TELAAH BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA 2 KELAS VIII SMP TERBITAN YUDHISTIRA. Oleh

dokumen-dokumen yang mirip
1. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa guna mencapai hasil

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil telaah kelayakan penyajian yang telah dilakukan terhadap buku

KELAYAKAN PENYAJIAN BUKU TEKS MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VII SMP/MTS KURIKULUM Oleh

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil telaah kelayakan penyajian yang telah dilakukan terhadap buku

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan siswa untuk mencapai keterampilan berbahasa tertentu

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015

KELAYAKAN ISI DAN BAHASA PADA BUKU TEKS BUPENA BAHASA INDONESIA KELAS VII. Oleh

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 1 PRINGSEWU. Oleh

TELAAH ISI DAN BAHASA BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN YUDHISTIRA. Oleh

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMBANDINGKAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMAN 1 GADINGREJO. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

ANALISIS KESESUAIAN ISI BUKU TEKS BAHASA INDONESIA BERBASIS KURIKULUM Beslina Afriani Siagian

PEMBELAJARAN KESENIAN REJUNG MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK PENANAMAN NILAI BUDAYA LOKAL DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG. Fadhilah Hidayatullah

PEMBELAJARAN MENGABSTRAKSI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMAN 1 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 METRO. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun pelajaran 2013/2014, pemerintah sudah menerapkan kurikulum yang

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

ANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah

Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas V MI Darussalam Palembang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pembelajaran banyak sekali permasalahan-permasalahan. satunya adalah rendahnya minat belajar matematika.

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI LAMA DAN PUISI BARU DI KELAS VII. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 diimplementasikan di sekolah secara bertahap mulai tahun

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. solusi. Sebagai contoh, suatu masalah dapat direpresentasikan dengan obyek,

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang

Oleh Devita Sari Eka Sofia Agustina Ni Noman Wetty Suliani Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Pena Vol 7 No.2 Desember 2017 ISSN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

Analisis Kelayakan Buku Ajar Ekonomi Untuk SMA Kelas XII IPS Semester Ganjil

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) November, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 KOTAGAJAH

BAB III METODE PENELITIAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

dituntut untuk lebih produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.

I. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa ditempuh disekolah adalah jalur pendidikan formal. Pendidikan formal

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMKN 4 BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bahasa adalah alat komunikasi paling penting yang dimiliki oleh manusia.

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 UNTUK KELAS X BERDASARKAN RUMUSAN KURIKULUM 2013

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

Oleh Dwi Budi Mulyono

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Niat pemerintah untuk perbaikan system pendidikan yaitu dengan

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PEMBELAJARAN STRUKTUR TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 BANDARLAMPUNG.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu upaya untuk menciptakan manusia- manusia

DESAIN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINTIFIK PROBLEM SOLVING TEORI SEMIKONDUKTOR

BAB I PENDAHULUAN. negaranya. Hal ini tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk menciptakan generasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Percepatan arus informasi dalam era globalisasi dewasa ini menuntut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain. Deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi peserta didik. Guru harus mampu menjadi wadah dalam

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA KELAS VII SMPN 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya.

2014 EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI

BAB I PENDAHULUAN. tadinya tidak terampil menjadi terampil (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat kemajuan dari suatu bangsa dapat dilihat dari sektor pendidikannya.

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

KEMAMPUAN MENYIMAK WAWANCARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEKAMPUNG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi lulusan (SKL) pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu

Transkripsi:

TELAAH BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA 2 KELAS VIII SMP TERBITAN YUDHISTIRA Oleh Devi Kusmitha Sari Eka Sofia Agustina Munaris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: devikusmithasari@yahoo.co.id Abstract The purpose of this research was to describe how the us of the book Mahir SMP published by Yudishthira based on the feasibility of the book techniques presentation, learning presentation, and completeness presentation. The research method used descriptive qualitative method. The data source in this research was the book Mahir Berbahasa Indonesia 2 Kelas VIII SMP written by Siti Isnatun M., S.S. and Umi Farida, S.S. and published by Yudishthira in 2013. Data analysis had done by the steps (1) read the data source, (2) analized the presentation feasibility, (3) summarized the analysis of the presentation feasibility. The results of this research showed that the book Mahir SMP published by Yudishthira based on analyzed the feasibility of the book presentation was presented Curriculum 2013, namely the presentation of text-based learning. Keywords: curriculum 2013, presentation feasibility, text books. Abstrak Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan bagaimana buku Mahir Berbahasa Yudhistira berdasarkan kelayakan penyajian buku yang meliputi teknik penyajian, penyajian pembelajaran, dan kelengkapan penyajian. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah buku Mahir SMP yang ditulis oleh Siti Isnatun M., S.S. dan Umi Farida, S.S. dan diterbitkan oleh Yudhistira pada tahun 2013. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah (1) membaca sumber data, (2) menelaah kelayakan penyajian, (3) menyimpulkan telaah kelayakan penyajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku Berbahasa Yudhistira berdasarkan telaah kelayakan penyajian sudah merepresentasikan kurikulum 2013, yaitu penyajian pembelajaran berbasis teks. Kata kunci: buku teks, kelayakan penyajian, kurikulum 2013. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1

PENDAHULUAN Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa guna mencapai hasil belajar tertentu dalam bimbingan dan arahan serta motivasi dari seorang guru. Pembelajaran bukanlah proses yang didominasi oleh guru tetapi proses yang secara kreatif menuntut siswa melakukan sejumlah kegiatan sehingga siswa benar-benar membangun pengetahuannya secara mandiri dan berkembang pula kreativitasnya. Abidin (2012: 3) mengemukakan bahwa pembelajaran sebagai kegiatan yang tidak hanya mewariskan pengetahuan tetapi kegiatan membangun pengetahuan pada diri siswa. Pembelajaran Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa untuk mencapai keterampilan berbahasa tertentu (Abidin, 2012: 5). Pembelajaran Bahasa Indonesia selalu berorientasi pada empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa ini merupakan bidang implementasional yang digunakan sebagai wadah bidang lain. Selain itu, pembelajaran Bahasa Indonesia harus memperhatikan komponen pembelajaran, seperti: kurikulum, tujuan pembelajaran, guru, siswa, media dan strategi pembelajaran. Kurikulum merupakan suatu alat pendidikan yang penting bagi keberhasilan suatu pendidikan (Kurniasih dan Berlin, 2014: 3). Kurikulum mencakup semua hal yang bisa mencerahkan dan memberi pelajaran. Pada tahun ajaran ini, pemerintah telah menerapkan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Dalam pembelajaran Kurikulum 2013, proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah (saintific approach). Abidin (2014: 127) mengemukakan bahwa pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan masalah, melalui serangkaian aktifitas inkuiri yang menuntut kemampuan berfikir kritis, berfikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pengamatan, penggunaan pendekatan ilmiah atau saintifik dengan menggali informasi melalui mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran dengan pendekatan ilmiah melibatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran pendekatan ilmiah mampu menumbuhkembangkan pendidikan karakter (Priyatni, 2014: 100). Dalam kurikulum 2013, bahasa Indonesia tidak hanya difungsikan sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana berfikir. Bahasa adalah sarana mengekspresikan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2

gagasan dan sebuah gagasan yang utuh biasanya direalisasikan dengan bentuk teks (Priyatni, 2014: 37). Konsep genre dikaitkan dengan tindakan komunikatif dalam konteks budaya, sedangkan teks pada konteks yang lebih spesifik, yaitu situasi komunikatif yang ada. Keduanya sama-sama berkenaan dengan potensi bahasa sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan berwacana secara efektif. Dengan kata lain, pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 berbasis teks. Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila mampu mengubah peserta didik serta mampu menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar, sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik saat terlibat proses pembelajaran dapat merasakan manfaat secara langsung bagi perkembangan pribadinya. Kunci pokok dalam sebuah pembelajaran adalah seorang guru. Guru menjadi subjek yang memiliki tugas, tanggung jawab dan inisiatif pengajaran. Guru dapat mengelola kegiatan belajar dengan maksimal secara efektif dan efisien lewat sarana buku. Salah satu buku yang dapat dimanfaatkan guru dalam dunia pendidikan adalah buku teks. Lange dalam (Agustina, 2011: 09) menjelaskan bahwa buku teks adalah buku standar/buku setiap cabang khusus studi dan dapat terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok /utama dan suplemen/tambahan. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua macam buku dalam menunjang pembelajaran di kelas, yaitu buku teks wajib/paket dan buku teks penunjang. Buku teks/ bahan ajar dalam konteks kurikulum 2013 sebenarnya sudah disediakan secara lengkap oleh Kemendiknas. Buku teks tersebut disusun dalam bentuk buku pegangan siswa, buku pegangan guru, pedoman penilaian bahkan hingga multimedia pelengkap bahan ajar. Namun, buku yang dikembangkan Kemendiknas tentu saja masih harus pula dikreasi dan dikembangkan oleh guru agar kebiasaan guru menyajikan materi dari satu sumber materi dapat dihindari. Kebiasaan menyajikan materi dari satu sumber dinilai membahayakan siswa sebab siswa dipaksa memahami sesuatu atas satu sudut pandang padahal di sisi lain, kurikulum 2013 hendak membentuk lulusan yang mampu berfikir kritis, kreatif, dan multiperspektif (Abidi, 2014: 264). Kualitas buku teks yang baik telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kualitas buku yang baik menurut BSNP harus memenuhi empat aspek kelayakan. Aspek kelayakan tersebut mecakup isi, penyajian, bahasa dan kegrafikan. Jadi, salah satu kelayakan buku teks yang harus dipenuhi yaitu kelayakan penyajian. Kelayakan penyajian ini mencakup tiga indicator, yaitu teknik penyajian, penyajian pembelajaran, dan kelengkapan penyajian. Penelitian buku teks telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Rizal (2009) telah melakukan penelitian mengenai kelayakan isi buku teks. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa buku Kompeten Berbahasa Indonesia Untuk SMA Kelas X Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3

Terbitan Erlangga memiliki kelayakan yang baik dan cocok digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Penelitian telaah kelayakan penyajian buku teks dirasa penting untuk dilakukan karena belum pernah dilakukan penelitian dan masih banyaknya buku teks yang kurang memperhatikan penyajian buku. Penyajian dalam buku sangatlah penting untuk menunjang tampilan serta sistematika sebuah buku. Indikator penyajian buku teks ini meliputi: teknik penyajian, penyajian pembelajaran, dan kelengkapan penyajian. Dari tiga sub indikator tersebut apabila disajikan dengan baik maka akan menambah daya serap siswa dalam menangkap materi. Penyajian sebuah buku sangat membantu siswa untuk memahami maksud apa dan bagaimana materi yang akan dipelajari. Salah satu buku penunjang yang digunakan di sekolah adalah buku teks yang diterbitkan oleh PT. Yudhistira. Yudhistira adalah penerbit profesional yang senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk mencapai kualitas yang baik. Buku Yudhistira menggunakan visualisasi gambar berkualitas tinggi agar menarik minat siswa dalam mempelajari isi buku. Yudhistira memiliki jaringan pemasaran yang luas. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa penulis menjadikan buku teks terbitan Yudhistira sebagai bahan atau objek penelitian. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam laporan penelitian. Dalam penelitian, peneliti bertindak sebagai pengamat dan hanya memotret apa yang terjadi pada objek atau wilayah yang diteliti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan penelitian (Arikunto, 2010: 3). Dalam penelitian ini, metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan penyajian buku teks Mahir Berbahasa Indonesia 2 Kelas VIII SMP Kurikulum 2013 terbitan Yudhistira. Sumber data pada penelitian ini adalah Indonesia 2 Kelas VIII SMP Kurikulum 2013 terbitan Yudhistira. Identitas buku yang dijadikan sumber penelitian adalah sebagai berikut. Judul Buku : Mahir Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP Penulis : Siti Isnatun M., S.S. dan Umi Farida, S.S. Penerbit Buku : Yudhistira Tahun Terbit : 2013 Tempat Terbit : Bogor Salah satu ciri penelitian kualitatif yaitu penelitian bersifat deskriptif analitik. Peneliti melakukan analisis data dengan memberi pemaparan gambaran mengenai objek yang diteliti dalam bentuk uraian (Margono, 2010:39). Cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsiparsip dan termasuk juga buku-buku Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4

tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhunbungan dengan masalah penelitian disebut tekhnik dokumenter/dokumentasi (Margono, 2010:181). Dokumentasi atau sumber data dalam penelitian ini berupa Yudhistira. Dalam penelitian ini penulis menganalisis data dengan langkahlangkah sebagai berikut. 1. Membaca sumber data yaitu, Indonesia 2 Kelas VIII SMP terbitan Yudhistira. 2. Menelaah kelayakan penyajian Indonesia 2 Kelas VIII SMP terbitan Yudhistira. 3. Menyimpulkan telaah kelayakan penyajian buku teks Mahir Berbahasa Indonesia Kelas 2 VIII SMP terbitan Yudhistira berdasarkan langkah ketiga yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu: 1) menyimpulkan telaah kelayakan penyajian berdasarkan indikator; dan 2) menyimpulkan telaah kelayakan penyajian berdasarkan sub-indikator. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pada bagian ini akan disajikan hasil mengenai buku Mahir Berbahasa Indonesia Kelas 2 VIII SMP terbitan Yudhistira berdasarkan kelayakan penyajian. Penelitian ini mendeskripsikan kelayakan penyajian dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia Kelas 2 VIII SMP terbitan Yudhistira. Hal-hal yang akan dibahas meliputi teknik penyajian, penyajian pembelajaran, dan kelengkapan penyajian. Hasil penelitian mengenai buku Mahir Berbahasa Indonesia Kelas 2 VIII SMP terbitan Yudhistira berdasarkan kelayakan penyajian. Penelitian ini mendeskripsikan menunjukkan bahwa kelayakan penyajian buku teks tersebut meliputi 3 indikator, yaitu teknik penyajian, penyajian pembelajaran, dan kelengkapan penyajian. Berdasarkan penelitian, penulis juga menemukan menemukan data yang menjadi subindikator dari teknik penyajian, penyajian pembelajaran, dan kelengkapan penyajian. Indikator teknik penyajian, yang disajikan dalam buku mencakup subindikator sistematika penyajian, keruntutan penyajian, dan keseimbangan antar bab. Indikator penyajian pembelajaran, yang disajikan dalam buku mencakup sub-indikator berpusat pada siswa, mengembangkan keterampilan proses, dan memperhatikan aspek keselamatan kerja. Indikator kelengkapan penyajian, yang disajikan dalam buku mencakup sub-indikator bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penyudah. Pembahasan Pada bagian ini akan disajikan pembahasan mengenai hasil penelitian buku Mahir Berbahasa Indonesia Kelas 2 VIII SMP terbitan Yudhistira berdasarkan kelayakan penyajian buku yang meliputi dari teknik penyajian, penyajian Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5

pembelajaran, dan kelengkapan penyajian. 1. Teknik Penyajian Indikator teknik penyajian, yang disajikan dalam buku mencakup subindikator sistematika penyajian, keruntutan penyajian, dan keseimbangan antar bab. Subindikator sistematika penyajian dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia Kelas 2 VIII SMP terbitan Yudhistira pada awal bab dalam buku tersebut memuat pembangkit motivasi yang disajikan dalam bentuk gambar dan uraian, setiap bab dalam buku tersebut memuat pendahulu yang berisi materi prasyarat yang diperlukan oleh siswa untuk memahami pokok bahasan yang akan disajikan dalam bentuk tujuan pembelajaran., isi dalam buku terebut memuat kesesuain uraian materi dengan KI dan KD yang menjadi tujuan pembelajaran. Subindikator keruntutan penyajian buku Mahir Berbahasa Indonesia Kelas 2 VIII SMP sesuai alur berpikir deduktif. Konsep disajikan dari yang mudah ke yang sukar, dari yang kongkrit ke yang abstrak, dari memahami teks, membedakan, menelaah hingga siswa dapat mengabstrasi sebuah teks. Subindikator keseimbangan antar bab yaitu Indonesia 2 terbitan Yudhistira terdapat 5 bab. Uraian substansi bab 1 yaitu 30 halaman, bab 2 yaitu 24 halaman, bab 3 yaitu, 28 halaman, bab 4 yaitu 30 halaman, dan bab 5 yaitu 28 halaman. Dengan demikian, uraian substansi antar-bab (tercermin dalam jumlah halaman) tersaji secara proporsional tetap mempertimbangkan KI dan KD. Buku teks Mahir Berbahasa Indonesia 2 terbitan Yudhistira, uraian substansi antar-subbab (tercermin dalam jumlah halaman) tersaji secara proporsional tetap mempertimbangkan KI dan KD. terdapat 5 bab. Uraian substansi subbab 1 yaitu 4 subbab, bab 2 yaitu 4 sub bab, bab 3 yaitu 3 subbab, bab 4 yaitu 4 subbab, dan bab 5 yaitu 4 sub bab. Pada subbab pertama semua bab relatif lebih banyak jumlahnya dikarenakan memaparkan lebih banyak materi dan contoh. Hal tersebut dikatakan seimbang karena selisih masing-masing hanya berkisa 1-3 halaman saja. 2. Penyajian pembelajaran Indikator penyajian pembelajaran, yang disajikan dalam buku mencakup sub-indikator berpusat pada siswa, mengembangkan keterampilan proses, dan memperhatikan aspek keselamatan kerja. Sub-indikator berpusat pada siswa dalam buku teks menyajikan materi yang bersifat interaktif dan partisipatif dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan dan memuat kegiatan kelompok. Sub-indikator mengembangkan keterampilan proses yaitu penyajian dan pembahasan dalam buku teks lebih menekankan pada keterampilan proses (berpikir dan psikomotorik) sesuai dengan kata kerja operasional pada KI dan KD, bukan hanya pada perolehan hasil akhir. Sub-indikator memperhatikan aspek keselamatan kerja yaitu kegiatan (observasi, inquiri, eksplorasi atau investigasi) yang disajikan untuk mengembangkan keterampilan proses aman dilakukan oleh siswa. Bahan, peralatan, tempat, dan bentuk kegiatan yang dilakukan tidak mengandung bahaya dan logis dilakukan oleh siswa. Pada awal bab Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6

menyajikan masalah kontekstual yang akrab, menarik atau bermanfaat bagi siswa. 3. Kelengkapan Penyajian Indikator kelengkapan penyajian, yang disajikan dalam buku mencakup sub-indikator bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penyudah. Sub-indikator bagian pendahulu pada bagian awal buku teks tidak dilengkapi dengan prakata, petunjuk penggunaan, dan terdapat daftar isi tetapi tidak terdapat dan/atau daftar tabel, gambar, simbol atau notasi. Sub-indikator bagian isi dilengkapi gambar yang sebagaian besar mencantumkan sumber acuan. Latihan soal yang disajikan bervariasi dengan tingkat soal yang bergradasi. Sub-indikator bagian penyudah terdapat daftar pustaka, buku teks tidak dilengkapi halaman indeks, daftar istilah (glosarium), dan jawaban soal terpilih. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil telaah kelayakan penyajian yang telah dilakukan terhadap Yudhistira yang disusun oleh Siti Isnatun M., S. S. dan Umi Farida, S. S., telaah kelayakan penyajian buku teks Mahir Berbahasa Indonesia 2 Kelas VIII SMP pada setiap indikator adalah sebagai berikut. 1. Teknik Penyajian Teknik penyajian buku teks terdiri atas tiga sub-indikator yaitu, sistematika penyajian, keruntutan penyajian, dan keseimbangan antarbab. Sub-indikator sistematika penyajian berdasarkan telaah kelayakan dalam buku Mahir SMP terbitan Yhudistira yaitu berisi pembangkit motivasi, pendahulu, dan isi. Pembangkit motivasi disajikan pada bagian awal bab yang berupa gambar pembangkit motivasi dan uraian pembangkit motivasi. Pendahulu memuat materi prasyarat yang mendahului materi pokok guna memberi pengantar atau prasyarat agar siswa mampu memahami materi yang akan diajarkan. Pada bagian isi, memuat substansi yang sesuai dengan KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar) yang menjadi tujuan pembelajaran. Subindikator keruntutan penyajian berdasarkan telaah kelayakan dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia 2 Kelas VIII SMP terbitan Yhudistira yaitu berpola pikir deduktif. Keruntutan konsep yang disajikan dimulai dari konsep yang konkrit ke konsep yang abstrak, dari yang mudah ke yang sukar, dari memahami, menangkap makna, membedakan, menyusun, mengkaji sebuah teks hingga siswa dapat mengabstraksikan teks tersebut. Subindikator keseiumbangan antar bab berdasarkan telaah kelayakan dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia 2 Kelas VIII SMP terbitan Yhudistira yaitu bab 1,3, dan 4 jumlah halamannya relatif sama, yaitu 30, 28, dan 30 halamanan. Begitu pula bab 2 dan 5 yang jumlah halamannya pun relatif sama, yaitu 24 dan 23. Bab 1, 3, dan 4 lebih banyak jumlah halamanya karena memuat materi yang lebih banyak. 2. Penyajian Pembelajaran Penyajian pembelajaran buku teks terdiri atas tiga sub-indikator yaitu, berpusat pada siswa, mengembangkan keterampilan proses, dan memperhatikan aspek keselamatan kerja. Sub-indikator Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7

berpusat pada siswa berdasarkan telaah kelayakan dalam buku Mahir SMP terbitan Yhudistira yaitu penyajian materi dalam buku teks bersifat interaktif dan partisipatif dengan menggunakan pertanyaanpertanyaan dan memuat kegiatan kelompok. Pertanyaan yang disediakan dalam kegiatan ini berupa latihan-latihan soal untuk membuat siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Pertanyaan tersebut akan membuat siswa menggali jawaban dan dapat belajar sendiri dengan pertanyaan tersebut. Demikian juga, dengan adanya kegiatan kelompok membuat siswa berperan aktif dalam pembelajaran dan membangun kemandirian siswa dalam belajar. Sub-indikator mengembangkan keterampilan proses berdasarkan telaah kelayakan dalam buku Mahir Berbahasa Yhudistira yaitu penyajian dan pembahasan dalam buku teks lebih menekankan pada keterampilan proses (berpikir dan psikomotorik) sesuai dengan kata kerja operasional pada KI dan KD, bukan hanya pada perolehan hasil akhir. Keterampilan proses berpikir dan psikomotorik yang ada dalam buku menyediakan materi prasyarat yang dijadikan sebagai pengetahuan. Kemudian disajian contoh teks dan latihan soal untuk mengembangkan keterampilan proses. Soal latihan dalam ranah kognitif/berpikir disajikan dari pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sehingga hasilnya siswa berproses dalam menguasai materi. Hasil pengembangan aspek psikomotorik adalah latihan soal mengajak siswa bertanya kepada guru tentang contoh lain atau hal yang kurang dipahami, mencari contoh pada media lain, dapat menjelaskan apa yang mereka pahami kepada temannya, dapat memberikan masukan, saran, usulan, komentar dan lain sebagainya pada penampilan (presentasi) siswa lain, serta adanya kegiatan diskusi. Subindikator memperhatikan aspek keselamatan kerja berdasarkan telaah kelayakan dalam buku Mahir SMP terbitan Yhudistira yaitu kegiatan (observasi, inquiri, eksplorasi atau sebagainya) yang disajikan untuk mengembangkan keterampilan proses aman dilakukan oleh siswa. Bahan, peralatan, tempat, dan bentuk kegiatan yang dilakukan tidak mengandung bahaya dan logis dilakukan oleh siswa. Pada awal bab menyajikan masalah kontekstual yang akrab, menarik atau bermanfaat bagi siswa. 3. Kelengkapan Penyajian Kelengkapan penyajian buku teks terdiri atas tiga sub-indikator yaitu, bagian pendahulu, bagian isi, dan bagian penyudah. Sub-indikator bagian pendahulu berdasarkan telaah kelayakan dalam buku Mahir SMP terbitan Yhudistira yaitu pada bagian awal buku teks tidak dilengkapi dengan prakata. Prakata dalam buku teks ditulis dalam judul kata pengantar. Namun, kata pengantar tidak menjelaskan prakata untuk buku Mahir Berbahasa Indonesia 2 Kelas VIII SMP. Buku ini dilengkapi dengan petunjuk penggunaan, dan terdapat daftar isi tetapi tidak terdapat dan/atau daftar tabel, gambar, simbol atau notasi. Sub-indikator bagian isi berdasarkan telaah kelayakan dalam buku Mahir SMP terbitan Yhudistira yaitu Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8

dilengkapi gambar. Sebagian besar gambar dan teks yang disajikan mencantumkan sumber acuan. Latihan soal yang disajikan bervariasi dengan tingkat soal yang bergradasi yaitu terdiri dari tingkat pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluatif. Pada bagian isi juga dilengkapi dengan rangkuman bab. Sub-indikator bagian penyudah berdasarkan telaah kelayakan dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia 2 Kelas VIII SMP terbitan Yhudistira yaitu pada akhir buku teks terdapat daftar pustaka, buku teks tidak dilengkapi halaman indeks, daftar istilah (glosarium), dan jawaban soal terpilih. 4. Berdasarkan deskripsi kelayakan penyajian, buku Mahir Berbahasa Yudhistira sudah merepresentatifkan Kurikulum 2013 sesuai dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan yaitu pembelajaran berbasis teks. Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan, yaitu: 1. Bagi guru, dapat menggunakan Yudhistira Kurikulum 2013 ini, sebagai buku penunjang dalam proses pembelajaran sehingga dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi yang lebih fokus dan terarah pada Kurikulum 2013. 2. Bagi siswa, dapat menggunakan Yudhistira Kurikulum 2013, sebagai buku penunjang yang berkualitas untuk belajar di rumah maupun di sekolah sehingga mempercepat proses pemahaman materi dan pencapaian nilai yang maksimal. 3. Bagi penerbit, dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan untuk menambah kualitas buku di penerbitan yang memenuhi standar mutu kelayakan penyajian yang digunakan pada kurun waktu tertentu. 4. Bagi penulis lain, agar dapat melanjutkan penelitian buku teks Mahir Berbahasa Indonesia 2 Kelas VIII SMP terbitan Yudhistira Kurikulum 2013 ini dengan menggunakan empat penilaian kelayakan buku yang digunakan dalam kurun waktu tertentu. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama. Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama. Agustina, Eka Sofia. 2011. Materi Ajar BTBI. Lampung: Universitas Lampung. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Panduan Membuat Bahan Ajar Buku teks Pelajar sesuai dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena. Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cita. Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain pembelajaran bahasa indonesia dalam kurikulum 2013. Jaakarta: Bumi Aksara. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9