BAHAN DAN METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. bahan tambahan. Bahan utama yaitu daging sapi bagian paha belakang (silverside)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Cobb umur 55 minggu yang di ambil bagian dadanya dan dipisahkan dari

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur afkir yang digunakan pada penelitian ini berasal dari peternakan

Pengaruh Metode Pengeringan...Damar Airlangga PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP MUTU FISIK DENDENG GILING DAGING AYAM BROILER

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sifat dendeng kelinci yang dibungkus daun

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei Juni Di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. bahan tambahan. Bahan utama adalah daging segar puyuh petelur jenis lokal, hasil

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

Lampiran 1. Syarat mutu dendeng sapi (SNI 2908:2013. Dendeng Sapi) No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1 Bau - Normal 2 Warna - Normal 3 Kadar Air %

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor

IV. METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2014 di TPH yang ada di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

Karakteristik Dendeng Ayam Broiler Pada Berbagai Suhu dan Lama Pengeringan

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Tempat dan Waktu. 3.2 Bahan dan Alat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan dan

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

METODE. Materi. Rancangan

MATERI DAN METODE. Prosedur

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

BAB III METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan dengan

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013.

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada Maret--Agustus 2011 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Prosedur pelaksanaan dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap preparasi dan

LAMPIRAN C DOKUMENTASI

METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan Laboratorium Peternakan Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2015 di Laboratorium Produksi dan

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

III. METODOLOGI PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

II. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

METODOLOGI PENELITIAN

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. No. Judul Halaman. 1. Pelaksanaan dan Hasil Percobaan Pendahuluan a. Ekstraksi pati ganyong... 66

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN C GAMBAR C.1 PEMBUATAN SELULOSA 1. PEMBERSIHAN, PENGERINGAN, DAN PREPARASI SERAT

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial terdiri dari 2 faktor dengan 3

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

METODE PENGUJIAN TENTANG ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR SNI

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Ilmu Tanah, Laboratorium Ilmu Tanah dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai Maret 2015 bertempat di Desa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

III. METODOLOGI. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juni 2014 di

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang mulai bulan April 2014 sampai Januari 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

METODE Lokasi dan Waktu Materi Rancangan Percobaan Analisis Data

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2014, bertempat di

LAPORAN INSTRUMEN DASAR PENGENALAN ALAT PH METER

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

BAB III MATERI DAN METODE. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging kelinci, daging

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2016 di Laboratorium

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan Metode

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN, TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN PULP BERBAHAN BAKU SABUT KELAPA MUDA (DEGAN) DENGAN PROSES SODA

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)

Transkripsi:

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1. Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan daging ayam broiler sebanyak 8 ekor yang berasal dari CV. Putra Mandiri, dan strain ayam Broiler Ross. Bumbu-bumbu yang digunakan yaitu gula merah, gula putih, bawang merah, bawan putih, ketumbar, lengkuas, garam dapur dan penyedap diperoleh dari pasar Cileunyi. 3.1.2. Peralatan Penelitian 1. Timbangan digital merek Ohaus untuk menimbang berat sampel dendeng giling daging ayam broiler dan bumbu dengan kapasitas 5 kg. 2. Pengiling daging (mincer), digunakan untuk menggiling daging. 3. Gelas ukur dengan ukuran 100 ml, digunakan untuk mengukur volume larutan aquades. 4. Wadah, untuk menyimpan sampel. 5. Oven, untuk pengeringan oven 6. Cobek, untuk menghaluskan bumbu. 7. Nampan, digunakan untuk penjemuran dendeng. 8. Kertas label, untuk memberi ciri setiap sampel. 9. Kertas saring Whatman No.42, untuk melihat area basah pada pengujian daya ikat air. 10. Beban seberat 35 kg dan dua buah pelat kaca, untuk pengujian daya ikat air. 11. Penggaris, untuk mengukur luas area basah pada pengujian daya ikat air.

