BUKU PETUNJUK REINFORCEMENT / SKILL'S LAB (BPRSL) BLOK 7 RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI 4 ( RKG 4 )

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU PANDUAN SKILL S LAB PENYAKIT PULPA DAN PERIAPIKAL 1

BUKU PETUNJUK REINFORCEMENT / SKILL'S LAB (BPRSL) BLOK 3 RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI ( RKG 1 )

Pengantar skills lab INTERPRETASI RADIOGRAFIK DI BIDANG KEDOKTERAN GIGI. Hanna H. Bachtiar Iskandar Menik Priaminiarti

BUKU PANDUAN PROGRAM PROFESI DOKTER GIGI RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI

Hanna H. Bachtiar Iskandar Menik Priaminiarti. Dipresentasikan di forum ilmiah PDGI Jakarta Timur - Juni 2008

BPM BLOK 11K TUMBUH KEMBANG OROKRANIOFASIAL SEMESTER IV BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK

BPM BLOK TUMBUH KEMBANG OROKRANIOFASIAL SEMESTER IV BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

BPM BLOK BUKU PANDUAN MAHASISWA ENDODONSIA DAN METODOLOGI PENELITIAN SEMESTER III TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

[JDS] JOURNAL OF SYIAH KUALA DENTISTRY SOCIETY

BPM BLOK 2.4.8K BUKU PANDUAN MAHASISWA ENDODONSIA DAN METODOLOGI PENELITIAN SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2015/2016

BAB 2 KANINUS IMPAKSI. individu gigi permanen dapat gagal erupsi dan menjadi impaksi di dalam alveolus.

BPM BLOK BUKU PANDUAN MAHASISWA SEMESTER II TAHUN AKADEMIK ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

BPM BLOK BUKU PANDUAN MAHASISWA SEMESTER III TAHUN AKADEMIK ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

BPM BLOK 5 BUKU PANDUAN MAHASISWA ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 1 SEMESTER III TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1

BPM BLOK BUKU PANDUAN MAHASISWA SEMESTER II TAHUN AKADEMIK ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

KEHILANGAN TULANG DAN POLA PERUSAKAN TULANG Kehilangan tulang dan cacat tulang yang diakibatkan penyakit periodontal membahayakan bagi gigi, bahkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PANDUAN INTERPRETASI RADIOGRAF DENGAN PROF HANNA KELOMPOK I 2010

FAKTOR PENYEBAB KESALAHAN INTERPRETAS RADIOGRAFI KELAINAN DALAM RONGGA MUL

BPM BLOK BUKU PANDUAN MAHASISWA PULPA AND PERIAPICAL DISEASE SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI

TUGAS PERIODONSIA 1. Nama : Rahayu Sukma Dewi NIM :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENANGGULANGAN HILANGNYA PAPILA INTERDENTAL

PERBANDINGAN TEKNIK RADIOGRAFI KONVENSIONAL DAN DIGITAL DALAM MENDETEKSI KEHILANGAN TULANG ALVEOLAR

CROSSBITE ANTERIOR. gigi anterior rahang atas yang lebih ke lingual daripada gigi anterior rahang

DIAGNOSIS DAN RENCANA PERAWATAN Prosedur penegakan diagnosis merupakan tahap paling penting dalam suatu perawatan Diagnosis tidak boleh ditegakkan tan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Toleransi Perubahan Sudut Vertikal dengan Proyeksi Periapikal pada

BAB III METODE PENELITIAN

ANATOMI GIGI. Drg Gemini Sari

A. Anatomi dan morfologi Gigi Permanen 1. Gigi Incisivus Tetap Pertama Atas

IMPAKSI MAKANAN. Definisi: Masuknya makanan secara paksa ke dalam jaringan periodonsium.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan migrasi epitel jungsional ke arah apikal, kehilangan perlekatan tulang

Tepi tulang berada lebih apikal pada akar, yang membentuk sudut lancip terhadap tulang

Diagnosis Penyakit Pulpa dan Kelainan Periapikal

BAB II KEADAAN JARINGAN GIGI SETELAH PERAWATAN ENDODONTIK. endodontik. Pengetahuan tentang anatomi gigi sangat diperlukan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. gigi, mulut, kesehatan umum, fungsi pengunyahan, dan estetik wajah.1 Tujuan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN

PROGNOSIS PENYAKIT GINGIVA DAN PERIODONTAL

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (Rencana Kegiatan Belajar Mengajar)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

EVALUASI PERUBAHAN JARINGAN PERIODONSIUM SECARA RADIOGRAFIS

II. KEADAAN ANATOMIS SEBAGAI FAKTOR PREDISPOSISI PENYAKIT PERIODONTAL

PERAWATAN INISIAL. Perawatan Fase I Perawatan fase higienik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

untuk melihat area yang luas pada rahang atas dan rahang bawah pada satu film c. Foto ekstraoral

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

III. PENGARUH TINDAKAN KEDOKTERAN GIGI TERHADAP JARINGAN PERIODONTAL

SPACE MAINTAINER TIPE CROWN AND LOOP: SUATU PERAWATAN KASUS TANGGAL DINI GIGI SULUNG. Vera Yulina *, Amila Yumna **, Dharli Syafriza *

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu jenis maloklusi yang sering dikeluhkan oleh pasien-pasien

TEKNIK DAN TRIK PENCABUTAN GIGI DENGAN PENYULIT

Characteristic of Alveolar Bone Resorbtion in Chronic Periodontitis from CBCT

CROSSBITE ANTERIOR DAN CROSSBITE POSTERIOR

PEMERIKSAAN PERIODONSIUM DAN JARINGAN SEKITARNYA OLEH: DRG. SYAIFUL AHYAR, MS

GAMBARAN RADIOGRAFI CEMENTO OSSIFYING FIBROMA PADA MANDIBULA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Universitas Indonesia

BPM BUKU PANDUAN MAHASISWA TATA LAKSANA KELAINAN DENTOKRANIOFACIAL BLOK 9 SEMESTER V TAHUN AKADEMIK

Perawatan Endodontik pada anak. Written by Administrator Tuesday, 13 December :46

BAB I PENDAHULUAN. Oklusi secara sederhana didefinisikan sebagai hubungan gigi-geligi maksila

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BPM BLOK BUKU PANDUAN MAHASISWA OROMAKSILOFASIAL 1 SEMESTER VI TAHUN AKADEMIK

Supriyadi Laboratorium Radiologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

I. PENDAHULUAN. terapeutik pilihan yang dilakukan pada gigi desidui dengan pulpa terinfeksi.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemeriksaan radiografi berperan penting pada evaluasi dan perawatan di

perlunya dilakukan : Usaha-Usaha Pencegahan Penyakit Gingiva dan Periodontal baik di klinik/tempat praktek maupun di masyarakat.

Pergerakan Gigi Dalam Bidang Ortodonsia Dengan Alat Cekat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keakuratan pencitraan radiograf CT-Scan sebagai pengukur ketebalan tulang pada pemasangan implan gigi

Standard Operating Procedure PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI)

BAB I PENDAHULUAN. tepat menghasilkan kualitas gambar intraoral yang dapat dijadikan untuk. sebelumnya (Farman & Kolsom, 2014).

BAB I. dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan pada dasarnya ditunjukan untuk. untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Penyakit gigi dan mulut

OSTEOSARCOMA PADA RAHANG

BPSL BLOK K NAMA : NIM : KLP BUKU PANDUAN SKILL LAB ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK (IKGA) SEMESTER V TAHUN AKADEMIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. akar. 4 Pasak telah digunakan untuk restorasi pada perawatan endodonti lebih dari 100

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ORTODONTI III. H.Nazruddin Drg. C.Ort. Ph.D.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PANDUAN SKILL LAB BLOK MEDICAL EMERGENCY DISLOKASI TMJ DAN AVULSI JURUSAN KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dental Anatomi. Bentuk anatomis gigi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penilaian penempatan implan sebelum dan sesudah pemasangan implan gigi dengan pemeriksaan radiografi periapikal

