ABSTRAK. Kata kunci : Semi mekanis, alat Tanam, Pemupuk, Jagung, Pupuk.

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL BETA (BIOSISTEM DAN TEKNIK PERTANIAN)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

DESAIN DAN PENGUJIAN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ( Design and testing tools planting corn seeds)

IV. ANALISA PERANCANGAN

MODIFIKASI DAN UJI TEKNIS KINERJA ALAT TUGAL BENIH JAGUNG (Zea mays L) SEMI MEKANIS PADA LAHAN TANPA OLAH TANAH

Pertemuan ke-11. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA PERANCANGAN. Maju. Penugalan lahan. Sensor magnet. Mikrokontroler. Motor driver. Metering device berputar. Open Gate

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGUJIAN MODEL METERING DEVICE PUPUK

DISAIN MESIN PENANAM JAGUNG TERINTEGRASI DENGAN PENGGERAK TRAKTOR DUA-RODA EDI SYAFRI

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN TANAMAN

KAJIAN FREKUENSI DAN LAMA PEMAPARAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA FASE GENERATIF TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS BUNGA KRISAN (Crhysantemum) SKRIPSI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

APLIKASI ALAT TANAM SEMI MEKANIS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENANAMAN JAGUNG BAGI PETANI DI PASAMAN BARAT

RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT

PERANCANGAN ALAT PENANAM BENIH JAGUNG MULTI FUNGSI BAGI MASYARAKAT SINGOROJO KENDAL

ALAT DAN MESIN PENANAM

Rancang Bangun dan Uji Performansi Tugal Semi Mekanis dengan Penambahan Multi Seed Control untuk Penanaman Jagung, Kedelai dan Padi Gogo

STUDI KASUS TENTANG PENGOLAHAN TANAH DENGAN BAJAK SINGKAL DAN ROTARY TERHADAP SIFAT FISIK TANAH PADA BUDIDAYA TANAMAN PADI SAWAH SKRIPSI

4 PENDEKATAN RANCANGAN. Rancangan Fungsional

II. TINJAUAN PUSTAKA

DESAIN DAN UJI PERFORMANSI TUGAL SEMI-MEKANIS PENANAM DAN PEMUPUK KEDELAI (PUPUK GRANULAR) UNTUK LAHAN KERING OLEH: RESMANANG WISNUBRATA F 31.

IV. PENDEKATAN PERANCANGAN

ANALISIS PEMAKAIAN AIR IRIGASI PADA BUDIDAYA PADI BERAS MERAH DENGAN SISTEM TANAM LEGOWO NYISIP (STUDI KASUS DI SUBAK SIGARAN, TABANAN) SKRIPSI

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MANALAGI DENPASAR BALI SKRIPSI. Oleh : NI PUTU LISNA PADMA YANTI NIM :

PENGARUH RASIO TEPUNG KETAN DENGAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) TERHADAP KARAKTERISTIK DODOL S K R I P S I

OPTIMASI ph DAN SUHU PADA AKTIVITAS ENZIM LIPASE DARI BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) BERKAPANG SKRIPSI OLEH : NOVRIYANTI HUTASOIT NIM :

RINGKASAN. dan di Bali pada khususnya, semakin dituntut untuk melakukan. sesuai dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Saat ini pertanian

PENGARUH JENIS MEDIA TERHADAP KONSENTRASI BIOMASSA. DAN KANDUNGAN PROTEIN MIKROALGA Chaetoceros calcitrans SKRIPSI

UJI PERFORMANSI DAN KENYAMANAN MODIFIKASI ALAT PENGEBOR TANAH MEKANIS UNTUK MEMBUAT LUBANG TANAM ARIEF SALEH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN KOPI ARABIKA SUBAK ABIAN ULIAN MURNI, KINTAMANI, BANGLI BERBASIS WEB SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI EKSTERNAL DAN INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA ( StudiKasus : UD. Pia Bali SinarAbadi) SKRIPSI

RANTAI NILAI BUNGA POTONG Heliconia caribeae DESA KERTA, KECAMATAN PAYANGAN, KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI SKRIPSI

