HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN ANEMIA DI PUSKESMAS RUMBAI

dokumen-dokumen yang mirip
Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG SADARI DALAM MENDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA DEFESIENSI BESI DI PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP RISIKO 4T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author :

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN 2013

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

BAB I PENDAHULUAN. besi sering terjadi pada masa kehamilan (Cunningham, 2006; h.1465).

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

ABSTRAK. Rini Astuti 1, Raudhatun Nuzul ZA 2

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

Kata kunci :Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Fe, Anemia, Ibu Hamil

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

HUBUNGAN STATUS EKONOMI, PENDIDIKAN, DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan proses yang membahagiakan yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG DETEKSI DINI TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MEDAN DELI TAHUN 2015

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

Kata Kunci: Hamil, Anemia

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

Leli Laelasari 1, Lia Natalia 2 ABSTRAK

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DI SMA NEGERI 15 MEDAN

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI (FE) DI KECAMATAN TARERAN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodilusi. 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. system kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2015

Transkripsi:

Journal Endurance (1) February 017 (6-67) HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN ANEMIA DI PUSKESMAS RUMBAI Rizka Angrainy Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru, Pekanbaru 894, Indonesia ikaanggraini86@yahoo.com Submitted :16-01-017, Reviewed:18-01-017, Accepted:4-01-017 DOI: http://dx.doi.org/10.16/jen.vi1.1654 ABSTRACT Indonesia is a prayer One Developing Recent data says 40-60 of pregnant women in Indonesia are anemic That means 5 Of 10 pregnant women suffer from anemia. Based Data From Pekanbaru City Health Office, Health Center community with Rumbai Bukit is the highest anemia weight is equal to 11.4 of pregnant women anemia. Objective Singer's review Knowledge Atitudes know Relations maternal anemia Pregnancy Prevention hearts. The study design used is quantitative analytic. The entire study population is pregnant women at health centers A Rumbai Bukit totaled 118 peoples. The sampling technique used is accidental sampling, as many as 54 peoples. Data collection techniques used The data is primary with distributing questionnaires and processed Operates univariate and bivariate. Results obtained The majority of respondents knowledgeable Less majority of not doing Attitude 8 Prevention of anemia (51.9). And Minority respondents Knowledge of Good not do Attitude Prevention of anemia as one orangutan (7.40). Data Processing Based on Knowledge Relationships Attitude Between Prevention of anemia obtained findings With chi-square value P value = 0.014 <0.05 singer showed a significant relationship between the two variables. Key Words : Atitudes Pregnant, anemia, knowledge, ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, data terbaru menyebutkan 40-60 ibu hamil di Indonesia mengalami anemia yang artinya 5 dari 10 ibu hamil mengalami anemia. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Puskesmas Rumbai Bukit merupakan Puskesmas dengan anemia berat tertinggi yaitu sebesar 11,4 anemia pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam pencegahan anemia kehamilan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitaf. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Rumbai Bukit yang berjumlah 118 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah accidental sampling, yaitu sebanyak 54 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dengan menyebarkan kuisioner dan diolah secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden yang berpengetahuan kurang mayoritas tidak melakukan sikap pencegahan anemia 8 orang (51,9). dan minoritas responden pengetahuan yang baik tidak melakukan sikap pencegahan anemia sebanyak 1 orang (7,40). Berdasarkan pengolahan data antara hubungan pengetahuan dengan sikap pencegahan anemia didapatkan hasil chi square dengan nilai P value = 0,014 < 0,05 hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kedua variabel. Kata Kunci : Anemia,Ibu Hamil, Pengetahun, Sikap, Kopertis Wilayah X 6

PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Sampai saat ini tingginya angka kematian ibu di Indonesia merupakan masalah yang menjadi prioritas di bidang kesehatan, disamping menunjukkan derajat kesehatan masyarakat, juga menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan. Salah satu faktor risiko tingginya angka kematian ibu dalam melahirkan adalah anemia pada kehamilan. Anemia pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan yang merupakan faktor kematian utama ibu di Indonesia (Profil Kesehatan Provinsi Riau, 013) Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal umumnya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia biasanya didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100ml dan pada wanita sebagai hemoglobin kurang dari 1,0 gram/100ml. Definisi ini mungkin sedikit berbeda tergantung pada sumber dan referensi laboratorium yang digunakan. Anemia kehamilan merupakan peningkatan kadar cairan plasma selama kehamilan mengencerkan darah (hemodilusi) yang dapat tercermin sebagai anemia (Lee & Okam, 011) Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi. Hal ini penting dilakukan pemeriksaan anemia pada kunjungan pertama kehamilan. Bahkan jika tidak mengalami anemia pada saat kunjungan pertama, masih mungkin terjadi anemia pada kehamilan lanjutannya (Proverawaty, 011) Pada penelitian evidence base epidemiologi, anemia defesiensi zat besi ibu hamil di Indonesia yang diteliti oleh Ridwan Amiruddin menunjukkan bahwa 70 dari angka kematian ibu adalah ibu hamil yang anemia dan 19,7 ibu hamil yang non anemia (Amiruddin, 014) Menurut World Health Organization (WHO) 40 kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan disebabkan oleh defesiensi besi dan pendarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya. Anemia defesiensi besi pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh wanita seluruh dunia terutama di negara berkembang contohnya Indonesia (Rukiyah, 011) Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 013 menunjukkan 95, perempuan usia 10-59 tahun telah mendapatkan tablet tambah darah, namun hanya 18 diantaranya mengkonsumsi sebanyak 90 tablet. Data baru bahkan menyebutkan bahwa ibu hamil yang terkena anemia mencapai 40-50. Itu artinya 5 dari 10 ibu hamil di Indonesia mengalami anemia (Lalage, 015). Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan pemeriksaan hemoglobin (Hb). Nilai hemoglobin yang rendah berhubungan dengan masalah klinis seperti anemia. Anemia adalah kondisi dengan kadar hemoglobin dalam darah kurang dari 1gr. Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11gr pada trimester I dan trimester III atau kadar <10,5gr pada trimester II (Prawirohardjo, 1999). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1. Pemberian tablet Fe di Indonesia pada tahun 01 sebesar 85. Presentase ini mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 011 yang sebesar 83,3. Meskipun pemerintah sudah melakukan program penanggulangan anemia pada ibu hamil yaitu memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilan dengan tujuan menurunkan angka anemia ibu hamil, tetapi kejadian anemia masih tinggi (KEMENKES RI, 013). Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator kesehatan ibu yang masih tinggi di Indonesia bila di bandingkan dengan AKI di negara ASEAN lainnya. Menurut SDKI tahun 007, AKI di Indonesia yaitu 8 per 100.000 kelahiran Kopertis Wilayah X 63

hidup. Adapun faktor penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan 35,63 preeklamsia dan eklamsia 0,1, infeksi 0,7 dan komplikasi abortus 0,84. Perdarahan merupakan faktor terbesar penyebab tingginya AKI. Salah satu faktor risiko utama terjadinya perdarahan adalah anemia (Ibrahim, 013) Anemia pada umumnya terjadi di seluruh dunia, terutama di negara berkembang dan pada kelompok sosioekonomi rendah. Pada kelompok dewasa, anemia terjadi pada waktu usia reproduksi, terutama wanita hamil dan wanita menyusui karena mereka yang banyak mengalami defesiensi Fe. Secara keseluruhan, anemia terjadi pada 45 wanita di negara berkembang dan 13 di negara maju. Sementara persentase dari wanita hamil dari keluarga miskin terus meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan (8 anemia trimester I, 1 anemia di trimester II dan 9 anemia di trimester III (Sediaoetama, 009). Berdasarkan survey anemia yang dilaksanakan tahun 005 di 4 kabupaten/kota di Sumatra Utara, yaitu Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan Langkat salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi anemia adalah dengan pemberian tablet besi (Fe) sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan. Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet besi di Sumatra Utara menunjukkan kenaikan yaitu 6, pada tahun 010 menjadi 75,15 pada tahun 011 dan 77,37 pada tahun 01. Peningkatan ini belum mampu mencapai target nasional yaitu 80. Salah satu tantangan yang menyebabkan pencapaian cakupan Fe tidak optimal adalah tidak semua Kabupaten/Kota menyediakan anggaran untuk pengadaan tablet Fe, sehingga dropping tablet Fe dari tingkat pusat dan Provinsi Sumatra Utara tidak mampu memenuhi kebutuhan Fe di semua Kabupaten/Kota (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 013). Cakupan pemberian tablet Fe di Provinsi Riau pada tahun 014 sebesar 86,1 cakupan ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 013 sebesar 85,. Cakupan pemberian tablet Fe yang tinggi bisa tidak berdampak pada penurunan anemia besi jika kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi masih rendah (Profil Kesehatan Provinsi Riau, 013). Berdasarkan data yang didapat peneliti dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 014 dari 0 puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru. Puskesmas Rumbai Bukit merupakan puskesmas dengan anemia berat tertinggi yaitu sebesar 11,4. Setelah peneliti melakukan survei awal pada 7 orang ibu hamil yang berkunjung didapatkan 3 diantaranya dengan jarak kelahiran kurang dari tahun dan 4 diantaranya tidak setiap hari mengkonsumsi tablet Fe dan kurangnya pengetahuan dalam pencegahan anemia pada kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap pencegahan anemia pada kehamilan di Puskesmas Rumbai Bukit Tahun 016. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesma Rumbai Bukit pada bulan Mei 016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita hamil yang berkunjung di Puskesmas Rumbai Bukit sebanyak 118 orang dan sampel berjumlah 54 responden dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling dengan menggunakan kuisioner. Data di analisa menggunakan uji chi square. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan hal yang penting bagi penelitian ilmiah yang dapat dijelaskan dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi Kopertis Wilayah X 64

