LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2002 NOMOR : 40 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan, dipandang perlu menetapkan Prosedur Pemberian Tanda Daftar Perusahaan (TDP) ; b. bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 27 Tahun 1959 ( Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72 ), tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Memori Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820) ;
- 2-2. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan ( Lembaran NegaraTahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3214 ) ; 3. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 ) ; 4. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848 ) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lemabaran Negara Nomor 3952) ; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Berau Nomor 08 Tahun 1991 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Berau ; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 13 Tahun 2000 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Berau. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BERAU MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP).
- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Berau ; b. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai badan Eksekutif Daerah ; c. Kepala Daerah adalah Bupati Berau ; d. Dinas adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Berau ; e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Berau ; f. Daftar Perusahaan adalah daftar yang memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan ; g. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus - menerus dan yang didirikan, bekerja serta melakukan kegiatan usahanya di Daerah ; h. Pengusaha adalah setiap orang perorangan atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan sesuai jenis perusahaan ; i. Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apa pun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan.
- 4 - BAB II PENDAFTARAN PERUSAHAAN Pasal 2 (1) Setiap Perusahaan Wajib didaftarkan ; (2) Daftar Perusahaan bertujuan mencatat bahan bahan keterangan dibuat secara benar dari perusahaan dan merupakan sumber informasi resmi untuk semua pihak yang ber kepentingan mengenai identitas, data serta keterangan lainnya ; (3) Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik perusahaan atau pengurus yang bersangkutan atau dapat diwakilkan kepada orang lain dengan memberikan Surat Kuasa yang sah ; (4) Pemilik dan / atau pengurus dari suatu perusahaan yang berkedudukan diluar Daerah wajib mendaftarkan perusahaannya. Pasal 3 (1) Kepada perusahaan yang telah disahkan pendaftarnya dalam Daftar Perusahaan yang berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal di keluarkan wajib diperbaharui sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggal berlakunya berakhir ; (2) Setiap perusahaan yang memperpanjang daftar perusahaannya wajib membayar kembali biaya administrasi.
- 5 - BAB III BIAYA ADMINISTRASI Pasal 4 (1) Setiap perusahaan yang memperpanjang daftar perusahaannya wajib membayar kembali biaya administrasi ; (2) Biaya Administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati setelah mendapatkan persetujuan DPRD ; (3) Biaya Administrasi Wajib Daftar Perusahaan dibayar lunas oleh Perusahaan ; Pasal 5 (1) Daftar Isian Permohonan untuk mendaftarkan Wajib Daftar Perusahaan (WDP) diisi oleh yang bersangkutan yang memuat antara lain : Blok I Pengenalan Tempat ; Blok II Data Umum Perusahaan ; Blok III Legalitas Perusahaan; Blok IV Data Pimpinan Perusahaan ; Blok V Data Kegiatan Perusahaan ; Blok VI Data Khusus Perusahaan ; Blok VII Katagori Perusahaan ; Blok VIII Pengesahan ( diisi oleh petugas )
- 6 - (2) Setiap pihak berkepentingan setelah memenuhi biaya administrasi yang ditetapkan, berhak memperoleh keterangan yang diperlukan dengan cara mendapatkan salinan atau petikan resmi dari keterangan yang tercantum dalam Daftar Perusahaan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang ; BAB IV SANKSI ADMINISTRASI Pasal 6 (1) Setiap perusahaan yang tidak mendaftarkan perusahaannya diberikan peringatan secara tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut ; (2) Bagi perusahaan yang habis masa berlakunya daftar perusahaan dan tetap menjalankan kegiatan usahanya, tidak memperpanjang diberikan peringatan secara tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut ; BAB VI KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 7 (1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil bertugas dan berwenang untuk melakukan penyidikan terhadap siapapun yang melakukan tindak pidana pelanggaran atas ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah yang berlaku dalam Wilayah Hukum ditempat Penyidik ditempat ;
- 7 - (2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai wewenang : a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana ; b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian dan melakukan pemeriksaan; c. Menyuruh berhenti sesorang tersangka dari kegiatannya dan memeriksa tanda pengenal dari tersangka ; d. Melakukan penyitaan benda dan atau surat ; e. Mengambil sidik jari dan memotret tersangka ; f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi ; g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara ; h. mengadakan penghentian penyidikan, setelah mendapat petunjuk dari Kepolisian Republik Indonesia bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Kepolisian Republik Indonesia memberitahukan hal tersebut kepada Kejaksaan Negeri, kepada tersangka atau keluarganya ; i. mengadakan tindakan lainnya menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.
- 8 - (3) Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai wewenang sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang menjadi dasar hukumnya dan dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah koordinasi dan pengawasan Kepolisian Republik Indonesia. BAB VI KETENTUAN PIDANA Pasal 8 (1) Pelanggaran atas ketentuan Pasal 6 Peraturan Daerah ini diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda sebanyak - banyaknya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah); (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah Pelanggaran ; BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Hal - hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dengan Keputusan Kepala Daerah. Pasal 10 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
- 9 - Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah dengan penempatannya dalam Lembaran daerah Kabupaten Berau. Diundangkan di Tanjung Redeb Pada tanggal 10 Oktober 2002 SEKRETARIS DAERAH, ttd Drs. H. SYARWANI SYUKUR. PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 010 055 469 Disahkan di Tanjung Redeb Pada tanggal 5 Oktober 2002 BUPATI BERAU, ttd Drs. H. MASDJUNI. LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2002 NOMOR : 40