PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

MARET 2015, INFLASI KOTA TERNATE SEBESAR 0,35 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN APRIL 2017 DEFLASI 0,42 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN JUNI 2016 INFLASI 1,15 PERSEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2016

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN MEI 2016 INFLASI 0,74 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,59 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN DESEMBER 2015 INFLASI SEBESAR 1,17 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MARET 2016 INFLASI SEBESAR 0,49 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,72 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2015 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG APRIL 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,21 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,48 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,44 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2015 INFLASI SEBESAR 0,44 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,10 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,24 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG JANUARI 2016 INFLASI 0,93 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen.

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) NOVEMBER 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN DESEMBER 2014 INFLASI 4,53 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

No. 06/02/82/Th.XV, 01 Februari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2016, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,52 PERSEN Pada Januari 2016, Kota Ternate mengalami sebesar 0,52 persen dengan indeks harga konsumen () sebesar 128,50. Sedangkan Nasional mengalami sebesar 0,51 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 123,62. Dari 82 kota, 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,82 persen, Kota Kendari 1,49 persen, dan Kota Makassar 1,36 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen dan Kota Balikpapan 0,21 persen. Kota Ternate Januari 2016, menurut kelompok pengeluaran adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan -4,36 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,58 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 3,86 persen; kelompok sandang 0,92 persen; kelompok kesehatan 1,26 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga 0,19 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,41 persen. tahun kalender Kota Ternate sebesar 0,52 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 5,65 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masingmasing sebesar 0,51 persen dan 4,14 persen. Menurut inflasi tahun kalender, 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,82 persen, Kota Kendari 1,49 persen, dan Kota Makassar 1,36 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu, Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen, Kota Balikpapan 0,21 persen. Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi, kecuali Kota Tanjung Pandan, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 7,83 persen, Kota Sorong 7,17 persen, Kota Makassar 6,68 persen. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Tanjung Pandan 0,52 persen. Kota-kota di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Januari 2016 tercatat 14 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari 1,49 persen, Kota Makassar 1,36 persen, dan Kota Bau-bau 1,22 persen. Sedangkan kota mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen dan Kota Manado 0,18 persen. 1

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku Utara, pada pasar tradisional dan pasar modern di wilayah Kota Ternate, bulan Januari 2016 terjadi inflasi 0,52 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen () dari 127,83 pada Desember 2015, menjadi 128,50 pada Januari 2016. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi year on year yaitu masing-masing sebesar 0,52 persen dan 5,65 persen. Pada Januari 2016, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dan dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi. Adapun perubahan indeks harga konsumen () masing-masing kelompok pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan -4,36 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,58 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 3,86 persen; kelompok sandang 0,92 persen; kelompok kesehatan 1,26 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga 0,19 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,41 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Januari 2016 antara lain: labu siam, semangka, kol putih/kubis, bawang putih, telur ayam ras, daging ayam ras, tarif listrik, dan emas perhiasan. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: buncis, cabai merah, pisang, cabai rawit, beberapa jenis ikan seperti (kembung, cakalang, bawal, lolosi, ekor kuning, selar/tude, cumi-cumi, malalugis, dan teri), solar, bensin, bayam, jeruk, dan minyak goreng. 8.00 6.00 4.00 Gambar 1. Kota Ternate Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100), Desember 2015 Januari 2016 6.64 3.86 Desember Januari 2.00 0.00-2.00 1.53 0.52 0.58 0.11 0.22 0.92 0.06 0.00 1.26-0.04 0.19 0.16-0.41-4.00-4.36-6.00 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor 2

Tabel 1. dan Kota Ternate Januari 2016,, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran November 2015 Desember 2015 Januari 2016 Januari 2016 1) 2) Year on Year 3) UMUM 125,90 127,83 128,50 0,52 0,52 5,65 1 Bahan Makanan 122,52 130,65 124,96-4,36-4,36 6,20 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 124,08 124,22 124,94 0,58 0,58 5,18 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 124,55 124,83 129,65 3,86 3,86 6,29 4 Sandang 143,35 143,44 144,76 0,92 0,92 11,11 5 Kesehatan 125,42 125,42 127,00 1,26 1,26 1,98 6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 124,37 124,32 124,56 0,19 0,19 4,79 7 Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 130,57 130,78 130,25-0,41-0,41 2,97 1) Persentase perubahan bulan Januari 2016 terhadap bulan sebelumnya. 2) Persentase perubahan bulan Januari 2016 terhadap bulan Desember 2015 3) Persentase perubahan bulan Januari 2016 terhadap bulan Januari 2015 Pada Januari 2016, kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,97 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,08 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,38 persen; kelompok sandang 0,05 persen; kelompok kesehatan 0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,06 persen. Tabel 2. Sumbangan/Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Kota Ternate, Bulan Januari 2016 (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran Bulan Januari 2016 UMUM 0,52 1 Bahan Makanan -0,97 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,08 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 1,38 4 Sandang 0,05 5 Kesehatan 0,04 6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,01 7 Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan -0,06 3

Gambar 2. Perkembangan Kota Ternate dan Nasional Januari 2015 Januari 2016 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00-0.50-1.00-1.50-2.00 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agust- 15 Sep-15 Okt-15 Nop-15 Des-15 Jan-16 Ternate -0.55-0.83 0.35 0.62 0.65 0.89 0.90 1.56-1.58 0.91 0.02 1.53 0.52 Nasional -0.24-0.36 0.17 0.36 0.50 0.54 0.93 0.39-0.05-0.08 0.21 0.96 0.51 DAN INFLASI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Januari 2016 mengalami deflasi 4,36 persen atau terjadi penurunan indeks dari 130,65 pada Desember 2015, menjadi 124,96 pada Januari 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, tiga subkelompok mengalami inflasi, dan sisanya mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu, daging dan hasil-hasilnya 0,13 persen, telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,46 persen, kemudian bahan makanan lainnya 0,63 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu, padi-padian, umbi-umbian, dan hasil-hasilnya 0,42 persen, ikan segar 9,28 persen, ikan diawetkan 1,52 persen, sayur-sayuran 2,66 persen, kacang-kacangan 6,91 persen, buah-buahan 12,56 persen, bumbu-bumbuan 1,90 persen, serta lemak dan minyak 2,06 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,97 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; daging ayam ras, telur ayam ras, susu untuk tulang/manula, daun singkong, kentang, kol putih/kubis, labu siam, pare, semangka, dan bawang merah. Sementara itu komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain; beberapa jenis ikan antara lain 4

(bawal, biji nangka, cakalang, cumi-cumi, ekor kuning, kembung, sorihi, tude, teri), telur ayam kampung, buncis, kacang panjang, ketimun, sawi putih, tomat sayur dan wortel. Tabel 3. dan Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Bahan Makanan, Januari 2016 (2012 = 100) Kelompok / Subkelompok Year on Year Umum 128,50 0,52 0,52 5,65 I. Bahan Makanan 124,96-4,36-4,36 6,20 a. Padi-padian, umbi- umbian, dan hasilnya 120,50-0,42-0,42 4,37 b. Daging dan hasil-hasilnya 136,50 0,13 0,13-0,44 c. Ikan segar 133,71-9,28-9,28 5,02 d. Ikan diawetkan 139,54-1,52-1,52 40,52 e. Telur, susu, dan hasil-hasilnya 132,36 1,46 1,46 3,52 f. Sayur-sayuran 111,78-2,66-2,66 28,75 g. Kacang-kacangan 120,08-6,91-6,91-14,33 h. Buah-buahan 151,90-12,56-12,56-8,82 i. Bumbu-bumbuan 110,04-1,90-1,90 8,84 j. Lemak dan minyak 101,20-2,06-2,06-0,67 k. Bahan makanan lainnya 127,55 0,63 0,63 7,89 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Januari 2016 mengalami inflasi 0,58 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,22 pada Desember 2015, menjadi 124,94 pada Januari 2016. Tabel 4. dan Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, Januari 2016 (2012 = 100) Kelompok / Subkelompok Year on Year Umum 128,50 0,52 0,52 5,65 II. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 124,94 0,58 0,58 5,18 a. Makanan Jadi 124,34-0,02-0,02 3,25 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 110,01 0,14 0,14 8,08 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol, 132,98 1,43 1,43 6,22 5

Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok makanan jadi -0,02 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,14 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 1,43 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain: gula pasir, minuman kesegaran, sirup, dan rokok (kretek, kretek filter, dan putih), sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain: biskuit dan susu coklat. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Januari 2016 mengalami inflasi 3,86 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,83 pada Desember 2015, menjadi 129,65 pada Januari 2016. Tabel 5. dan Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar, Januari 2016 (2012 = 100) Kelompok / Subkelompok Year on Year Umum 128,50 0,52 0,52 5,65 III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 129,65 3,86 3,86 6,29 a. Biaya Tempat Tinggal 130,38 4,55 4,55 6,64 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 124,16 1,91 1,91 3,91 c. Perlengkapan Rumah Tangga 135,01 1,28 1,28 9,01 d. Penyelenggaran Rumah Tangga 126,28 0,78 0,78 3,61 Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 4,55 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 1,91 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga 1,28 persen; serta subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,78 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,38 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; kontrak rumah, upah tukang bukan mandor, tarif listrik, kain gorden. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain; kayu balok, kayu lapis, dan papan. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Januari 2016 mengalami inflasi 0,92 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 143,44 persen pada Desember 2015, menjadi 144,76 persen pada Januari 2016. 6

Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok sandang laki-laki 2,13 persen; subkelompok sandang wanita 0,33 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,32 persen; serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,33 persen. Tabel 6. dan Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Sandang, Januari 2016 (2012 = 100) Kelompok / Subkelompok Year on Year Umum 128,50 0,52 0,52 5,65 IV. Sandang 144,76 0,92 0,92 11,11 a. Sandang Laki-laki 144,03 2,13 2,13 10,83 b. Sandang Wanita 153,12 0,33 0,33 20,94 c. Sandang Anak-anak 151,33 0,32 0,32 5,59 d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 121,13 0,33 0,33 6,88 Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu celana panjang katun, baju kaos tanpa kerah, sandal kulit, sepatu, baju muslim dan gaun/terusan serta emas perhiasan. Komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu kemeja lengan panjang. 5. K e s e h a t a n Tabel 7. dan Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Kesehatan, Januari 2016 (2012 = 100) Kelompok / Subkelompok Year on Year Umum 128,50 0,52 0,52 5,65 V. Kesehatan 127,00 1,26 1,26 1,98 a. Jasa Kesehatan 109,86 5,11 5,11 5,11 b. Obat-obatan 122,02 1,15 1,15 1,68 c. Jasa Perawatan Jasmani 167,74 0,00 0,00 1,38 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 128,40 0,15 0,15 1,01 Kelompok kesehatan pada Januari 2016 mengalami inflasi 1,26 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,42 persen pada Desember 2015, menjadi 127,00 persen pada Januari 2016. 7

Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa kesehatan 5,11 persen; subkelompok obat-obatan 1,15 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani 0,00 persen; serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik 0,15 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok / Subkelompok Tabel 8. dan Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga, Januari 2016 (2012 = 100) Year on Year Umum 128,50 0,52 0,52 5,65 VI. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 124,56 0,19 0,19 4,79 a. Jasa Pendidikan 127,50 0,00 0,00 7,19 b. Kursus-kursus / Pelatihan 112,85 0,98 0,98 4,93 c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 101,52 0,71 0,71 2,20 d. Rekreasi 126,52 0,36 0,36 0,38 e. Olah Raga 166,08 0,13 0,13 10,06 Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen. Atau terjadi kenaikan indeks dari 124,32 pada Desember 2015 menjadi 124,56 pada Januari 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa pendidikan 0,00 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan 0,98 persen; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,71 persen; serta subkelompok rekreasi 0,36 persen; dan olahraga 0,13 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain kursus bahasa asing, biaya fotokopi, rekreasi, pakaian olahraga pria. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah flashdisk. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Januari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,41 persen atau terjadi penurunan indeks dari 130,78 pada Desember 2015, menjadi 130,25 pada Januari 2016. 8

