PERBEDAAN NILAI RANGE OF MOTION (ROM) SENDI EKTREMITAS ATAS SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN SENAM LANSIA MENPORA PADA KELOMPOK LANSIA KEMUNING BANYUMANIK, SEMARANG LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum NADIA KURNIA 22010111130120 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2015
i
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan YME, karena atas rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir karya tulis ilmiah yang berjudul Perbedaan Nilai Range of Motion (ROM) Sendi Ekstremitas Atas Sebelum dan Sesudah Pelatihan Senam Lansia MENPORA pada Kelompok Lansia Kemuning Banyumanik, Semarang. Penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai syarat kelulusan S1 Fakultas Kedokteran Undip Semarang. Dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis ini, yaitu: 1. Rektor Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan keahlian 2. Dekan FK Undip yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan keahlian 3. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter FK Undip yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan keahlian 4. dr. Yosef Purwoko, M.Kes, Sp.PD selaku dosen pembimbing, yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 5. dr. Endang Ambarwati, Sp.RM selaku dosen ketua penguji yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis. iii
6. dr. Buwono Puruhito,Sp.KK selaku penguji yang telah memberikan saran dan arahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 7. Kepala bagian dan seluruh staf bagian Ilmu Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 8. Orang tua, dr.siswadi Kurnia dan Inge Dewi Oentoro beserta adik saya, Karina Kurnia, yang senantiasa memberikan dukungan moral maupun material kepada penulis. 9. Ersalina Liviani, Eriel Sandika, Kevin Poonatajaya, Hari Kusumanegara, dan teman-teman lainnya yang telah memberikan motivasi dan dorongan untuk cepat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. 10. Teman seperjuangan Lenny Widyawati Intan Sari dan Rani Eka Saputri yang telah mendukung, bersama-sama memberikan sumbangsih pikiran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan pada laporan ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat menambah kesempurnaan laporan ini. Akhirnya, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan almamater pada khususnya. Semarang, 22 Mei 2014 Penulis iv
DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Hasil Penelitian... i Pernyataan Keaslian... ii Kata Pengantar... iii-iv Daftar Isi... v-vii Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Singkatan... xi Abstrak... xii-xiii Abstract... xiv-xv BAB I PENDAHULUAN... 1-11 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1-4 1.1.1 Permasalahan Penelitian... 4 1.1.2 Tujuan Penelitian... 5 1.1.3 Tujuan Umum... 5 1.1.4 Tujuan Khusus... 5 1.2 Manfaat Penelitian... 5-6 1.2.1 Manfaat untuk Ilmu Pengetahuan... 5 1.3.1 Manfaat untuk Pelayanan Kesehatan... 6 1.3.2 Manfaat untuk Penelitian... 6 1.4.4 Manfaat untuk Masyarakat... 6 1.5 Orisinalitas... 6-9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 11-35 2.1 Sistem Sendi Ekstremitas Atas Manusia... 11-17 2.1.1 Anatomi Struktur Sendi Ekstremitas Atas... 11-13 2.1.2 Fisiologi Sendi Ekstremitas Atas... 13-17 v
2.1.3 Mekanisme Ekskresi dan Sekresi Cairan Sinovial... 17-19 2.2 Range of Motion (ROM)... 20-30 2.2.1 Definisi ROM... 20-24 2.2.2 ROM pada Lansia... 24-26 2.2.3 Latihan Peningkatan ROM... 26-29 2.2.4 Alat Pengukur Nilai ROM Sendi Ekstremitas Atas... 32-33 2.3 Teori Menua... 30-32 2.4 Lanjut Usia (Lansia)... 32-33 2.4.1 Pengertian Lansia... 32 2.4.2 Olahraga untuk Lansia... 32-33 2.5 Senam lansia MENPORA... 34-37 2.5.1 Pengertian Senam lansia MENPORA... 34 2.5.2 Prinsip Senam lansia MENPORA... 34-35 2.5.3 Manfaat Senam Lansia MENPORA... 35 2.5.4 Gerakan Senam lansia MENPORA... 35 2.5.5 Gerakan Senam lansia MENPORA yang Mempengaruhi Kekuatan Otot Ekstremitas Atas... 36-37 BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS... 38-39 3.1 Kerangka Teori... 38 3.2 Kerangka Konsep... 39 3.3 Hipotesis... 39 3.3.1 Hipotesis Mayor... 39 3.3.2 Hipotesis Minor... 39 BAB IV METODE PENELITIAN... 40-51 4.1 Ruang Lingkup Penelitian... 40 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 40 vi
4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian... 40 4.4 Populasi dan Subyek Penelitian... 40 4.4.1 Populasi Target... 41 4.4.2 Populasi Terjangkau... 41 4.4.3 Sampel Penelitian... 41 4.4.3.1 Kriteria Inklusi... 41 4.4.3.2 Kriteria Eksklusi... 41 4.4.4 Cara Sampling... 42 4.4.5 Besar Subyek Penelitian... 42-43 4.5 Variabel Penelitian... 43 4.5.1 Variabel Bebas... 43 4.5.2 Variabel Terikat... 43 4.6 Definisi Operasional... 43-45 4.7 Alat dan Cara Kerja... 45-48 4.8 Alur Penelitian... 49 4.9 Analisis Data... 49-50 4.10 Etika Penelitian... 50 4.11 Jadwal Penelitian... 51 BAB V HASIL PENELITIAN... 52-62 5.1 Karakteristik Subyek Penelitian... 51-52 5.2 Hasil Pengukuran ROM (Range Of Motion) Sendi Ekstremitas Superior Lansia... 53-56 5.3 Uji Normalitas... 56-58 5.4 Uji Beda... 58-62 vii
BAB VI PEMBAHASAN... 63-69 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN... 70-74 7.1 Simpulan... 70-73 7.2 Saran... 73-74 DAFTAR PUSTAKA... 75-79 LAMPIRAN... 80-128 viii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Penelitian yang Berkaitan dengan Range of Motion (ROM) Sendi Ekstremitas atas pada Lansia... 7-9 Tabel 2. Definisi Operasional... 43-45 Tabel 3. Jadwal Penelitian... 51 Tabel 4. Karakteristik subjek penelitian... 52 Tabel 5. Rerata Hasil Pengukuran ROM Sendi Ekstremitas Superior Lansia pada Tes Awal (pretest) dan Tes Akhir (post test)... 54-55 Tabel 6. Uji Normalitas... 56-58 Tabel 7. Deskripsi Uji Beda Paired Samples T-Test... 59-60 Tabel 8. Deskripsi Uji Beda Wilcoxon... 60-61 ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Goniometer Universal... 29 Gambar 2. Gerakan Senam Lansia yang Mempengaruhi ROM Sendi Ekstremitas Atas... 36-37 Gambar 3. Kerangka Teori... 38 Gambar 4. Kerangka Konsep... 39 Gambar 5. Fleksi, Ekstensi, Abduksi, dan Adduksi Articulatio Humeri... 47 Gambar 6. Fleksi dan Ekstensi Articulatio Cubiti... 48 Gambar 7. Fleksi dan Dorsofleksi Articulatio Radiocarpea... 46 x
DAFTAR SINGKATAN ADL BAB BAK IADL Lansia MENPORA ROM UHH WHO : Activity Daily Living : buang air besar : buang air kecil Badan Pusat Statistik (BPS) : Intrumental Activity Daily Living : lanjut usia : Menteri Negara Pemuda dan Olahraga : range of motion : Umur Harapan Hidup : World Health Organization xi
ABSTRAK Latar belakang : Semakin tingginya usia harapan hidup menyebabkan tingginya jumlah lansia dan masalah kesehatan yang ada pada lansia, termasuk kesulitan dalam melakukan ADL dan IADL. Semakin tua, fleksibilitas semakin menurun, sedangkan senam lansia MENPORA adalah bentuk latihan yang mudah dilakukan lansia untuk meningkatkan range of motion (ROM). Tujuan : Membuktikan bahwa pelatihan senam lansia MENPORA dapat meningkatkan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas pada kelompok lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang. Metode : Jenis penelitian adalah quasi experimental one group pre test and post test design. Sampel penelitian adalah lansia Kemuning yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria eksklusi (n=11) yang. diukur range of motion(rom) sendi ekstremitas atas dengan menggunakan goniometer universal. Distribusi data diuji normalitasnya dengan uji Saphiro- Wilk. Data normal dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji T berpasangan, sedangkan data tidak normal maka menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Nilai perbedaan ROM sendi ekstemitas atas pada lansia setelah mengikuti senam lansia MENPORA adalah: articulatio humeri: abduksi kanan: (- 24.55±11.058 ),p=0.00, kiri:(-24.909±11.058 ), p= 0.00; adduksi kanan: (- 10.91±11.794 ),p=0.012, kiri: (-17.727±13.850 ),p=0.002; fleksi kanan: (- 18.64±16.747 ),p=0.012, kiri: (-17.727±13.850 ),p=0.002; hiperekstensi kanan: Z=(- xii
2.821 ),p=0.004 dan kiri: (-9.091±4.908 ),p=0.010; articulatio cubiti : fleksi kanan: (Z=-2.442 ), p=0.015, kiri: (Z=-2,825), p=0.005; hiperekstensi kanan: (Z= -2.236 ), p=0.025, kiri: (Z=-2,00), p=0.046; articulatio radiocarpea :fleksi kanan : (Z= - 2.968 ),p=0.003, kiri: (Z=-2,829), p=0.005; hiperekstensi: (Z= -2.754 ),p=0.006 dan kiri: -(9.091±4.908),p=0,00. Kesimpulan : Pelatihan senam lansia MENPORA dapat meningkatkan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas pada kelompok lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang. Kata kunci: lansia, senam lansia MENPORA, range of motion (ROM), ekstemitas atas xiii
ABSTRACT Background : Higher life expectancy led to increasing number of elderly and health problems, including difficulty in ADL s and IADL s activities. Getting older, flexibility decreases, while MENPORA elderly gymnastics is a form of exercise that is easy for the elderly to improve their range of motion (ROM). Objective : Proving MENPORA elderly gymnastics training can increase value of upper limb joints ROM in Kemuning elderly group, Banyumanik, Semarang. Methods : The study is one group pretest-posttest quasi-experimental design. Samples are elderly people in Kemuning, Banyumanik, Semarang, who met inclusion criteria and no exclusion criteria (n=11); upper limb joints ROM were measured with universal goniometer. Data distribution tested with Saphiro- Wilk. Normal distribution tested with paired T-test, while abnormal distribution tested with Wilcoxon test. Results : The upper limb joints ROM difference on the elderly after MENPORA elderly gymnastics are : articulatio humeri: abduction : right: (- 24.545±11.058 ),p=0.00, left: -24.909±11.058, p=0.00; adduction:right:(- 10.909±11.794 ), p=0.012, left:(-17.727±13.850 ),p=0.002; flexion: right:(-18 636±16.747 ), p= 0.012, left: : (-17.727±13.850,p= 0.002,p=0.012; hyprextension: right: (Z = -1.962 ),p = 0.040, left: (-9.091±4.908 ),p=0.010 ; articulatio cubiti: flexion: right: (10.455±10.829 ), p= 0.009, left: (Z=-2,825), p=0.005 ; xiv
hyperextension: right: (Z=-2.236 ),p = 0.025, left: Z=(-2,00),p=0.046; articulatio radiocarpea :flexion right:(13.636±7.447 ), p= 0.00, left; (Z=-2.829),p=0.005; hyperextension right: (Z = -2.754 ), p = 0.006, left: (-9.091±4.908),p=0,00. Conclusion : MENPORA elderly gymnastics training can increase the value of the upper limb joints ROM in Kemuning elderly group, Banyumanik, Semarang. Keywords : elderly, MENPORA elderly gymnastics, range of motion (ROM), upper limb xv