SNMP (Simple Network Management Protocol) : SNMP Pcapng Analysist

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS MANAJEMEN JARINGAN

Sistem Management Jaringan Agent SNMP UDP IP Lapisan bawah Tabel 1. Lapisan-lapisan SNMP

Monitoring Sistem Jaringan Dengan Protokol SNMP

Manajemen Jaringan Dimas Wahyudi

TUGAS 3 MID MANAJEMEN JARINGAN BRAMANTIO RIZKI NUGROHO NIM

Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen Jaringan. Oleh Nama : Riki Andika NIM :

SIMPLE NETWORK MONITORING PROTOCOL (SNMP) UNTUK MEMONITOR TRAFIK USER

(SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL) Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc.

PRAKTIKUM 13 APPLICATION LAYER (SNMP)

SNMP. Manajemen Jaringan Misbahul Fajri, ST. MTI, CCNA. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

NETWORK MANAGEMENT ANALISA SNMP

Bab II Tinjauan Pustaka

MANAJEMEN JARINGAN. Disusun Oleh. Nama : Kusuma Dwi Indriani NIM : Dosen Pengampu : Deris Setiawan, M.T., Ph.D

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah Keith McCLOGHRIE, Marshall ROSE, Jeffrey D.

Network Management 1.Definisi

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

ANALISA PCAP PROTOCOL SNMP DENGAN MENGGUNAKAN WIRESHARK PADA TOPOLOGI STAR

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Modul Jaringan Komputer III

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Monitoring Traffic Jaringan Intranet Berbasis Web Dengan Menggunakan Protokol SNMP

Analisa File Pcap Protokol SNMP

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan. Vincentius Bima Anong Dian Hutama

SISTEM MONITORING JARINGAN. Kelompok: Aminatus Sakdiyah Aulia Pratama Riwayanto M Robith Zakki Arifin

Jaringan Komputer - Jilid V

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan yang besar tentunya memiliki security yang baik untuk menjaga

BAB 2 LANDASAN TEORI. antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa

PEMBANGUNAN APLIKASI MONITORING JARINGAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL (SNMP)

BAB III METODE PENELITIAN. ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software

BAB I PENDAHULUAN. Network Element (NE), dan network element ini akan dikelompokkan secara internal

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL (SNMP) PADA GEDUNG A,N,O DI JARINGAN TELKOM UNIVERSITY

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan

Berkomunikasi Melalui Jaringan

26/09/2013. Pertemuan III. Elisabeth, S.Kom - FTI UAJM. Referensi Model TCP/IP

BAB 2 LANDASAN TEORI. ini baik teori-teori yang khusus maupun teori-teori yang umum.

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jaringan komputer (Computer network) adalah kumpulan perangkat yang

Tugas Jaringan Komputer

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

PERANCANGAN ONLINE NETWORK MONITORING BERBASIS PHP DAN SNMP

METODOLOGI PENELITIAN

MODUL 2 MEMBANGUN JARINGAN IPV6 PADA CISCO ROUTER

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. telekomunikasi. Jaringan microwave biasanya digunakan pada sistem yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TASK 5 JARINGAN KOMPUTER

NETWORK LAYER Cont IP6, FORMAT IP6, JENIS IP6

Application Layer. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

Rancang Bangun Aplikasi Agent Layanan Internet Berbasis Sistem Embedded Ebox-4300

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

IP ADDRESS VERSI 6. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Status Link Peralatan Jaringan Router Dengan Memanfaatkan Protokol SNMP

JARINGAN KOMPUTER MODUL 4

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

BAB 2 LANDASAN TEORI. kabel maupun tanpa kabel (nirkabel). (Tanenbaum, 2008, p2). Tujuan daripada jaringan komputer adalah: Berbagi program dan data.

