Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Balanced Scorecard

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM

Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,

Key Performance Indicators Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. hambatan dikarenakan tidak adanya batasan antar negara. dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni memperoleh laba (Profit oriented),

BAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas

PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk menempuh langkah-langkah strategik dalam bersaing pada kondisi

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk organisasi sangat diperlukan agar suatu organisasi mampu bersaing dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

I. PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja secara profesional layaknya organisasi swasta. Sebuah

ANALISIS KINERJA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan dari kinerjanya. Guna mencapai target tersebut perlu adanya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat. personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi mikro di Indonesia dan semakin

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Hasil Utama dari Penelitian

PENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: USULAN PENGUKURAN KINERJA STUDI KASUS DI CV CIHANJUANG INTI TEKNIK CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB V PENUTUP. berbasis Balanced Scorecard dengan menggunakan keempat perspektif Balanced

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk

BAB. VI. Pengukuran kinerja dengan pendekatan balanced scorecard menerjemahkan

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada PT Trustco Insan Mandiri Samarinda)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas bisnis pada era pasar persaingan sempurna saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Penilaian kinerja merupakan proses pengukuran organisasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin melesat cepat sekarang ini, ikut UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

BAB V PENUTUP. pembahasan dapat disimpulkan bahwa Balanced Scorecard yang telah diterapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. datang. Oleh karena itu, sistem kinerja yang sesuai sangat diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dinamika industri perbankan yang semakin ketat dan harapan stakeholder

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

INDEPT, Vol. 1, No. 1, Februari 2011 ISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak dan secara psikologis membantu proses penyembuhan. Untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu sumbernya harus dipelihara dan dikelola dengan baik.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...

USULAN PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. MI (Studi Kasus Pada Departemen Produksi)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena rumah sakit memberikan pelayanan medik dengan tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat didirikan, pada umumnya perusahaan memiliki tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya

BAB I PENDAHULUAN. tuntut untuk menempuh langkah-langkah yang strategik dalam kondisi apapun. Selain

ANALISIS KINERJA CV. FABAMUS FAMILI UTAMA SEMARANG DENGAN BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

Transkripsi:

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Balanced Scorecard Angraini UIN Sultan Syarif Riau Jl.HR Subrantas km 13 Panam, Pekanbaru Riau e-mail: ni_maifa@yahoo.com.com Abstrak Proses dipengaruhi oleh kualitas pelaku pendidikan.pelaku pendidikan yang mengambil peran penting dalam proses di tingkat universitas adalah dosen. Dosen memiliki kewajiban untuk memenuhi tri dharma perguruan tinggi. Pada kondisi lain implementasi manajemen, sangat dipengaruhi oleh ketatnya sistem pengawasan yang secara nyata akan berdampak terhadap kinerja dosen dalam mengembangkan kompetensinya, terutama dalam mengaplikasikan kemampuan dan keterampilan pengelolaan di dalam maupun di luar kelas. Untuk itu dibutuhkan pengukuran kinerja dosen secara komprehensif. Balanced scorecard merupakan salah satu metode yang dapat digunakan mengukur kinerja secara komprehensif. Sistem informasi menggunakan use case diagram dalam tahap perancangan dan microsoft visio untuk interface. Rancangan sistem informasi ini diharapkan dapat menjadikan salah satu acuan dalam pembuatan sistem informasi pengukuran kinerja dosen dilingkungan fakultas sains dan teknologi Kata kunci: sistem informasi, balanced scorecard, kinerja dosen, usecase diagram 1. Pendahuluan Fakultas sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Kasim merupakan lembaga pendidikan yang sedang berkembang dan selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini terlihat dari mutu lulusan yang dihasilkan. Untuk itu perlu dikembangan sistem informasi penilaian kinerja dosen yang ada dilingkungan Fakultas Sains dan Teknologi guna meningkatkan mutu pelayanan, bimbingan dan pembinaan mahasiswa. Untuk mengetahui secara mendalam faktor-faktor tersebut,diperlukan studi yang komprehensif, khususnya berkenaan dengan pemahaman aspek kinerja dosen dikaitkan dengan kompetensi yang menjadi sandarannya. Salah satu metode Pengukuran kinerja yang bersifat komprehensif adalah menggunakan balanced scoredcard. Balanced Scorecard (BSC) adalah salah satu alat bagi manajemen untuk mengukur kinerja perusahaan yang ditemukan oleh Kaplan dan Norton. BSC menjadi sangat populer karena banyak perusahaan yang menerapkannya dan berhasil mencapai kinerja yang mengagumkan. BSC dianggap berhasil dalam membantu banyak perusahaan karena kriteria pengukuran kinerja yang tidak hanya bersifat keuangan saja, tetapi juga kriteria mencerminkan keunggulan dimasa depan[4]. Penelitian ini bertujuan Menganalisa bagaimana pengukuran kinerja dosen dengan menggunakan balanced scorecard, Menghasilkan rancangan sistem informasi pengukuran kinerja Dosen, Memberikan rekomendasi pengukuran kinerja dosen dengan menggunakan balanced scorecard. Kinerja merupakan istilah umum yang digunakan untuk menunjukkan sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode seiring dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan suatu dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya. Sedangkan penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasi suatu organisasi, bagian organisasi dan personelnya, berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya[2]. Balanced scorecard adalah suatu pendekatan untuk mengukur kinerja yang akan menilai kinerja keuangan dan kinerja bukan keuangan. Pemikiran dari Balanced Scorecard adalah mengukur kinerja serta target perusahaan dari empat sudut berbeda. Selama ini ukuran itu secara formal hanya untuk keuangan (finance) seperti menggunakan Balanced Sheet dan Income Statement atau dengan menghitung rasiorasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas perusahaan. Pada konsep Balanced scorecard tidak hanya aspek keuangan (finance) saja yang menjadi tolak ukur kinerja perusahaan, ada tiga sudut pengukuran lain yang juga diperhitungkan aspek tersebut yaitu, Customer, Internal Business Process dan Learning & Growth. BSC membagi strategi dan pengukurannya ke dalam empat perspektif, yaitu keuangan, proses bisnis internal, pelanggan, dan inovasi[5][1]. 92

Gambar 1. Balanced score card Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, Menurut Maman (2002: hal 3) penelitian deskriptif berusaha menggambarkan sifat sesuatu gejala sosial. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat studi[3]. Dalam penelitian ini digunakan data bersumber dari Catatan hasil wawancara, Hasil observasi di lapangan secara langsung dalam bentuk catatan tentang situasi dan kejadian, Visi, misi Fakultas Sains dan Teknologi, Standart Operation Prosedur yang digunakan dalam pengukuran Kinerja Dosen. Alat penelitian yang digunakan adalah use case diagram. Dalam Penelitian ini metode pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut : Pengamatan/observasi, merupakan pengamatan yang sistematis tentang kejadian dan tingkah laku dalam setting sosial yang dipilih untuk diteliti. Wawancara, teknik pengumpulan data yang didasarkan pada percakapan secara intensif dengan suatu tujuan tertentu, wawancara dilakukan untuk mendapatkan berbagai informasi menyangkut masalah yang diajukan dalam penelitian dan studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. 2. Hasil analisa Tahap pertama yang dilakukan dalam menganalisa data adalah dengan mendefenisikan kendala atau permasalahan yang terjadi dalam sistem. Kendala yang seringkali terjadi terkait dengan penilaian kinerja dosen adalah: Penilaian dosen hanya dilakukan oleh beberapa mahasiswa Penilaian tidak dilakukan secara terbuka Penilaian tidak dilakukan secara langsung oleh fakultas Kurangnya Sosialisasi mengenai penilaian kinerja dosen Adapun penyebab terjadinya masalah tersebut adalah belum adanya sistem informasi penilaian kinerja dosen. Penilaian kinerja selama ini dilakukan langsung oleh BPPM sebagai lembaga penjaminan mutu universitas, namun dari tingkat fakultas belum dilakukan penilaian terhadap kinerja dosen Dalam menyusun balanced scorecard digunakan 4 perspektif kinerja,yaitu: Pelanggan, untuk mengetahui bagaimana pelanggan menilai. Pada sistem penilaian dosen yang disebut pelanggan adalah mahasiswa. Internal bisnis, untuk mengetahui keunggulan yang dimiliki Pembelajaran dan tumbuh, untuk mengetahui bagaimana melakukan perbaikan dan penyempurnaan terus-menerus Keuangan, untuk memberikan kinerja yang baik dari aspek keuangan kepada stakeholder Perguruan tinggi merupakan organisasi nirlaba, indikator yang digunakan sebagai key performance indikator dapat dilihat pada gambar dibawah ini 93

