PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN LONCAT ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK PKK SEMANDING DAN TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH PABELAN

dokumen-dokumen yang mirip
PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapat Gelar Sarjana Fisioterapi. Disusun Oleh: Anisa Candra Perwitasari J

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

KAJIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK DI KOTA BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang

PENGARUH SENAM IRAMA TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK ANAK USIA 5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. adalah segala perubahan yang terjadi pada anak yang meliputi seluruh perubahan, baik

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak dapat dengan mudah diamati. Tumbuh kembang

TAHUN. Disusun Oleh: HEPI KAWURI A FAKULTA

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK USIA 7-8 TAHUN DI SD NEGERI PABELAN 03 MENDUNGAN KARTASURA SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

PENGARUH PERMAINAN SHUTTLE RUN TERHADAP KELINCAHAN ANAK USIA 4-5 TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhandan perkembangannya.pada usia 0 tahun 8 tahaun merupakan. mengoptimalkan lima aspek perkembangan.

PENGARUH LATIHAN ZIG ZAG RUN UNTUK MENINGKATKAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH BERMAIN PAPAN TITIAN TERHADAP KESEIMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

BAB I PENDAHULUAN. kelompok. 1 kelompok terdiri dari 6 orang. voli merupakan kegiatan fisik

PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak adalah bermain. Bermain merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini (PAUD) menurut Hasan (2011: 15), adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, menurut Undang-Undang Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. Pembentukan kualitas SDM yang optimal, baik sehat secara fisik maupun

perkembangan anak. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang menyebutkan bahwa:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota

BAB 1 PENDAHULUAN. Tubuh memang memerlukan keseimbangan dalam kehidupan. Selain. keseimbangan fisik manusia juga memerlukan keseimbangan jiwa.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini.

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR LOMPAT SATU KAKI DI KELOMPOK A TK PEMBINA SRENGAT BLITAR

PENGARUH MEDIA KAWAT BLUDRU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. l.1 Latar Belakang. Golden age atau masa keemasan anak adalah masa paling penting pada

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang. perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motoriknya.

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

PERKEMBANGAN MOTORIK PLAY GROUP DAN TAMAN KANAK-KANAK OLEH: ENDANG RINI SUKAMTI, M.S DOSEN FIK UNY

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KOORDINASI ANTARA MATA DAN TANGAN ANAK-ANAK TK AL-FIRDAUS MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. termasuk perkembangan fisik- motoriknya (Endah, 2008). mengalami kesulitan pada pengaturan keseimbangan tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan generasi muda yang memiliki potensi untuk. meneruskan cita-cita perjuangan bangsa yang sedang tumbuh dan

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

I. PENDAHULUAN. dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa di lakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia

PENGARUH LATIHAN LARI INTERVAL TERHADAP KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SEKOLAH SEPAK BOLA RUKUN AGAWE SANTOSA (RAS) KLATEN NASKAH PUBLIKASI

PERANAN PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG SODOR DALAM PENGEMBANGAN ASPEK MOTORIK DAN KOGNITIF ANAK TK PILANGSARI I GESI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

CENING PUJIATI NIM. A. 53H111051

Usia : Test Lokomotor Skill Kriteria Penilaian Percobaan 1 Percobaan 2 Skor

PENGARUH PENAMBAHAN BEBAN LATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEMAIN BOLA VOLI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERMAINAN KESEIMBANGAN TUBUH BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK KELOMPOK A

ANALISIS MATERI. Pentingnya meningkatkan perkembangan motorik, diantaranya :

PENGARUH PENAMBAHAN ELECTRICAL MYOSTIMULATION (EMS) DAN LATIHAN HURDLE HOPS TERHADAP TINGGI LOMPATAN PADA PEMAIN BOLA VOLI NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat bagi perkembangan buah hatinya. Dengan demikian anak akan

PENDEKATAN PEMBELAJARAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT) DI SENTRA PERSIAPAN DALAM UPAYA PERSIAPAN MENULIS DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA (SPA) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BAYI USIA 6 9 BULAN

