BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan masalah yang sangat dominan bagi kehidupan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa dapat. berbentuk uraian kita dapat melihat langkah-langkah yang dilakukan siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dari sekolah, selain mengembangkan pribadinya. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. jati diri dan membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat.

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memiliki peran penting pada era sekarang ini. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berfikir secara kritis dan mandiri serta menyeluruh dalam

BAB I PENDAHULUAN. Cipta, 1992), hlm Sriyono, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Jakarta: Rineka

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

ي ا أ ي ه ا ال ذ ين آم ن وا إ ذ ا ق يل ل ك م ت ف سح وا في ال م ج ال س ف اف س ح وا ي ف س ح ا ل ك م و إ ذ ا ق ي ل ان ش ز وا ف ان ش ز وا ي ر ف ع ا

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. sering diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti pendidikan. 1 Istilah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang diberi kewajiban oleh Allah Swt

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk. khusus memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. 31 ayat 1 dan 3 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan. Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode

KONSEP GURU MENURUT AL GHAZALI DALAM KITAB IHYA ULUMIDDIN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENERAPAN NILAI-NILAI AKHLAK DALAM MENUNTUT ILMU DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang sangat dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya inpit secara

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya. Allah swt berfirman dalam Q.S. al-hujuraat ayat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri tiap individu. Upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan. kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga Negara.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit

BAB II KAJIAN TEORI. seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya. tertentu demi mencapai suatu tujuan. 1

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup secara tepat dimasa akan datang atau dapat juga didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu faktor penunjang yang penting

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, sampai kapan dan dimanapun ia berada. sebagaimana sabda

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin, material, dan. yang beriman dan berilmu pengetahuan yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

ی ر ف ع الله ال ذ ین ء ام ن وا م نك م و ال ذ ین أ وت وا ال ع ل م د ر ج ا ت.

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

BAB II KAJIAN TEORI. pembelajaran. Bagi murid, penggunaan teknik pembelajaran dapat

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN pasal 31 yang menyatakan bahwa (1) setiap warga negara berhak

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN UNTUK ANAK DIFABEL (TUNAGRAHITA) DI SLB MARSUDI PUTRA I BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan dan berhubungan dengan manusia. 1 Sebagai makhluk pribadi, ia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting sebagai wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. makhluk ciptaan Allah yang mulia, maka sangat beralasan jika Allah

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebanggaan bagi setiap orang tua adalah memiliki anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan, dalam teori Piaget terdapat tiga bentuk pengetahuan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang. pentingnya pendidikan seperti pada ayat berikut ini:

SKRIPSI. Oleh : KURROTA A YUNIN NIM JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri ada. Manusia pertama dalam pandangan Islam adalah Nabi Adam

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan peserta didik agar meraih cita-citanya dimasa yang akan

أ ط ل ب ال ع ل م م ن ال م ھ د إ ل ى ال لح د

PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. 1. sangat penting artinya dalam proses pendidikan, karena dia yang bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. * Seluruh Teks dan terjemah Al-Qur`ān dalam skripsi ini dikutip dari Microsoft Word Menu Add-Ins

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, dimana pendidikan memegang peranan penting dalam. pengembangan potensi dalam diri peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. Di antara berbagai program kegiatan pembangunan nasional, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Selain berperan penting dalam kehidupan manusia secara individu,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

BAB I PENDAHULUAN. secara eksak berbagai ide dan kesimpulan. 1 Matematika tidak lepas dari. sebagaimana yang ada dalam QS. Mujadilah ayat 11 :

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULIAN. Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang mempunyai perbedaan berbagai macam adat istiadat, bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik menjadi

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ISMUBA DI SMA MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Sekaligus memegang tugas-tugas dan fungsi ganda,

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, seperti halnya dengan diadakan sekolah-sekolah gratis. Karena

- د ر ج ات و ا ل ل ه ب م ا ت ع م ل ىن خ ب يز -١١ BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mendasar dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dapat. mengerti dan untuk dapat memecahkan suatu masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam arti luas adalah segala pengalaman yang dilalui manusia

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah yang sangat dominan bagi kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.bahkan pendidikan mendapat perhatian serius oleh pemerintah.hal ini terlihat dari adanya pembaharuan dan pemerataan pendidikan nasional diseluruh tanah air.pembaharuan dan pemerataan ini erat kaitannya dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang tercantum dalam Undangundang 1945 alinia keempat. Menurut UU No. 20 Tahun 2003pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. 1 Belajar merupakan proses internal yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada ranah kognitif siswa dapat memiliki pengetahuan, pemahaman, dapat menerapkan, melakukan analisis, sintesis dan evaluasi.pada ranah afektif siswa dapat melakukan penerimaan, partisipasi, 1 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009, hal. 4

2 menentukan sikap, mengorganisasi, dan membentuk pola hidup.pada ranah psikomotorik siswa dapat mempersepsi, bersiap diri, membuat gerakangerakan sederhana dan komplek, membuat penyesuaian pola gerak, dan menciptakan gerak-gerak baru. 2 Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi murid untuk mencapai tujuan. Guru juga mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa.salah satu faktor terpenting dalam proses pembelajaran adalah faktor siswa. Oleh karena itu, siswa diharapkan memiliki kemampuan yang tinggi dan dapat di pertanggungjawabkan kemampuannya, disamping itu siswa harus bersifat aktif, inisiatif, dan kreatif dalam segala hal. Untuk itu dalam usaha pencapaian tujuan pembelajaran banyak tergantung pada bagaimana kegiatan siswa dalam belajar. 3 Agar belajar siswa dapat meningkat maka guru harus bisa membangkitkan gairah belajar siswa tersebut, sehingga timbulah motivasi bagi siswa untuk dapat belajar lebih giat lagi.motivasi merupakan dorongan dasar yang mengerakkan seseorang bertingkah laku.dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya.oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. 4 Sebagai mana hadist Nabi Saw 2 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajarn, Jakarta, Rineka Cipta, 2002, hlm. 18 dan 25 3 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Ciputra, 2009, hal. 33 4 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, hal. 1