24 3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Prosedur Penelitian I. Tahap pemotongan ayam (Tien R. Muchtadi dan Sugiyono, 1992). 1. Siapkan ayam broiler. 2. Timbang bobot ayam sebelum dipotong. 3. Potong ayam dengan metode muslim (Moeslim Method). 4. Rendam ayam yang sudah dipotong didalam air pada suhu 60-65 C, selama 1-2 menit. 5. Setelah ayam direndam cabut bulu ayam. 6. Karkas ayam (bagian tubuh ayam yang telah disembelih dikurangi darah, bulu, leher, kepala, ceker dan jeroan. 7. Setelah itu deboning (pemisahan daging dari tulang). 8. Daging siap digiling. Tahapan pembuatan dendeng giling ayam broiler terdiri dari (Agus,dkk., 2012 dan Kusmayadi, 2009) : 1. Daging ayam dicuci hingga bersih. 2. Setelah itu daging ayam digiling dengan menggunakan alat mincer 3. Semua bumbu dihaluskan. 4. Pencampuran daging dengan bumbu sampai homogen. 5. Pencetakan sehingga berbentuk lembaran tipis dengan ketebalan 3-4 mm dan letakan diatas nampan. 6. - Pengeringan dibawah sinar matahari hingga kering (Perlakuan 1) - Pengeringan dengan ovenpada suhu 60 C selama 5 jam (Perlakuan 2)

25 Ayam Broiler Penimbangan Bobot Hidup (kg) Pemotongan (Moeslim Method) Perendaman (60-65 C), 1 2 Menit Pencabutan Bulu Dressing Karkas Deboning Daging Ilustrasi 1. Pemotongan Ayam (Tien R. Muchtadi dan Sugiyono, 1992).

26 Daging Ayam Broiler Dicuci Bumbu Digiling Dihaluskan Dicampur Dicetak menjadi lembaran tipis (3-4 mm) Diletakan diatas nampan Dijemur dibawah sinar matahari Oven dengan T 60 C dengan t 5 jam Dendeng giling Ilustrasi2. Proses Pembuatan Dendeng (Agus,dkk., 2012 dan Kusmayadi, 2009)

27 3.2.2. Peubah yang diamati Peubah yang diamati dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Daya ikat air. 2. ph. 3. keempukan. 3.2.3. Prosedur Analisis A. Pengujian Daya Ikat Air (Soeparno, 2009) Pengukuran daya ikat air menggunakan Metode Hamm.Prinsipnya yaitu meletakan sampel pada kertas saring Whatman No.42 dan diletakan diantara 2 plat kaca yang diberi beban seberat 35 kg selama 5 menit. Luasan area yang tertutup sampel yang telah menjadi pipih dan basah disekeliling kertas saring ditandai dan diperoleh area basah setelah dikurangi area yang tertutup sampel (dari total area). Tahapan pengerjaannya sebagai berikut : 1. Sampel dendeng giling daging ayam broiler ditimbang sebanyak 0,3 gram. 2. Sampel dendeng giling daging ayam broiler diletakan pada kertas saring Whatman No. 42 diantara dua plat kaca. 3. Sampel dendenggiling daging ayam broiler ditekan dengan beban seberat 35 kg selama 5 menit. 4. Kemudian beban diangkat dan tandai area yang tertutup sampel serta luas area basahpada kertas saring di sekeliling sampel. 5. Hitung luas area basah pada kertas saring, dikurangi luas area yang tertutup sampel. a. luas area basah : x r x r

28 b. luas area tertutup sampel x r x r c. area basah : luas a luas b 6. Persentase kadar air sampel ditentukan dengan menggunakan metode Gravimetri. 7. Untuk menghitung daya ikat air dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : DIA = KA % - x 100% Semakin tinggi persentase mg H 2 O maka daya ikat air yang menghasilkan akan semakin rendah. Keterangan : mgh 2 O = kandungan air bebas 0,0948 = konstanta 8,0 = konstanta 8. Kadar air dendeng dihitung menggunakan metode pengeringan (Tien R. Muchtadi dan Sugiyono, 1992). Cawan dikeringkan dalam oven selama 30 menit. Cawan didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang (W1). Contoh sebanyak 5 gram ditimbang dalam cawan (W2) yang selanjutnya dikeringkan dalam oven bersuhu 100-102 0 C selama 16-18 jam pada suhu 125 0 C selama 2-4 jam yaitu sampai beratnya tetap. Cawan didinginkan dengan deksikator kemudian ditimbang (W3). Dengan rumus sebagai berikut :