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis,

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PENINGKATAN FUNGSI MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DI PAUD Al-FATHONAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses kehidupan manusia selalu membawa anggota tubuhnya kesetiap tempat untuk bergerak sambil

SKRIPSI PELATIHAN PLYOMETRIK DAPAT MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TERHADAP LONCATAN VERTIKAL PADA TIM BASKET POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),

PENGARUH STIMULASI BERMAIN BOLA TERHADAP KEMAMPUAN BERJALAN BAYI USIA MINGGU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia dini memiliki peran penting bagi perkembangan individu dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI TEKNIK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN SIPATANA KOTA GORONTALO

Ni Luh Gede Sudewiyani 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu jenjang pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERMATA BANGSA TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 / 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dijadikan sebagai sarana atau media untuk berekreasi, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan,

NURKHAYATI A

Transkripsi:

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN LONCAT ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK PKK SEMANDING DAN TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH PABELAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Annisa Gitya Margareta J 120 110 042 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

PERSETUJUAN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN LONCAT ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK PKK SEMANDING DAN TK AISYIYAH PABELAN Diajukan Oleh : ANNISA GITYA MARGARETA J120110040 Telah membaca dan mencermati naskah publikasi karya ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi ( Tugas Akhir ) dari mahasiswa tersebut. Surakarta, 6 Agustus 2015 Pembimbing 1 Pembimbing 2 Umi Budi Rahayu, SSt.Ft.,M.Kes Agus Widodo, SSt.Ft., M.Fis

ABSTRAK PROGRAM S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI, JUNI 2015 ANNISA GITYA MARGARETA / J120110042 PENGARUH PERMAINAN ENGKELK TERHADAP KEMAMPUAN LONCAT ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK PKK SEMANDING DAN TK AISYIYAH PABELAN (Dibimbing oleh Umi Budi Rahayu SST.FT.,M.Kes, Agus Widodo S.Fis., M.Fis) Latar belakang masalah : Perkembangan teknologi kini berkembang pesat, banyak orang dimanjakan dengan fasilitas yang serba modern dan canggih seperti TV, Play station dan Smart Phone. Namun disisi lain hal tersebut menimbulkan kerugian yang tidak disadari oleh berbagai pengguna, bahkan anak-anak sudah menjadi korbanya. Hal tersebut menyebabkan aktivitas anak semakin berkurang, sehingga menimbulkan perkembangan motorik kasar anak menjadi terhambat. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui kemampuan loncat anak usia 4-5 tahun Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain penelitian Pre and Post with control group design, yaitu sampel pada kelompok perlakuan diberikan permainan engklek sebanyak 3 kali dalam satu minggu selama 1 bulan dan kelompok kontrol tanpa diberikan permainan engklek. Pengukuran ini menggunakan loncat jauh tanpa awalan. Tehnik analisa data menggunakan Uji wilcoxon. Hasil penelitian : ada pengaruh permainan engklek terhadap kemampuan loncat pada anak usia 4-5 tahun dengan mean pada pre test 111,25 pada post test 123,56 dengan p-value=0,000. Uji beda pengaruh menggunakan Mann-Wihitney Test didapatkan p-value-0,000. Kesimpulan : ada pengaruh pemainan engklek terhadap kemampuan loncat anak usia 4-5 tahun. Kata kunci : Permainan engklek, kemampuan loncat, anak usia 4-5 tahun.

PENDAHULUAN Perkembangan teknologi kini berkembang pesat, banyak orang dimanjakan dengan fasilitas yang serba modern dan canggih seperti TV, Play station dan Smart Phone. Namun disisi lain hal tersebut menimbulkan kerugian yang tidak disadari oleh berbagai pengguna, bahkan anak-anak sudah menjadi korbanya. Hal tersebut menyebabkan aktivitas anak semakin berkurang, sehingga menimbulkan perkembangan motorik kasar anak menjadi terhambat (Anwar, 2005). Motorik kasar adalah gerakan yang dikendalikan keseluruh anggota badan seperti olahraga, gerakan ayunan, gerak naik turun tangga, lari-lari kecil, melompat, meloncat, melempar, menendang yang mampu melakukan aktifitas fisik secara terkoordinasi dalam melatih kelenturan, keseimbangan dan kelincahan (Wicaksono, 2013). Melalui latihan motorik, anak memperoleh keterampilan penguasaan keseimbangan badan yang nantinya akan sangat diperlukan disetiap kegiatan dan stimulasi motorik kasar di usia dini akan meningkatkan kemampuan motorik halus dimasa mendatang (Wicaksono, 2013). Salah satu perkembangan kemampuan motorik kasar adalah meloncat. Masa periode emas (Golden Age) yaitu periode dimana 90% otak anak berkembang pada rentan usia 1-5 tahun (Syafrida, 2012). Rangsangan yang diberikan untuk perkembangan motorik kasar anak pada usia ini menentukan perkembangan fisik anak dimasa mendatang khususnya rangsangan untuk meloncat. Meloncat membantu menumbuhkan kemampuan keseimbangan, koordinasi dan kecepatan. Meloncat juga berfungsi sebagai peningkatan kekuatan otot kaki (Utari, 2014). Menurut Rahmawati (2009) salah satu permainan tradisional yang berfungsi untuk meningkatkan aktifitas fisik meloncat adalah permainan engklek. Permainan engklek akan melatih keseimbangan fisik anak dan mental anak, dapat disimpulkan bahwa efek dari permainan engklek akan meningkatkan keseimbangan, koordinasi dan kecepatan.

Dan hasil wawancara diketahui anak-anak lebih menyukai permainan yang serba modern seperti mobil remot, HP, smart phone dan play station. Hasil tes menggunakan lompat tanpa awalan pada Taman kanak-kanak PKK Semanding dari 21 anak 53% mendapatkan hasil kurang sekali, 19% mendapatkan hasil kuraang dan 28,5% mendapat hasil kurang sedangkan pada Taman kanak-kanak Aisyiyah Pabelan dari 25 anak 60% mendapat hasil kurang sekali, 12% anak mendapat hasil kurang, 4% mandapatkan hasil cukup, 4% anak mendapatkan cukup baik 20% anak lainnya tidak mau melakukan. Berdasarkan rumusan masalah diatas pentingnya pemberian stimulasi kemampuan melompat maka peneliti tertarik mengambil judul penelitian Pengaruh Permainan engklek terhadap kemampuan meloncat Anak Usia 4-5 Tahun di Taman kanak-kanak PKK Semanding dan Taman kanak-kanak Aisyiyah Pabelan LANDASAN TEORI Menurut Diana (2014) meloncat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik yang lain yang lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau tidak lari. kemudian menumpu dua kaki dan mendarat dengan kaki atau anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan. Engklek adalah permainan yang sudah ada secara turun temurun, permainanan ini dilakukan dengan cara berjalan atau melompat dengan menggunakan satu kaki (Lindawati dkk., 2013). Sedangkan menurut (Aisyah dkk., 2013) engklek adalah jenis permainan tradisional yang dilakukan di halaman dengan menggambar kotak-kotak kemudian melompat lompat ke kotak selanjutnya. Menurut Aisyah (2013) alat ukur yang tepat untuk mengukur panjang lompatan menggunakan lompat jauh tanpa awalan. Loncat jauh tanpa awalan adalah loncat yang dilakukan tanpa adanya approach run atau lari awalan sehingga langsung melakukan loncatan (Pristianto, 2011). Disini selain untuk