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. empat tipe, yaitu atrisi, abrasi, erosi, dan abfraksi. Keempat tipe tersebut memiliki

BPM BLOK OROMAKSILOFASIAL 2 BUKU PANDUAN MAHASISWA SEMESTER VI TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

III. KELAINAN DENTOFASIAL

PERBANDINGAN PANJANG GIGI INSISIF SENTRAL SEBENARNYA DENGAN PANJANG GIGI INSISIF SENTRAL PADA PERHITUNGAN DIAGNOSTIC WIRE FOTO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BUKU PETUNJUK REINFORCEMENT / SKILL'S LAB (BPRSL) BLOK 7 RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI 4 ( RKG 4 ) NAMA NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2017

KATA PENGANTAR Puji Sukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. karena atas perkenan Nva Buku Petunjuk Praktikum / Skill's Lab Blok 7 Radiologi Kedokteran gigi 4 ( RKG 4 ) semester 4 Tahun 2016-2017. dapat diselesaikan. Buku ini disusun sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan oleh KKI Dan diharapkan dengan adanya reinforcement / Skill's Lab Radiologi Kedokteran Gigi Mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan serta pemahaman tentang teori-teori radiologi dasar yang telah dipelajarinya. Semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa dan staf pengajar dalam proses pendidikan dokter gigi di Program Studi Pendidikan dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya. Malang. Januari 2017 Departemen Radiologi Kedokteran Gigi 2

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 RADIOLOGI DASAR KEDOKTERAN GIGI 4 A. Tujuan Umum B. Tujuan Khusus C. Kompetensi D. Fasilitas yang disediakan E. Metode F. Evaluasi Skill s Lab. 5 Specifik view : jaringan periodontium & Evaluasi radiografik kel. periodontal. Struktur Anatomis yang terlihat pada radiograf Daftar Pustaka 7 Daftar Nama Instruktur 8 Evaluasi EVALUASI CHECK LIST 4 9 3

RADIOLOGI DASAR KEDOKTERAN GIGI A. TUJUAN UMUM : Setelah mengikuti praktikum dan skill lab Radiologi Kedokteran Gigi blok 7 ini, mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan General view dan Specifik view jaringan periodontium serta melakukan Evaluasi radiografik kelainan periodontal. B. TUJUAN KHUSUS: Pada akhir kegiatan reinforcement dan skill lab Radiologi Kedokteran Gigi mahasiswa mampu : 1. melakukan dengan benar General view dan Specifik view jaringan periodontium & Evaluasi radiografik kelainan periodontal. 2. melakukan dengan benar Evaluasi radiografik kelainan periodontal 3. melakukan dengan benar pembuatan foto radiografik oklusal beserta proses pencuciannya 4. menunjukkan dengan benar struktur Anatomis yang terlihat pada radiograf C. Kompetensi Mahasiswa mampu melakukan dengan benar General view serta Specifik view jaringan periodontium dan Evaluasi radiografik kelainan periodontal. Sebagai ketrampilan untuk mendukung diagnosa dan menerapkan penata laksanaan kasus klinik. D. Fasilitas yang disediakan: 1. viewer ( iluminator ) 4

2. buku BPRSL Radiologi 3. Form untuk reinforcement / skills lab 4. LCD projektor, Komputer, Layar 5. Radiograf E. Metode o pretest o Pengarahan o demonstrasi o penayangan CD o self-practice. o post test o analisa soal test / treatment o test perbaikan F. EVALUASI: * sesuai dengan format cek list 4 (terlampir) G.TAHAPAN 5

SKILL S LAB. Sasaran Pembelajaran : Mahasiswa mampu menyebutkan dengan benar Struktur Anatomis, perubahan dan kelainan yang terlihat pada radiograf RA dan RB Pengantar : A. Struktur Anatomis normal meliputi : * Anatomi gigi * Jaringan penyangga gigi * Struktur tulang * Struktur anatomis pada RA & RB B. Perubahan yang terjadi pada jeringan Periodontium. C. Perubahan yang terjadi pada laminadura. D. Perubahan yang terjadi pada tulang alveolaris E. Kelainan periodontal 6

I.PERSIAPAN I.A.Identifikasi regio yang diperiksa (terlihat utuh di radiograf) I.B.Evaluasi mutu Radiograf mhs menyatakan apakah obyek tercakup Objek tercakup artinya dalam foto mencakup batas yang jelas antara daerah yang normal dan daerah patologis ( ada reference sites) & terletak di tengah radiograf mhs menentukan apakah kontras, detil dan ketajaman radiograf baik mhs menentukan apakah daerah interdental terlihat jelas mhs menentukan apakah cusp bukal dan palatal/ lingual terletak sebidang mhs menentukan apakah distorsi yang terjadi minimal dan dapat diinterpretasi tengah radiograf artinya objek menjadi fokus dari sinar x-ray sehingga gambaran objek terlihat paling jelas. Kontras : terdapat perbedaan antara daerah radiopak dan radiolusen dengan gambaran patokan radiolusen adalah daerah yg tidak terdapat/bebas obyek harus tampak sangat hitam, dan daerah yang radiopak (email) harus tampak sangat putih. Detail : struktur anatomis objek terlihat jelas. Ketajaman : outlione / batas tepi dari setiap struktur anatomis terlihat jelas. Tujuan dari melihat daerah interdental ialah melihat ada tidaknya distorsi horizontal. Jika distorsi horizontal minimal maka daerah interdental terlihat jelas. Tujuannya untuk melihat ada/ tidaknya distorsi vertikal. Untuk gigi anterior yang menjadi indikator ialah singulum. Jika sudut pemotretan besar maka gigi tampak memendek sehingga singulum berhimpit dengan 1/3 servikal mahkota dan tampak gambaran radiopak tegas. Sedangkan jika sudut pemotretan terlalu kecil maka gigi tampak elongasi sehingga jarak singulum menjauhi servikal line sehingga tampak gambaran radiopak difus. Amati distorsi vertikal dan distorsi horizontal yang terjadi kemudian tentukan besarnya. Jika distorsi tidak minimal maka radiograf tidak dapat diinterpretasi terutama untuk tujuan menilai keadaan jaringan periodontal. II.PELAKSANAAN INTERPRETASI II.A.Evaluasi secara umum (general view) : Dalam general view tidak ditulis elemen gigi dan diagnosis lesi / kelainan. kondisi gigi geligi Amati apakah terdapat gigi malposisi, anomali gigi (bentuk, ukuran, jumlah, struktur) perubahan pada gigi geligi Amati gambaran gigi yang mengalami perubahan misalnya terdapat gambaran radiolusensi luas pada mahkota hingga mencapai kamar pulpa, dan lain sebagainya hubungan gigi geligi Titik kontak : baik/ buruk; Garis oklusi : baik/ buruk. kondisi jaringan periodonsium Normal atau terjadi perubahan. Jika ada perubahan tuliskan dimana lokasinya ( misalnya : terdapat radiolusensi di apikal dan marginal salah satu gigi). perubahan pada jar. periodonsium Jika kondisi jaringan periodonsium normal maka bagian ini dikosongkan saja. Jiika terjadi perubahan dituliskan perubahannya secara mendetail,yaitu seluruh perubahan yg terjadi pada jar.periodosium (lamina dura, ruang periodontal dan tlg alveolar) hubungan gigi dengan jar.periodonsium Misalnya : Titik kontak antar gigi yang buruk menyebabkan kerusakan tulang kortikal. kondisi tulang rahang Normal atau terjadi perubahan. Perubahan dilihat dari pola dan densitas tulang rahang. Jika ada perubahan tuliskan dimana lokasinya perubahan tulang rahang Jika kondisi tulang rahang normal maka bagian ini dikosongkan saja. Jiika terjadi perubahan dituliskan perubahannya secara mendetail, misalnya perluasan radiolusensi yg meluas di tulang rahang atau adanya pemadatan akibat adanya kelainan periapikal kronis. 7

hubungan gigi,jaringan periodonsium dan tulang rahang kesimpulan kelainan secara umum Misalnya : radiolusensi yang meluas hingga mencapai kamar pulpa menyebabkan terputusnya lamina dura di apikal dan peningkat densitas tulang rahang di sekitar lesi. Kesimpulan kelainan ialah sumber atau etiologi lesi. Hanya ada 4 pilihan untuk kesimpulan yakni kelainan berasal dari pulpoperiapikal, periodontal, sistemik, atau kombinasi. II.B.Evaluasi secara spesifik (spesific view) Mahasiswa menuliskan satu elemen gigi dan regio yang diperiksa Mhs menjelaskan kondisi dan perubahan : a. Gigi : mahkota Normal atau terdapat perubahan. Jika terdapat perubahan uraikan secara mendetail lokasi, perluasan lesi di mahkota. misalnya : terdapat radiolusensi yang meluas mulai dari oklusal distal meluas hingga mencapai kamar pulpa akar Normal atau terdapat perubahan. Jika terdapat perubahan uraikan secara mendetail lokasi, perluasan lesi di akar. kamar pulpa saluran akar Normal atau terjadi perubahan. Jika terjadi perubahan uraikan secara detail keterlibatann kamar pulpa akibat lesi. Misalnya terjadi penyempitan kamar pulpa akibat terbentuknya dentin sekunder. Normal atau terjadi perubahan. Jika terjadi perubahan uraikan secara detail akibatnya terhadap saluran akar. Misalnya terdapat penyempitan saluran akar mulai dari 1/3 tengah akar hingga 1/3 apikal akar. b.jaringan periodonsium alveolar crest i. tinggi Normal atau terjadi penurunan. Jika terjadi penurunan tulis mengalami penurunan.mm dari CEJ ( Cemento Enamel Junction) ii.bentuk Uraikan secara mendetail misalnya : mengalami penumpulan dan kerusakan tulang dalam arah ( horizontal atau vertikal) iii.tulang kortikal # ada/tidak ada / tidak # kontinuitas kontinue / tidak kontinue # outline reguler/ irregular # tebal/lebar mengalami penebalan/ penyempitan. # densitas densitas meningkat / menurun iv.tulang kanselus(spongious): -densitas -pola Densitas ialah kepadatan dari tulang. Sedangkan pola ialah struktur dari tulang trabekula. (Pola normal/ tidak normal). Jika tidak normal jelaskan polanya. Mesio Lateral Mesio Medial Disto Lateral Disto Medial 8

