PROGRAM INDUK K3RS( KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ) RUMAH SAKIT TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

Luwiharsih Komisi Akreditasi RS

PANDUAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MFK (Manajemen Fasilitas dan Keselamatan)

RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH

Pedoman Fasilitas (PMK, download dan dijilid)

Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990, tanggal 5 Juni 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR: 429/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 TANGGAL: 19 APRIL 2010 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM

LAMPIARAN : LAMPIRAN 1 ANALISA AIR DRAIN BIOFILTER

Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM. - Mg/l Skala NTU - - Skala TCU

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air

TARIF LINGKUP AKREDITASI

V. KESIMPULAN DAN SARAN

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS POKJA MFK RS BEN MARI MALANG TAHUN 2017

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

Program Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien1 KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS BANJARANGKAN 2

PROGRAM PEMELIHARAAN UTILITAS RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN dan Anak Yang Unggul, Mudah dan Nyaman, sehingga hal

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

JL. OTTO ISKANDARDINATA NO. 7 KLANGENAN TELP (0231) KLANGENAN - CIREBON

PEDOMAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KREBET BAB I PENDAHULUAN

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT No Seri D

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam mensukseskan jalannya program kerja ini.

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).

PENGUMUMAN REVISI RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. Nomor : : 027 / / RSUD / 2016 Tanggal : : PERKIRAAN BIAYA (Rp)

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

BAB V HASIL PENELITIAN. berturut turut disajikan pada Tabel 5.1.

PT. Pacific Lubritama Indonesia SAFETY PLAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MONCEK

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana

KUISIONER PENELITIAN

Lampiran 1 Hasil analisa laboratorium terhadap konsentrasi zat pada WTH 1-4 jam dengan suplai udara 30 liter/menit

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN. Luwiharsih

TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS SAMBALIUNG

BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM

REVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR, 4. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 1999 tentang Perusahaan Umum Jasa Tirta I ;

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DADI KELURGA PURWOKERTO. A. Pendahuluan. B.

AUDIT LINGKUNGAN RUMAH SAKIT (sesi 2)

PPI TELUSUR SKO R 1 MATERI Pembentukan Tim PPI, pengorganisasian, operasional, program kerja, pelaksanaannya

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dalam menghadapi bencana, dapat

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

BAB I. KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3)

PRAKUALIFIKASI UMUM CSMS (Contractor Safety Management System)

GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BOGOR TAHUN ANGGARAN 2017

BAB IV TINJAUAN AIR BAKU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

PROGRAM KERJA UNIT IGD TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner yang digunakan pada penelitian dampak pemupukan N dosis tinggi pada usahatani sayuran dataran tinggi.

Lampiran 1. Diagram alir instalasi pengolahan air Dekeng

LAMPIRAN A : Bagan Uji Pendugaan, Penegasan dan Sempurna. Di Pipet

BAB I PENDAHULUAN. untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia menggunakan air untuk

ph TSS mg/l 100 Sulfida mg/l 1 Amonia mg/l 5 Klor bebas mg/l 1 BOD mg/l 100 COD mg/l 200 Minyak lemak mg/l 15

- Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko - Mencegah kecelakaan dan cidera, dan - Memelihara kondisi aman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu sumber air baku bagi pengolahan air minum adalah air sungai. Air sungai

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

3/17/2015 STANDAR PELAYANAN DI PUSKESMAS DESAIN KAMAR OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan. adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).

PEMELIHARAAN SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN RUMAH SAKIT No Dokumen No. Revisi Halaman 1/1 Ditetapkan oleh, Direktur R.S. Graha Husada Bandar Lampung

EVALUASI KUALITAS AIR MINUM PADA HIPPAM DAN PDAM DI KOTA BATU

III. METODOLOGI PENELITIAN

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

Lampiran 1. Data Penentuan Panjang Gelombang Maksimum dari Larutan Seri Standar Fe(NH 4 ) 2 ( SO 4 ) 2 6H 2 O 0,8 mg/l

Air mineral SNI 3553:2015

Elemen Penilaian BAB VIII

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa

SK AKREDITASI BAB I EP NAMA DOKUMEN ADA TDK ADA SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang

1. SOP pemeriksaan lab 1. Brosur pelayanan lab 2. Panduan pemeriksaan lab (ext) tersedia

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 menyatakan

PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PETUGAS KESEHATAN DI RSUD EMBUNG FATIMAH TANGGAL 18 S.D 20 AGUSTUS 2015

STANDAR PPI 1 PPI 1.1 PPI 2 PPI 3 PPI 4 PPI 5 PPI 6 PPI 6.1

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang di dalamnya terdapat

prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

Transkripsi:

PROGRAM INDUK K3RS( KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ) RUMAH SAKIT -------------- TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk yang merupakan suatu unit pelayanan bertujuan untuk meningkatkan, memantapkan, dan mempertahankan jangkauan dan pemerataan serta mutu pelayanan kesehatan rujukan menuju peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Salah satu sasaran yang hendak dicapai adalah terwujudnya rumah sakit sebagai penggerak masyarakat agar mampu melindungi, memelihara, dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat. Dalam upaya menyediakan pelayanan yang bermutu maka Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk merumuskan misinya yaitu : memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi sesuai harapan pelanggan dan pasien dan visinya menjadi rumah sakit pilihan di Indonesia yang senantiasa berupaya meningkatkan standard mutu professional dan memenuhi harapan pasien, dokter, karyawan serta masyarakat pada umumnya. K3RS di RS Pantai Indah Kapuk nelaksanakan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan merupakan bagian dari komponen keselamatan dan keamanan lingkungan fisik yang berupaya untuk mengelola semua resiko-resiko yang mungkin terjadi didalam pelayanannya dan mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. II. LATAR BELAKANG Selama ini RS PIK telah melaksanakan program K3RS,terutama pemeliharaan gedung,pemeliharaan peralatan,pemeriksan kesehatan karyawan,kesehatan lingkungan,penanggulangan kebakaran,penanganan bahan dan limbah B3 dan lain2 namun belum optimal dan pada umumnya tidak diawali dengan identifikasi risikonya. Pelaksanaan pemeliharaan fasilitas /peralatan sudah dilaksanakan, belum didasarkan kepada pelaksanaan dan analisis risiko.pemeiksaan fasilitas,uji fungsi dan identifikasi risiko belum dilaksanakan secara optimal Sehubungan hal2 seperti diatas dirasakan perlu untuk menyusun program K3RS yang melaksanan program MFK yang lebih komprehensif, mengutamakan identifikasi risiko untuk keselamatan dan safety dari fasilitas yang dimiliki RS,sesuai standar2 yang ditetapkan akreditasi versi 2012. III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS. 3.1. Tujuan Umum. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi pasien dan karyawan dalam lingkungan RS PIK 3.2 Tujuan Khusus 2.1 Menyediakan fasilitas yang aman, efektif dan efisien. 2.2 Mengendalikan secara aman bahan dan limbah berbahaya yang ramah lingkungan. 2.3 Menanganggapi bila terjadi kedaruratan komunitas, wabah dan bencana. 2.4 Menjamin seluruh penghuni di rumah sakit aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lainnya. 2.5 Menjamin ketersediaan dan berfungi/laik pakainya peralatan medis. 2.6 Melindungi penghuni rumah sakit dari kejadian terganggunya, terkontaminasi atau kegagalan system pengadaan air minum dan listrik. 1

