BAB III MEDOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metodologimetodologi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi langkah-langkah yang sistematis, sedangkan metodologi itu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan penelitian, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan

BAB III METODE PENELITIAN. data-data yang diperlukan dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. filsafat, logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Dengan cara deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui secara mendalam bagaimana proses staffing yang diterapkan di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

kualitatif deskriptif. Deskriptif berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan apa yang terjadi. Efek yang terjadi adalah kecenderungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan orang-orang dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif, ini diharapkan temuan-temuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari alat untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya, maka penelitian ini. diperoleh berupa kata-kata dan gambar. 42 Pendekatan deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Implementasi Strategi Nine P s Of Marketing Mix dalam pemasaran biro

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya setiap manusia mempunya i sifat ingin tahu, untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. reasch), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke objek

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikarenakan metode deskriptif lebih spesifik dan terpusat pada aspek-aspek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah menggunakan pendekatan

BAB II METODOLOGI. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian. persepsi dan persoalan manusia yang diteliti. 82

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

METODE PENELITIAN. lebih menekankan analisisnya terhadap fenomena yang diamati dengan. yang berkaitan dengan masalah strategi pengelolaan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. terjun langsung ke lapangan untuk meneliti implementasi metode cerita dalam pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau mendapat jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dan orang-orang dan perilaku yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan

Transkripsi:

36 BAB MEDOLOG PENELTAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metodologi penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metodologimetodologi penelitian.dalam hal tersebut, penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi atau lembaga, atau suatu gejala tertentu. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan penelitian deskriptif, yaitu berupa kata-kata, tulisan atau lisan dari perilaku orang-orang yang di amati. 27 Sedangkan jenis penelitian ini adalah, deskriptif, karena data yang di kumpulkan berupa kata-kata atau gambaran, bukan angka. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan situasi, sehingga data-data yang yang dikumpulkan berupa kata-kata dengan gambar. Penelitian ini mempelajari masalahmasalah dalam masyarakat tentang hubungankegiatan, sikap pandangan serta proses yang sedang berlangsungdari suatu fenomena. 28 Jadi alasan peneliti menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif deskriptif, karena untuk mendapatkan, informasi sebanyak mungkin dan data dari informasi yang sesuai dengan apa yang diteliti, disamping itu penelitian kualitatif, 30 27 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001) h 28 Moh Nazir, Metode Penelitian (Jaakarta: Ghalia ndonesia,1999) h 64 36

37 berguna untuk mendeskripsikan fenomena yang melahirkan, teori dan data yang di kumpulkan, merupakan faktor penting dalam penelitian. Dalam hal tersebut, peneliti berusaha untuk menggambarkan dan menjelaskan apa saja yang terjadi di lokasi penelitian tentang Strategi Perencanaan Sumber Daya Manusia di Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan. B. Objek Penelitian Obyek merupakan lokasi obyek atau tempat penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian, yang selanjutnya untuk memperoleh data, guna penyususnan selanjutnya. adapun sasaran penelitian tersebut adalah, Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan, yang terletak di Jl. KH.Moh Cholil no 1-6 Bangkalan- Madura. C. Jenis dan Sumber data 1. Jenis data Jenis data dalam penelitian tersebut, menurut sumbernya dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu data primer dan data sekunder. a. Data primer Data primer adalah data yang langsung diambil dari lokasi atau lapangan (dari sumbernya) dan masih memerlukan analisa lebih lanjut. 29 Dalam penelitian tersebut, data yang dihimpun adalah data tentang strategi perencanaan sumber daya manusia di Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan, dan sejarah berdiri nya sampai menjadi 29 Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta: BPFE U,1995) h 55

38 Pondok Pesantren, letak geografis, struktur organisasi, program kerja, serta data yang perlu dan diperoleh dari dokumen-dokumen lembaga yang bersangkutan, dan data-data yang lain yang ada kaitannya dengan penelitian. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang dari atau berasal dari bahan-bahan kepustakaan, misalnya buku-buku literatur. Dalam penelitian tersebut, peneliti mencari reference atau literatur buku-buku yang berhubungan dengan teori-teori serta juga yang berhubungan dengan fokus penelitian. 2. Sumber data Yang dimaksud sumber data dalam penelitian tersebut adalah subyek dari mana data-data diperoleh. Adapun data yang dipakai oleh peneliti untuk melengkapi data tersebut adalah: a. nforman, yaitu orang-orang memberikan informasi tentang segala sesuatu yang terkait dengan penelitian, dan informasi yang dipakai oleh peneliti adalah, Ketua yaitu Bapak Farid Dimyati, sekretaris yaitu Bapak H M.hsan fadil SE, Bapak Mahfudz MB selaku bendahara,abu Hafsin selaku Kabag Pendidikan Madrosiyah, Bapak ahid Emes selaku Kabag Bangsesdam dan para pengurus lainya yang terlibat dalam proses penyusunan perencanaan, pimpinan dan ketua digunakan sebagai informasi kunci, karena memiliki otoritas utama dalam pelaksanaan proses perencanaan sumber daya manusia.

39 b. Dokumen, yaitu berupa tulisan atau catatan yang ada hubunganya dengan masalah diatas, dalam penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui data tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan, struktur organisasi serta program-program kerja lembaga pondok pesantren tersebut. D. Tahap-tahap penelitian Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian, yaitu usaha mengenai tahap-tahap penelitian. Tahap-tahap penelitian tersebut nantinya akan memberikan gambaran tentang keseluruhan, pelaksanaan dan pengumpulan data, analisis data, sampai pada penulisan skripsi, tahap-tahap penelitian terdiri dari: 1. Tahap pra Lapangan Yaitu tahap yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian pada tahap ini yang dapat diuraikan sebagai berikut : a. Menyusun rancangan penelitian Dalam konteks ini peneliti terlebih dahulu membuat permasalahan yang akan dijadikan obyek penelitian, untuk kemudian membuat matrik usulan judul penelitian sebelum melaksanakan penelitian sampai dengan membuat proposal penelitian. b. Memilih lapangan penelitian Dalam konteks penelitian yang dilakukan peneliti sebelum membuat usulan pengajuan judul, peneliti terlebih dahulu mencari data atau informasi

40 tentang obyek yang akan diteliti melalui beberapa cara, yang kemudian tertarik untuk dijadikan obyek penelitian yang sesuai dengan jurusan. Dalam hal ini peneliti menetapkan Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan, yang bertempat di jalan KH.Moh Cholil No1-6 Bangkalan- Madura. c. Mengurus Perizinan Setelah membuat usulan penelitian dalam bentuk proposal, peneliti mengurus izin kepada atasan peneliti sendiri, ketua jurusan, dekan Fakultas Dakwah yang diperuntukkan untuk penelitian di Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan-Madura. d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan Pada tahap ini, peneliti meninjau lembaga yang diteliti untuk mendata secara langsung hal-hal yang terkait dengan masalah penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui segala unsur dalam lapangan. e. Memilih dan memanfaatkan informan Untuk mendapatkan hasil data yang maksimal, maka dipilih informan yang mengerti dan faham tentang Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan dan permasalahan yang sedang diselidiki. Dalam kesempatan ini yang menjadi informan adalah ketua umum dan pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan beserta para pengurusnya.

41 f. Persiapan perlengkapan penelitian Penelitian berusaha menyiapkan segala alat dan perlengkapan peneliti yang diperlukan sebelum terjun ke lapangan penelitian, yang berupa peralatan tulis antara lain bolpoint, pencil, buku tulis, kertas, map plastik, dan tipe ex. g. Persoalan etika penelitian Pada tahap yang terakhir ini peneliti sangat menjaganya, sebab hal ini menyangkut dengan orang lain yang berkenaan dengan data-data yang diperoleh peneliti, dan dengan terjaganya etika yang baik oleh peneliti diharapkan tercipta suatu kerja sama yang baik dan menyenangkan antara kedua belah pihak serta mudah dalam mencari data yang diperlukan. 2. Tahap pekerjaan lapangan Tahap ini terdiri dari : a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri Untuk memasuki pekerjaan lapangan, peneliti perlu memahami latar penelitian dahulu, disamping itu peneliti perlu mempersiapkan dirinya baik fisik maupun mental, agar di lapangan penelitian, kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. b. Memasuki Lapangan Untuk memasuki lapangan, peneliti mencari data atau informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah yang dijadikan fokus penelitian, sebelumnya peneliti pada tahap ini perlu memahami konteks lapangan yang dijadikan obyek penelitian terlebih dahulu, baru setelah itu peneliti menyiapkan diri untuk terjun ke lapangan. Dalam hal ini peneliti harus

42 menempatkan diri dengan keakraban hubungan, menjaga sikap dan patuh pada aturan lapangan serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar dapat memudahkan dalam mencari informasi. E. Teknik Pengumpulan Data Data dalah segala keterangan (informasi) mengenai gejala hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Sedangkan pengumpulan data adalah prosedur sistematik dan standart untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi (pengamatan) Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik mengenai fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan pada obyek penelitian di pondok pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan, yang meliputi: a. Letak geografis Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan.. b. Sarana dan prasarana Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan. c. Perkembangan fisik maupun non fisik pondok pesantren tersebut.

