BAB XIV. Kelenjar Hipofisis

dokumen-dokumen yang mirip
Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS

10/17/2009 KONSEP DASAR. Kelenjar dalam sistem endokrin

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

UNIVERSITAS GUNADARMA

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)

Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)

Anatomi/organ reproduksi wanita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. menyusui eksklusif. Pada ibu menyusui eksklusif memiliki kecenderungan yang

Sistem Hormon BIO 3 A. PENDAHULUAN B. KELENJAR ENDOKRIN C. KELENJAR HIPOFISIS SISTEM HORMON. materi78.co.nr

SISTEM ENDOKRIN. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB

HORMON REPRODUKSI JANTAN

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

B. SISTEM HORMON / ENDOKRIN

1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari)

Sistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ;

Materi 5 Endokrinologi selama siklus estrus

HORMON. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

Gangguan Hormon Pada wanita

SISTEM ENDOKRIN. Dr. Donny Yawah Kursus Pembantu Veterinar Institut Kluang, JOHOR

Endocrinology. dr. Prasetio Kirmawanto, M. Kes

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

Obat-obat Hormon Hipofisis anterior

D. Uraian Pembahasan. Sistem Regulasi Hormonal 1. Tempat produksinya hormone

Ilmu mengenai penyesuaian² kimia homeostatis & aktivitas lain yang dilaksanakan oleh hormon sebagai sekresi kelenjar endokrin.

Pertumbuhan dan Perkembangan

Proses-proses reproduksi berlangsung di bawah pengaturan NEURO-ENDOKRIN melalui mekanisme HORMONAL. HORMON : Substansi kimia yang disintesa oleh

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN HIPOTALAMUS-HIPOFISE- GONAD. Oleh: Ir. Diah Tri Widayati, MP, Ph.D Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D.

Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf

BAB II SINKRONISASI ALAMI A. PENDAHULUAN

BAB XIII. Kelenjar Adrenal

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

METABOLISME HORMONE. Disusun oleh: Ramdaniar Nurdiana 11/311941/KG/08821

Hormon-Hormon Dan Kelenjar-Kelenjar Hormon

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dikatakan istemewa karena jumlah populasinya yang lebih besar dari pada

SISTEM ENDOKRIN MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA

Sistem Endokrin. Herlihy

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%


BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIK, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman dahulu hingga sekarang banyak masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

PROFIL HORMON TESTOSTERON DAN ESTROGEN WALET LINCHI SELAMA PERIODE 12 BULAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

ANATOMI PAYUDARA DAN FISIOLOGIS PAYUDARA PADA PROSES LAKTASI

I. PENDAHULUAN. Selatan. Sapi pesisir dapat beradaptasi dengan baik terhadap pakan berkualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi dengan matang (Kusmiran, 2011). Menstruasi adalah siklus discharge

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat sementara dan dapat pula bersifat menetap (Subroto, 2011).

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dengan usia 6-14 tahun saat sedang duduk di bangku SD

Kelenjar Kelamin. Kelenjar Pankreas. Kelenjar Pineal. Plasenta. Kelenjar Timus. Sistem Endokrin. Sumber:

FISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan

PENGANTAR. Latar Belakang. Itik lokal di Indonesia merupakan plasma nutfah yang perlu dilestarikan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. menuju dewasa dimana terjadi proses pematangan seksual dengan. hasil tercapainya kemampuan reproduksi. Tanda pertama pubertas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN HIPERPITUITARI. Untuk Memenuhi Tugas Sistem Endokrin. Dosen Pengampu: Ns. Biyanti Dwi Winarsih, M.Kep

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur

BAB I PENDAHULUAN. tubuh baik dari segi fisik maupun dari segi hormonal. Salah satu. perkembangan tersebut adalah perkembangan hormone Gonadotropin

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan fase prapubertas menjadi pubertas membutuhkan jalur yang

HUBUNGAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA WANITA POST MENOPAUSE

sistem regulasi Sistem syaraf

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Gambaran mikroskopik folikel ovarium tikus putih betina ((Rattus

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel

HORMONAL PRIA. dr. Yandri Naldi

SISTEM ENDOKRIN FK 2102 Anatomi Fisiologi Manusia-Sistem Kendali

KESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

:

ENDOKRINOLOGI. Armenia 2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tikus putih (Rattus norvegicus, L.) adalah sebagai berikut:

Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN. Kesuburan pria ditunjukkan oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa yang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia sebanyak jiwa terdiri atas jiwa

SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HORMON DAN ANTAGONIS HORMON

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

BAB IV HIPOTALAMUS mamilare, media paraventrikel nuclei supraoptik nuclei Peptide dan protein hormones Steroids Cyclopentano-perhydro-phenanthrene.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Pertumbuhan dan

BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIK, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Transkripsi:

BAB XIV Kelenjar Hipofisis A. Struktur Kelenjar Hipofisis Kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitary adalah suatu struktur kecil sebesar kacang ercis yang terletak di dasar otak. Kelenjar ini berada dalam lekukan tulang sella tursica. Pada bagian atas ditutupi oleh lembaran durameter, dandihubungkan oleh hipotalamus oleh infundibulum hipofisis. Kelenjar ini terbagi menjadi dua lobus, yaitu lobus anterior dan lobus posterior. Lobus anterior terdiri dari kolom sel-sel yang bercabang tidak teratur dan dipisahkan oleh sinusoid tempat darah bersirkulasi. Di dalam lobus anterior terdapat tiga jenis sel yang masing-masing dapat dibedakan melaului metode pewarnaan, yaitu asidofil yang berwarna merah, basofil berwarna biru dan kromofob yang tidak berwarna. Sedangkan lobus posterior memiliki ukuran yang kecil dari lobus anterior. Lobus ini terdiri dari serat saraf, neuroglia dan pembuluh darah. Serat saraf berjalan menuju lobus ini dari hipotalamus. 79 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 14.1: 79 John Gibson, Fisiologi, hal. 249 Kuliah Psikologi FAAL 139

Gambar 14.1: Struktur Kelenjar Hipofisis B. Hormon Yang Dihasilkan Kelenjar Hipofisis Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis ini dibedakan berdasarkan lokasinya, sebagai berikut: 1. Lobus Anterior Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis lobus anterior adalah: 140 Kuliah Psikologi FAAL

a. Hormon Pertumbuhan (growth Hormone) Hormon ini merangsang pertumbuhan jaringan-jaringan tubuh, terutama jaringan tulang rawan pada ujung-ujung tulang panjang. Hormon ini tidak merangsang secara langsung, akan tetapi lebih merangsang hati dan ginjal untuk melepaskan sebuah polipeptida yang disebut somatomedin, dimana polipeptida tersebut berperan dalam merangsang pertumbuhan otot, tulang rawan, tulang dan jaringan ikat lainnya. Secara normal, hormon ini aktif pada masa anakanak dan remaja, tetapi juga disekresikan dalam masa dewasa, terutama pada saat gerak badan atau tubuh sedang mengalami tekanan-tekanan. b. Hormon Perangsang Tiroid (Thyroid Stimulating Hormone) Hormon ini berfungsi untuk merangsang kelenjar tiroid agar mensekresikan tiroksin dan triiodotironin. Sekresi TSH akan ditekan oleh tingginya kadar tiroksin di dalam darah sebagai suatu mekanisme kontrol terhadap hormon tiroid. c. Hormon Adrenocorticotropin (ACTH) ACTH adalah suatu polipeptida yang berfungsi untuk merangsang kortek sadrenal agar melepaskan beberapa hormonnya ke dalam aliran darah. d. Hormon Gonadotropin Yang termasuk dalam kategori hormon gonadotropin adalah interstitial cell-stimulating hormone (ICSH), follicle stimulating hormone (FSH), dan luteinizing hormone (LH). ICSH terdapat pada pria, sedangkan FSH dan LH terdapat pada wanita. Pada pria, ICSH berfungsi untuk merangsang sel-sel interstisial testis untuk menghasilkan androgen. Pada wanita, FSH menyebabkan pematangan folikel dan Kuliah Psikologi FAAL 141

