- PDF Download Gratis

Transkripsi

1 BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA OKTOBER 20 TERJADI DEFLASI SEBESAR 1,28 PERSEN DI KOTA AMBON DAN INFLASI SEBESAR 1,05 PERSEN DI KOTA TUAL Pada Oktober 20 dari 82 Kota IHK di Indonesia, tercatat 44 kota mengalami inflasi dan 38 kota mengalami deflasi. Dari 2 kota IHK di Provinsi Maluku, Kota Ambon mengalami deflasi sebesar 1,28 persen dengan IHK 126,11 dan Kota T ual mengalami inflasi sebesar 1,05 persen dengan IHK 155,24. tertinggi terjadi di Kota T ual sebesar 1,05 persen dengan IHK 155,24 dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilegon dan Kota Surakarta sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 136,75 dan 124,65. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 1,31 persen dengan IHK 130,33 dan terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 127,47. Dari 82 Kota IHK di Indonesia, pada Oktober 20 IHK Kota Ambon menduduki peringkat 66, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 81, inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat 80, serta untuk inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 78. Dari 82 Kota IHK di Indonesia, pada Oktober 20 IHK Kota T ual menduduki peringkat 1, inflasi bulanan Kota T ual menduduki peringkat 1, inflasi tahun kalender Kota T ual menduduki peringkat 1, serta inflasi tahun ke tahun Kota T ual menduduki peringkat 1. tahun kalender Kota Ambon di bulan Oktober 20 sebesar 0,21 persen dan inflasi tahun ke tahun (Oktober 20 terhadap Oktober 20) sebesar 1,22 persen. tahun kalender Kota T ual di bulan Oktober 20 sebesar 10,78 persen dan inflasi tahun ke tahun (Oktober 20 terhadap Oktober 20) sebesar 12,36 persen. Deflasi di Kota Ambon terjadi pada 3 kelompok pengeluaran dengan deflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 4,72 persen dan deflasi terendah pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,04 persen. terjadi pada 3 kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi pada kelompok sandang sebesar 0,46 persen dan inflasi terendah pada kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan. di Kota T ual terjadi pada semua kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,91 persen dan inflasi terendah terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20 1

2 Pada Oktober 20 di Kota Ambon terjadi deflasi sebesar 1,28 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,74 pada September 20 menjadi 126,11 pada Oktober 20. tahun kalender pada Oktober 20 sebesar 0,21 persen dan inflasi tahun ke tahun (Oktober 20 terhadap Oktober 20) sebesar 1,22 persen. Tabel 1 IHK dan Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Kota Ambon Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100), Oktober 20 Kelompok Pengeluaran IHK Bulanan Tahun Kalender Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) U m u m 126,11-1,28 0,21 1,22 1 Bahan Makanan 135,37-4,72 4,05 4,42 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 1,66-0,04 1,05 2,44 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 123,67 0,41 4,42 4,60 4 Sandang 119,81 0,46 1,73 1,74 5 Kesehatan 1,54 0,09 1,94 1,70 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 135,09 0,00 0,38-0,05 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 126,74-1,40-9,86-6,66 Deflasi di Kota Ambon terjadi karena adanya penurunan IHK pada 3 kelompok pengeluaran yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 4,72 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,04 persen; dan pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,40 persen. terjadi pada 3 kelompok pengeluaran yakni pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,41 persen; kelompok sandang sebesar 0,46 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen. Sedangkan 1 kelompok tidak mengalami perubahan yakni kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Di bulan Oktober 20, komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK Kota Ambon yang mengalami kenaikan harga memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi Kota Ambon sebesar 0,3402 persen sedangkan komoditi-komoditi yang mengalami penurunan harga memberikan sumbangan/andil bagi inflasi Kota Ambon sebesar -1,69 persen. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah besi beton, daun melinjo, lemon cina, batu bata/batu tela, dan ikan kembung. Komoditas yang dominan menyumbang deflasi di Kota Ambon adalah ikan layang, angkutan udara, kangkung, ikan cakalang, dan bayam. Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20

3 Pada Oktober 20 di Kota T ual terjadi inflasi sebesar 1,05 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 153,62 pada September 20 menjadi 155,24 pada Oktober 20. tahun kalender pada Oktober 20 sebesar 10,78 persen dan inflasi tahun ke tahun (Oktober 20 terhadap Oktober 20) sebesar 12,36 persen. Tabel 2 IHK dan Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Kota Tual Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100), Oktober 20 Kelompok Pengeluaran IHK Bulanan Tahun Kalender Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) U m u m 155,24 1,05 10,78 12,36 1 Bahan Makanan 9, 1,91 24,37 26,38 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 1,29 0,61 3,50 3,98 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 121,54 0,11 6,76 6,73 4 Sandang 155,04 0,38 2, 3,33 5 Kesehatan 152,82 0,01 1,61 2,46 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 122,24 0,05 0,30 0,34 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 3,25 1,39-0,92 4,45 di Kota T ual terjadi karena adanya kenaikan IHK pada 7 kelompok atau semua kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 1,91 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,11 persen; kelompok sandang sebesar 0,38 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen; dan pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,39 persen. Di bulan Oktober 20, komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK Kota T ual yang mengalami kenaikan harga memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi Kota T ual sebesar 2,7403 persen dan komoditi-komoditi yang mengalami penurunan harga memberikan sumbangan/andil bagi inflasi Kota T ual sebesar -1,6864 persen. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota T ual adalah ikan cakalang, daun singkong, bayam, angkutan udara, dan ikan teri. Komoditas yang dominan menyumbang deflasi di Kota T ual adalah ikan layang, ikan kakap merah, ikan ekor kuning, ikan baronang, dan ikan bubara. Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20 3

4 Grafik 1 Perkembangan Bulanan Kota Ambon dan Kota Tual Januari 20 Oktober 20 (%, 2012=100) Jan - Feb- Mar- Apr- Mei- Jun- Jul- Ags- Sept- Okt- Ambon Tual Ambon Nov- Grafik 2 Perkembangan Tahun ke Tahun Kota Ambon dan Kota Tual Januari 20 Oktober 20 (%, 2012=100) Des- Tual Jan - Feb- Mar- Apr- Mei- Jun- Jul- Ags- Sept Jan - Feb- Mar- Apr- Mei- Jun- Jul- Ags- Sept- Okt- Ambon Tual Nov- Des- Jan - Feb- Mar- Apr- Mei- Jun- Jul- Ags- Sept- Ambon Tual Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20

5 Tabel 3 /Deflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Kota Ambon Bulan Oktober 20 Menurut Kelompok dan Subkelompok Pengeluaran Rumah Tangga Kelompok Pengeluaran Bulanan Tahun Kalender Tahun ke Tahun (September 20 (Desember 20 (Oktober 20 = 100,00) = 100,00) = 100,00) (1) (2) (3) (4) U M U M -1,28 0,21 1,22 1. Kelompok Bahan Makanan -4,72 4,05 4, Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 0,64-0,30 0, Daging dan Hasil-hasilnya -0,86-4,60-3, Ikan Segar -10,57,02 11, Ikan Diawetkan -7,73-11,00-9, Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0,48-4,00-2, Sayuran -8,78 29,41 26, Kacang-kacangan -0,44 3,43 1, 1.8. Buah-buahan -3,81-2,92 1, Bumbu-bumbuan -5,28 -,98-9, Lemak dan Minyak -0, 1,06 1, Bahan Makanan Lainnya -0,56-1,15 11,89 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau -0,04 1,05 2, Makanan Jadi 0,02 2,03 3, Minuman yang Tidak Beralkohol -0,29-3,56-4, Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,00 2,69 6,44 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,41 4,42 4, Biaya Tempat Tinggal 0,67 2,71 2, Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,00 15,55 15, Perlengkapan Rumah Tangga 0,00 1,35 1, Penyelenggaraan Rumah Tangga -0,19 2,24 2,55 4. Kelompok Sandang 0,46 1,73 1, Sandang Laki-laki 1,00 1,13 0, Sandang Wanita -0,10 1,18 2, Sandang Anak-anak 0,65 2,27 3, Barang Pribadi dan Sandang Lain 0,21 2,49 1,53 5. Kelompok Kesehatan 0,09 1,94 1, Jasa Kesehatan 0,00 0,00 0, Obat-obatan -0,82-0,08-1, Jasa Perawatan Jasmani 0,00 1,15 1, Perawatan Jasmani dan Kosmetik 0,52 3,75 3,83 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,00 0,38-0, Jasa Pendidikan 0,00 0,02 0, Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0, Perlengkapan/ Peralatan Pendidikan 0,00 3,25 1, Rekreasi 0,00-1,56-2, Olahraga 0,00-1,12 1,12 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -1,40-9,86-6, Transpor -1,91-13,89-10, Komunikasi 0,00 1,87 3, Sarana dan Penunjang Transpor 0,00,81, Jasa Keuangan 0,00 0,28 0,28 Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20 5

6 Tabel 4 /Deflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Kota Tual Bulan Oktober 20 Menurut Kelompok dan Subkelompok Pengeluaran Rumah Tangga Kelompok Pengeluaran Bulanan Tahun Kalender Tahun ke Tahun (September 20 (Desember 20 (Oktober 20 = 100,00) = 100,00) = 100,00) (1) (2) (3) (4) U M U M 1,05 10,78 12,36 1. Kelompok Bahan Makanan 1,91 24,37 26, Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 1,77 6,18 4, Daging dan Hasil-hasilnya -0,06-6,08-5, Ikan Segar -0,52 66,89 71, Ikan Diawetkan -1,41 7,05 7, Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0,07-1,83 3, Sayuran 18,40 14,21 18, 1.7. Kacang-kacangan -5,25-1,50 4, Buah-buahan -2,74 4,36 4, Bumbu-bumbuan -4,83-4,67-2, Lemak dan Minyak 0,03 7,29 7, Bahan Makanan Lainnya 1,01 9,93 7,56 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,61 3,50 3, Makanan Jadi 0,46 3,91 4, Minuman yang Tidak Beralkohol 0,20-3,10-3, Tembakau dan Minuman Beralkohol 1,00 6,89 8,23 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,11 6,76 6, Biaya Tempat Tinggal 0, 0,24 0, Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,00 22,57 22, Perlengkapan Rumah Tangga 0,15 1,18 1, Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,10 2,04 2,72 4. Kelompok Sandang 0,38 2, 3, Sandang Laki-laki 0,54 1,15 3, Sandang Wanita 0,78 4,22 5, Sandang Anak-anak 0,00 2,47 2, Barang Pribadi dan Sandang Lain 0,00 0,09 0,15 5. Kelompok Kesehatan 0,01 1,61 2, Jasa Kesehatan 0,00 0,00 0, Obat-obatan 0,00-0,74 1, Jasa Perawatan Jasmani 0,00 7,65 7, Perawatan Jasmani dan Kosmetik 0,00 1,24 2,23 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,05 0,30 0, Jasa Pendidikan 0,00 0,00 0, Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0, Perlengkapan/ Peralatan Pendidikan 0,14 1,37 1, Rekreasi 0,15 0,03 0, Olahraga 0,00 0,29 0,29 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 1,39-0,92 4, Transpor 1,92-2,41 3, Komunikasi -0,48 2,31 4, Sarana dan Penunjang Transpor 0,00 21,21 21, Jasa Keuangan 0,00 0,00 0,00 Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20

7 PERBANDINGAN ANTARKOTA DI KAWASAN SULAMPUA Pada Oktober 20 dari 18 Kota IHK di kawasan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), tercatat 3 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Kota T ual sebesar 1,05 persen dengan IHK 155,24 dan inflasi terendah terjadi di Kota Merauke sebesar 0,47 persen dengan IHK sebesar 132,13. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 1,31 persen dengan IHK 130,33 dan deflasi terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,01 persen dengan IHK 127,47. Tabel 5 IHK, Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Kota-Kota di Kawasan Sulampua, Oktober 20 (2012=100) Oktober 20 K O T A IHK Bulanan Tahun Kalender Tahun ke Tahun (%) (%) (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1. MANADO 128,18-0,06 2,02 3,35 2. PALU 130,33-1,31 2,55 4,23 3. BULUKUMBA 135,64-0,49 4,15 5,07 4. WATAMPONE 126,09-0,51 4,84 5,44 5. MAKASSAR 130,24-0,28 3,01 3,75 6. PARE-PARE 124,69-0,60 2,13 3,24 7. PALOPO 127,47-0,01 2,98 3,82 8. KENDARI 124,87-0,81 2,62 2,53 9. BAU-BAU 131,22-1,08 1,82 0, GORONTALO 125,87-0,36 3,36 4, MAMUJU 128,93-0,48 2,72 4, AMBON 126,11-1,28 0,21 1, TUAL 155,24 1,05 10,78 12, TERNATE 132,55 0,52 1,75 2,35 15 MANOKWARI 124,22-0,36 1,53 3,69 SORONG 128,54-0,30 1,34 2,06 MERAUKE 132,13 0,47 0,01 1,07 18 JAYAPURA 128,92-0,09 0,21 1,74 Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20 7

8 PERBANDINGAN ANTARKOTA DI MALUKU Pada bulan Oktober 20, IHK Kota T ual yang mencapai 155,24 menunjukkan bahwa secara umum hargaharga di Kota T ual dibandingkan tahun 2012 telah meningkat sebesar 55,24 persen. Peningkatan tersebut lebih cepat dibandingkan Kota Ambon dengan IHK sebesar 126,11 yang berarti kenaikan harga secara umum di Kota Ambon pada bulan Oktober 20 dibandingkan tahun 2012 mencapai 26,11 persen. Kota Ambon yang mengalami deflasi sebesar 1,28 persen pada Oktober 20 persen menunjukkan bahwa secara umum harga barang/jasa di bulan Oktober 20 turun sebesar 1,28 persen dibandingkan bulan September 20. Sedangkan di Kota T ual yang mengalami inflasi 1,05 persen menunjukkan bahwa pada bulan Oktober 20, secara umum harga barang/jasa naik sebesar 1,05 persen dibandingkan bulan September 20. Pada periode Oktober 20 ini, nilai IHK, inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun di Kota T ual lebih tinggi dibandingkan Kota Ambon. Perbandingan sumbangan/andil inflasi kelompok-kelompok pengeluaran terhadap inflasi Kota Ambon dan Kota T ual adalah sebagai berikut: Tabel 6 Andil Kelompok Pengeluaran Terhadap Kota Ambon dan Kota Tual Oktober 20 (%, 2012=100) Kelompok Pengeluaran Andil Kota Ambon Andil Kota Tual (1) (2) (3) U M U M -1,28 1,05 1. Bahan Makanan -1,1390 0, Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau -0,0048 0, Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,1091 0, Sandang 0,0381 0, Kesehatan 0,0034 0, Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0000 0, Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,2835 0,1590 Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20

9 PERBANDINGAN INFLASI ANTARTAHUN Kota Ambon kembali mengalami deflasi di bulan Oktober 20 setelah bulan Oktober 3 tahun berturut-turut sebelumnya mengalami inflasi. Untuk inflasi tahun kalender, periode Oktober 20 merupakan yang terendah sepanjang periode , demikian pula dengan nilai inflasi tahun ke tahun. Secara umum, nilai inflasi bulanan, tahun kalender, dan tahun ke tahun di tahun 20 lebih terkendali. Nilai inflasi bulanan Kota T ual Oktober 20 adalah yang tertinggi dalam periode tahun Senada dengan itu, nilai inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun Kota T ual Oktober 20 adalah juga yang tertinggi dalam periode tahun Jika membandingkan pola tahun yang mana tampak inflasi semakin terkendali dan kemudian meningkat di tahun 20 patut menjadi perhatian pihak terkait. Kota Ambon Tabel 7 Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Kota Ambon dan Kota Tual, Oktober , (%, 2012=100) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Bulanan (Oktober n terhadap September n) -3,82 0,15 1,02 0,53-1,28 Tahun Kalender (Oktober n terhadap Desember n-1) 6,63 4,01 5,74 2,25 0,21 Tahun ke Tahun (Oktober n terhadap Oktober n-1) 8,31 5,67 8,58 2,43 1,22 Kota Tual Bulanan (Oktober n terhadap September n) 2,18-1,53 0,74 1,05 Tahun Kalender (Oktober n terhadap Desember n-1) 6,85 4,99 1,52 10,78 Tahun ke Tahun (Oktober n terhadap Oktober n-1) 10, 9,54 4,99 12,36 Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20 9

10 Tabel 8 IHK, Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun 82 Kota IHK, Oktober 20 Kota IHK Rangking (%) Rangking Oktober 20 Tahun Kalender (%) Rangking Tahun ke Tahun (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) MEULABOH 129, , , ,11 56 BANDA ACEH 124, , 3, ,34 15 LHOKSEUMAWE 126, , , ,46 49 SIBOLGA 134,58 0,31 8 1, ,87 66 PEMATANG SIANTAR 135, , , ,67 40 MEDAN 135, , , ,95 62 PADANGSIDIMPUAN 128, , 18 2, ,09 57 PADANG 134,69 0, , ,12 74 BUKITTINGGI 127, ,41 6 0, ,18 79 TEMBILAHAN 134, , , ,41 50 PEKANBARU 132, ,33 7 3, ,87 8 DUMAI 132, , ,65 9 4,58 10 BUNGO 128, ,55 3 3, ,03 24 JAMBI 127, , , , 80 PALEMBANG 127, , , ,13 55 LUBUKLINGGAU 126, , , ,05 59 BENGKULU 138,63 5-0, , ,87 65 BANDAR LAMPUNG 130, , , ,61 42 METRO 136,77 7 0, , ,75 68 TANJUNG PANDAN 137,14 6 0,29 9 2, 55 3,81 32 PANGKAL PINANG 134, , , ,74 37 BATAM 131, ,72 2 3, ,54 11 TANJUNG PINANG 129, , , ,01 60 DKI JAKARTA 130, , , ,49 47 BOGOR 130, , ,73 8 4,52 12 SUKABUMI 129, , ,31 4,21 18 BANDUNG 128, 51-0, , ,50 46 CIREBON 125, , , ,98 27 BEKASI 126, , , ,65 41 DEPOK 128, , , ,77 34 TASIKMALAYA 128, , , ,01 26 CILACAP 132, , , ,05 23 PURWOKERTO 126, , , ,10 22 KUDUS 135, , , ,19 20 SURAKARTA 124, , , ,75 67 SEMARANG 127, , , ,40 51 TEGAL 126, , , ,50 45 YOGYAKARTA 126, , 19 3, ,75 36 JEMBER 125, , 60 2, ,78 33 BANYUWANGI 125, , , ,95 63 Rangking Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20

11 Lanjutan Tabel 8. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) SUMENEP 125, , , ,46 48 KEDIRI 125, , , ,67 39 MALANG 130, , , ,03 25 PROBOLINGGO 125, , 59 2, ,06 58 MADIUN 127, , ,19 6 5,19 5 SURABAYA 129, , ,30 4,14 21 TANGERANG 136,70 9-0, , ,57 43 CILEGON 136,75 8 0, ,40 5 5,89 2 SERANG 138,91 4 0, ,43 4 4,89 7 SINGARAJA 135, , , ,85 76 DENPASAR 125, , , ,00 61 MATARAM 127, , , ,57 44 BIMA 131, , , ,30 73 MAUMERE 123, , , ,89 29 KUPANG 128, , , ,60 70 PONTIANAK 139,66 2-0, , ,65 9 SINGKAWANG 131, , 4,72 3 5,63 3 SAMPIT 129, , , ,38 14 PALANGKARAYA 126, , , ,81 31 TANJUNG 127, , , ,29 53 BANJARMASIN 130, , , ,96 28 BALIKPAPAN 133, , , ,64 69 SAMARINDA 132, , 58 3, ,25 TARAKAN 139,42 3-0, , ,88 64 MANADO 128, , , ,35 52 PALU 130, , , ,23 BULUKUMBA 135, , ,15 7 5,07 6 WATAMPONE 126, , ,84 2 5,44 4 MAKASSAR 130, , , ,75 35 PARE-PARE 124, , , ,24 54 PALOPO 127, , , ,82 30 KENDARI 124, , , ,53 71 BAU-BAU 131, , , ,84 82 GORONTALO 125, , , ,48 13 MAMUJU 128, , , ,20 19 AMBON 126, , , ,22 78 TUAL 155,24 1 1, , ,36 1 TERNATE 132, ,52 4 1, ,35 72 MANOKWARI 124, , , ,69 38 SORONG 128, , , ,06 75 MERAUKE 132, ,47 5 0, ,07 81 JAYAPURA 128, , , ,74 77 Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20 11

12 BPS PROVINSI MALUKU Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Jessica E. Pupella, M.Si Kepala Bidang Statistik Distribusi chika@bps.go.id Telepon: , Berita Resmi Statistik No. 01/11/81/Th. XIX, 1 November 20