1. Data Umum Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden di Puskesmas Rumbai Bukit Tahun 016 No Karakteristik Umur Frekuensi (n) Persentase 1 0-35 tahun 51 94,40 >35 tahun 3 5,60 Pendidikan 1 SD 13 4,10 SMP 1 38,90 3 SMA 0 37,00 Pekerjaan 1 Bekerja 7 13,00 Tidak Bekerja 47 87,00 Sumber : Data Primer, 016 Berdasarkan tabel 1. dapat dilihat bahwa mayoritas responden berumur 0-35 tahun sebanyak 51 (94,40), yang berpendidikan SMP 1 (38,90) dan tidak bekerja sebanyak 47 (87,00). Tabel 3. Distribusi Frekuensi Sikap Pencegahan Anemia di Puskesmas Rumbai No Sikap Frekuensi 1 Positif 1,0 Negatif 4 77,80 Sumber : Data Primer, 016 Berdasarkan tabel 3. dapat dilihat bahwa mayoritas responden di Puskesmas Rumbai Bukit Tahun 016 bersikap negatif dalam pencegahan anemia sebanyak 4 orang (77,80). 3. Analisis Bivariat Tabel 4. Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil dalam Pencegahan Anemia di Puskesmas Rumbai Bukit Tahun 016 Pengetahu an Sikap Pencegahan Anemia Positif Negatif Total P valu e. Analisis Univariat Tabel. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Pencegahan Anemia di Puskesmas Rumbai No Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase () 1 Baik 4 7,40 Cukup 18 33,30 3 Kurang 3 59,30 Sumber : Data Primer, 016 Berdasarkan tabel. dapat dilihat bahwa lebih dari separuh responden di Puskesmas Rumbai Bukit Tahun 016 berpengetahuan kurang sebanyak 3 orang (59,30). n n n Baik 3 5,60 1 1,9 4 7,40 Cukup 5 9,30 Kurang 4 7,40 Total 1,30 1 3 4,10 8 51.9 4 Sumber: Data Primer, 016 83,40 1 8 3 33,30 59,30 5 4 100 0,01 4 Berdasarkan hasil penelitian yang terlihat di tabel 4 dapat dilihat bahwa menunjukkan bahwa dari 54 responden terdapat 4 responden yang berpengetahuan baik dimana terdapat 3 (5,60) responden berpengetahuan baik dan bersikap positif dalam pencegahan anemia dan 1 (7,40) responden berpengetahuan baik dan Responden yang berpengetahuan cukup berjumlah 18 orang dimana terdapat 5 (9,30) yang berpengetahuan cukup dan bersikap positif dalam pencegahan anemia Kopertis Wilayah X 65

