BAPTISAN ROH KUDUS Roh Kudus adalah pribadi Allah sendiri dan Tuhan mau supaya setiap anak-anak Tuhan yang telah menerima penebusan juga menerima Baptisan Roh Kudus kemudian dipenuhkan dengan Roh Kudus dan selalu dalam pengurapan Roh Kudus. Karena itu Tuhan rindu saat anak-anaknya menaikkan penyembahan, bisa menyembah dalam Roh dan kebenaran (Yohan es 4 : 23 24 ). Yohanes 4 : 23 24 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran ; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-nya dalam roh dan kebenaran. Tuhan juga mau supaya setiap anak-anaknya melayani, melayani dalam pengurapan Roh Kudus, sebab pelayanan dalam pengurapan Roh Kudus adalah pelayanan yang berkenan di hadapan Tuhan. Pada zaman Musa, untuk memegang suatu jabatan terlebih dahulu orang tersebut harus dikuduskan dengan mengurapinya dengan minyak urapan (Keluaran 30 : 30). Pengurapan dari minyak urapan ini sekarang adalah Pribadi Tuhan Yesus melalui kuasa Roh Kudus. Kehidupan kita adalah kehidupan yang melayani Tuhan. Jadi kalau mau melayani Tuhan dengan benar, kita 1 / 9
harus melayani dalam pengurapan Roh Kudus, dan bukan lagi dengan memakai minyak urapan seperti pada zaman Musa. Untuk beroleh pengurapan Roh Kudus, terlebih dahulu kita harus mengalami Baptisan Roh Kudus. Baptisan Roh Kudus adalah suatu yang hal yang rumit bagi pemikiran manusia sebab Tuhan-lah yang langsung membaptis kita dengan Roh Kudus, sementara kita tidak melihat Tuhan secara kasat mata. Tapi kita harus percaya kepada firman Tuhan, kita harus percaya pada janji Tuhan dalam firmannya (Yohanes 1 : 32 34). Yohanes 1 : 32 34 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-nya. Dan aku pun tidak mengenal-nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah." Hal-hal yang dipersiapkan untuk mengalami Baptisan Roh Kudus (Kisah para rasul 2 : 11 26 ) : 2 / 9
1. Untuk menantikan janji Bapa yaitu mencurahkan Roh KudusNya (Baptisan Roh Kudus), pertama sekali kita harus berdamai dan bertobat. Murid-murid Tuhan Yesus adalah orang-orang Galilea (Kisah para rasul 1: 11), tetapi mereka harus pergi ke Yerusalem dan bukannya ke Galilea sebab di Yerusalem ada Rumah Allah. Jadi untuk menantikan janji Bapa kita harus berada di Rumah Allah. Di Rumah Allah kita mendengar firman dan oleh firman itu kita mengalami perdamaian dan pertobatan. Kisah para rasul 1 : 11 12 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Kita tidak bisa menerima sendiri Baptisan Roh Kudus di kamar kita tapi kita harus berada di Rumah Allah dan melalui seorang hamba Tuhan yang sudah lebih dulu mengalami Baptisan Roh Kudus. 3 / 9
Wahyu 2:1 Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang k etujuh bintang itu di tangan kanan-nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu. Ke 7 bintang di tangannya itu berbicara tentang hamba Tuhan sebab dalam kitab Daniel 12 : 3 dikatakan bahwa orang yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran adalah seperti bintang-bintang. Kaki dian berbicara tentang sidang jemaat. Jadi cara Tuhan berbicara kepada sidang jemaat adalah melalui hamba Tuhan. Demikian pula cara Tuhan dalam mencurahkan Roh KudusNya kepada sidang jemaat hanya melalui hamba Tuhan yang telah lebih dahulu mengalami Baptisan Roh Kudus. Di luar dari hal ini adalah merupakan penyesatan roh. 2. Kita harus meningkatkan rohani kita. Kisah para rasul 1 : 13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. 4 / 9
Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Naiklah mereka ke ruang atas artinya harus mengalami peningkatan rohani. Kita harus memiliki jiwa yang agresif, jiwa pelomba dan ingin maju atau bertumbuh secara rohani. Contohnya Yakub. Dia tidak mau ketinggalan dari Esau meskipun dia anak yang bungsu. Yakub berhasil meraih hak kesulungan dari abangnya, Esau, dengan cara yang wajar (tidak curang). Yakub berhasil meraih hak kesulungannya dengan roti dan masakan kacang merah, dan Esau memberikan hak kesulungannya kepada Yakub dengan rela karena Esau merasa kalau sebentar lagi dia akan mati (Kejadian 25 : 29 34). Kejadian 25 : 31 34 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu." Sahut Esau: "Sebenta r lagi aku akan mati ; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?" Kata Yakub: " Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu. 5 / 9
