BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel independen. Variabel dependen adalah tipe variabel yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

Berikut sebuah penelitian:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berawal dari keinginan untuk mengetahui gejala tertentu. Webster s New

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. JayaSungai Kuning Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan singingi.

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis (explanatory). Menurut Kerlinger (1973) dalam Shadrina

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka yang diolah dengan

BAB III: METODE PENELITIAN. Kuantan Singingi. Masyarakatnya sangat heterogen, yaitu terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. dan mempelajari berbagai literatur, jurnal, karangan ilmiah dan penerbitan lainnya

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di Perusahaan Konveksi Mella Desa Jungsemi

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel dibagi menjadi dua, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel independen. Sedangkan variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain (Nur Indiantoro, 1999). Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah: stres kuliah, dan variabel independennya adalah kecerdasan emosional, dan perilaku belajar. 3.1.2. Definisi Operasional 3.1.2.1. Perilaku Belajar Perilaku belajar adalah proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungan dan merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya (Slameto, 2003). Indikator dari perilaku belajar antara lain : 1. Kebiasaan mengikuti pelajaran 2. Kebiasaan membaca buku 32

33 3. Kebiasaan ke perpustakaan 4. Kebiasaan menghadapi ujian 3.1.2.2. Kecerdasan Emosional Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenal perasaan diri sendiri dan orang lain untuk memotivasi diri sendiri dan mengelola emosi dengan baik didalam diri kita (Daniel Goleman, 2000). Indikator dari kecerdasan emosional antara lain : 1. Pengenalan diri 2. Pengendalian diri 3. Motivasi diri 4. Empati 5. Kemampuan sosial 3.1.2.3. Stres Kuliah Stres kuliah adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang (Hani Handoko, 2000). Indikator dari stres kuliah antara lain : 1. Bosan belajar 2. Terpaksa 3. Tidak konsentrasi

34 3.2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi yang belajar di lembaga tinggi akuntansi yang terdapat di daerah Jepara. Dalam penelitian ini seluruh mahasiswa akuntansi S1 Reguler dan Ekstensi yang belajar di STIENU Jepara. Adapun dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini menggunakan kriteria sebagai berikut: Mahasiswa sudah menempuh minimal 110 SKS dengan IPK minimal 3.00 antara mahasiswa angkatan 2006-2007. 3.3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh suatu perusahaan atau badan yang dan diterbitkan oleh perusahaan atau badan tersebut. Data primer diperoleh dari responden dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penulis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dan khusus dari responden (Thomas C dan James R, 1997: 166). Dalam hal ini data primer berupa perolehan data jawaban kuesioner dari mahasiswa akuntansi di STIENU Jepara. Dalam hal ini data primer berupa hasil perolehan data jawaban kuesioner dari mahasiswa akuntansi di STIENU Jepara. 3.4. Metode Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (Questionnaries). Pengumpulan data kondisi tertentu kemungkinan tidak

35 memerlukan kehadiran peneliti, pertanyaan peneliti dan jawaban responden dapat dikemukakan secara tertulis melalui kuesioner. Teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan. 3.5. Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data yang digunakan antara lain: 3.5.1. Editing Editing yaitu proses yang dilakukan setelah data terkumpul untuk melihat apakah jawaban dari kuesioner telah terisi lengkap atau belum. 3.5.2. Coding Coding yaitu pemberian kode tertentu terhadap aneka ragam jawaban dari kuesioner untuk dikelompokkan kedalam kategori yang sama. 3.5.3. Skoring Skoring yaitu kegiatan yang berupa pemberian nilai atau harga yang berupa angka pada jawaban pertanyaan untuk memperoleh data kuantitatif yang diperlukan dalam pengujian hipotesis. Skor yang diperlukan sebagai berikut: 1. Untuk jawaban sangat setuju (SS) diberi skor 5. 2. Untuk jawaban setuju (S) diberi skor 4. 3. Untuk jawaban ragu-ragu (R) diberi skor 3.

36 4. Untuk jawaban tidak setuju (TS) diberi skor 2. 5. Untuk jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1. Skor tersebut diatas ditentukan dengan pertanyaan sedemikian rupa sehingga memenuhi kriteria yang telah ditentukan untuk mempermudah perhitungan dalam pengujian hipotesis. 3.5.4. Tabulating Tabulating yaitu pengelompokan atas jawaban jawaban yang diteliti dan teratur, kemudian dihitung sampai terwujud dalam bentuk tabel yang berguna, berdasarkan tabel tersebut akan dipakai untuk membuat data tabel untuk mendapatkan hubungan antar variabel yang ada. 3.6. Metode Analisis Data 3.6.1. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1.1. Uji Validitas Menurut Syahri Alhusin (2002: 335), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang ada diukur oleh kuesioner tersebut. Cara mengukur valid atau tidaknya dengan menghitung korelasi antar skor masingmasing pertanyaan dengan total skor. Untuk mengukur valid tidaknya instrumen data tersebut, dilakukan dengan

37 mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan r tabel. Jika diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel berarti instrumen tersebut valid. 3.6.1.2. Uji Reliabilitas Menurut Syahri Alhusin (2002: 335), pengujian reliabilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya kepercayaan terhadap alat tes ( instrumen). Suatu instrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi jika hasil dari pengujian instrumen tersebut menunjukkan hasil yang tepat. Dan metode yang digunakan untuk pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah metode belah dua (split-half method). Metode belah dua adalah metode yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara total skor pertanyaan yang genap. Suatu variabel di katakan reliabel jika memberikan nilai korelasi > 0,5 kemudian dilanjutkan dengan pengujian dengan rumus Sperman-Brown: r n = 1 2r + 1 2 1 r 2 1 2 1 2 Dimana: r n = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan r ½ ½ = korelasi antara skor-skor belahan tes.

38 3.6.2. Pengujian Asumsi Klasik Analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi adalah: 3.6.2.1. Multikolinearitas Asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika ada korelasi maka dinamakan multiko. Untuk mendeteksi ada tidaknya multiko didaarkan pada nilai VIF (variance Inflation Factor) dan tolerance. Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Mempunyai nilai VIF dibawah angka 10 b. Mempunyai angka tolerance diatas 0,1. 3.6.2.2. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk menguji gejala autokorelasi, maka angka d- hitung tersebut dibandingkan dengan d-statistik Durbin Watson dengan tingkat signifikansi α = 5%.

39 3.6.2.3. Heterokedostisitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik Scatter plot antara lain prediksi variabel dependen (ZPRED) dan dengan Residualnya (SRESID). Jika ada titik membemtuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heterokedastisitas. Jika titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y tanpa membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heterokedastisitas. 3.6.2.4. Asumsi Normalitas Pengujian asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat dari penyebaran data pada sumber diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan (Singgih Santoso,2000) adalah:

40 a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka model garis tidak memenuhi normalitas. 3.6.3. Analisis Regresi Linier Berganda Tujuan utama penggunaan persamaan regresi adalah untuk memperkirakan nilai dari variabel tak bebas pada nilai bebas tertentu (J. Supranto, 2000: 179). Regresi berganda (Multiple regression) adalah suatu perluasan dari teknik regresi apabila terdapat lebih dari satu variabel bebas untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat (Suharsimi Arikunto, 2002: 264). Tehnik analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh perilaku belajar (X 1 ) dan kecerdasan emosional (X 2 ) terhadap stres kuliah (Y). Persamaan regresi yang digunakan adalah: Y= b 0 +b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Keterangan: b 0 = Konstanta Χ 1 = Perilaku belajar Χ 2 Υ = Kecerdasan emosional = Stres kuliah

41 b,b = Koefisien regresi untuk X 1 2 1 dan X 2 e = error term 3.6.4. Koefisiensi Determinasi ( coefficient of determination) Coefficient of determination adalah suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan (sher) dari variabel independen (J. Supranto, 2000: 191). Yaitu perilaku belajar (X 1 ) dan kecerdasan emosional (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap stres kuliah mahasiswa akuntansi (Y). Coefficient of determination diperoleh dengan mengkuadratkan KKLB, yaitu: 2 KP = R y.12 Apabila dikalikan 100% akan diperoleh nilai sumbangan dari variabel independen terhadap naik turunnya variabel dependen. 3.6.5. Uji Hipotesis 3.6.5.1. Uji F (Uji Simultan) Uji F adalah uji yang digunakan untuk menguji apakah dua sampel berasal dari populasi yang mempunyai variasi yang sama dan juga untuk membandingkan beberapa means populasi secara simultan yang disebut dengan analysis of Varian (ANOVA) (Purbayu dan Ashari, 2003). Cara pengujian hipotesis F adalah dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel pada kriteria:

42 1. H 0 : β 1, β 2 = 0, variabel bebas (perilaku belajar, kecerdasan emosional) tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat. 2. Ha: β 1, β 2 > 0, variabel bebas (perilaku belajar, kecerdasan emosional) berpengaruh positif terhadap variabel terikat 3. Taraf nyata 5% 4. Degreeof freedom dari F tabel (df= n-k-1) 5. Kriteria pengujian: Apabila F hitung > F tabel maka H 0 ditolak dan Ha diterima. Berarti variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Apabila F hitung < F tabel, berarti H 0 diterima dan Ha diterima. Berarti variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen. 3.6.5.2. Uji t (Uji Parsial) Uji parsial adalah uji hipotesis yang digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen, yaitu kecerdasan emosional dan perilaku belajar. Cara pengujian uji t adalah membandingkan t hitung dan t tabel dengan kriteria sebagai berikut: 1. H 0 : β = 0, variabel bebas (perilaku belajar dan kecerdasan emosional) tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.

43 2. Ha: β1 > 0, variabel bebas (perilaku belajar dan kecerdasan emosional) berpengaruh terhadap variabel terikat. 3. Taraf nyata 5% = 0,05 4. Degreeof freedom dari t tabel (df= n-k-1) 5. Uji dua sisi 6. Kriteria pengujian dua sisi : Apabila t hitung < -t tabel dan t hitung > t tabel, maka Ho ditolak (Poltak Mario dan Sujarweni, 2006), berarti variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen. Apabila -t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima (Poltak Mario dan Sujarweni, 2006), berarti variabel independen secara parsial tidak mempengaruhi variabel dependen.