MODIFIKASI MESIN PENANAM DAN PEMUPUK JAGUNG ( Zea Mays L.) SISTEM INJEKSI DUA BARIS PADA LAHAN KERING

Pertemuan ke-12. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

HALAMAN PENGESAHAN. Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh pembimbing, serta diuji

: GEDE OKA MANDANA NIM:

STUDI SIFAT FISIK, KIMIA, DAN FUNGSIONAL TEPUNG KACANG MERAH DAN TEPUNG TEMPE KACANG MERAH. (Phaseolus vulgaris L.) SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH KONSENTRASI ATONIK DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SALAK GULAPASIR (Salacca zalacca cv. Gulapasir)

MATA KULIAH: MEKANISASI PERTANIAN OLEH: ZULFIKAR, S.P., M.P

RAMGANG BANGUN ALAT PEWAMAM DAN PEMUPUK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim yang berasal dari Amerika

ANALISIS EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI WILAYAH KABUPATEN KLUNGKUNG MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI SKRIPSI

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG AMPAS TAHU DENGAN TERIGU TERHADAP KARAKTERISTIK FLAKES SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI KANTOR PUSAT DENPASAR

Alat dan Mesin Penanam

KARAKTERISTIK AROMA DAN RASA SEDUHAN KOPI JANTAN

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN Ahmad Tusi Jurusan Teknik Pertanian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Proses budidaya jagung di Indonesia mayoritas masih dilakukan secara

PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA PT. SUKANDA DJAYA BRANCH OFFICE DENPASAR

MEMPELAJARI JALUR DISTRIBUSI DAN PENANGANAN PASCAPANEN STRAWBERRY DARI KECAMATAN BATURITI KE KOTA DENPASAR SKRIPSI

RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT DAN MEKANIK PEMBUAT LUBANG UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS TANAM

Denpasar, Oktober Penulis

Oleh : MADE YUDHA WIRAWAN NIM :

broadcasting ) atau menancapkan biji di permukaan tanah.

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS JALUR DISTRIBUSI SAYURAN BUNGA KOL (Brassica oleraceae) DARI PETANI DI KECAMATAN BATURITI HINGGA KONSUMEN DI KOTA DENPASAR SKRIPSI

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

STUDI KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA DAGANG BAJU (STUDI KASUS PEDAGANG BAJU BALI MENETAP DAN SEMI MENETAP DI DAERAH KUTA)

2 perbedaan mendasar mesin tanam

PENGARUH RASIO DAGING DAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KARAKTERISTIK SELAI SKRIPSI

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI PENDEKATAN ALTERNATIF (STUDI KASUS PADA CV. BENTALA BALI DENPASAR)

Pengembangan Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi dengan Pengolahan Tanah Alur

SEPATAGUNG, INOVASI ALAT TANAM JAGUNG TERINTEGRASI DENGAN SEPATU KERJA PETANI. Abstract

PENGEMBANGAN MESIN PENANAM BENIH JAGUNG DENGAN PENGOLAHAN TANAH MINIMUM BERTENAGA TRAKTOR RODA DUA PRAKOSO ARI WIBOWO

SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP AKSELERASI DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS

Perbaikan Desain Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Bertenaga Traktor Tangan

PENGARUH DOSIS PEMBENAH TANAH BIOCHAR BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KERIPIK SALAK DAN KERIPIK NANGKA KELOMPOK TANI ADI GUNA HARAPAN KARANGASEM BALI S K R I P S I

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA DAYA, TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS

DETERMINAN PRODUKTIVITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI PERAK DI KABUPATEN KLUNGKUNG

PERANAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI BALI SKRIPSI

PENGARUH PENAMBAHAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Var. Ayamurasaki) TERHADAP KARAKTERISTIK SUMPING S K R I P S I

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN KPN. KAMADHUK RSUP.