perspektif keuangan Memaksimalkan aset dan meningkatkan profit perspektif pelanggan Memiliki dosen yang menghasilkan penelitian yang berkualitas Memiliki lulusan yang berwawasan dan profesional perspektif proses internal Perbaikan terusmenerus Menyakinkan pelanggan mengenai kualitas Meningkatkan variasi perspektif dan tumbuh Peningkatan fasilitas Pemanfaatan metode problem based learning dan student center learning Gambar 2. Perspektif yang dihasilkan Instrumen penilaiakn kinerja yang diusulkan dibuat berdasarkan analisa balanced scoreard. Berikut adalah instrumen penilaian kinerja yang diusulkan a) Perspektif keuangan Instrumen yang digunakan untuk perspektif keuangan terkait dengan memaksimalkan penggunaan aset Minat terhadap perguruan tinggi o Jumlah mahasiswa yang mendaftar o Peningkatan jumlah mahasiswa setiao tahun o Jumlah lulusan yang diserap oleh lingkungan kerja b) Perspektif pelanggan Instrumen yang digunakan bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan Proses belajar mengajar, terdiri dari beberapa komponen,yaitu: Memenuhi jumlah tatap muka sesuai dengan yang dijadwalkan Ketaatan terhadap Rencana Perkuliahan Semester Membuat dan menyerahkan soal UTS & UAS tepat pada waktunya Mengkoreksi dan menyerahkan nilai tepat waktu dan lengkap untuk masing-masing komponen penilaian Pembimbingan skripsi Ketepatan waktu 6 bulan Intensitas pembimbingan Substansi proses pembimbingan Evaluasi pembimbingan oleh mahasiswa c) Perpektif internal bisnis Instrumen yang digunakan bertujuan untuk perbaikan terus menerus dan variasi dalam metode Penggunaan metode o Menguasai media o Memberikan tugas untuk meningkatkan pemahaman o Menggunakan metode Student based learning o Menggunakan metode problem based learning o penurunan pelanggaran tata tertib oleh mahasiswa d) Perspektif dan tumbuh Instrumen yang digunakan bertujuan untuk peningkatan kualitas SDM dan peningkatan fasilitas Pengembangan diri dosen o Mengikuti pelatihan-pelatihan terkait mata kuliah yang diampu o Menjadi anggota dalam organisasi terkait bidang mata kuliah yang diampu o Menggunakan teknologi informasi dalam proses 94

Pengguna untuk sistem informasi penilaian kinerja dosen adalah: Dosen Mahasiswa SIPEDO Atasan langsung administrator Gambar 3. Model Sistem yang diajukan Kebutuhan sistem terdiri dari kebutuhan fungsional dan non- fungsional. Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan utama yang harus dimiliki oleh sistem, sedangkan kebutuhan non-fungsional merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh sistem agar sistem berjalan optimal. Sistem informasi penilaian kinerja ini harus memenuhi kriteria dari kedua jenis kebutuhan tersebut. Kriteria- kriteria kebutuhan fungsional dan non-fungsional dapat dilihat pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Kriteria kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional No Fungsional requirement Non-fungsional requirement 1 Tersedia menu untuk menambahkan, dan edit data Sistem dapat melakukan dihalaman terpisah sehingga hasil update data dapat langsung terlihat penilaian kinerja pada waktu yang telah ditentukan 2 Fitur aplikasi maintenance sistem dibuat menggunakan icon Sistem dapat diakses dengan cepat 3 Menyediakan menu kriteria penilaian yang dapat diedit Informasi yang disediakan oleh admin 4 Menampilkan hasil penilaian berdasarkan empat perspektif 5 Menampilkan hasil penilaian kinerja sementara dan menyimpan log pengguna 6 Menyediakan laporan dalam format pdf agar mudah diprint sistem selalu update Tampilan sistem bersifat user friendly sehingga mudah digunakan Dari hasil analisa, dibuat sebuah rancangan use case diagram. Dalam tahap ini digambarkan model fungsional dari sistem dengan menggunakan use case diagram. Use case merepresentasikan hubungan antara actor dan business proses yang terdapat pada sistem yang dikembangkan. Penekanan model ini terletak pada apa yang akan dilakukan oleh sistem bukan bagaimana aksi tersebut dilakukan. 95

Maintenance perspektif System cek Log user create quesioner update create formula setup point Login Administrator modify change password setup user modify Mahasiswa Dosen view report entry point atasan print and export entry variabel Gambar 4. Use case diagram 3. Kesimpulan Dari hasil penelitian, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut, sistem penilaian kinerja menggunakan balanced scorecard ini dirancang dengan lebih fokus pada fokus pada perspektif pelanggan yaitu mahasiswa. Hal ini diperoleh dari analisa penilaian kinerja yang telah dilakukan. penilaian yang telah dilakukan hanya menggunakan sample beberapa mahasiswa sehingga tidak semua mahasiswa dapat memberikan penilaian. Dengan adanya rancangan penilaian menggunakan balanced scorecard diharapkan ada keseimbangan pada masing- masing perspektif. Referensi [1] Kaplan, Robert S and David P Norton, 1996. Balanced Scorecard : Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Erlangga : Jakarta [2] Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik, UPP STIM YKPN : Yogyakarta [3] Moleong, L.J., 1989, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Karya, Bandung. [4] Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan, Salemba Empat : Jakarta. [5] Yuwono, Sony, 2002. Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard :Menuju Organisasi Yang Berfokus Pada Strategi, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. 96