Jadi supaya kita bisa menerima Baptisan Roh Kudus, kita harus berjuang untuk meningkatkan rohani kita, harus ada usaha demi rohani kita untuk bisa bertumbuh terus. 3. Kita harus bersikap rendah hati. Kisah para rasul 1 :14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. Bertekun dengan bersehati dalam doa bersama-sama ini adalah bukti dari sikap yang rendah hati sebab tidak mudah bagi kita untuk bisa berkumpul, bisa selalu bersama-sama (orang kaya dan orang miskin, orang kuat dan orang lemah) bisa bersehati di dalam doa. Hal seperti ini mustahil terjadi kalau tidak ada sikap rendah hati. Roh Kudus akan hadir di hati yang pasrah, mau merendahkan hati, tidak egois, tidak sombong, tidak mementingkan diri sendiri. Roh Kudus akan hadir di setiap hati yang melembut terhadap firman Tuhan. Contohnya raja Daud, dia adalah raja yang luar biasa, dia kaya, dia berpengaruh, dia berkuasa tapi dia takut kalau Roh Allah meninggalkan dia ( Mazmur 51 : 12 13 ). 6 / 9
4. Kita harus mendengar firman secara lengkap (firman yang keras dan padat). Artinya jangan ada firman yang dikurangi, jangan ada yang ditambahi demi menjaga beberapa jemaat yang spesial agar mereka tidak tersinggung dan akhirnya meninggalkan hamba Tuhan tersebut. Hamba Tuhan jangan takut ditinggalkan oleh jemaat karena memberitakan pemberitaan firman yang lengkap (firman yang berbobot) sebab hanya firman yang lengkap yang bisa mendewasakan rohani sidang jemaat. Kisah para rasul 1 : 15-26 adalah tentang pengangkatan seorang rasul yaitu Matias untuk menduduki jabatan yang telah ditinggalkan Yudas Iskariot. Sebelum Tuhan Yesus mencurahkan Roh KudusNya, terlebih dahulu Tuhan membenahi jabatan ilahi yang akan diemban oleh para murid-muridnya. Tuhan tidak mau ada kekosongan dalam jabatan ilahi. Ada 5 jabatan ilahi dalam injil perjanjian baru ( Efesus 4 : 11 13 ). Efesus 4 : 11 13 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat 7 / 9
pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, Ke 12 rasul inilah nanti yang mengemban jabatan ilahi. Itu sebabnya 12 rasul ini harus lengkap karena masing-masing rasul ini yang akan mengemban misi penyelamatan yaitu menyampaikan firman pengajaran secara lengkap, sebab firman pengajaran yang lengkap ini yang nantinya akan mempersiapkan kita menjadi mempelai wanita Kristus dimana mempelai wanita Kristus dalam Wahyu 12 dikatakan berhiaskan 12 bintang di atas kepalanya. Kemudian ke 12 rasul ini menunjuk kepada 12 roti yang tersaji di atas meja roti sajian (dalam tabernakel) yaitu 6 roti sesusun (2 susun roti di atas meja roti sajian). 12 roti di atas meja roti sajian ini menunjuk kepada firman pengajaran. Dua susun roti yang terdiri 6 roti sesusun berarti ada angka 66 dan ini menunjuk kepada 66 kitab yang ada dalam Alkitab (39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru). Ke 66 kitab ini adalah firman yang lengkap yang bisa membawa sidang jemaat sampai kepada kesempurnaan (Matius 5 : 48). Matius 5 : 48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. 8 / 9
Salah satu ukuran dari kesempurnaan adalah tidak bersalah dalam berkata-kata (Yakobus 3 : 2 ). Jadi untuk bisa menerima baptisan Roh Kudus, kita harus berdamai dengan Allah, dengan sesama kita, rohani kita harus kita tingkatkan terus, rendah hati dan mendengar firman yang lengkap dalam penggembalaan yang kuat. Kalau kita sampai menerima Baptisan Roh Kudus, dipenuhkan dengan Roh Kudus, dan diurapi dengan Roh Kudus, berarti Tuhan sudah membuka Sorga bagi kita untuk kita nikmati meskipun kita masih berada di dunia ini. TUHAN YESUS memberkati 9 / 9