Uji Kinerja Traktor Roda Empat Tipe Iseki TG5470 Untuk Pengolahan Tanah Menggunakan Bajak Rotari Pada Lahan Lempung Berpasir

PENANAMAN PADI SAWAH DENGAN SISTEM TAPIN, TABELA DAN TABELATOT DITINJAU DARI ASPEK BUDIDAYANYA. Oleh : I Wayan Pasek Arimbawa I Ketut Arsa Wijaya

PERANCANGAN MESIN PENYUIR DAGING UNTUK BAHAN BAKU ABON PROYEK AKHIR

SKRIPSI STUDI PENGAMAN BUSBAR PADA GARDU INDUK AMLAPURA I MADE DIAN PURNAWAN

SKRIPSI PEMURNIAN BIOGAS DARI GAS PENGOTOR CO2 DENGAN MENGGUNAKAN BUTIRAN PADAT KALSIUM HIDROKSIDA. Oleh: I MADE RAI DWIJA ANTARA

PENGARUH LAMA FERMENTASI ALAMI SECARA AEROB CAIRAN PULPA HASIL SAMPING FERMENTASI BIJI KAKAO TERHADAP KARAKTERISTIK CUKA FERMENTASI SKRIPSI.

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PENSIUNAN PADA PT. BANK BPD BALI KANTOR CABANG UBUD

TESIS I PUTU PANDE ARIAWAN NIM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

Evaluasi Sistem Penggerak dan Modifikasi Mesin Penanam Jagung Bertenaga Traktor Tangan

Universitas Bina Nusantara ANALISIS KEGIATAN PENGEPAKAN PT. FEDERAL KARYATAMA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI DAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERAN INOVASI MEMEDIASI ORIENTASI PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Konveksi di Kota Denpasar) SKRIPSI

PERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP KINERJA UMKM DI KABUPATEN JEMBRANA

PENGARUH PERBANDINGAN TERIGU DAN TEPUNG BEKATUL BERAS MERAH TERHADAP KARAKTERISTIK BISKUIT SKRIPSI

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN BALI RANI HOTEL SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

KATA PENGANTAR. 1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana,MT,Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

PERBEDAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH SEBELUM DAN SESUDAH OTONOMI DAERAH (Studi kasus pada semua Kabupaten/Kota yang terdapat di Provinsi Bali) SKRIPSI

SKRIPSI MODIFIKASI INSTALASI BIOGAS KOTORAN SAPI TIPE FIXEDDOME DI ANGGOTA KELOMPOK TANI KANTI SEMBADA DESA CANDIKUNING

RESPON PERTUMBUHAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG TERHADAP FREKUENSI PEMUPUKAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN APLIKASI PUPUK DASAR NPK SKRIPSI

KINERJA DITCHER DENGAN PENGERUK TANAH UNTUK BUDIDAYA TEBU LAHAN KERING. Oleh : ARI SEMBODO F

TANGGUNGG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP PEKERJA DALAM HAL TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA CV. SINAR KAWI DI TAMPAKSIRING GIANYAR

PENGARUH JASA PELAYANAN DAN VARIASI PRODUK TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SERBA USAHA DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN

Transkripsi:

v

I Wayan Sugiana. 1211305019. 2016. Rancang Bangun Alat Penanam Dan Pemupuk Jagung (Zea mays) Tipe Tugal Semi Mekanis Yang Ergonomis. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Ida Bagus Putu Gunadnya, MS sebagai Pembimbing I, Dr. Ir. Yohanes Setiyo, MP sebagai Pembimbing II. ABSTRAK Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan rancangan alat penanam dan pemupuk jagung yang mampu meringankan pekerjaan petani dalam budidaya jagung khususnya melakukan penanaman dan pemupukan dalam sekali proses kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah membuat prototipe alat penanam dan pemupuk jagung tipe tugal semi mekanis yang dilakukan pengujian pada lahan 100 m 2 tanpa olah tanah dengan kondisi digenangi 2-3 hari sebelum tanam pada jarak tanam 25 cm dalam barisan dan 75 cm antar barisan. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa rata-rata keluaran benih jagung dan pupuk untuk setiap lubang tanam adalah 2 benih dan 31-40 gram pupuk dengan tingkat keberhasilan 86,88 % dan 95 %, kapasitas lapang efektif 0,0122 ha/jam, kapasitas lapang teoritis 0,0135 ha/jam dan kecepatan jalan penanaman 12 lubang/menit. Kata kunci : Semi mekanis, alat Tanam, Pemupuk, Jagung, Pupuk. vi

I Wayan Sugiana. 1211305019. 2016. Maize (Zea mays) Planters and fertilizer Design type ergonomical semi-mechanic dibble stick. Under the guidance of Dr. Ir. Ida Bagus Putu Gunadnya, MS as a Supervisor I, Dr. Ir. Yohanes Setiyo, MP as Advisor II. ABSTRACT The purpose of this research was to get a prototype of a maize planters and fertilizer that can simplify work of farmers in the cultivation of maize, especially planting and fertilizing in one work process. The method used in this research is to create a prototype of a planter and corn fertilizer semi-mechanical that tested on 100 m 2 of land no-tillage with flooded conditions 2-3 days before planting at a spacing of 25 cm in a row and 75 cm between rows. The results of the test show that the average output of corn was 2 seed to each hole and 31-40 grams fertilizer with a success rate of 86,88 % and 95 %, effective field capacity 0,0122 ha/hour, theoretical field capacity 0,0135 ha/hour and the speed of planting was 12 hole/minute. Key words: Semi mechanic, Planter, Fertilization, Corn, Fertilizer. vii

RINGKASAN Sekitar 18 juta penduduk Indonesia menggunakan jagung (Zea mays) sebagai bahan makanan pokok (Suherman et al., 2002). Kebutuhan jagung di Indonesia semakin meningkat, akan tetapi lebih dari setengah kebutuhan tersebut didapatkan dengan impor (Anon, 2010). Pada tahun 2005, impor diperkirakan mencapai 1,8 juta ton untuk memenuhi kebutuhan industri pakan (Anon, 2002). Oleh karena itu, peningkatan produksi jagung di dalam negeri perlu terus diupayakan. Dalam upaya peningkatan produksi jagung perlu didukung dengan adanya teknologi yang lebih baik, salah satunya alat tanam yang digunakan. Proses menanam jagung umumnya dilakukan dengan menggunakan alat atau mesain bantu penanam tergantung pada luasan lahan yang akan ditanami. Untuk lahan yang relatif luas dapat menggunakan mesin mekanis tetapi diperlukan biaya yang cukup besar serta keterbatasan mesin untuk mengerjakan lahan miring atau yang sudah berisi tanaman. Sedangkan untuk penggunaan alat tanam manual dibutuhkan tenaga yang besar serta waktu yang relatif lama. Maka dari itu, alat tanam yang paling efektif digunakan adalah alat tanam semi mekanis. Dari permasalahan tersebut, dirancang alat penanam dan pemupuk jagung tipe tugal semi mekanis yang mampu membantu petani dengan kapasitas tanam besar, harganya murah dan mudah dalam pengoperasian. Alat mampu digunakan oleh semua petani laki-laki maupun perempuan dengan mekanisme kerja yang sederhana, pengguna cukup dengan berdiri kemudian menancapkan alat pada lahan yang sudah dipilih dengan menggunakan kaki bagian bawah, menarik tuas, kemudian mendorong alat mengakibatkan benih dan pupuk langsung masuk pada lubang, sehingga budidaya jagung bisa dilakukan relatif lebih cepat. Pembuatan suatu alat tentunya harus memperhitungkan tingkat kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya. Hal ini bertujuan agar penggunaan alat tidak mengganggu kesehatan baik sementara maupun permanen. Pemakaian data antropometri mengusahakan semua alat disesuaikan dengan kemampuan manusia, bukan manusia yang disesuaikan dengan alat. Karena itu viii

seorang perancang produk mempunyai peran besar dalam mengurangi risiko bahaya akibat kesalahan kerja (Liliana, 2007). Alat dan mesin penanam pada dasarnya mempunyai mekanisme kerja yang hampir sama, yaitu memerlukan mekanisme pembuat lubang, penjatuh benih, saluran benih dan penutup lubang tanam. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan suatu rancangan alat penanam dan pemupuk jagung tipe tugal semi mekanis yang diuji pada lahan digenangi 2-3 hari sebelum tanam dengan jarak tanm 25 cm dalam barisan dan 75 cm antar barisan dengan kedalamn lubang tanam 3-5 cm. Menurut Purwono dan Hartono (2007), jagung termasuk dalam kategori tanaman yang bisa tumbuh pada tanah dengan sistem aerasi dan drainase yang baik. Jarak tanam untuk jagung hibrida adalah 75x25 cm atau 75x40 cm. Jagung dapat ditanam pada kedalaman 2.5 cm sedangkan untuk tanah yang agak kering dapat ditanam lebih dalam lagi sampai 5 cm (Effendi, 1979). Alat penanam dan pemupuk hasil rancangan terdiri dari hopper yang digendong oleh operator memiliki kapasitas pupuk sebesar 3 kg dengan kadar air pupuk 5% dan mampu menampung benih sebanyak 4 kg yang dihubungkan oleh saluran benih dan pupuk menuju rumah matering device yang memiliki peranan penting untuk mengatur jumlah benih dan pupuk yang akan dibenamkan ke tanah. Komponen lain dari alat hasil rancangan adalah komponen mata tugal, batang tugal dan matering device. Pupuk dan benih jagung yang berada pada hopper akan jatuh menuju rumah matering device dengan gaya gravitasi melalui saluran benih dan pupuk. Pada waktu bersamaan, batang tugal ditancapkan pada lahan dengan menekan komponen mata tugal menggunakan telapak kaki. Selanjutnya, tarik tuas pada batang tugal agar benih jagung dan pupuk jatuh ke mata tugal dengan 2 benih dan 31-40 gram pupuk organik untuk setiap lubang tanam. Kemudian, dorong batang tugal untuk membuat lubang tanam sekaligus menjatuhkan pupuk dan benih jagung. Ketika semua proses dilakukan maka angkat komponen pembuat lubang kemudian lakukan pada lubang tanam selanjutnya. Ketika melakukan pengujian di lahan, maka dihitung rata-rata jumlah benih jagung dan pupuk organik yang keluar adalah 2 benih per lubang dan 31-40 gram pupuk organik dengan persentase keberhasilan alat sebesar 86,88 % dan 95 %. Dari hasil uji di lapangan diketahui bahwa kapasitas lapang efektif alat sebesar ix

0,0122 ha/jam, kapasitas lapang teoritis 0,0135 ha/jam dan kecepatan jalan penanaman rata-rata 12 lubang/menit. Dari data tersebut maka alat hasil rancangan siap untuk di pabrikasi dan dijual dengan harga berdasarkan analisis biaya bahan dan upah tenaga kerja. Total penggunaan bahan habis pakai untuk pembuatan alat adalah Rp. 269.850,- dengan upah tenaga kerja Rp. 100.000,- per hari yang dikerjakan selama dua hari secara intensif. Dari hasil perhitungan tersebut diperkirakan bahwa biaya bahan habis pakai untuk perancangan alat adalah Rp. 469.850,-. x

KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur penulis haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa karena berkar rahmat-nya, tugas akhir yang berjudul Rancang Bangun Alat Penanam dan Pemupuk Jagung (Zea mays) Tipe Tugal Semi Mekanis Yang Ergonomis dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Penulis telah mendapatkan banyak bantuan, doa dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Ir. I Dewa Gde Mayun Permana, MS. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. 2. Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE. selaku Ketua Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana 3. Dr. Ir. Ida Bagus Putu Gunadnya, MS. selaku dosen pembimbing I yang selalu memberikan arahan, nasehat, petunjuk dan bimbingan terbaik yang sangat berguna bagi penulis dalam pembelajaran kuliah dan penyelesaian laporan akhir. 4. Dr. Ir. Yohanes Setiyo, MP, selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan arahan, nasehat, petunjuk dan bimbingan terbaik yang berguna bagi penulis penyelesaian laporan akhir. 5. Prof. Dr. Ir. Nyoman Sucipta, MP, Ir. I Wayan Tika, MP, I Putu Gede Budisanjaya, S.TP., MT, selaku dosen penguji yang banyak memberikan bimbingan, arahan, saran pada penyusunan skripsi. 6. Yoas Eko Wahyudi, S.TP. selaku manager di CV. Manunggal Bali, sekaligus pembimbing perusahaan yang memberikan arahan, tuntunan dan bimbingan saat penulis sedang melakukan penelitian. 7. Orang tua dan keluarga besar yang selalu memberikan dukungan terbesarnya, memberi doa serta cinta kasih kepada penulis. xi

8. Seluruh staf dan kepegawaian akademik di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian yang selalu memberikan bimbingan dan bantuan selama penulis melaksanakan perkuliahan. 9. Ni Wayan Anik Satria Dewi orang spesial penulis, teman-teman Teknik Pertanian angkatan 2012 dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran sangat diperlukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya. Bukit Jimbaran, 20 November 2016 Penulis. xii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv RIWAYAT HIDUP... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN... viii KATA PENGANTAR... xi DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1 Budidaya Jagung... 4 2.2 Alat dan Mesin Penanam Jagung... 5 2.2.1 Penanaman dengan tugal tradisional... 6 2.2.2 Penanaman dengan tugal semi mekanis... 7 2.2.3 Penanaman dengan bajak... 8 2.2.4 Penanaman dengan peralatan tanam semi mekanis... 9 2.2.5 Penanaman dengan peralatan tanam mekanis... 10 2.3 Pemupukan... 11 2.4 Aspek ergonomika alat... 12 III. METODE PENELITIAN... 16 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 16 3.2 Bahan dan Alat... 16 xiii

3.2.1 Bahan dan alat penelitian... 16 3.2.2 Bahan dan alat pengujian... 16 3.2.3 Peralatan pendukung... 16 3.3 Tahapan Penelitian... 17 3.4 Aanalisa Perancangan... 18 3.4.1 Pengukuran sifat fisik jagung... 18 3.4.2 Rancangan fungsional... 18 3.4.3 Rancangan structural... 19 3.5 Pembuatan Komponen dan Perakitannya... 23 3.6 Uji Fungsi... 23 3.7 Uji Kinerja... 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 26 4.1 Sifat Fisik Benih Jagung Hibrida... 26 4.2 Prototipe Alat... 26 4.2.1 Pembuat lubang... 28 4.2.2 Penakar benih dan pupuk (matering device)... 29 4.2.3 Kotak benih dan pupuk (hopper)... 30 4.2.4 Saluran benih dan pupuk... 31 4.3 Kinerja Alat Penanam Hasil Rancangan... 32 4.3.1 Pengujian kinerja fungsional tugal tanpa lahan... 32 4.3.2 Pengujian kinerja alat di lapangan... 33 4.4 Uji Ergonomi... 37 V. Kesimpulan dan Saran... 39 5.1 Kesimpulan... 39 5.2 Saran... 39 DAFTAR PUSTAKA... 40 LAMPIRAN... 42 xiv

DAFTAR TABEL No Judul Halaman 1. Data Antropometri Tubuh Orang Indonesia... 14 2. Data Antropometri Tangan Orang Indonesia... 15 3. Sifat Fisik Benih Jagung Hibrida... 26 4. Dimensi Komponen Alat Hasil Rancangan... 26 5. Hasil Uji Fungsional Keluaran Benih Jagung Tanpa Lahan... 32 6. Hasil Uji Fungsional Keluaran Pupuk Organik Tanpa Lahan... 33 7. Hasil Keluaran Benih Jagung Di Lahan... 34 8. Hasil Pengukuran Langkah Maju Operator Menggunakan Alat... 34 9. Nilai Standar Deviasi Terhadap Jarak Tanam, Kedalaman Lubang Tanam Dan Jumlah Benih Pada Lubang Tanam.... 35 10. Spesifikasi Alat Hasil Rancangan... 35 11. Kinerja Alat Berdasarkan Penelitian... 36 12. Analisis Biaya Bahan Dalam Perancangan Alat... 37 13. Kuisioner Kenyamanan Kerja Petani Menggunakan Alat... 37 xv