Tabel 9. dan Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan, Januari 2016 (2012 = 100) Kelompok / Subkelompok Year on Year Umum 128,50 0,52 0,52 5,65 VII. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 130,25-0,41-0,41 2,97 a. Transpor 149,80-0,58-0,58 4,87 b. Komunikasi dan Pengiriman 92,72 0,00 0,00-2,33 c. Sarana dan Penunjang Transpor 122,91 0,00 0,00 1,54 d. Jasa Keuangan 123,85 0,89 0,89 0,89 Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok transpor -0,58 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,00 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,00 persen; serta subkelompok jasa keuangan 0,89 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,06 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga yaitu tarif angkutan udara, helm, dan biaya administrasi kartu atm. Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga yaitu bensin dan solar. 9

PERBANDINGAN ANTARKOTA DI INDONESIA Pada Januari 2016, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,52 persen dengan indeks harga konsumen () sebesar 128,50. Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 123,62. Dari 82 kota, 75 kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,82 persen, Kota Kendari 1,49 persen, dan Kota Makassar 1,36 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen dan Kota Balikpapan 0,21 persen. tahun kalender Kota Ternate sebesar 0,52 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 5,65 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masingmasing sebesar 0,51 persen dan 4,14 persen. Menurut inflasi tahun kalender, 75 kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,82 persen, Kota Kendari 1,49 persen, dan Kota Makassar 1,36 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen, dan Kota Balikpapan 0,21 persen. Menurut inflasi year on year, 81 kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 7,83 persen, Kota Sorong 7,17 persen, dan Kota Makassar 6,68 persen. Sedangkan satu-satunya kota yang mengalami deflasi adalah Kota Tanjung Pandan 0,52 persen. Perbandingan Antar Kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua Kota-kota di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Januari 2016 tercatat 14 kota mengalami inflasi dan sisanya mengalami deflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari 1,49 persen, Kota Makassar 1,36 persen dan Kota Bau-bau 1,22 persen. Sedangkan kota mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen, dan Kota Manado 0,18 persen. 10

KOTA Tabel 10. Perbandingan dan Januari 2016 Kota-kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua dengan Nasional (2012 = 100) Januari 2016 Year on Year KOTA Januari 2016 Year on Year 1 MANADO 124,98-0,18-0,18 6,12 11 MAMUJU 122,71-0,06-0,06 4,87 2 PALU 124,71-0,41-0,41 3,62 12 AMBON 122,19 0,28 0,28 3,75 3 BULUKUMBA 128,93 0,46 0,46 2,76 13 TUAL 136,49 0,29 0,29 7,83 4 WATAMPONE 119,08 0,50 0,50 2,78 14 TERNATE 128,50 0,52 0,52 5,65 5 MAKASSAR 124,21 1,36 1,36 6,68 15 MANOKWARI 116,07 0,32 0,32 3,21 6 PARE-PARE 120,90 1,11 1,11 3,11 16 SORONG 124,57 1,11 1,11 7,17 7 PALOPO 121,22 0,61 0,61 4,34 17 MERAUKE 132,51 1,12 1,12 5,13 8 KENDARI 119,82 1,49 1,49 4,15 18 JAYAPURA 124,49 0,76 0,76 4,01 9 BAU-BAU 128,24 1,22 1,22 4,87 10 GORONTALO 119,52-0,58-0,58 5,03 NASIONAL 123,62 0,51 0,51 4,14 11