43 2. nterview (wawancara) nterview (wawancara) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau si pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Dalam hal ini peneliti tidak hanya mengamati, tetapi juga menanyakan atau mewawancarai langsung ketua umum dan pengurus Pondok Pesantren, tentang sejarah dan latar belakang pondok pesantren tersebut, perkembangan fisik dan non fisik pondok pesantren, proses dan pelaksanaan strategi perencanaan sumber daya manusia di pondok pesatren, yaitu yang berupa pengadaan perencanaan sumber daya manusia Pondok Pesantren, pengembangan, pemeliharaan, pengintegrasian, kompensasi, peraturan perencanaan sumber daya manusia yang ada di pondok pesantren tersebut. Manfaat perencanaan sumber daya manusia di podok pesantren, pelaku yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan perencanaan sumber daya manusia di pondok pesantren serta struktur organisasi yang ada dalam pondok pesantren tersebut. 3. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen atau data-data yang dikumpulkan.teknik dokumentasi merupakan data sekunder, sedangkan data-data yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara cenderung merupakan data primer atau data yang langsung didapat dari pihak pertama. Dalam penelitian tersebut, teknik dokumenter digunakan untuk mencari dokumen-dokumen yang berupa catatan atau bentuk data-data yang lain mengenai

44 operasional dan penjabaran tentang Strategi Perencanaan Sumber Daya Manusia di Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan, dan setelah itu dicari variabel nya dan apabila sudah dapat variabel yang dicari, maka peneliti tinggal mengolah data tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data NO JENS DATA SUMBER DATA TPD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Sejarah berdiri Pondok Pesantren Letak geografis Pondok Pesantren Program kerja Pondok Pesantren Visi misi Pondok Pesantren Tujuan Pondok Pesantren Data santri Pondok Pesantren Sarana pra sarana Pondok Pesantren Perkembangan fisik non fisik Proses PSDM Pondok Pesantren Pengadaan PSDM Pondok Pesantren Pengembangan PSDM Pemeliharaan PSDM Pengintegrasian PSDM Kompensasi PSDM Peraturan PSDM Manfaat PSDM Pelaku Yang Bertanggung Jawab dalam pelaksanan PSDM Struktur Organisasi Pondok Pesantren D+ D D D D D O +O +D +D D+ D++O D+ D+ D+ D+ O +O D+ D+

45 Keterangan: - PSDM : Perencanaan Sumber daya Manusia - TPD : Teknik pengumpulan Data - D : Dokumentasi - :awancara - O : Observasi - : nforman F. Teknik Analisis Data Yang dimaksud dengan analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Analisis data merupakan pengumpulan data dengan mencari dan menata secara sistematis catatan yang diperoleh dari hasil observasi, interview dokumentasi serta catatan lapangan, untuk pemahaman penelitian tentang obyek yang diteliti. Tahap analisa data dalam penelitian kualitatif secara umum dimulai sejak pengumpulan data, reduksi data yaitu data yang dipeorleh di lapangan akan dibentuk dalam uraian yang lengkap. Penyajian data (display data), dan penarikan kesimpulan serta verifikasi yaitu dipolakan difokuskan dan disusun secara sistematik. Dalam penelitian ini, proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu, dari wawancara, pengamatan dan dokumen-dokumen, gambar, foto, dan sebagainya. Data-data tersebut di telaah dan dipilah-pilah kemudian di lakukan pengelompokan atas data yang sejenis dan selanjutnya dianalisis sesuai sesuai informasi yang di butuhkan dengan kongkrit dan memadai. Selanjutnya yaitu dengan langkah reduksi data yang dilakukan dengan

jalan abstraksi, abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman inti dan setelah itu dilakukan dengan mengadakan teknik keabsahan data. 46 G. Teknik Keabsahan Data Agar data dalam penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan maka dalam penelitian ini dibutuhkan teknik pengecekan keabsahan data, sehingga peneliti berusaha mengadakan pemeriksanaan keabsahan data tersebut dengan cara: 1. Perpanjangan keikutsertaan Adanya keikutsertaan peneliti di lokasi penelitian, sangat menentukan untuk mengumpulkan data keikutsertaan tersebut, tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama, hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh valid. Dalam penelitian ini, perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti berada di lapangan penelitian sampai pengumpulan data dapat tercapai. Dan peneliti berusaha unutk melakukan proses tersebut dengan mempelajari kebudayaan, perilaku dan sifat-sifat pengurus pondok pesantren dari berbagai aspeknya, disamping itu peneliti juga harus meneliti dengan benar dan memfilter informasi baik yang datang dari penelitian sendiri maupun informan. 2. Ketekunan pengamatan Ketekunan pengamatan dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. 30 hal 329 30 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001),

47 Ketekunan pengamatan yang di maksudkan disini adalah, peneliti menelaah data-datayang sudah ada, terkait dengan fokus penelitian, setelah itu benar-benar difahami dan tidak diragukan lagi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam tahap ini adalah: a. Peneliti ikut serta dan terjun langsung dalam aktivitas di Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan. b. Membicarakan dan mendiskusikan kepada orang lain yang aktif dalam aktifitas di Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan. 3. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan penegcekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam tahap tringulasi ini adalah: a. Peneliti melakukan pengecekan tentang hasil pengamatan, wawancara, maupun hasil data yang diperoleh dengan cara lain. b. Peneliti, meneliti apa yang dikatakan orang tentang Pondok Pesantren Syaichona Mohammand Cholil secara umum dengan tujuan untuk membandingkan hasil wawancara dengan dokumen sebuah penelitian.