3 إن م الا ع م ال ب الن ی ات Artinya : Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niatniatnya Dalam Al Quran juga di sebutkan perihal tentang belajar atau menuntut ilmu sebagaimanayang tekandung dalam surah Al Mujadalah ayat 11 ف اف س ح وای ف س ح الل ھ ل ك م و إ ذ اق یلا ن ش ی اأ ی ھ اال ذ ین ا م ن واإ ذ اق یل ل ك م ت ف سح واف یال م ج ال س ك م و ال ذ ین ا وت واال ع ل م د ر ج ات و الل ھ ب م ات ع م ل ون ز واف ان ش ز وای ر ف ع الل ھ ال ذ ین ا م ن وام ن خ ب یر Artinya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 5 Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkahlaku yang lebih baik dalammemenuhi kebutuhannya. 6 Jadi, motivasi itu adalah suatu dorongan yang timbul oleh adanya rangsangan, sehingga seseorang berkeinginan uantuk mengadakan perubahan aktivitas yang lebih baik dari keadaan sebelumnya, dan suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu 5 Al-Qur an,surah Al Mujadilah 11 6 Hamzah B. Uno, Op. cit., hal. 3

4 perubahan untuk mencapai tujuan tertentu.dengan demikian dapatlah disadari bahwabelajar mengajar akan berjalan dengan baik danoptimalapabila murid termotivasi dalam belajar, secara otomatis belajar mengajar akan lebih kondusif sehingga mencapai taraf yang optimal. Berdasarkan studi pendahuluan di Madrasah Aliyah Al Mutaqien Desa Jatibaru Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak, ternyata dalam proses belajar mengajar fiqih terkesan seolah-olah siswa kurang menunjukkan motivasi yang bagus.hal ini terlihat dari gejala-gejala berikut: 1. Ada siswa yang tidak membawa buku pegangan pelajaran fiqih 2. Ada sebagian siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru ketika belajar fiqih 3. Ada sebagian siswa yang kurang aktif bertanya kepada guru tentang materi pelajaran fiqih yang tidak dipahami 4. Ada sebagian siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru fiqih 5. Ada sebagian siswa yang bermain pada waktu guru menerangkan pelajaran fiqih 6. Ada sebagian siswa yang keluar masuk pada waktu pelajaran fiqih. Dari gejala-gejala yang penulis terangkan diatas mendorong penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul Motivasi belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di Madrasah Aliyah Al Mutaqien Desa Jatibaru Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak

5 B. Penegasan istilah Untuk memberikan arah yang jelas dalam masalah ini, penulis merasa perlu memberikan penjelasan terhadap istilah istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Hal ini penting untuk menghindari kesalah fahaman terhadap suatu istilah yang akan digunakan dalam penelitian ini. 1. Motivasi Belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa untuk menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki siswa tercapai. 7 Motivasi akan di rangsang karena adanya tujuan, jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu reaksi yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang atau terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. 2. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengamalannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 8 3. Fiqih adalahsalahsatu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya 7 Sardiman, A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011, hal. 75 8 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, hal. 2

6 C. Permasalahan Bagian ini akan dibagi menjadi tiga sub bagian yaitu Identifikasi Masalah,Batasan Masalah dan Rumusan Masalah. 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut a. Bagaimana memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar fiqih. b. Bagaimana motivasi belajar siswa Madrasah Aliyah AL-Mutaqien Kecamatan Bungaraya Kabupaten siak c. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi motivasi belajar fiqih. d. Bagaimana pengaruh siswa setelah mendapat motivasi belajar fiqih 2. Batasan Masalah Berdasarkan Identifikasi masalah, maka penulis membatasi permasalahan dengan memfokuskan pada motivasi belajar siswa di Madrasah Aliyah AL-Mutaqien Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak 3. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: a. Bagaimana motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih dimadrasah Aliyah AL-Mutaqien Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak?

7 b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar siswa Madrasah Aliyah AL-Mutaqien Kecamatan Bungaraya KabupatenSiak? D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui sejauh mana motivasi belajar siswa pada matapelajaranfiqih di Madrasah Aliyah Al-Mutaqien Kecamatan BungarayaKabupaten Siak b. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa Madrasah Aliyah Al-Mutaqien Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak 2. Kegunaan Penelitian a. Bagi Penulis untuk memperoleh wawasan berfikir, penulisan ilmiah dan melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan studi penulis sebagai sarjana lengkap Strata satu (S1) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan b. Bagi Siswa hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siswa yang sebelumnya kurang aktif dalam motivasi belajar akan menjadi lebih aktif sehingga proses belajar mengajar mencapai hasil yang memuaskan. c. Bagi Guru sebagai masukan untuk guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

8 d. Bagi Sekolah hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik kepada sekolah itu sendiri dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran