BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Hasil Pengamatan pertumbuhan rambut pada kelinci Data Panjang rambut (mm) hari ke Perlakuan

dokumen-dokumen yang mirip
2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan dari formula Hair Tonic sari lidah buaya (Aloe vera L.) dengan

KEMAMPUAN SEDIAAN HAIR TONIC EKSTRAK KULIT APEL (Malus sylvestris L.) Var Rome Beauty DALAM MENUMBUHKAN RAMBUT TIKUS

BAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar atau ketela rambat ( Ipomoea batatas ) adalah sejenis tanaman

BAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan gangguan integritas jaringan yang menyebabkan kerusakan

BAB I PENDAHULUAN. Kasus luka pada mulut baik yang disebabkan oleh trauma fisik maupun kimia

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan rongga mulut yang sering ditemukan pada masyarakat adalah kasus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERAWATAN KULIT KEPALA

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

seperti Niasin (vitamin B3), vitamin A, C, E, anthraquinon, serat, magnesium,

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KRIM MALAM TERHADAP PENIPISAN KULIT WAJAH SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan suatu diskontinuitas dari suatu jaringan. Luka merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

BAB III METODE PENELITIAN

7 Manfaat Daun Singkong

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 2

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI

MARVIDA PUSPA INDAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman bayam merupakan sayuran daun yang sudah lama dikenal dan

mi. Sekitar 40% konsumsi gandum di Asia adalah mi (Hoseney, 1994).

BAB 1 PENDAHULUAN. Luka bakar merupakan suatu bentuk trauma yang sering terjadi pada kulit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan lokal, termasuk ubi jalar (Erliana, dkk, 2011). Produksi ubi

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kulit merupakan jaringan pelindung yang lentur dan elastis, yang

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim tropis. Daerah tropis

PENERAPAN BIONUTRIEN KPD PADA TANAMAN SELADA KERITING (Lactuca sativa var. crispa)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. luka ini dapat berasal dari trauma, benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat

BAB I PENDAHULUAN. jika dihitung tanpa lemak, maka beratnya berkisar 16% dari berat badan

I. PENDAHULUAN. Tanaman lidah buaya sudah dimanfaatkan sebagai tanaman hias, bahan

BAB I PENDAHULUAN. semua itu sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sayur-sayuran berupa bagian dari tanaman

BAB I PENDAHULUAN. Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, didukung oleh gusi yang kuat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. Produktivitas tanaman ditentukan oleh interaksi antara lingkungan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh dari serangan fisik, kimiawi, dan biologi dari luar tubuh serta mencegah

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Buah durian yang berasal dari pohon durian (Durio zibethinus L.) banyak

Bila dulu scrubbing hanya dapat dilakukan sekali-sekali saja, namun, zaman sudah mulai berubah. Sehingga scrubbing dapat dilakukan kapan saja,

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

BAB I PENDAHULUAN. sangat beragam dan tergolong ke dalam jenis buah tropis seperti rambutan, nanas,

PRODUK PROSPEKTIF BERBASIS TEH GREEN TEA HAIR TONIC

BAB 1 PENDAHULUAN. oksigen, dan karbon (ACC, 2011). Formalin juga dikenal sebagai formaldehyde,

I PENDAHULUAN. kesehatan. Nutrisi dalam black mulberry meliputi protein, karbohidrat serta

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma

Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total.

JAMBU BIJI BAB. I. (Psidium guajava L.) Gambar 1.1. Macam-Macam Warna Jambu Biji (Psidium guajava L.)

TANAMAN PERKEBUNAN. Kelapa Melinjo Kakao

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tanaman Pisang. Menurut Cronquist (1981) Klasifikasi tanaman pisang kepok adalah sebagai. berikut: : Plantae

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan.

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan gaya hidup serta kesadaran

PENDAHULUAN. Es lilin merupakan salah satu jajanan pasar yang telah lama dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

BAB I PENDAHULUAN. Buah apel banyak dijumpai di mana pun tak hanya apel dari Malang,

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan randomized pre post test control

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua bagian dari tubuh rusa dapat dimanfaatkan, antara lain daging, ranggah dan

EFFECTS OF Sansevieria trifasciata Prain. TO THE MALE RABBITS HAIR GROWTH. Jatmiko Susilo, Sikni Retno K, Eka Mustika H

BAB I PENDAHULUAN. Karo) sejak sebelum perang dunia kedua yang disebut eigenheimer, kentang ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan dan Hasil Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia

TELUR ASIN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tubuh lain sehingga menimbulkan efek yang traumatis (Ismail 2009 cit Kozier

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem

penyakit kardiovaskuler (Santoso, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pertanian organik itu sendiri diantaranya untuk menghasilkan produk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dengan masalah sampah,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu bagian tanaman pepaya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

PENDAHULUAN. Kondisi tanah di Indonesia yang merupakan negara tropis basah. tahunnya diperlukan penambahan unsur hara yaitu untuk lahan kering sekitar

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

17 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Dengan Cepat Dan Mudah Tanpa Harus ke Salon

Munawar Raharja POLTEKKES BANJARMASIN Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I. PENDAHULUAN. (Nurdiana dkk., 2008). Luka bakar merupakan cedera yang mengakibatkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI PENEMUAN Hasil Pengamatan Makroskopis Daun Saga (Abrus precatorius L.)

BAB I PENDAHULUAN. Ketidakstabilan ini disebabkan karena atom tersebut memiliki satu atau lebih

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diklasifikasikan ke dalam Famili adalah Graminae, Genus adalah Oryza Linn, dan

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Pengamatan Tabel 2. Hasil Pengamatan pertumbuhan rambut pada kelinci Data Panjang rambut (mm) hari ke Perlakuan 3 6 9 12 15 18 P1 1,2 1,6 1,9 2 2,3 2,6 P2 0,3 0,4 0,5 0,6 1,2 1,4 P3 0,8 1,2 1,4 1,8 1,9 2 P4 0,9 1,2 1,3 1,8 2 2,1 Rata rata Pertumbuhan Rambut /3 hari 1,9 mm 0,7 mm 1,1 mm 1,5 mm Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Keterangan: P1 = Hair Tonic ( Rudy Hadisuwarno hair tonic extra Ginseng) sebagai kontrol positif P2 = Air sebagai kontrol negatif P3 = Lidah buaya dengan konsentrasi 20% P4 = Lidah buaya dengan konsentrasi 60%

1.2 Pembahasan Telah dilakukan penelitian pada tanggal 10 Juni sampai dengan 2 Juli 2013 dilaboratorium Farmakologi. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat jus lidah buaya dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu 20% dan 60%. Lidah buaya ditimbang sebanyak 20 gram dan ditambahkan sedikit air, kemudian diblender dengan menggunakan blender, setelah itu dicukupkan hingga menjadi 100 ml. Hal yang sama dilakukan pada pembuatan jus lidah buaya dengan konsentrasi 60%. Jus yang telah jadi ditempatkan dalam wadah yang telah disediakan. Jenis lidah buaya yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah Aloe chinensis Baker, dimana pada bagian atas berwarna hijau muda. Lapisan lilin tipis terdapat dipermukaan bawah daun Aloe chinensis hanya memiliki duri dibagian tepi daun. Aloe chinensis merupakan jenis lidah buaya yang paling banyak ditanam di Indonesia (Jatnika dan saptoningsih, 2009) Setelah dibuat jus lidah buaya, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mencukur rambut yang terdapat pada punggung kelinci dengan menggunakan gunting dan pencukur rambut. Sebelum diberi perlakuan kelinci diadaptasi terlebih dahulu selama dua minggu untuk menghindari agar kelinci tidak stres. Rambut kelinci dicukur bukannya dicabut, hal ini dimaksudkan agar akar rambut tetap dipertahankan dan bisa tumbuh secara normal. (Soegihardjo & Kumarawati, 2010).

Masing masing punggung kelinci dibagi menjadi 2 bagian, tiap bagian berukuran (3x3)cm 2 yang masing masing bagian diolesi dengan hair tonic sebagai kontrol positif dan air sebagai kontrol negatif, kemudian pada kelinci yang satunya diolesi dengan jus lidah buaya konsentrasi 20% dan jus lidah buaya dengan konsentrasi 60%. Penentuan daerah pengolesan dilakukan secara acak karena kemungkinan tiap daerah memiliki pertumbuhan rambut yang berbeda beda. Dengan pengacakan ini diharapkan aktivitas pertumbuhan rambut semua daerah dengan perlakuan yang berbeda dapat terwakili (Purwantini, dkk, 2010). Pengolesan sampel uji ini dilakukan setiap dua kali sehari setiap siang dan malam selama 7 hari. Dan dilakukan pengamatan selama 18 hari. Tujuan dilakukan pengolesan pada siang hari karena salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan rambut adalah udara dan iklim panas yang akan menyebabkan rambut mengembang dan menyerap uap air, rambut lebih cepat panjang (Wier, 2012). Hari pertama pengolesan dianggap hari ke-0, pengukuran pertumbuhan rambut dilakukan setiap 3 hari sekali, dimulai pada hari ke-3 setelah pengolesan dan diukur sampai hari ke- 18. Dengan menggunakan alat bantu yaitu jangka sorong untuk mengukur pertumbuhan rambut. Dalam proses pertumbuhan rambut dibutuhkan beberapa proses yang dikenal dengan siklus pertumbuhan rambut, fase pertama dikenal dengan istilah fase anagen atau fase tumbuh dimana rambut tumbuh karena bertambah banyaknya sel-sel umbi rambut secara mitosis, lamanya 1000 hari dan berlangsung sekitar 2-6 tahun pada proses ini sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru mendorong sel-sel tanduk yang lebih tua