lamina dura sisi mesial (lateral dan medial), distal (lateral dan medial): # 1/3 servikal #1/3 tengah #1/3 apikal ruang periodontal sisi mesial (lateral dan medial), distal (lateral dan medial): # 1/3 servikal # 1/3 tengah #1/3 apikal c. Evaluasi radiografik hasil perawatan karies radiodensitas bahan restorasi kontur restorasi : over/undercontour ada tidaknya overhenging ledge ada tidaknya reverse ledge kondisi titik kontak adaptasi bahan tumpatan dengan basis tumpatan marginal fit pada restotasi indirect ada tidaknya bahan lining radiodensitas bahan lining Hilang/ putus-putus/ menebal/ menyempit/ tidak terlihat. Kalau tidak terlihat terangkan alasannya. ( Ket : untuk gigi dengan akar tunggal maka yang diisi hanya kolom mesiolateral dan distolateral; sedangkan untuk gigi dengan akar ganda atau lebih maka diisi semua kolomnya) Hilang/ melebar/ menyempit/ tidak dapat ditentukan ( Jika lamina dura tidak terlihat maka ruang periodontal tidak dapat ditentukan) Radiopak/ Radiolusen terdapat overcountour / tidak ( uraikan lokasinya misalnya di sisi mesial / distal). Overcontour ialah tambalan yang berlebih dilihat dari dimensi vertikal. terdapat overhenging ledge / tidak ( uraikan lokasinya misalnya di sisi mesial / distal). Overhenging ialah tambalan yang berlebih dilihat dari dimensi horizontal. Misalnya karena tambalan yang mengemper. Kebalikan dari overhenging ledge. Jika ada overhenging ledge maka tidak ada reverse lege. terdapat titik kontak/ tidak terdapat titik kontak. Kemudian uraikan apakah titik kontaknya baik atau buruk. Amati dengan teliti apakah ada radiolusensi di antara bahan dengan basis tumpatan. Jika terdapat radiolusensi maka dapat diartikan adaptasi buruk. Amati dengan teliti apakah ada radiolusensi di antara restorasi indirect dengan struktur gigi yang telah dipreparasi. Jika terdapat radiolusensi maka dapat diartikan marginal fit buruk. Bahan lining dalam radiograf tampat segaris tipis radiopak dibawah tumpatan. Radiopak tegas/ kurang tegas. Ketebalannya dijabarkan. d. Evaluasi lesi periapikal > radiodensitas lesi Radiopak/ Radiolusen > lokasi dan perluasan lesi misalnya lokasi di 1/3 apikal akar gigi dan meluas hingga ke > bentuk dan ukuran diameter lesi misalnya : Bentuk membulat dengan diameter +/- (kurang lebih) mm > batas tepi Jelas/ tidak, terdapat garis radiopak tipis yg membatasi lesi atau tidak > struktur interna lesi radiolusen / radiopak dengan kabut tipis radiopak/ radiopak tegas. 9

> efek lesi terhadap jaringan sekitar Sesuaikan dengan kasus. Misalnya lesi menyebabkan peningkatan densitas tulang di sekitar lesi atau hubungannya dengan struktur anatomis (misalnya lesi menyebabkan terdesaknya kanalis mandibularis pada kasus ameloblastoma), atau lesi menyebabkan resorpsi eksterna gigi geligi di sekitarnya atau tidak dll. e. Evaluasi radiografik kelainan periodontal > perbandingan radiograf sebelum dan sesudah perawatan > ada tidaknya perubahan radiolusensi resorpsi tulang menjadi lebih radioopak > tinggi tulang yang ada (alveolar crest) sesuai kasus Normal/ terjadi perubahan(mengalami penurunan mm dari CEJ ( Cemento Enamel Junction) > Kondisi (bentuk) alveolar crest sesuai kasus Normal/ terjadi perubahan ( misalnya : mengalami penurunan akibat kerusakan tulang horizontal / vertikal) > ruang periodontal dan lamina dura menulis kesimpulan yang diambil dari kolom ruang periodontal dan lamina dura pada evaluasi kelainan jaringan periodontal > keterlibatan furkasi Sesuaikan dengan kasus. > rasio mahkota akar Dalam hal ini mahkota ialah struktur gigi di atas alveloar crest dan akar ialah struktur gigi yang tertanam/masih disangga/diliputi alveolar crest. > hasil perawatan kelainan periodontal dengan bone graft/ GTR > peran radiologi kedokteran gigi dalam perawatan implan gigi III.PENETAPAN DIFFERENTIAL DIAGNOSIS (DD/) > Mahasiswa menuliskan DD dengan benar DD 1 selalu kasus yang lebih parah daripada DD ke 2. Sebutkan etiologinya dan faktor yang memperberat dan faktor penyerta. Misalnya : Abses apikalis kronis e.c ( et causa) karies mencapai pulpa diperberat oleh Trauma From Occlusion disertai mild periodontitis. 10

Daftar Pustaka Eric Whaites : Essentials of Dental Radiography and Radiology, 3th edition, Edinburg London Newyork Oxfort Philadelphia St.Louis Sydney Toronto, Churchill Livingstone, 2003. McCall and Wald : Clinical Dental Roentgenology Technic & Inter pretation, 4 th edition, Philadelphia and London, W.B. Saunders Company, 1962. Myron J. Kasle, D.D.S.,M.S.D. : An Atlas of Dental Radiographic Anatomy, Philadelphia London Toronto, W.B. Saunders Company, 1977. Stuart C White, D.D.S, PhD; Michael J. Pharoah, D.D.S, MSc, FRCD(C) : Oral Radiology Principles and Interpretation, 5 th edition, St. Louis Missouri, Mosby, 2000. 11