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

MEMBANGUN DNS MENGGUNAKAN IPv6

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6

TUMPUKAN PROTOKOL INTERNET DAN JARINGAN WORKBENCH

BAB II LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI PROTOKOL SNMP UNTUK JARINGAN DI KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT

SISTEM MONITORING JARINGAN MENGGUNAKAN BREW ( BINARY RUNTIME ENVIRONTMENT FOR WIRELESS )

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Statistik Grafik secara Global dari User yang Melakukan Akses ke Google Menggunakan IPv6 pada Musim Semi 2014 [2]

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan. Processor : Intel pentium 4.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Jaringan Menggunakan SNMP (Simple Network Management Protocol) dengan Sistem Peringatan Dini dan Mapping Jaringan

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN OLEH : DESY MARITA JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDERALAYA

JENIS-JENIS ALAMAT UNICAST

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

Jaringan Komputer: Ch. 3 Network Protocols and Communications

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

CAPTURE DAN ANALISIS PAKET PROTOKOL MENGGUNAKAN WIRESHARK

Lapisan Data Link. Frame adalah PDU pada lapisan data link.

TCP dan Pengalamatan IP

Praktikum Jaringan Komputer

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN: 1. Beberapa PC yang akan dihubungkan dalam jaringan. 2. Hub sebagai penghubung jaringan. 3. Kabel jaringan secukupnya.

ARP (Address Resolutio Protocol) Secara internal ARP melakukan resolusi address tersebut dan ARP berhubungan langsung dengan Data Link Layer. ARP meng

Perancangan Network Monitoring Tools Menggunakan. Autonomous Agent Java

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

Artikel tentang Prinsip Dasar Routing yang penulis buat pada tahun 2001

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

BAB I PENDAHULUAN. bentuk pemakaian jaringan LAN (local area network) yang bertujuan untuk

file:///c /Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/My%20Web%20Sites/mysite3/ebook/pc/konsep%20router.txt

Transkripsi:

SNMP (Simple Protocol) : SNMP Pcapng Analysist SNMP (Simple Protocol) adalah Internet Protocol Suite yang dibuat oleh Internet Engineering Task Force (IETF) sekitar tahun 1988 [1]. SNMP digunakan sebagai standar untuk melakukan pengaturan perangkat-perangkat jaringan [1-3]. Dengan bantuan tools / daemon lain dapat mengumpulkan dan memanipulasi informasi network dengan mengumpulkan informasi baseline dengan interval waktu tertentu. SNMP dapat digunakan untuk mengonfigurasi device yang jauh, memantau unjuk kerja jaringan, mendeteksi kesalahan jaringan atau akses yang tidak cocok, dan mengaudit pemakaian jaringan [1,2]. SNMP dibagi menjadi 3 bagian yang bekerja satu sama lain, yaitu : manager, agent, dan Management Information Based (MIB) [1-3]. 1. Manager atau NMS (Network-Management Station) adalah elemen yang menjalankan program untuk memonitor dan mengontrol managed device. NMS bisa mendapatkan langsung informasi dari agent misalnya informasi trap (alarm) atau meminta informasi dari agent. 2. Agent adalah program atau software module yang berjalan di setiap elemen yang di monitor yang mengetahui informasi yang harus di-manage dan mentranslasikan informasi tersebut menjadi informasi yang kompatibel dengan SNMP atau dapat dikirimkan ke NMS melalui SNMP. 3. Management Information Base (MIB) adalah koleksi informasi yang diorganisasi dalam bentuk hirarki. Sebuah file MIB adalah sebuah teks file dalam format ASN.1 yang merepresentasikan struktur hirarki dari informasi yang dapat diperoleh dari sebuah aplikasi atau sistem [1-3]. 1 P a g e

Pict.1 : Topologi Sederhana SNMP Pict.2 : Get-request dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.3 2 P a g e

Pict.3 : Get-response dari 192.168.1.3 ke 192.168.1.1 Pict.4 : Data Hasil Get-response dari 192.168.1.3 ke 192.168.1.1 3 P a g e

Pict.2 hingga pict.4 menunjukan tampilan pcap yang dihasilkan dari topologi SNMP sederhana yang dibuat. Tampak pada pict.4 bagian variable-bindings terdapat 22 items response yang dihasilkan oleh 192.168.1.3 (linux) ke 192.168.1.1 (server). Tabel.1 : Analisa variable-bindings Get-response dari 192.168.1.3 ke 192.168.1.1 NO OID DESKRIPSI 1 1.3.6.1.2.1.2.2.1.1.2 Nilai unik untuk setiap antarmuka, nilainya berkisar antara 1 dan nilai ifnumber. Nilai untuk setiap antarmuka harus tetap konstan, setidaknya dari satu re-inisialisasi entitas sistem manajemen jaringan ke re-inisialisasi berikutnya. Pada pict.4 diatas Get-response dari 192.168.1.3 ke 192.168.1.1 tidak memiliki nilai antarmuka. 2 1.3.6.1.2.1.2.2.1.2.2 Tekstual string yang berisi informasi tentang antarmuka, string ini mencakup nama produsen, nama produk dan versi antarmuka hardware. Seperti yang terlihat pada pict.4, eth0 adalah interface yang digunakan untuk kondisi ini. 3 1.3.6.1.2.1.2.2.1.3.2 Jenis antarmuka, yang dibedakan menurut fisik / link yang berada di bawah lapisan jaringan dalam tumpukan protokol. 4 1.3.6.1.2.1.2.2.1.4.2 Ukuran dari datagram terbesar yang dapat dikirim / diterima pada antarmuka, ditentukan dalam oktet. Untuk antarmuka yang digunakan untuk transmisi datagram jaringan, ini adalah ukuran dari datagram jaringan terbesar yang dapat dikirim pada antarmuka 5 1.3.6.1.2.1.2.2.1.5.2 Perkiraan bandwidth interface yang digunakan saat getresponse 192.168.1.3 (linux) ke 192.168.1.1 (server) dalam bit per detik, pada pict.4 diatas bandwidth yang digunakan adalah 1000000000 bit per detik. Untuk antarmuka yang tidak berbeda dalam bandwidth atau dimana tidak ada estimasi yang akurat yang dapat dibuat, objek boleh berisikan bandwidth nominal. 6 1.3.6.1.2.1.2.2.1.6.2 Alamat antarmuka pada lapisan protokol yang berada di bawah lapisan jaringan di stack protokol. Untuk antarmuka 4 P a g e

yang tidak memiliki alamat tersebut (misalnya, garis serial), objek ini harus berisi string oktet dari nol. Pada OID 1.3.6.1.2.1.2.2.1.6.2, f46d04a305d7 merupakan MAC address yang dimiliki oleh 192.168.1.3 (linux). State yang diinginkan dari antarmuka. Pengujian state 7 1.3.6.1.2.1.2.2.1.7.2 menunjukkan bahwa tidak ada operasional paket dapat diteruskan. Keadaan operasional antarmuka saat ini. Pengujian state 8 1.3.6.1.2.1.2.2.1.8.2 menunjukkan bahwa tidak ada operasional paket dapat diteruskan. Nilai sysuptime pada saat antarmuka memasuki state operasionalnya saat ini. 1001848 adalah waktu yang dibutuhkan 192.168.1.3 (linux) untuk memasuki state 9 1.3.6.1.2.1.2.2.1.9.2 operasional dari 192.168.1.1 (server). Jika keadaan saat dimasukkan sebelum ulang terakhir inisialisasi dari manajemen jaringan lokal subsistem, maka objek ini berisi nilai nol. 10 1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.2 81714234 adalah jumlah oktet yang diterima pada antarmuka, termasuk karakter framing. 11 1.3.6.1.2.1.2.2.1.11.2 13338967 jumlah paket subnetwork-unicast yang dikirim ke protokol layer yang lebih tinggi. Jumlah non-unicast (yaitu, subnetwork- broadcast atau 12 1.3.6.1.2.1.2.2.1.12.2 subnetwork-multicast) paket dikirim ke protokol layer yang lebih tinggi. Pada pict.4 tidak ada paket yang bisa dikirim ke protokol layer yang lebih tinggi. Jumlah paket inbound yang dipilih dibuang meskipun tidak ada kesalahan telah terdeteksi, pada pict.4 tidak ada paket 13 1.3.6.1.2.1.2.2.1.13.2 yang bisa dibuang. Perlu diketahui, salah satu alasan untuk membuang paket yaitu untuk membebaskan penyangga ruang. 14 1.3.6.1.2.1.2.2.1.14.2 Jumlah paket inbound yang terkandung kesalahan pada pict.4 juga tidak terdapat paket yang terkandung kesalahan. 5 P a g e