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan besar K3RS yang melaksanakan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan dibuat dengan rincian kegiatan sebagai berikut : III.1. Keselamatan dan Keamanan 3.1.1 Melaksanakan Identifikasi daerah yang berisiko dari aspek gedung & fasilitas. 3.1.2 Melaksanakan pemberian identitas kepada staf, pengunjung, vendor dan area beresiko. 3.1.3 Melakukan pencegahan kejadian cedera pada pasien, keluarga, staf dan pengunjung. 3.1.4 Melaksanakan pengendalian lingkungan selama masa pembangunan dan renovasi. 3.1.5 Melaksanakan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan pasien. 3.1.6 Melaksanakan proteksi kehilangan dan kerusakan dari fasilitas. 3.1.7 Memastikan bahwa rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok. 3.1.8 Memastikan bahwa badan independen dalam fasilitas pelayanan mematuhi program keselamatan dan keamanan, bahan berbahaya, manajemen keadaan darurat, pengamanan kebakaran Perlindungan Kesehatan Karyawan : 3.1.9 Memeriksa kesehatan karyawan baru 3.1.10 Melakukan monitoring Efek radiasi 3.1.11 Melakukan pemeriksaan tenaga kerja area pelayanan (Klinikal dan keperawatan 3.1.12 Melakukan Imunisasi dan vaksinisasi 3.1.13 Menangani kesehatan akibat kerja : 1. Kecelakaan akibat benda tajam 2. Kecelakaan akibat B3 3. Kecelakaan akibat lainnya 3.1.14 Menangani Kesehatan lingkungan tempat kerja 3.1.16 Mengelola lingkungan tempat kerja beresiko terhadap Pencahayaan, kebisingan, kualitas udara, dan sarana fisik penunjang kerja 3.1.17 Menyusun rencana dan anggaran untuk meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan atau komponen utk fasilitas fisik. 3.2.Bahan barang berbahaya( B3). 3.2.1 Melaksanakan identifikasi resiko bahan dan limbah berbahaya B3. 3.2.2 Melaksanakan pengendalian bahan dan limbah berbahaya B3 (penanganan, penyimpanan & penggunaan). 3.2.3 Melaksanakan pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan dan insiden lainnya. 3.2.4 Menyiapkan alat dan prosedur perlindungan yang benar dalam penggunaan. 3.3 Manajemen Emergensi 3.3.1 Melaksanakan identifikasi bencana internal dan external 3.3.2 Melaksanakan uji coba/pelatihan penanggulangan bencana/disaster. 3.4 Pengamanan Kebakaran 3.4.1 Melaksanakan identifikasi pengurangan resiko kebakaran. 3.4.2 Melaksanakan pencegahan kebakaran terhadap bahan mudah terbakar. 3.4.3 Melaksanakan pelatihan penanggulangan kebakaran. 3.4.4 Melaksanakan pemeriksaan,uji fungsi peralatan kebakaran dan pemeliharaan peralatan. 2

3.5 Peralatan Medis. 3.5.1 Melaksanakan identifikasi resiko dari peralatan medis. 3.5.2 Melaksanakan pemeriksaan dan uji fungsi peralatan medis. 3.5.3 Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis. 3.6 Sistem Utilitas. 3.6.1 Melaksanakan identifikasi terhadap resiko kegagalan listrik dan air. 3.6.2 Melaksanakan uji fungsi dari sumber alternatif & sitem utility lainnya. 3.6.3 Melaksanakan pemeriksaan dan perbaikan peralatan sistem pendukung lainnya. 3

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM NO Program Cara Melaksanakan Indikator 1 KESELAMATAN DAN KEAMANAN a. Melaksanakan Identifikasi daerah yang berisiko dari aspek gedung & fasilitas. b. Melaksanakan pemberian identitas kepada staf, pengunjung. c. Melakukan pencegahan kejadian cedera pada pasien, keluarga, staf dan pengunjung. d. Melaksanakan pengendalian lingkungan selama masa pembangunan dan renovasi. e. Melaksanakan pemeriksaan seluruh gedung. f. Melaksanakan proteksi kehilangan dan kerusakan dari fasilitas. g. Memastikan bahwa rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok. h. Memastikan bahwa badan independen dalam fasilitas pelayanan mematuhi program keselamatan dan keamanan, bahan berbahaya, kesiapan menghadapi bencana, pengamanan kebakaran. Monitoring Monitoring pelaksanaan Menyiapkan rambu2 peringatan dan peta diarea beresiko, tanda2 khusus B3. Monitoring tata udara & kebisingan. Pemeriksaan seluruh gedung Monitoring kehilangan Pemeriksaan seluruh gedung Mengadakan pelatihan, simulasi, peragaan pada 4 aspek tsb. Gedung, fasilitas dan area beresiko teridentifikasi resikonya. Semua staff, staff kontraktor, detailer, keluarga yg berkunjung menggunakan identitas. Rambu-rambu peringatan dan peta, tanda2 khusus B3 telah terpasang di area beresiko. Meminimalisir kebisingan dan tata udara diarea sekitar lokasi yang terdekat dari renovasi.? Menurunkan angka kehilangan didalam ruang rawat inap. Tidak ditemukannya puntung rokok & orang yang merokok didalam area RSPIK. Semua staff penyewa dan staff kontraktor telah mengikuti pelatihan tsb. Pelayanan Kesehatan : Hep B dan C Negatif 4