merangsang perkembangan korpus luteum. Pada titik kritis, FSH menghilang dan LH meningkat, maka terjadilah ovulasi. Pematangan folikel menyebabkan disekresikannya estrogen, dan setelah ovulasi, korpus luteum mensekresikan estrogen dan progesteron. Selanjutnya, estrogen akan menghambat produksi FSH melalui mekanisme umpan balik. FSH juga didapatkan pada pria untuk merangsang perkembangan tubulus seminiferus dalam memproduksi spermatozoa. e. Hormon Prolaktin Hormon ini terlibat dalam stimulasi dan mempertahankan laktasi payudara dengan cara meningkatkan pertumbuhan payudara dan merangsang sekresi air susu ibu. 2. Lobus Posterior Lobus posterior kelenjar hipofisis tampaknya tidak membuat hormon sendiri tetapi menyimpan hormon-hormon yang dihasilkan oleh sel-sel saraf yang berasal dari hipotalamus. Ada dua macam hormon yang telah diisolasi dari lobus posterior kelenjar hipofisis, yaitu: Oksitosin adalah suatu polipeptida yang merangsang kontraksi otot polos, terutama otot polos yang melapisi uterus. Hormon ini menyebabkan kontraksi otot polos pada uterus yang hamil, menambah kontraksi pada proses kelahiran dan membantu uterus kembali ke ukuran normalnya setelah melahirkan. Hormon ini juga menyebabkan pelepasan ASI dari payudara yang menyusui dengan menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel. Penghisapan pada puting menyebabkan pelepasan refleks oksitosin oleh stimulasi puting susu. 142 Kuliah Psikologi FAAL

Hormon Antidiuretik (ADH) Hormon ini menyebabkan dinding otot arteriol berkontraksi, sehingga mempersempit rongga pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. ADH juga merangsang reabsorbsi air dari tubulus ginjal. Hormon ADH akan meningkat pada saat tekanan osmotik darah meningkat. Peningkatan ADH akan meningkatkan permeabilitas air dari tubulus distal dan koligentes, menyebabkan air mengalir dari filtrat glomerolus hipotonik ke dalam interstisium medular hipertonik. Sebagai akibatnya, urin secara progresif konsentrasinya meningkat dan volumenya menurun. Air akan tetap kembali ke dalam aliran darah sehingga tekanan osmotik darah akan turun. 80 C. Kelainan Akibat Gangguan Kelenjar Hipofisis Beberapa kelainan yang diakibatkan oleh adanya gangguan pada kelenjar hipofisis adalah: 1) Panhipopituitarisme, adalah penurunan sekresi seluruh hormon hipofisis anterior yang dapat bersifat kongenital atau timbul secara mendadak. Jika timbul secara mendadak, kelainan ini disrbabkan oleh kerusakan hipofisis anterior, misalnya oleh karena tumor atau pecahnya pembuluh darah. Kelainan ini ditandai dengan adanya kelambatan metabolisme, sensitivitas yang ekstrim terhadap stres, kelemahan, kulit pucat, penurunan menstruasi dan kehilangan karakteristik seksual. 2) Dwarfisme, yaitu kelainan yang disebabkan oleh karena defisiensi sekresi seluruh kelenjar hipofisis anterior selama masa anak-anak, sehingga menyebabkan kecepatan pertumbuhannya lambat. 80 Cambridge Communication Limited, Anatomi, hal, 7-10; Lihat juga dalam Syarifduddin, Anatomi, hal 101 dan John Gibson, Fisiologi, hal 248-252 Kuliah Psikologi FAAL 143

3) Gigantisme, yaitu kelainan yang disebabkan oleh karena produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan selama masa anak-anak atau remaja akibat hiperektivitas dari sel-sel asidofilik. Kelainan ini terjadi sebelum penyatuan epifisis dengan korpus tulang, sehingga pertumbuhan masih mungkin terjadi 4) Akromegali, yaitu kelainan yang disebabkan oleh tumor asidofilik yang timbul sesudah epifisis tulang panjang bersatu dengan tulang, sehingga pertumbuhan lebih tinggi tidak mungkin terjadi, tetapi jaringan longgarnya masih terus mengalami pertumbuhan. 5) Diabetes insipidus, yaitu kelainan yang diakibatkan oleh karena kegagalan sekresi antidiuretik. Kegagalan ini menyebabkan air tidak direabsorbsi oleh tubulus distalis ginjal dan penderita mengeluarkan urin dalam jumlah besar, sehingga sangat memungkinkan terjadinya dehidrasi. 81 81 John Gibson, Fisiologi, hal. 251-252, Lihat juga dalam Cambridge Communicaton Limited, Anatomi, hal. 9-10, dan Arik Irawati, dkk., Kelenjar hipofisis, makalah (Surabay: Prodi psikologi Fak. Dakwah IAIN Sunan Ampel, 2004), hal. 8 144 Kuliah Psikologi FAAL