Daftar Nama Instruktur / Pembimbing Praktikum Skill's Lab Radiologi Dasar Radiologi Kedokteran Gigi : 1. Purbo seputro drg. 2. Farihah Septina drg.sp rad OM 12

Nama Mahasiswa : Grup: EVALUASI CHECK LIST 4 INTERPRETASI RADIOGRAF NIM.: 1.PERSIAPAN Evaluasi mutu Radiograf KEGIATAN URAIAN Skor > Menyatakan apakah objek tercakup & terletak ditengah > Menyatakan bagaimana kontras,detil,ketajaman(alasan) > Menyatakan apakah ada distorsi horizontal (alasan) > Menentukan apakah ada distorsi vertikal (alasan) > Menentukan apakah distorsi yang terjadi minimal 0 1 2 > Menyimpulkan apakah radiograf dapat diinterpretasi 2. PELAKSANAAN INTERPRETASI A. Evaluasi Secara Umum ( general view ) 0 1 2 * Kondisi gigi geligi * Perubahan pada gigi geligi * Hubungan gigi geligi * Keadaan jaringan periodontium * Perubahan pada jeringan periodontium * Hubungan gigi dengan jaringan periodontium * Keadaan tulang rahang 13

* Perubahan tulang rahang * Hubungan gigi jaringan periodontium dan tulang rahang * Kesimpulan kelainan secara umum B. Evaluasi secara spesifik ( spesific view ) Mhs. Menuliskan satu elemen gigi dan regio yang diperiksa. Mhs. Menjelaskan keadaan dan perubahan pada 0 1 2 I. Gigi > Mahkota > Akar > Kamar pulpa > Saluran akar II. jaringan periodontium Mesial Distal Skor > Alveoler crest a. tinggi b. bentuk c. tulang kortikal : # ada / tidak # kontinuitas # outline # tebal / lebar # densitas 0 1 2 14

d. tulang konselus ( spongious ) : * densitas * pola Mesio lateral Mesio medial Disto lateral Disto medial > Lamina dura sisi mesial (lateral & medial), distal (lateral & medial): # 1/3 servikal # 1/3 tengah # 1/3 apikal > Ruang periodontal sisi mesial (lateral & medial), distal (lateral & medial): # 1/3 servikal # 1/3 tengah # 1/3 apikal III. Evaluasi radiograf hasil perawatan karies * Radiodensitas bahan restorasi 0 1 2 * Kontur restorasi : over / undercontour * Ada tidaknya overhanging ledge * Ada tidaknya reverse ledge * Kondisi titik kontak * Adaptasi bahan tumpatan dengan basis xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx * Marginal fit pada restorasi indirect xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx * Ada tidaknya bahan lining Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx * Radiodensitas bahan lining Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx IV. Evaluasi lesi periapikal 15

> Radiodensitas lesi > Lokasi & perluasan lesi > Bentuk & diameter lesi > Batas tepi > Struktur interna lesi > Efek lesi terhadak jeringan sekitar V. Evaluasi radiografik kelainan periodontal > > perbandingan radiograf sebelum dan sesudah perawatan ada tidaknya perubahan radiolusensi resorpsi tulang menjadi lebih radioopak > tinggi tulang yang ada > kondisi alveolar crest > ruang periodontal dan lamina dura > keterlibatan furkasi > rasio mahkota akar hasil perawatan kelainan periodontal dengan > bone graft/ GTR peran radiologi kedokteran gigi dalam perawatan > implan gigi 3. PENETAPAN DEFFERENTIAL DIAGNOSIS ( DD ) > Mhs. Menuliskan DD pertama > Mhs. Menuliskan DD kedua xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx 0 1 2 0 1 2 16