Lampiran A. Prosedur Analisa Logam Berat Pb dan Cd Dalam Kerang Bulu (Anadara inflata) Diambil daging. Ditambah 25 ml aquades. Ditambah 10 ml HNO 3

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran A. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur Kelarutan Oksigen (DO) 1 ml MnSO 4 1 ml KOH KI dikocok didiamkan

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian. Pengambilan Sampel Rhizophora apiculata. Dekstruksi Basah

ph TSS mg/l 100 Sulfida mg/l 1 Amonia mg/l 5 Klor bebas mg/l 1 BOD mg/l 100 COD mg/l 200 Minyak lemak mg/l 15

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 51 TAHUN 2004 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

DO = ml sampel. ml titran x Normalitas thiosulfat x 8 x (ml botol BOD ml reagen terpakai ) ml botol BOD

Lampiran 1. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur Kelarutan Oksigen (DO) (Suin, 2002) Sampel Air. Sampel Dengan Endapan Putih/Coklat 1 ml H 2

Lampiran 1. Gambar Lembar Pengamatan yang digunakan (Mckenzie & Yoshida 2009)

Lampiran 1. Perhitungan Jumlah Zooplankton yang ditemukan. Jumlah Individu/l St 1 St 2 St 3 St 4 St 5

Lampiran 1. Pengukuran Konsentrasi Logam Sebenarnya

Lampiran 1. Kep.Men. LH Nomor 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut

Lampiran 5. Baku Mutu Air laut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: Tahun 2004

Lampiran 1. Alat dan Satuan yang Dipergunakan dalam Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan.

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2003 NOMOR : 6 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 6 TAHUN 2005 T E N T A N G

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kriteria mutu air berdasarkan kelas (PP Nomor 82 Tahun 2001) PARAMETER SATUAN KELAS I II III IV FISIKA

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PERIZINAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Mei tahun 2014/2015.

Lampiran 1. Prosedur Analisis

L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PERCOBAAN Penentuan Kadar Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) a. Gelas ukur pyrex. b. Pipet volume pyrex. c.

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA

Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur

DAFTAR LAMPIRAN. Gambar Stasiun 1 : Cyba Island

PENENTUAN STATUS MUTU AIR

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIARAN : LAMPIRAN 1 ANALISA AIR DRAIN BIOFILTER

Lampiran 4. Tabel Hasil Analisa Pengambilan Sampel Air Laut Kota Surabaya Tahun 2012

3. METODE PENELITIAN. Gambar 3. Peta lokasi pengamatan dan pengambilan sampel di Waduk Cirata

LAMPIRAN I PROSEDUR ANALISA TSS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM

Lampiran A. Peta Lokasi Penelitian. Gambar 23. Peta Lokasi

METODE PENELITIAN. Sokaraja dengan kondisi lingkungan dominan pemukiman penduduk

BAB 3 ALAT DAN BAHAN. 1. Gelas ukur 25mL Pyrex. 2. Gelas ukur 100mL Pyrex. 3. Pipet volume 10mL Pyrex. 4. Pipet volume 5mL Pyrex. 5.

GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR: 429/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 TANGGAL: 19 APRIL 2010 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Oleh : Putri Paramita ( )

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

3. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

FORMULIR ISIAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR KE LAUT. 1. Nama Pemohon : Jabatan : Alamat : Nomor Telepon/Fax. :...

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan dengan skema berikut : Mulai

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM. - Mg/l Skala NTU - - Skala TCU

III. METODE PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN SPESIFIKASI BAHAN DAN PERALATAN. No Nama alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP DAN KRITERIA BAKU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Bab V Hasil dan Pembahasan

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

BAB 2 BAHAN DAN METODE

I. Tujuan Setelah praktikum, mahasiswa dapat : 1. Menentukan waktu pengendapan optimum dalam bak sedimentasi 2. Menentukan efisiensi pengendapan

Lampiran 1 Hasil analisa laboratorium terhadap konsentrasi zat pada WTH 1-4 jam dengan suplai udara 30 liter/menit

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu Dan Tempat Penelitian. B. Alat dan Bahan

3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Pengambilan Contoh Penentuan lokasi

III. METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan

BAB 2 BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 50 TAHUN 2015

Gambar 7. Lokasi penelitian

BAB 2 BAHAN DAN METODA

Lampiran 2. Prosedur Analisis Logam Dalam Sedimen dengan metode USEPA 3050B (APHA, 1992)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

LAMPIRAN. Nama Ind plot. Lampiran 1. Data Analisis Vegetasi Mangrove. Stasiun I. Semai. Universitas Sumatera Utara

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sederhana Natar-Lampung Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

Lampiran F - Kumpulan Data

I. ACARA : DISSOLVED OXYGEN (DO), CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) DAN CO 2 : 1. Untuk Mengetahui Kadar CO 2 yang terlarut dalam air 2.

BAB 2 BAHAN DAN METODA

SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12

Stasiun I Padang Lamun, Pulau Tarahan. Stasiun II Karang, Pulau Tarahan. Stasiun III Dermaga, Pulau Panjang. Stasiun IV Pemukiman, Pulau Panjang

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan di Laboratorium Limbah

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. Kimia: Meliputi Kimia Organik, Seperti : Minyak, lemak, protein. Besaran yang biasa di

BAB 2 BAHAN DAN METODA

identifikasi masalah sampling ekstraksi AAS analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990, tanggal 5 Juni 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air

PENGAMBILAN SAMPEL AIR

BAB III METODE PENELITIAN

PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG BAKU MUTU AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT,

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan pengumpulan dan analisis data yang bertujuan untuk menggambarkan

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Cair Etanol BAB III METODOLOGI

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

Metodologi Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 BAHAN DAN METODE

Transkripsi:

Lampiran A. Prosedur Analisa Logam Berat Pb dan Cd Dalam Kerang Bulu (Anadara inflata) Kerang Diambil daging Ditambah 25 ml aquades Ditambah 10 ml HNO 3 Dipanaskan dengan suhu 120 0 C selama 30 menit Didinginkan Ditambahkan HNO 3 sebanyak 5 ml Ditambah 3 ml HClO 4 Dipanaskan selama 30 menit Didinginkan dan disaring Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml sampai tanda tera Di ukur dengan AAS Hasil

Lampiran B. Prosedur Analisa Logam Berat (Terlarut) Pb dan Cd dalam Contoh Air Air Disaring dengan kertas saring 0,45 um Dipisahkan sebanyak 500 ml lalu di masukkan ke dalam corong pisah Ditambah 5 ml campuran penahan, kocok dengan baik Ditambahkan 5 ml larutan APDC dan Na-DDC Dikocok selama 1 menit Ditambahkan 25 ml Pelarut MIBK (Methyl Isobutyl Keton ) Dikocok selama 30 detik Didiamkan selama 5 menit agar kedua fase terpisah Dimasukkan 10 ml air suling ke dalam corong pisah Dikocok selama 5 detik Didiamkan Ditambahkan 1 ml HNO3 (p) Dikocok Didiamkan 1 jam Ditambahkan 19 ml air suling Dikocok 20 detik Diukur dengan menggunakan alat AAS Hasil

Lampiran C. Prosedur Analisa Pb dan Cd dalam sedimen Sedimen Dimasukkan dalam beker Teflon Dikeringkan dalam oven pada suhu 105 oc selama 24 jam Didinginkan dalam desikator Diambil 10-20 gr Dimasukkan ke dalam tabung sentrifus (polietilen) Ditambahkan 500 ml air suling Dikocok selama 30 detik Didiamkan selama 5 menit agar kedua fase terpisah Dimasukkan 10 ml air suling ke dalam corong pisah Disentrifus selama 30 menit dengan kecepatan 2000 rpm. Dikeringkan dalam oven pada suhu 105 oc selama 24 jam Ditimbang sebanyak 1,0 gram Dimasukkan ke dalam teflon beker Ditambahkan 5 ml larutan regia Ditambahkan pelan-pelan 6 ml HF Dipanaskan pada suhu 130 oc Didinginkan pada suhu ruang. Ditambahkan 1,0 ml HNO3 (p) Diaduk pelan-pelan Ditambahkan 9,0 ml air suling bebas ion Diukur dengan AAS Hasil

Lampiran D. Surat Hasil Uji dan Analisis Logam Pb, Cd pada kerang, Air dan Sedimen dengan Uji AAS dari Laboratorium Bapedalda Sumatera Utara

Lampiran E. Surat Hasil Analisis Substrat Organik, COD, TDS, dan TSS Puslit Sumatera Utara

Lampiran F. Kepmen KLH No.51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut No Parameter Satuan Baku Mutu FISIKA 1 Kecerahan a m Coral:>5<10% perubahan euphotic depth mangrove : -lamun : >3 2 Kebauan - alami 3 3 Kekeruhan NTU <5 4 Padatan tersuspensi total b mg/l Coral:20<10% perubahan konsentrasi ratarata musiman mangrove:80 Lamun :20 5 Sampah - Nihil 1(4) 6 Suhu C Alami 3(c) coral:28-30 (c) ; mangrove:28-32 lamun : 28-30 (c) 7 Lapisan minyak 5 - Nihil 1(5) KIMIA 1 ph d - 7-8,5 (d) <0,2 satuan perubahan ph 2 Salinitas e %o alami 3e) coral:33-34 (e) mangrove:s/d 34 (e) lamun : 33-34 (e) 3 Oksigen terlarut mg/l >5>6 (>80-90% kejenuhan) (DO) 4 BOD 5 mg/l 20 5 Amonia total mg/l 0,3 (NH 3 -N) 6 Fosfat (PO 4 -P) mg/l 0,015 7 Nitrat (NO 3 -N) mg/l 0,008 0,002 8 Sianida (CN) mg/l 0,5 0,05 9 Sulfida (H 2 S) mg/l 0,01 pestisida (acrolein) = 0,0002 10 PAH (Poliaromatik hidrokarbon) mg/l 0,003 11 Senyawa fenol total mg/l 0,002 12 PPCB total (polklor mg/l 0,01 bifenil) 13 Surfaktan mg/l 1 (deterjen) MBAS 14 Minyak n lemak mg/l 1 15 Pestisida mg/l 0,01 16 TBT (Tributil Tin) 7 mg/l 0,01 Logam Terlarut : 17 Raksa (Hg) mg/l 0,001 0,5 18 Kromium mg/l 0,005 0,002

No Parameter Satuan Baku Mutu heksavalen (Cr(VI)) 19 Arsen (As) mg/l 0,012 0,005 20 Kadmium (Cd) mg/l 0,001 0,015 21 Tembaga (Cu) mg/l 0,008 22 Timbal (Pb) mg/l 0,008 23 Seng (Zn) mg/l 0,05 24 Nikel (Ni) mg/l 0,05 BIOLOGI 1 Coliform (total) g MPN/100 1000 (g) ml 2 Patogen sel/100 ml Nihil 1 3 Plankton Sel/100 ml Tidak bloom 6 RADIO NUKLIDA 1 Komposisi yang tidak diketahui Bq/l 4

Lampiran G. Bagan Kerja Metode Winkler Untuk Mengukur Kelarutan Oksigen (DO) Sampel Air 1 ml MnSO 4 1 ml KOH KI dikocok didiamkan Sampel Dengan Endapan Putih/Coklat 1 ml H 2 SO 4 dikocok didiamkan Larutan Sampel Berwarna Coklat diambil sebanyak 100 ml ditetesi Na 2 S 2 O 3 0,0125 N Sampel Berwarna Kuning Pucat ditambahkan 5 tetes amilum Sampel Berwarna Biru dititrasi dengan Na 2 S 2 O 3 0,0125 N Sampel Bening Dihitung volume Na 2 S 2 O 3 yang terpakai (= nilai DO akhir) Hasil (Suin, 2002)

Lampiran H. Bagan Kerja Metode Winkler Untuk Mengukur BOD 5 Sampel Air Sampel Air Sampel Air diinkubasi selama 5 hari pada temperatur 20 C dihitung nilai DO akhir dihitung nilai DO awal DO Akhir DO Awal Keterangan : Penghitungan nilai DO awal dan DO akhir sama dengan penghitungan Nilai DO Nilai BOD = Nilai awal Nilai DO akhir (Suin, 2002)

Lampiran I. Bagan Kerja Pengukuran COD dengan Metode Refluks 10 ml sampel air dimasukkan ke dalam erlenmeyer ditambah 5 ml K 2 Cr 2 O 7 dan 0,2 gr HgSO 4 dimasukkan 2 batu didih ditambah 5 ml H 2 SO 4 (p) direfluks selama 45 menit dibiarkan sampai dingin dan dilepas dari rangkaian ditambah k i 30 ml akuades diteteskan indikator feroin dititrasi dengan Ferro Amonium Sulfat 0,025 N dicatat volume peniternya Hasil Merah Kecoklatan

Lampiran J. Bagan Kerja Untuk Mengukur Kadar Organik Substrat Substrat dasar pada titik pengamatan 100 gram substrat dasar Dihomogenkan Berat konstan tanah Dikeringkan dalam oven 45 C Dihaluskan/digerus dengan lumpang Dikeringkan dalam oven 45 C selama 1 jam Ditimbang sebanyak 5 gram 5 gram tanah Dibakar di dalam tungku pembakar pada suhu 600 C selama 3 jam Abu Hasil (Barus, 2004)

Lampiran K. Peta Lokasi Stasiun Penelitian

Lampiran L. Foto Stasiun Penelitian Stasiun 1. Stasiun 2 Stasiun 3

Lampiran M. Alat Penangkap Kerang

Lampiran N. Foto Alat AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometer) Tipe Shimadzu, Series AA 6200.

Lampiran O. Foto Alat Eeckman Grab

Lampiran P. Foto Beberapa Sumber Logam Berat Pb dan Cd Pemukiman Penduduk di Sepanjang Muara Sungai Asahan Pemukiman Penduduk di Sepanjang Muara Sungai Asahan

Galangan Kapal di Tepi Muara Sungai Asahan Pabrik Minyak di Tepi Muara Sungai Asahan

Pengolahan Ikan di Tepi Muara Sungai Asahan Pemukiman Padat Penduduk di Tepi Muara Sungai Asahan

Pengolahan Kayu di Tepi Muara Sungai Asahan Pengolahan Kelapa Sawit di Tepi Muara Sungai Asahan

Pabrik Pengolahan Udang di Tepi Muara Sungai Asahan Gorong-Gorong Pembuangan Limbah dari Pabrik Pengolahan Udang di Tepi Muara Sungai Asahan

Pelabuhan Kapal ke Malaysia di Tepi Muara Sungai Asahan Pabrik Pembuatan Pupuk di Tepi Muara Sungai Asahan

Air Balasan Kapal Ikan di Tepi Muara Sungai Asahan Pabrik Pengolahan Ikan di Tepi Muara Sungai Asahan

Pabrik Pembuatan Tepung Tapioka di Tepi Muara Sungai Asahan Pabrik Pengolahan Ikan di Tepi Muara Sungai Asahan

Pelabuhan Kapal ke Luar Negeri di Tepi Muara Sungai Asahan SPBU di Tepi Muara Sungai Asahan

Pabrik Pengolahan Ikan di Tepi Muara Sungai Asahan Pabrik Pembuatan Es di Tepi Muara Sungai Asahan