mengukur komponen power tungkai juga digunakan sebagai mengukur panjang loncatan. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah Eksperimental semu (Quasi-experimental research). Desain penelitian yang digunakan adalah pre and post with control group design. Penelitian ini bertempat di Taman kanakkanak PKK Semanding dan Taman kanak-kanak Aisyiyah Pabelan. Waktu penelitian dilaksanakan pada Juni 2015 sampai Juli 2015 dengan populasi berjumlah 25 orang pada TK PKK Semanding dan 25 orang pada TK Aisyiyah Pabelan. Namun yang rutin melakukan latihan permainan engklek pada TK PKK semanding berjumlah 17 orang dan pada TK Aisyiyah Pabelan bejumlah 16 orang. HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini kelas yang digunakan adalah kelas A TK PKK Semanding sebagai kelompok perlakuan dengan jumlah siswa 16 anak dan kelas A TK Aisyiyah Pabelan sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 16 anak. Sebelum mengikuti sesi latihan setiap responden mengikuti pre test untuk mengukur kemapuan loncatan anak menggunakan lompat jauh tanpa awalan dan menggunakan parameter pita ukur. Kemudian setelah mengikuti pre test pada kelompok perlakuan diberikan latihan menggunakan permainan engklek sebanyak 3 kali selama 1 minggu, selanjutnya setiap responden mengikuti post test untuk mengukur seberapa panjang loncatan pada anak yang telah diberikan latihan pada kelompok perlakuan dan tanpa diberikan latihan pada kelompok kontrol. Berdasarkan hasil uji man whitney didapatkan hasil 0,000 dapat disimpulkan ada beda pengaruh antara kelompok perlakuan dan kontrol. Hal tersebut terjadi karena pada kelompok perlakuan diberikan stimulasi berupa latihan engklek seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa permainan

engklek merupakan latihan yang dapat meningkatkan kemampuan meloncat (Ilham, 2011) Pada kelompok kontrol dengan tidak diberikan latihan kemampuan meloncat terjadi berbeda dengan kelompok yang diberi perlakuan. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu faktor lingkungan, fisikal, motifasi dan faktor psikologis. Ditinjau dari perkembangan psikososial adalah niat untuk melakukan, sikap terhadap kegiatan dan rasa percaya diri untuk mampu melakukan kegiatan (Lutan, 2002). Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya pelakuan menggunakan media permainan yang terarah, akan menunjukkan kemampuan terarah yang dimilikinya sehingga perlakuan tersebut dapat meningkatkan kemampuan responden. Dapat disimpulkan media pemainan yang terarah perlu dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan responden yang nantinya dapat menjadikan responden menjadi lebih aktif dalam melakukan sesuatu (Nafiah, 2015).

DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Marzuki dan Isti D.P. 2013. Peninkatan Kemampuan Gerak Melompat Melalui Permainan Tradisional engklek. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaraan. 2013. 2 (7): 1-13. Diana H. 2014. Upaya Meningkatkan Kemampuan Melompat Melalui Gerak Irama Bagi Anak Tuna Grahita Sedang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus. 2014. 3 (1): 128-138. Ilham. 2011. Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh Tanpa Awalan Siswa sekolah Dasar Negeri No52/IV Kota Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora. 2011. 13 (2): 19-24. Lindawati D dan Siti M. 2013. Pengaruh Permainan Tradisional engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Lompat Satu Kaki di Kelompok A TK Pembina Srengat Blitar. Jurnal PAUD Teratai. 2013. 2 (3): 1-5. Lutan R. 2002. Menuju Sehat Bugar. Jakarta: Penerbit C-10. Nafiah. 2015. Pengaruh Permainan Shutel Run Terhadap Kelincahan Anak Usia 4-5 Tahun. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhamadiyah Surakarta. Pristianto A. 2011. Pengaruh Latihan Polimetrik Squat Jump dan Two Foot Ankle hop terhadap power tungkai siswa kelas VII SMPN 25 Surakarta Tahun 2011 dengan parameter Lompat Jauh Tanpa Awalan. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhamadiyah Surakarta. Rahmawati A. 2009. Permainan tradisional untuk anak usia 3-4 tahun. Bandung: Sandrata sukses Syafrida R. 2012. Kajian Peningkatan Ketrampilan Motorik Kasar Anak di Kota Banda Aceh. Jurnal Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh. 2012. 3 (2): 79-89. Utari E., Fatmawati dan Irdamurni. 2014. Modifikasi permainan bambu loncat untuk meningkatkan kemampuan melompat anak tuna grahita sedang kelas D.III/C1 di SLB 02 Padang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus. 2014. 3 (2): 61-70. Wicaksono D. dan Nurhayati F. 2013. Survey Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar Muhamadiyah Tahun Ajaran 2012-2013. Jurnal Pendidikan Olahraga. 2013. 1 (1): 98-103