i. Memeriksa kesehatan karyawan baru Pemeriksaan kesehatan Penyakit paru negatif Sehat jasmani dan rohani j. Melakukan monitoring Efek radiasi Pemantauan radiasi (dengan Kadar Radiasi : 50 msv/tahun/karyawan TLD= Termo Imulition Dosimetry) k. Melakukan pemeriksaan tenaga kerja area pelayanan (Klinikal dan keperawatan Pemantauan Hasil Pemeriksaan berkala Pemanatauan Hasil Pemeriksaan berkala Sehat jasmani dan Rohani Sehat Jasmani dan Rohani L Melakukan Imunisasi dan vaksinisasi Pemeriksaan berkala a. Titer anti HbsAg 1. 0-10 miu/ml vaksin 3 kali 2. 10-100 miu/ml vaksin 1 kali 3. > 100 miu/ml tidak perlu vaksin m. Menangani kesehatan akibat kerja 1. Kecelakaan akibat benda tajam 2. Kecelakaan akibat B3 3. Kecelakaan akibat lainnya Pemantauan Pencatatan Pelaporan kecelakaan kerja b. Imunisasi di berikan seluruh karyawan area beresiko di pelayanan Nihil Kejadian Kecelakaan Kerja n. Menyiapkan APD dan prosedur perlindungan yang benar dalam penggunaan dan terpelihara o. Pengendalian Mutu Sanitasi dapur, makanan dan penjamah makanan 1. Penjamah makanan 2. Makanan 3. Peralatan masak dan peralatan saji 4..Pengendalian serangga dan tikus 5.Sanitasi Lingkungan dapur Pemantauan penggunaan APD Pemeriksaan kesehatan berkala Pemeriksaan sampel makanan Swab alat masak dan alat saji Pengawasan harian bekerjasama dengan Departemen Pengelola Gedung dan dan sub kontraktor pengendalian serangga dan tikus 1. Pengawasan harian 2. Pelaksanaan kegiatan sanitasi harian Kepatuhan Penggunaan APD 100% 5

2 Bahan barang berbahaya( B3). a. Melaksanakan identifikasi bahan dan limbah berbahaya B3. b. Melaksanakan pengendalian bahan dan limbah berbahaya B3. c. Melaksanakan pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan dan insiden lainnya.. 3 MANAJEMEN EMERGENSI a. Melaksanakan identifikasi bencana internal dan external. b. Melaksanakan uji coba/pelatihan penanggulangan bencana/disaster. 4 PENGAMANAN KEBAKARAN. a.melaksanakan identifikasi pengurangan resiko kebakaran. b.melaksanakan pencegahan kebakaran terhadap bahan mudah terbakar. c.melaksanakan pelatihan penanggulangan kebakaran. d.melaksanakan pemeriksaan,uji fungsi peralatan kebakaran dan pemeliharaan peralatan. Monitoring B3 Pemeriksaan limbah cair. Pemantauan B3. Identifikasi bencana internal &eksternal Pelatihan bencana masal (kode kuning) Tidak sadar (kode biru) Identifikasi pengurangan resiko kebakaran.? Pelatihan, simulasi, peragaan penanggulangan kebakaran (kode merah). Pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan kebakaran Jenis, dampak dan lokasi terindentifikasi Limbah Cair : 1. PH : 6-9 2. Organik (KMn04) 85 mg/l 3. Zat Padat tersuspensi 50 mg/l 4. Amonia : 10 mg/l 5. Minyak dan lemak : 10 mg/l 6. senyawa aktif biru metelin : 2 mg 7. COD (Dichromat) : 80 mg/l 8. BOD(20 C,5 Hari) : 50 mg/l Pelaporan ; 1. Perencanaan 2. Pengadaan 3. Penyimpanan 4. Distribusi 5. Pemakaian /penggunaan 6. Kecelakaan Kerja akibat B3 Jenis bencana internal dan eksternal terindentifikasi Staff rumah sakit siaga sesuai kondisi tanggap darurat. Pengaman kebakaran terindentifikasi resikonya.? Semua staff rumah sakit telah mengikuti pelatihan tsb. Pemeriksaan dan pemeliharaan terlaksana sesuai jadwal Fungsi Paging, alat deteksi dini kebakaran, hydrant, APAR berjalan baik di semua lantai 6