keatas. Fase selanjutnya merupakan fase katagen atau fase istirahat dimana selaput dan jaringan ikat sekitar kandung rambut di daerah umbi rambut menebal, papil rambut mengeriput, sehingga umbi rambut tidak lagi, bagian terdalam akar rambut membulat sebagai gada. Rambut demikian disebut clubbed hair, clubbed hair tidak segera rontok, karena masih berada didalam kandung rambut yang ujungnya membulat dan melebar. Secara lambat laun rambut-rambut demikian terdorong ke atas dan akhirnya rontok. Lamanya masa ini kurang lebih 100 hari. Fase terakhir adalah fase telogen atau dikenal dengan fase rontok, dimana papil rambut yang mengeriput selama masa katagen akan berkembang kembali. Umbi rambut baru terbentuk sekeliling papil rambut ini dan rambut baru tumbuh dibawah clubbed hair, yang kemudian didorong keluar. Lamanya masa ini adalah 2-3 minggu (Wier, 2012). Pada tabel 2 menunjukkan bahwa selama pengamatan 18 hari, semua kelompok perlakuan mengalami pertumbuhan rambut yang berbeda-beda, dimana pertumbuhan rambut yang paling cepat yaitu bagian yang diolesi dengan hair tonic, hal ini disebabkan karena formulasi hair tonic tersebut, hair tonic tidak hanya menggunakan bahan alam dalam sediaannya, akan tetapi juga memakai bahan-bahan kimia yang dapat mempercepat pertumbuhan rambut, formula dari hair tonic sengaja dirancang untuk membuat zat khasiatnya lebih cepat diserap pori- pori kulit dan kutikula kulit. Tonic atau serum rambut yang banyak dijumpai mengandung bio mimetil dan ceramide yang bermanfaat untuk menghasilkan tekstur rambut yang lebih lembut, lentur, dan berkilau (Ide, 2011). Sementara untuk perlakuan dengan pemberian kontrol negatif dalam hal ini adalah air,

pertumbuhan rambut berada pada pertumbuhan rambut normal, untuk pemberian jus lidah buaya dengan konsentrasi 20% mempunyai pengaruh dalam hal mempercepat pertumbuhan rambut, untuk bagian yang diberi jus lidah buaya dengan konsentrasi 60% bisa kita lihat bahwa pertumbuhan rambut tidak terlalu jauh berbeda dengan pemberian kontrol positif. Senyawa pada jus lidah buaya yang berperan dalam pertumbuhan rambut adalah antibakteri yang dapat membantu mengurangi produksi sebum atau minyak secara berlebihan dan membantu folikel rambut lebih bebas dalam menghasilkan sel-sel baru untuk pertumbuhan rambut yang baru, (Anonim, 2012). Lidah buaya juga mengandung acemannan, merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penguat sistem imun dan antiinfeksi (Ide, 2011) Disamping itu, daging lidah buaya mengandung beberapa vitamin dan mineral yang cukup diperlukan yang diperlukan dalam pertumbuhan rambut, diantaranya adalah Zn yang membantu pertumbuhan rambut, memperkuat sistem imunitas tubuh dari kemungkinan terjadinya infeksi pada kulit kepala, juga vitamin A yang berfungsi antioksidan yang meningkatkan regenerasi sel dan mencegah penuaan dini dikulit kepala dan rambut. (Jatnika dan spatoningsih, 2009 ; Ide, 2011). Sementara lendir lidah buaya mengandung vitamin B1, B2, B6, B12, C, E, Inositol, Asam folat serta memiliki kandungan mineral berupa kalium, fosfor, besi, natrium, magnesium, yang memiliki peran dalam pertumbuhan rambut. (Jatnika dan Saptoningsih, 2011).

Vitamin B adalah nutrisi penting yang membantu memperbaiki sirkulasi darah pada kulit kepala untuk membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh folikel rambut, vitamin B juga membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh, serta membuat kulit dan rambut menjadi lebih lentur. Vitamin C berperan dalam membentuk dan mempertahankan kolagen, kolagen mempunyai peran dalam memberi kekuatan dan kelenturan pada semua struktur termasuk rambut. Vitamin E berperan dalam memperkuat sistem imun, merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu meningkatkan pasokan oksigen yang dibutuhkan oleh folikel rambut untuk mempertahankan semua jaringan dan memperlambat penuaan sel sel kulit kepala dan rambut. (Ide, 2011) Hasil pertumbuhan rambut antara jus lidah buaya konsentrasi 20% dan jus lidah buaya dengan konsentrasi 60%, jus lidah buaya dengan konsentrasi 60% memiliki pertumbuhan rambut yang meningkat dimulai dari hari ke-3 sampai hari ke-18, dimana yaitu, 0,9 mm 1,2 mm 1,3 mm 1,8 mm 2 mm 2,1 mm. Pertumbuhan rambut yang cukup pesat dibandingkan dengan pertumbuhan rambut yang diberi perlakuan dengan kontrol negatif. Dibandingkan dengan 20% pertumbuhan rambut juga menunjukkan perbedaan dengan kontrol negatif, akan tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang sangat pesat seperti yang ditunjukkan oleh lidah buaya dengan konsentrasi 60%, disebabkan sedikitnya konsentrasi lidah buaya yang dipakai yaitu hanya 20%.