DAFTAR GAMBAR No Judul Halaman 1. Proses Menanam Dengan Tugal... 7 2. Tugal Semi Mekanis... 7 3. Proses Budidaya Jagung Dengan Bajak... 9 4. Alat Penanam Jagung Tipe Dorong... 10 5. Penanam Dan Pemupuk Jagung Mekanis... 11 6. Jenis Matering Device... 12 7. Antropometri Tubuh Manusia... 13 8. Antropometri Tangan Manusia... 15 9. Diagram Alir Tahap Penelitian... 17 10. Desain Komponen Batang Tugal... 20 11. Desain Rumah Matering Device... 20 12. Desain Mata Tugal... 21 13. Desain Matering Device... 21 14. Desain Kotak Hopper... 22 15. Alat Hasil Rancangan... 27 16. Komponen Pembuat Lubang Hasil Rancangan... 28 17. Profil Peletakan Benih Pada Lubang Tanam... 29 18. Matering Device Hasil Rancangan... 29 19. Hopper Hasil Rancangan... 30 20. Saluran Benih Dan Pupuk Hasil Rancangan... 31 21. Budidaya Jagung Dengan Pola Tanam Continous Pattern... 33 22. Hasil Uji Kinerja Alat... 36 xvi

DAFTAR LAMPIRAN No Judul Halaman 1. Hasil uji performansi keluaran jagung tanpa lahan... 42 2. Hasil uji performansi keluaran pupuk tanpa lahan... 42 3. Hasil uji performansi keluaran jagung di lahan... 43 4. Hasil pengukuran kedalaman lubang tanam... 44 5. Hasil pengukuran dimensi dan berat benih jagung hibrida... 45 6. Sudut curah benih/ angle of repose benih jagung hibrida... 46 7. Kerapatan masa/bulk density benih jagung... 46 8. Sudut curah pupuk/angle of repose pupuk kompos... 46 9. Hasil pengukuran jarak lubang tanam... 47 10. Penggunaan tugal oleh petani... 48 11. Perhitungan teknik... 49 12. Gambar Teknik... 52 13. Dokumentasi penelitian... 56 14. Dokumentasi pengujian alat hasil rancangan... 58 xvii

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung (Zea mays) merupakan salah satu jenis komoditi pertanian berupa tanaman pangan yang dikonsumsi oleh orang Indonesia setelah padi. Sekitar 18 juta penduduk Indonesia menggunakan jagung sebagai bahan makanan pokok (Suherman et al., 2002). Kebutuhan jagung di Indonesia semakin meningkat, akan tetapi lebih dari setengah kebutuhan tersebut didapatkan dengan impor (Anon, 2010). Pada tahun 2005, impor diperkirakan mencapai 1,8 juta ton untuk memenuhi kebutuhan industri pakan (Anon, 2002). Oleh karena itu, peningkatan produksi jagung di dalam negeri perlu terus diupayakan. Dalam upaya peningkatan produksi jagung tentunya perlu didukung dengan adanya teknologi yang lebih baik, salah satunya alat tanam yang digunakan. Diharapkan dengan penggunaan alat penanam jagung yang lebih modern dapat mempermudah dan mempercepat petani dalam budidaya jagung. Alat bantu untuk menanam jagung mulai dari yang paling sederhana seperti tugal sampai alat modern yang menggunakan mesin sudah banyak digunakan oleh petani. Alat dan mesin tersebut pada dasarnya mempunyai mekanisme kerja yang hampir sama, yaitu memerlukan mekanisme pembuat lubang, penjatuh benih, saluran benih dan penutup lubang tanam. Peralatan tanam tradisional yang banyak digunakan petani hingga saat ini adalah tugal. Akan tetapi penanaman dengan alat ini memerlukan waktu dan tenaga yang banyak (Subandi et al., 2002). Tugal modifikasi (Subandi et al., 2002), merupakan tugal modifikasi yang dirancang untuk menanam jagung dengan bentuk tongkat yang terbuat dari besi. Penggunaan alat tanam ini cukup sederhana, alat ditancapkan ke tanah kemudian tangkai kendalinya didorong ke depan. Proses tersebut akan menyebabkan komponen pembuat lubang menguak tanah sehingga terbentuk lubang tanam. Pada waktu yang bersamaan, komponen penakar benih akan menjatuhkan benih ke lubang tanam. Pengoprasian pada alat ini cukup mudah tanpa memerlukan keterampilan khusus dari petani dengan harga yang murah. Akan tetapi alat ini memiliki kotak benih (hopper) dengan kapasitas kecil serta perlu adanya kegiatan pemupukan pada waktu yang berbeda. 1

2 Setiyo (1989), merancang alat penanam jagung tipe dorong berbentuk seperti sepeda roda dua dengan mekanisme penanaman yang memerlukan bantuan manusia untuk mendorong alat pada lahan yang sudah diolah/gembur. Pengoprasian alat ini cukup sederhana, hanya dengan memanfaatkan dorongan manusia maka komponen pembuat lubang, penakar benih, penjatuh benih, saluran benih dan penutup lubang tanam/alur tanam akan bekerja secara otomatis. Ketika alat ini didorong, maka sistem transmisi sproket-rantai yang menghubungkan roda dengan komponen matering device akan bergerak. Pada waktu yang bersamaan, komponen pembuat alur lubang akan mengangkat tanah untuk membuat alur tanam. Dengan berputarnya matering device maka benih jagung pada hopper akan masuk ke celah matering device yang selanjutnya akan menjatuhkan benih pada alur lubang tanam melalui saluran benih. Terakhir, benih akan dibenamkan dengan komponen penutup alur. Penggunaan alat ini sangat sederhana, harganya bisa dijangkau oleh petani dengan kapasitas lapang 0,102 ha/jam. Namun, alat ini belum dilengkapi dengan komponen pemupuk serta harus dioperasikan pada lahan yang sudah diolah dan terbebas dari sisa tanaman. Hermawan et al (2009), telah merancang mesin pengolah tanah, penanam dan pemupuk jagung terintegrasi dengan tenaga gerak traktor beroda-2. Mesin ini mampu melakukan proses pengolahan tanah, pembentukan guludan tanam, penanaman benih jagung dan pemupukan dalam sekali proses kerja. Mesin penanam jagung tersebut menggunakan roda penggerak untuk memutar piringan penjatah benih dan pupuk, melalui transmisi sproket-rantai dan pasangan bevel gears. Keunggulan dari mesin ini dapat dioperasikan pada kondisi tanpa olah tanah (TOT) di lahan sawah tadah hujan. Namun, peralatan tanam mekanis ini tidak mampu digunakan pada lahan sempit khususnya di Bali yang memiliki lahan dengan tatanan terasering serta dalam pengoprasian memerlukan keterampilan khusus. Dari beberapa permasalahan tersebut, maka dikembangkanlah alat penanam dan pemupuk jagung tipe tugal semi mekanis yang mampu membuat lubang, mengatur jumlah benih jagung, memasukan benih jagung, memupuk tanah dengan kapasitas tanam yang lebih besar, harganya murah dan mudah dalam pengoperasian. Alat yang dirancang dapat digunakan oleh semua petani laki-laki

3 maupun perempuan dengan mekanisme kerja yang sederhana, pengguna cukup berdiri dengan menancapkan alat pada lahan yang sudah dipilih kemudian menekan dengan telapak kaki dan menarik tuas, kemudian tugal didorong kedepan, sehingga pengerjaan penanaman dan pemupukan jagung relatif lebih cepat. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahanpermasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah rancangan alat penanam dan pemupuk jagung semi mekanis tipe tugal yang mudah dioperasikan, nyaman dan mampu memudahkan pekerjaan petani? 2. Bagaimanakah kinerja dari alat penanam dan pemupuk jagung tipe tugal hasil rancangan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mendapatkan alat penanam dan pemupuk jagung yang mudah dioperasikan, nyaman dan mampu memudahkan pekerjaan petani. 2. Untuk menguji kinerja alat penanam dan pemupuk jagung hasil rancangan. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Dapat mempermudah proses penanaman dan pemupukan jagung dimana dengan alat hasil rancangan, mampu mengatur jumlah benih jagung dan pupuk secara otomtis. 2. Memberikan teknologi sederhana untuk petani jagung dalam upaya peningkatan produksi jagung. 3. Memberikan informasi hasil penelitian kepada peneliti lain, yang berhubungan dengan alat penanam jagung.

4