dan 13 (4,10) responden yang berpengetahuan cukup dan bersikap negatif dalam pencegahan anemia. Responden yang berpengetahuan kurang berjumlah 3 orang dimana terdapat 4 (7,40) responden berpengetahuan kurang dan bersikap positif dalam pencegahan anemia dan 8 (51,9) responden berpengetahuan kurang dan PEMBAHASAN 1. Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Pencegahan Anemia Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Rumbai Tahun 016 didapatkan bahwa pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam pencegahan anemia kehamilan ada 54 responden terdapat 4 responden yang berpengetahuan baik dimana terdapat 3 (5,60) responden berpengetahuan baik dan bersikap positif dalam pencegahan anemia dan 1 (7,40) responden berpengetahuan baik dan Responden yang berpengetahuan cukup berjumlah 18 orang dimana terdapat 5 (9,30) yang berpengetahuan cukup dan bersikap positif dalam pencegahan anemia dan 13 (4,10) responden yang berpengetahuan cukup dan bersikap negatif dalam pencegahan anemia. Responden yang berpengetahuan kurang berjumlah 3 orang dimana terdapat 4 (7,40) responden berpengetahuan kurang dan bersikap positif dalam pencegahan anemia dan 8 (51,9) responden berpengetahuan kurang dan Berdasarkan pengolahan data antara hubungan pengetahuan dengan sikap pencegahan anemia didapatkan hasil chi square dengan nilai P value = 0,014 < 0,05 hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kedua variabel. Menurut Notoatmodjo (007), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang biasa diperoleh dari panca indera. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang maka semakin banyak sesuatu yang akan diamatinya tersebut. Selain itu pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia. Pengetahuan mencakup penalaran dan pemahan manusia tentang segala sesuatu yang mencakup praktek atau kemampuan dalam memecahkan persoalan hidup yang belum dilakukan secara sistematis. Pengetahuan yang baik dapat diperoleh dari beberapa faktor yaitu pengalaman dan keterpaparan informasi. Hal ini sejalan dengan penelitian Susanti (015) yang berjudul Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil dalam Mencegah Kejadian Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Padalarang didapatkan hasil penelitian bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 47 orang (55,) dan bersikap negatif sebanyak 58 orang (64,4). Menurut Notoadmodjo (003) umur berkaitan dengan pengalaman yang didapat, semakin banyak umur seseorang semakin banyak pula pengalaman yang di dapat secara langsung maupun tidak langsung, selain umur pendidikan juga berpengaruh terhadap bertambahnya pengetahuan seseorang. Begitu pula dengan pekerjaan menurut Ratnawati, 009) yang sering berinteraksi dengan orang lain lebih banyak pengetahuannya bila dibandingkan dengan orang lain tanpa ada interaksi dengan orang lain. Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan profesional serta pengalaman belajar dalam bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang merupakan keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik. Menurut asumsi peneliti Responden berpengetahuan kurang berjumlah 3 orang dimana 8 (51,9) responden berpengetahuan kurang dan bersikap negatif dalam pencegahan anemia. Kurangnya pengetahuan responden ini disebabkan karena kurangnya penyuluhan dan penyampaian informasi yang didapat baik secara langsung atau tidak langsung seperti seminar maupun brosur dan dari media massa seperti televisi, radio dan internet tentang anemia pada kehamilan diwilayah Kopertis Wilayah X 66

tempat tinggal. Sehingga ibu hamil juga akan bersikap negatif dalam pencegahan anemia kehamilan karena kurangnya pengetahuan ibu tentang pencegahan anemia kehamilan. Oleh karena itu diharapkan pada petugas kesehatan saat melakukan penyuluhan tentang pencegahan anemia kehamilan, agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu hamil tentang pencegahan anemia pada kehamilan sehingga ibu-ibu hamil termotivasi dalam pemeriksaan anemia rutin. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Rumbai Bukit dapat diambil kesimpulan sekaligus menjawab tujuan umum dan khusus peneliti ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap pencegahan anemia. Lebih dari separuh responden berumur 0-35 tahun sebanyak 51 orang (94,40), sebagian besar responden berpendidikan SMP sebanyak 1 orang (38,90) dan lebih dari separuh responden tidak bekerja sebanyak 47 orang (87,00). Lebih dari separuh responden memiliki pengetahuan kurang terhadap pencegahan anemia sebanyak 3 orang (59,30), berpengetahuan cukup sebanyak 18 orang (33,30) dan sebanyak 4 orang (7,40) responden berpengetahuan baik. Mayoritas responden yang melakukan sikap negatif dalam pencegahan anemia kehamilan sebanyak 4 orang (83,40). Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap pencegahan anemia kehamilan dengan P value = 0,014. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Rumbai Bukit dan Staf serta Semua pihak terkait yang telah mendukung dan membantu dalam proses pelaksananaan sehingga tulisan ilmiah ini dapat diselesaikan. DAFTAR PUSTAKA Amiruddin, R. (014). Determinan Kesehatan Ibu dan Anak (1st ed.). Jakarta: Trans info media. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 013. Laporan Nasional 013, 1 384. https://doi.org/1 Desember 013 Ibrahim, M. (013). Nutrisi Janin dan Ibu Hamil. yogyakarta: Nuha Medika. KEMENKES RI. (013). HASIL RIKESDAS 013. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/do wnload/general/hasil Riskesdas 013.pdf Lalage, Z. (015). Hidup Sehat dengan Terapi Air. (Q. Ratna, Ed.) (1st ed.). Yog: Abata Press. Lee, A. I., & Okam, M. M. (011). Anemia in Pregnancy. Hematology/Oncology Clinics of North America. https://doi.org/10.1016/j.hoc.011.0. 001 Prawirohardjo, S. (1999). Ilmu Kebidanan. (B. Saifuddin, Ed.) (nd ed.). Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Profil Kesehatan Provinsi Riau. (013). Profil Kesehatan Provinsi Riau. Journal of Chemical Information and Modeling, (9), 19. https://doi.org/10.1017/cbo97811074 1534.004 Proverawaty, A. (011). Anemia dan Anemia Kehamilan. yogyakarta: Nuha Medika. Rukiyah, A. Y. (011). Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan (1st ed.). Jakarta: Trans info media. Sediaoetama, A. D. (009). Ilmu gizi. Jakarta: Dian Rakyat. Kopertis Wilayah X 67