29 9. Daya ikat air dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut DIA = KA % - x 100 B. Pengujian ph(anton Apriantono,dkk., 1989) ph adalah mengukur konsentrasi dari ion hidrogen di dalam suatu larutan atau pengukuran derajat keasaman atau kebasaan dari suatu bahan. Pengukuran ph meter : 1. Sampel ditimbang sebanyak 10 gram, kemudian dihaluskan dengan menggunakan mortal, lalu tambahkan aquades sebanyak 100 ml (perbandingan sampel dan air = 1:10), lalu campurkan selama 1 menit sampai homogen. 2. Siapkan ph-meter digital, selanjutnya elektroda dibilas dengan aquades, lalu kalibrasikan dengan buffer ph 4 dan 7. 3. Selanjutnya elektroda dicelupkan ke dalam larutan sampel, dan diamkan selama 5 menit hingga pada monitor ph meter tertera angka yang stabil; dan menunjukan ph sampel. C. Pengujian Keempukan (Tien R. Muchtadi dan Sugiyono, 1992) 1. Sampel di potong dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 10 cm. 2. Letakan sampel yang akan diukur keempukannya tepat menempel dibawah jarum penusuk penetrometer. 3. Penusukan dilakukan pada sampel sebanyak 10 kali pada sepuluh tempat berbeda. Masing-masing penusukan, dibiarkan selama 10 detik. Hasil setiap penusukan ditunjukan dengan angka pada skala penetrometer.

30 4. Selanjutnya waktu diperlukan untuk penekanan maksimum terhadap sampel ditentukan dengan menggunakan stop watch selama 10 detik 5. Angka yang ditunjukan jarum skala dicatat dan keempukan dendeng giling daging ayam broiler dinyatakan dalam mm/10 detik. 3.2.4. Analisis Data Perolehan data dianalisis dengan uji perbandingan rata-rata, yaitu uji t tidak berpasangan (Sudjana, 2005) : x = dendeng giling daging ayam broiler dengan jemur matahari. y = dendeng giling daging ayam broiler dengan kering oven. Hipotesis : H 0 : y x, berarti menghasilkan dendeng giling daging ayam broiler yang sama. H 1 : y>x, ada perbedaan dari kedua dendeng giling daging ayam broiler. Langkah pengujian : 1. Menghitung varians dari masing-masing variabel : ( ) ( ) dan ( ) ( ) Keterangan : = varians dendeng giling daging ayam broiler dengan jemur matahari = varians dendeng giling daging ayam broiler dengan kering oven 2. Menguji keseragaman : F hitung = dan F tabel = ( )

31 Jika F hitung F tabel maka varians sama, dan Jika F hitung > F tabel maka varians tidak sama. Keterangan: F = keseragaman populasi = jumlah sampel dendeng giling daging ayam broilerdengan jemur matahari. = jumlah sampel dendeng giling daging ayam broiler dengan kering oven. 3. Untuk varians yang sama : (( ) ( )) Dimana : ( ) ( ( )) Statistik uji : t hitung = dan t tabel = t 1-(α/2) ( ( )) 4. Untuk varians yang tidak sama ( ) ( ) Statistik uji : t hitung = (( ) ) (( ( )) ) dan t tabel = dimana : dan

Keterangan : = varians = varian gabungan populasi dendeng giling daging ayam broiler dengan jemur matahari dan dendeng giling daging ayam broiler dengan kering oven = varians sampel dendeng giling daging ayam broiler dengan jemur matahari = varians sampel dendeng giling daging ayam broiler dengan kering oven = rata-rata parameter sampel dendeng giling daging ayam broiler dengan jemur matahari = rata-rata parameter sampel dendeng giling daging ayam broiler dengan kering oven ( - 1) = nilai t tabel baris α dan kolom sampel ( 1) ( - 1) = nilai t tabel baris α dan kolom sampel ( 1) W x = rasio varians dendeng gilingdaging ayam broiler dengan jemur matahari dengan jumlah sampelnya. W y = rasio varians dendeng giling daging ayam broiler dengan kering oven dengan jumlah sampelnya 32 Kaidah Keputusan : Jika t hitung t tabel maka H 0 diterima dan H 1 ditolak, serta jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima.