Outreach Umrah. Sosialisasi Prduk Hukum Tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah. By: Direktur Pembinaan Haji dan Umrah, Muhajirin Yanis

dokumen-dokumen yang mirip
SANKSI EDUKASI: UU Nomor 13 Tahun 2008 Pepres Nomor 3 Tahun Pilgrim Ordonasi 1922 UU 34 Tahun Kepres Nomor 122 Tahun 1964

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERJALANAN IBADAH UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENYELENGGARAAN IBADAH UMRAH: AKAR MASALAH DAN PENANGANANNYA 13

2 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142); 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Keuangan Haji (Lembara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 T

Inovasi Pelayanan Jemaah Haji

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun

2016, No tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran

SYARAT KETENTUAN UMRAH PROMO (SKUP) 2018 FIRST TRAVEL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan jamaah ibadah umrah dan haji dalam beberapa tahun

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-Undang 2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tah

BAB I PENDAHULUAN. dengan kuota jemaah haji dan umrah terbanyak yang diberikan oleh

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MUATAN SUBSTANSI RUU PENGELOLAAN HAJI DAN UMRAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 17 TAHUN 1999 (17/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PENYEDIAAN TRANSPORTASI UDARA BAGI JEMAAH HAJI REGULER

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara dengan penduduk yang mayoritas beragama

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

2018, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang

BAB V PENUTUP. bangunan cagar budaya dan warisan budaya yang dihancurkan untuk kepentingan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Biaya. Ibadah Haji Khusus. Pembayaran.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SYARAT KETENTUAN UMRAH PROMO (SKUP) FIRST TRAVEL

: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji;

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Berdasarkan jumlah tersebut, menjadi potensi dan peluang yang luar biasa

NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH

PENGUMUMAN NOMOR: 03/Pansel/JPT Pratama/11/2016

KEMENAG. Asrama Haji. Unit Pelaksana Teknis. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

PENGUMUMAN NOMOR: 03/Pansel/JPT Pratama/11/2016

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Nomor 5061); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Peny

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Mengelola Dana Abadi Umat

BAB IV PENUTUP. disimpulkan bahwa praktik pembiayaan multi level marketing haji dan. umrah selain memiliki manfaat, namun memiliki potensi resiko

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN IZIN PENYELENGGARAAN POS

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5061);

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

-2- Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V PENUTUP. 1. Tanggung Jawab Bank Dan Oknum Pegawai Bank Dalam. Melawan Hukum Dengan Modus Transfer Dana Melalui Fasilitas

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI [LN 2007/105, TLN 4755]

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday

1 of 6 3/17/2011 3:59 PM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 1 /PBI/2014 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI DAN KELOMPOK PENYELENG

2017, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan deng

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 93, 1997 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3720)

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG GRATIFIKASI, SEBAGAI AWAL DARI KORUPSI. Oleh : Ennoch Sindang Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK, Kementerian Keuangan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

2 Mengingat penyelenggaraan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, hur

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Transkripsi:

Outreach Umrah Sosialisasi Prduk Hukum Tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah By: Direktur Pembinaan Haji dan Umrah, Muhajirin Yanis

FUNDAMEN PENYELENGGARAAN HAJI/UMRAH Lima Budaya Kerja Lima Budaya Kerja 100 PENYELENGGARAAN HAJI PENINGKATAN YANG BERKELANJUTAN Lima Budaya Kerja Lima Budaya Kerja PEMBINAAN PELAYANAN PERLINDUNGAN MANDAT UNDANG-UNDANG 0

TAHUKAH ANDA? Tahukah Anda apa itu umrah? Tahukah Anda siapa yang berhak menyelenggarakan umrah? Tahukah Anda instansi/lembaga/kementerian mana saja yang terkait dalam penyelenggaraan umrah? Pernahkah Anda membaca UU 13/2008, PP 79/212 dan PMA 18/2015 tentang Umrah? Pernahkah Anda membuka web site haji dan media sosial haji di facebook dan twitter? Pedulikah Anda dengan jemaah umrah, mereka butuh kita agar tidak salah melangkah. Sudahkah Anda ikut memberikan informasi tentang umrah kepada masyarakat? JIKA BELUM, PANTAS SAJA MASYARAKAT BANYAK YANG TIDAK TAHU DAN BERPOTENSI MENJADI KORBAN UMRAH DI DAERAH ANDA!!!

UMRAH DAN BISNIS = ADA MASALAH Minat masyarakat tinggi mencapai 649 ribu dengan ratarata keberangkatan sebesar 81 ribu orang setiap bulannya. Dipicu lamanya masa tunggu haji rata-rata 17 tahun dengan angka terkini jemaah waiting list mencapai 2,9 juta orang (20/11). Jadi pangsa pasar dan kompetisi bagi 651 penyelenggara umrah yang memiliki izin resmi dari Kementerian Agama (Kemenag). Tingginya Minat Tingginya Waiting List Haji Pangsa Pasar Menjanjikan Masalah BPW ikutan selenggarakan umrah Belum lagi ditambah dengan Biro Perjalanan Wisata (BPW) yang tidak diperbolehkan menyelenggarakan perjalanan umrah, namun tetap menyelenggarakannya walaupun hal itu bertentangan dengan UU 13/2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Persoalan dugaan perbuatan melawan hukum pun terjadi, baik gagal berangkat, penelantaran maupun penipuan.

DIBUATLAH ATURAN (KEPASTIAN HUKUM) UU 13/2008 PP 79/2012 PMA 18/2015 Kepastian Hukum

SUBSTANSI HUKUM POSITIF UMRAH BUKAN PPIU Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak bertindak sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dengan mengumpulkan dan/atau memberangkatkan jemaah umrah akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah). KERJASAMA YANG SALAH PPIU DAN NON PPIU PPIU/Provider memberikan visa pada bukan PPIU Kerjasama tidak sesuai hukum yang berlaku (modal materai 6000) PPIU membentuk agen dan pengepul yang tidak sah secara hukum PPIU Penyelenggara perjalanan Ibadah Umrah wajib memberikan: Bimbingan ibadah umrah Transportasi jemaah umrah Akomodasi dan konsumsi Kesehatan jemaah umrah Perlindungan jemaah dan petugas umrah Administrasi dan dokumentasi umrah Penyelenggara perjalanan Ibadah Umrah yang tidak menjalankan kewajiban akan di berikan sanksi: peringatan pembekuan izin penyelenggaraan pencabutan izin penyelenggaraan Pidana berdasarkan keputusan pengadilan

PELAKSANA KEPASTIAN HUKUM Pedoman kerja penegakan hukum dengan Polri sebagai tindaklanjut dari Nota Kesepahamanan antara Kemenag dengan Polri Nomor D/152/2013 dan Nomor B/11/III/2013 tentang Pengawasan dan Penegakan Hukum Bagi Penyelenggara Umrah Dan Haji Khusus. Pengadilan Pengaduan masyarakat Temuan langsung TKP Media Masa Laporan instansi/lembaga/kementerian Pembentukan Tim Khusus Penegakan Hukum (Timsusgakum) haji khusus dan umrah Induksi informasi publik Bareskrim Polri Koordinasi dengan instansi/lembaga/kementerian terkait Timsusgakum

INDUKSI INFORMASI PUBLIK MEDIA MASA/MCH HAJI PINTAR, 5 PASTI UMRAH INTERAKTIF MEDIA SOSIAL HAJI Website: www.haji.kemenag.go.id Follow twitter: @InformasiHaji Like facebook: informasi.haji DJPHU Perlu Penguatan TATAP MUKA Perlu Penguatan WEBSITE HAJI DAN LRPU PPIU DAN APARAT KEMENAG DAERAH

PEMBINAAN UMRAH Komunikasi, Informasi dan Edukasi Implementasi: Pengawasan melekat di Tanah Air dan selama di Arab Saudi PPIU dan bukan PPIU: Berciri swasta industry jasa umrah Profit Masa lalu, perlu diawasi Masyarakat: Tergiur harga murah Tidak ada yang memberitahu mana umrah berizin resmi Kemenag Sungkan bertanya atau lelah bertanya tidak dijawab aparat Kemenag Kemenag: Tidak tahu apa itu umrah, bagaimana proses jadi penyelenggara umrah, tak tahu apa kewajiban penyelenggara Tidak tahu aturan tentang penyelenggaraan umrah Tidak familiar dengan percepatan informasi Tidak pernah melihat web haji dan media sosial haji di fb dan twitter Beranggapan menambah pekerjaan saja Akreditasi Rutin Konsultasi dan Bimbingan Klarifikasi Penjatuhan Saksi

SADARLAH, PEDULILAH, DAN BANGKITLAH UNTUK MELAYANI Tujuh Langkah Strategis Kemenag Dalam Penyelenggaraan Umrah Pertama, Gerakan Nasional 5 Pasti Umrah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Abdul Djamil Juni lalu meluncurkan Gerakan Nasional 5 Pasti Umrah, tujuannya agar masyarakat mengetahui bagaimana memilih travel umrah yang benar. Caranya, 1. Pastikan siapa biro perjalanan/travel apakah memiliki izin resmi atau tidak dengan mengecek www.haji.kemenag.go.id. 2. Pastikan jadwal penerbangan/maskapainya. 3. Pastikan harga dan paket yang ditawarkan dari harga yang ditentukan. 4. Pastikan hotelnya. 5. Pastikan visanya, klik 5 PASTI UMRAH. Kedua, Pedoman Kerjasama Penegakan Hukum Kemenag Dengan Bareskrim Polri Bulan Juni itu juga dilakukan penandatanganan pedoman kerja penegakan hukum dengan Polri sebagai tindaklanjut dari Nota Kesepahamanan antara Kemenag dengan Polri Nomor D/152/2013 dan Nomor B/11/III/2013 tentang Pengawasan dan Penegakan Hukum Bagi Penyelenggara Umrah Dan Haji Khusus. Ketiga, Pembentukan Tim Khusus Penegakan Hukum (Timsusgakum) Setelah peluncuran itu juga, Dirjen PHU langsung membentuk Timsugakum, sampai dengan detik ini tim terus bekerja. Jumlah penyelenggara yang diberikan sanksi semakin meningkat disusul keberanian dan motivasi masyarakat tersebut untuk bekerjasama dalam penegakan hukum. Sejak Desember 2014, sebanyak 7 penyelenggara diberi sanksi peringatan tertulis, 7 penyelenggara dicabut izinnya, beberapa penyelenggara dalam proses Timsugakum termasuk melaporkan penyelenggara tanpa izin ke Bareskrim. Bahkan keberanian masyarakat itu berhasil membongkar kasus besar dugaan penipuan ratusan jemaah umrah di Semarang, Jawa Tengah baru-baru ini (18/11). Tidak heran, jika tim ini menjadi satuan khusus yang berinteraksi, berkomunikasi, bahkan menjadi saksi ahli di Bareskrim Polri dalam dugaan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh penyelenggara. Timsusgakum pun instensif melakukan pemantauan keberangkatan umrah di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

SADARLAH, PEDULILAH, DAN BANGKITLAH UNTUK MELAYANI Keempat, Penandatanganan Pakta Integritas Bagi Provider Visa Menjamin agar perolehan visa diberikan kepada penyelenggara umrah yang memiliki izin, Kemenag melakukan kewajiban pada seluruh penyelenggara yang berstatus sebagai provider visa untuk menandatangani Pakta Integritas. Sebanyak 125 provider visa umrah melakukan penandatangan ini pada Februari lalu. Kelima, Moratorium Izin Penyelenggara Umrah Penertiban izin dilakukan untuk membatasi jumlah penyelenggara umrah. Izin pun dimoratorium untuk melakukan penataan dan diteksi dini kredibilitas penyelenggara umrah. Jumlah 651 penyelenggara jika dirata-ratakan setiap bulannya memberangkatkan mencapai 996 jemaah, setara dengan tiga kelompok terbang (kloter) dalam penyelenggaraan haji. Angka ini bersaing, jika ditingkatkan jumlah penyelenggara berizin akan berdampak kepada persaingan yang tidak seimbang apalagi klasifikasi penyelenggara berbeda tingkat kemampuannya. Keenam, War Room Pelaporan Penyelenggara dan Provider Visa Sistim pelaporan berbasis web dan on line (war room) diterapkan bagi penyelenggara umrah berizin resmi Kemenag dan Provider visa. War room diperuntukkan memantau dan memperoleh data yang akurat atas pengajuan visa dan distribusinya, jumlah jemaah umrah berangkat dan jadual keberangkatannya. Keberangkatannya pun langsung dimonitor di tempat oleh petugas Tissugakum. Koneksitasnya pun sampai dengan Kantor Teknis Urusan Haji di Jeddah, kelanjutan dalam pemantauan langsung ketika penyelenggara bersama jemaah umrah berada di Arab Saudi. Ketujuh, Pembentukan Struktur Baru Kondisi ini menjadi semakin penting untuk membentuk struktur baru di Ditjen PHU untuk lebih fokus dalam tugas pokok dan fungsinya menjalankan pembinaan, pelayanan dan perlindungan dalam penyelenggaraan umrah. Struktur baru itu sudah diajukan kepada Kementerian Pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk dapat segera dilegalisasi.

BIMBINGLAH JEMAAH UMRAH

WAJIB BACA Download di www.haji.kemenag.go.id klik menu regulasi UU 13/2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji PMA 18/2015 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah UU 13/2008 PP 79/2012 PMA 18/2015

MARI SEJENAK MELIHAT VIDEO GRAFIK MOTION UMRAH Video ini dapat dilihat di web haji, klik: http://haji.kemenag.go.id/v2/content/video-grafik-motion-vgr-5-pasti-umrah-0

TERIMA KASIH Bagi mereka yang mengetahui, maka lakukanlah. Bagi mereka yang mengerti, maka ajarkanlah. Aristoteles (384 SM-322SM) Salam Muhasabah, Muhajirin Yanis