15 1.3.6.1.2.1.2.2.1.15.2 Jumlah paket yang diterima melalui antarmuka yang dibuang karena tidak diketahui atau didukung oleh protokol. 3908603907 pada OID ini merupakan jumlah oktet yang 16 1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.2 ditransmisikan keluar dari antarmuka, termasuk karakter framing. Jumlah total paket yang tingkat protokolnya diminta 17 1.3.6.1.2.1.2.2.1.17.2 dikirimkan ke alamat subnetwork-unicast, termasuk yang dibuang atau tidak dikirim, ada 2616942 total paket yang harus dikirim. Jumlah total paket yang lebih tinggi tingkat protokolnya 18 1.3.6.1.2.1.2.2.1.18.2 diminta dikirimkan ke non-unicast (yaitu, subnetworkbroadcast atau subnetwork-multicast) alamat, termasuk yang yang dibuang atau tidak dikirim. Jumlah paket outbound yang dipilih dibuang meskipun tidak ada kesalahan yang telah terdeteksi untuk mencegah 19 1.3.6.1.2.1.2.2.1.19.2 keberadaan mereka ditransmisikan. Satu alasan untuk membuang paket tersebut adalah untuk membebaskan ruang buffer. 20 1.3.6.1.2.1.2.2.1.20.2 Jumlah paket outbound yang tidak bisa ditransmisikan karena kesalahan. 21 1.3.6.1.2.1.2.2.1.21.2 Panjang antrian output paket (dalam paket). Khusus untuk media tertentu yang digunakan untuk antarmuka. Misalnya, karena antarmuka yang digunakan adalah sebuah ethernet, maka nilai objek mengacu pada dokumen yang mendefinisikan obyek khusus untuk 22 1.3.6.1.2.1.2.2.1.22.2 ethernet. Jika tidak ada informasi ini, nilainya harus ditetapkan ke obyek yang identifier {0 0}, yang merupakan syntatically valid objek identifier, dan setiap conformant ASN.1 dan BER harus mampu menghasilkan dan mengenali nilai ini. 6 P a g e

192.168.1.1 192.168.1.3 Get-request (id : 176229) Get-response (id : 176229) Get-next-request (id : 176232) Get-response (id : 176232) Trap (agent initiated) 192.168.1.1 192.168.1.3 Pict.5 : SNMP Interactions 7 P a g e

8 P a g e

DAFTAR PUSTAKA [1] J. Y. Gea, Analisis Trafik Menggunakan MRTG Berbasis SNMP Pada Jaringan Kampus Universitas Sumatra Uara, 2009. [2] S. Pemikiran and I. Pengetahuan, Isu-isu utama pada Pengaturan Jaringan ( Network Management ) Pendahuluan..., pp. 1 10. [3] S. I. Lestariningati and F. Rozak, Pembangunan Aplikasi Monitoring Jaringan Berbasis Web Menggunakan Simple Protocol (Snmp), vol. 12, no. 2, pp. 211 222, 2012. 9 P a g e