Tabel 11. Januari 2016, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi Terendah (2012 = 100) No Kota No Kota No Kota 1 SIBOLGA 1,82 29 SUKABUMI 0,67 57 JEMBER 0,43 2 KENDARI 1,49 30 BANYUWANGI 0,67 58 JAMBI 0,42 3 MAKASSAR 1,36 31 DUMAI 0,65 59 PROBOLINGGO 0,42 4 BIMA 1,29 32 SUMENEP 0,65 60 MAUMERE 0,42 5 BAU-BAU 1,22 33 METRO 0,64 61 SEMARANG 0,39 6 MERAUKE 1,12 34 TEGAL 0,62 62 BEKASI 0,37 7 MATARAM 1,11 35 BANDA ACEH 0,61 63 PONTIANAK 0,36 8 PARE-PARE 1,11 36 PALOPO 0,61 64 PALEMBANG 0,32 9 SORONG 1,11 37 MALANG 0,58 65 MANOKWARI 0,32 10 SINGARAJA 1,03 38 PURWOKERTO 0,57 66 BUKITTINGGI 0,3 11 PANGKAL PINANG 0,93 39 BANDUNG 0,53 67 LHOKSEUMAWE 0,29 12 TANJUNG PINANG 0,93 40 YOGYAKARTA 0,53 68 TUAL 0,29 13 TASIKMALAYA 0,93 41 SURAKARTA 0,52 69 AMBON 0,28 14 MEDAN 0,91 42 TERNATE 0,52 70 BANDAR LAMPUNG 0,26 15 SERANG 0,9 43 CIREBON 0,5 71 PEKANBARU 0,25 16 TANGERANG 0,89 44 SAMARINDA 0,5 72 DKI JAKARTA 0,24 17 BOGOR 0,88 45 WATAMPONE 0,5 73 PALANGKARAYA 0,17 18 TARAKAN 0,82 46 LUBUKLINGGAU 0,49 74 SINGKAWANG 0,13 19 BUNGO 0,78 47 BATAM 0,49 75 PADANG 0,02 20 KUPANG 0,78 48 MADIUN 0,49 76 TANJUNG PANDAN -0,02 21 CILACAP 0,76 49 DENPASAR 0,49 77 MAMUJU -0,06 22 CILEGON 0,76 50 BANJARMASIN 0,49 78 MANADO -0,18 23 JAYAPURA 0,76 51 TEMBILAHAN 0,47 79 TANJUNG -0,19 24 SURABAYA 0,73 52 KEDIRI 0,47 80 BALIKPAPAN -0,21 25 PADANGSIDIMPUAN 0,72 53 MEULABOH 0,46 81 PALU -0,41 26 SAMPIT 0,7 54 BULUKUMBA 0,46 82 GORONTALO -0,58 27 DEPOK 0,68 55 PEMATANG SIANTAR 0,44 28 BENGKULU 0,67 56 KUDUS 0,44 12

Tabel 12., 82 Kota di Indonesia, Tertinggi Terendah (2012 = 100) No Kota No Kota No Kota 1 SIBOLGA 1,82 29 SUKABUMI 0,67 57 JEMBER 0,43 2 KENDARI 1,49 30 BENGKULU 0,67 58 PROBOLINGGO 0,42 3 MAKASSAR 1,36 31 DUMAI 0,65 59 JAMBI 0,42 4 BIMA 1,29 32 SUMENEP 0,65 60 MAUMERE 0,42 5 BAU-BAU 1,22 33 METRO 0,64 61 SEMARANG 0,39 6 MERAUKE 1,12 34 TEGAL 0,62 62 BEKASI 0,37 7 MATARAM 1,11 35 PALOPO 0,61 63 PONTIANAK 0,36 8 PARE-PARE 1,11 36 BANDA ACEH 0,61 64 MANOKWARI 0,32 9 SORONG 1,11 37 MALANG 0,58 65 PALEMBANG 0,32 10 SINGARAJA 1,03 38 PURWOKERTO 0,57 66 BUKITTINGGI 0,30 11 TASIKMALAYA 0,93 39 BANDUNG 0,53 67 TUAL 0,29 12 TANJUNG PINANG 0,93 40 YOGYAKARTA 0,53 68 LHOKSEUMAWE 0,29 13 PANGKAL PINANG 0,93 41 TERNATE 0,52 69 AMBON 0,28 14 MEDAN 0,91 42 SURAKARTA 0,52 70 BANDAR LAMPUNG 0,26 15 SERANG 0,90 43 SAMARINDA 0,50 71 PEKANBARU 0,25 16 TANGERANG 0,89 44 WATAMPONE 0,50 72 DKI JAKARTA 0,24 17 BOGOR 0,88 45 CIREBON 0,50 73 PALANGKARAYA 0,17 18 TARAKAN 0,82 46 BANJARMASIN 0,49 74 SINGKAWANG 0,13 19 KUPANG 0,78 47 MADIUN 0,49 75 PADANG 0,02 20 BUNGO 0,78 48 BATAM 0,49 76 TANJUNG PANDAN -0,02 21 CILACAP 0,76 49 LUBUKLINGGAU 0,49 77 MAMUJU -0,06 22 JAYAPURA 0,76 50 DENPASAR 0,49 78 MANADO -0,18 23 CILEGON 0,76 51 KEDIRI 0,47 79 TANJUNG -0,19 24 SURABAYA 0,73 52 TEMBILAHAN 0,47 80 BALIKPAPAN -0,21 25 PADANGSIDIMPUAN 0,72 53 MEULABOH 0,46 81 PALU -0,41 26 SAMPIT 0,70 54 BULUKUMBA 0,46 82 GORONTALO -0,58 27 DEPOK 0,68 55 KUDUS 0,44 28 BANYUWANGI 0,67 56 PEMATANG SIANTAR 0,44 13

Tabel 13. Year on Year, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi Terendah (2012 = 100) No Kota No Kota No Kota 1 TUAL 7,83 29 PALEMBANG 4,58 57 MADIUN 3,31 2 SORONG 7,17 30 CILEGON 4,54 58 DEPOK 3,30 3 MAKASSAR 6,68 31 BANDUNG 4,54 59 SURAKARTA 3,29 4 MANADO 6,12 32 PEMATANG SIANTAR 4,45 60 DENPASAR 3,27 5 TANJUNG 6,00 33 PALOPO 4,34 61 PURWOKERTO 3,23 6 SERANG 5,86 34 BALIKPAPAN 4,27 62 TANJUNG PINANG 3,22 7 SAMPIT 5,82 35 SAMARINDA 4,15 63 MANOKWARI 3,21 8 TANGERANG 5,69 36 KENDARI 4,15 64 SINGKAWANG 3,21 9 BATAM 5,67 37 KUDUS 4,11 65 PARE-PARE 3,11 10 TERNATE 5,65 38 JAYAPURA 4,01 66 JEMBER 3,00 11 BANDAR LAMPUNG 5,58 39 DKI JAKARTA 3,98 67 PADANG 2,90 12 BANJARMASIN 5,38 40 MATARAM 3,93 68 WATAMPONE 2,78 13 PONTIANAK 5,30 41 TARAKAN 3,91 69 BEKASI 2,77 14 KUPANG 5,24 42 MALANG 3,88 70 BULUKUMBA 2,76 15 LUBUKLINGGAU 5,15 43 MAUMERE 3,79 71 PROBOLINGGO 2,75 16 MERAUKE 5,13 44 SURABAYA 3,76 72 BANYUWANGI 2,75 17 GORONTALO 5,03 45 AMBON 3,75 73 TEMBILAHAN 2,73 18 BOGOR 4,88 46 PEKANBARU 3,69 74 JAMBI 2,71 19 BAU-BAU 4,87 47 DUMAI 3,68 75 PADANGSIDIMPUAN 2,71 20 MAMUJU 4,87 48 CILACAP 3,68 76 BUNGO 2,63 21 BIMA 4,84 49 PALU 3,62 77 KEDIRI 2,38 22 TASIKMALAYA 4,81 50 SUMENEP 3,56 78 LHOKSEUMAWE 2,28 23 BENGKULU 4,80 51 PALANGKARAYA 3,55 79 CIREBON 2,20 24 TEGAL 4,69 52 METRO 3,51 80 BANDA ACEH 1,79 25 SINGARAJA 4,67 53 YOGYAKARTA 3,50 81 MEULABOH 1,17 26 PANGKAL PINANG 4,64 54 BUKITTINGGI 3,50 82 TANJUNG PANDAN -0,52 27 MEDAN 4,62 55 SEMARANG 3,46 28 SIBOLGA 4,59 56 SUKABUMI 3,31 14