5 PERALATAN MEDIS a.melaksanakan identifikasi resiko dari peralatan medis. b. Melaksanakan pemeriksaan dan uji fungsi peralatan medis. c.melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis. Identifikasi resiko peralatan medis Melakukan Uji Fungsi dan Sertifikasi Melakukan pemeliharaan dan perbaikan Peralatan medis terindetifikasi resikonya. Indikator kelayakan kalibrasi sesuai alat masing-masing. Pemeliharaan terlaksana sesuai jadwal. d. Pelatihan cara penggunaan peralatan medis. Teori dan praktek Seluruh staff pengguna alat medis tahu cara menggunakan peralatan medis- 6 SISTEM UTILITAS a. Melaksanakan identifikasi terhadap resiko kegagalan listrik dan air. b.melaksanakan uji fungsi dari sumber alternatif & sitem utility lainnya. c.melaksanakan pemeriksaan dan perbaikan peralatan sistem pendukung lainnya. Monitoring Memeriksa sumber alternatif & sistem utility lainnya. Pemantauan air bersih Sumber listrik dan air bersih teridentifikasi resikonya.? a. Fisika : 1. Bau : Tdk berbau 2. Jumlah zat padat terlarut (TDS) : 0-1000 mg/l 3. Kekeruhan : 5 NTU 4. Rasa : Tdk Terasa 5. Suhu : 25.5 C 6. Warna : 15 TCU b. Kimia : 1. Arsen : 0.01 mg/l 2. Flurida : 1.5 mg/l 3. Kromium :0,05 mg/l 4. Kadmium mg/l 5. Nitrit : 1 mg/l 6. Nitrat : 50 mg/l 7. Sianida : 0.07 mg/l 8. Selenium : 0.01 mg/l 9. Aluminium : 0.2 mg/l 10.Besi : 0.3 mg/l 11.Kesadahan: 500 mg/l 12. Klorida : 250 mg/l 13. Mangan : 0.1 mg/l 7

14. PH : 6.5-8.5 mg/l 15. Seng : 3 mg/l 16. Sulfat : 250 mg/l 17. Sulfida : 0.05 mg/l 18. Tembaga : 2 mg/l 19. Sisa Klor : 5 mg/l 20. Amonia : 1.5 mg/l 21. Zat Organic(KMn04) :10 mg/l c. Mikrobiologi 1. Clear Tank: E coli : 0 Coli Form: 0 2. Kamar operasi : E coli : 0 Coli Form : 0 2. Graound Tank : E Coli : 0 Coli Form : 0 3. Dapur Gizi E Coli : 0 Coli Form :0 PELATIHAN 7 7.1. Melakukan pendidikan dan pelatihan seluruh program MFK ke seluruh staff dan pengguna pelayanan RS lainnya sesuai kebutuhan Sosialisasi Seluruh staff dan pengguna pelayanan telah mengikuti pelatihan. VI. SASARAN Sasaran umum program K3RS adalah semua area pelayanan psien,area wilayah kerja staf dan lingkungan RS Sasaran Pelaksanaan Kegiatan K3RS ialah ; VI.1. Meningkatkan keterlibatan para pekerja terhadap program MFK. VI.2. Meningkatkan kepedulian terhadap tanggap darurat. VI.3. Menurunkan angka kejadian resiko kebakaran menjadi nihil kejadian. VI.4. Menurunkan angka kejadian kecelakaan kerja 20% 8

7.2. Jadual pelaksanaan Program MFK Rencana Kegiatan Tahunan NO Program Cara Melaksanakan Sep Okt No p Bulan Kegiatan Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ag s S 1 KESELAMATAN DAN KEAMANAN i. Melaksanakan Identifikasi daerah yang berisiko dari aspek gedung & fasilitas. j. Melaksanakan pemberian identitas kepada staf, pengunjung. k. Melakukan pencegahan kejadian cedera pada pasien, keluarga, staf dan pengunjung. l. Melaksanakan pengendalian lingkungan selama masa pembangunan dan renovasi. m. Melaksanakan pemeriksaan seluruh gedung. n. Melaksanakan proteksi kehilangan dan kerusakan dari fasilitas. o. Memastikan bahwa rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok. p. Memastikan bahwa badan independen dalam fasilitas pelayanan mematuhi program keselamatan dan keamanan, bahan berbahaya, kesiapan menghadapi bencana, pengamanan kebakaran. Pelayanan Kesehatan : i. Memeriksa kesehatan karyawan baru n. Menangani Kesehatan lingkungan tempat kerja terhadap Pencahayaan, kebisingan, kualitas udara, dan sarana fisik penunjang kerja. o.menyiapkan APD dan prosedur perlindungan yang benar dalam penggunaan dan terpelihara 9

2 Bahan barang berbahaya( B3). a. Melaksanakan identifikasi bahan dan limbah berbahaya B3. b. Melaksanakan pengendalian bahan dan limbah berbahaya B3. c. Melaksanakan pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan dan insiden lainnya.. 3 MANAJEMEN EMERGENSI c. Melaksanakan identifikasi bencana internal dan external. d. Melaksanakan uji coba/pelatihan penanggulangan bencana/disaster. 4 PENGAMANAN KEBAKARAN. a.melaksanakan identifikasi pengurangan resiko kebakaran. b.melaksanakan pencegahan kebakaran terhadap bahan mudah terbakar. c.melaksanakan pelatihan penanggulangan kebakaran. d.melaksanakan pemeriksaan,uji fungsi peralatan kebakaran dan pemeliharaan peralatan. 5 PERALATAN MEDIS a.melaksanakan identifikasi resiko dari peralatan medis. b. Melaksanakan pemeriksaan dan uji fungsi peralatan medis. c.melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis. d. Pelatihan cara penggunaan peralatan medis. 10

6 SISTEM UTILITAS a. Melaksanakan identifikasi terhadap resiko kegagalan listrik dan air. b.melaksanakan uji fungsi dari sumber alternatif & sitem utility lainnya. c.melaksanakan pemeriksaan dan perbaikan peralatan 7 PELATIHAN 7.3. Melakukan pendidikan dan pelatihan seluruh program MFK ke seluruh staff dan pengguna pelayanan RS lainnya sesuai kebutuhan VII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan VII.1. Melakukan pemantauan kesesuaian waktu pelaksanaan kegiatan terhadap pelaksanaan kegiatan berdasarkan jadual yang direncanakan VII.2. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadapa hasil pelaksanaan kegiatan (berupa data hasil Tabulasi dan Analisa Data) minimla setahun 2 kali VII.3. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dari hasil laporan tabulasi dan analisa data bersama seluruh tim MFK minimal setahun 2 kali VIII.Pencatatan dan Pelaporan dan evaluasi kegiatan VIII.1. Melakukan pencatatn dan pelaporan dari seluruh hasil evaluasi dan tindak lanjut program kegiatan MFK VIII.2. Melakukan evaluasi seluruh kegiatan program MFK bersama direksi minimal satu tahun 2 kali 11

12