BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN BANTUAN OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN LANJUTAN BAGI WARGA MISKIN KABUPATEN SERANG PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong percepatan pencapaian Millenium Development Goals (MDG s) 2015, perlu memberikan bantuan operasional pelayanan kesehatan bagi warga miskin Kabupaten Serang yang akan berobat sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan lanjutan untuk penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) khususnya serta meningkatkan kesehatan masyarakat Kabupaten Serang pada umumnya; b. bahwa untuk lebih efisien dan efektif dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi warga miskin sebagaimana diamanatkan pada ayat (4) Pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum perlu adanya Pedoman Bantuan Operasional Pelayanan Kesehatan Lanjutan Bagi Warga Miskin Kabupaten Serang pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Serang yang diatur dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang
- 2-3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436); 10. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 11. Undang-Undang..
- 3-11. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 5167); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 4502); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 4570); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 4585); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005, tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 19. Peraturan..
- 4-19. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang sebagai Badan Layanan Umum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2007 Nomor 760); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Serang (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2008 Nomor 772); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Sistem Kesehatan Masyarakat Kabupaten Serang (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2008 Nomor 778); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2011 tentang Nomor 803); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga teknis Daerah Kabupaten Serang (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2011 tentang Nomor 822). Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 631/MENKES/PER/III/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan (JAMPERSAL); 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 903/Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) Tahun 2011. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI SERANG TENTANG PEDOMAN BANTUAN OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN LANJUTAN BAGI WARGA MISKIN KABUPATEN SERANG PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SERANG. BAB I..
- 5 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Serang. 2. Bupati adalah Bupati Serang. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Serang. 4. Direktur Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Serang yang selanjutnya disebut Direktur BLUD-RSUD Serang adalah Direktur BLUD-RSUD Serang. 5. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 6. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 7. Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Serang yang selanjutnya disingkat BLUD-RSUD Serang adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa badan dan/atau jasa yang dijual tanpa mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan kepada prinsip efisiensi dan produktivitas. 8. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah kepala satuan kerja perangkat daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. 9. Bantuan Operasional Pelayanan Kesehatan Lanjutan yang selanjutnya disingkat BOPKL adalah biaya pelayanan kesehatan lanjutan yang diberikan kepada semua masyarakat miskin di Kabupaten Serang yang memerlukan pelayanan kesehatan lanjutan. 10. Masyarakat miskin adalah masyarakat miskin dan tidak mampu yang diberi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) oleh Kepala Desa dan mengetahui Camat serta mendapat rujukan dari Puskesmas di Kecamatan tersebut. 11. Surat Keterangan Tidak Mampu yang selanjutnya disingkat SKTM adalah surat keterangan dari Kepala Desa dan diketahui oleh Camat yang menerangkan bahwa nama yang tersebut didalamnya, betul-betul miskin sesuai dengan kriteria BPS. 12. Pelayanan Kesehatan Lanjutan adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Serang setelah mendapat surat rujukan dari Puskesmas Kabupaten Serang. BAB II
- 6 - BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Peraturan Bupati ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam rangka pemberian BOPKL di Kabupaten Serang dengan tujuan untuk mewujudkan dan meningkatkan pelayanan yang optimal bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan lainnya. BAB III RUANG LINGKUP BANTUAN OPERASIONAL PELAYANAN Pasal 3 Ruang lingkup BOPKL pada BLUD-RSUD Serang meliputi pelayanan kesehatan spesialistik rawat jalan, rawat inap dan pelayanan penunjang. Pasal 4 Pelayanan kesehatan spesialistik rawat jalan, rawat inap dan pelayanan penunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter spesialis, tenaga kesehatan berkompeten serta berwenang memberikan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan lanjutan, meliputi : a. pelayanan rawat jalan lanjutan yang terdiri dari : 1. pelayanan kesehatan di Intalasi Gawat Darurat ( IGD ) ; 2. pelayanan kesehatan di poli spesialis ; 3. pelayanan gigi di poli gigi umum ; 4. pelayanan penunjang laboratorium dan radiologi ; dan 5. pelayanan intalasi farmasi. b. pelayanan kesehatan lanjutan rawat inap terdiri dari : 1. pelayanan tindakan operasi ; 2. pelayanan rawat inap di kelas III ; 3. pelayanan penunjang laboratorium dan radiologi ; 4. pelayanan intalasi farmasi ; dan 5. pelayanan intalasi gizi. c. yang tidak termasuk pelayanan kesehatan lanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, yaitu Pelayanan kesehatan kosmetik dan pelayanan penunjang yang menggunakan alat canggih terdiri dari : 1. pelayanan Hemodialisa ; 2. pelayanan...
- 7 2. pelayanan gigi spesialis bedah mulut dan spesialis orthodenthy ; 3. alat kesehatan tertentu yang dipakai dalam bedah syaraf dan bedah orthopedi ; 4. pelayanan penunjang yang canggih seperti CT Scan ; dan 5. pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan kultur dan resistensi test. BAB IV PESERTA BANTUAN OPERASIONAL PELAYANAN Pasal 5 Peserta BOPKL meliputi masyarakat miskin dan tidak mampu yang telah mendapatkan SKTM dan tidak memiliki jaminan kesehatan lainnya; BAB V KLAIM ATAS PESERTA BANTUAN OPERASIONAL PELAYANAN Pasal 6 BLUD-RSUD Serang mengajukan klaim atas peserta BOPKL dengan disertai kelengkapan sebagai berikut : (1) Kelengkapan klaim pelayanan kesehatan masyarakat miskin meliputi : a. klaim rawat jalan dilengkapi : 1. Form daftar tagihan klaim rawat jalan peserta BOPKL di BLUD- RSUD Serang dengan menggunakan form klaim RJ I ; 2. foto copy KTP, Kartu Keluarga, SKTM dan rujukan puskesmas; dan 3. Surat pernyataan Direktur BLUD-RSUD Serang tentang jumlah pasien rawat jalan yang menggunakan SKTM. b. klaim rawat inap dilengkapi : 1. Form daftar tagihan klaim rawat inap peserta BOPKL di BLUD- RSUD Serang dengan menggunakan form klaim RI I ; 2. foto copy KTP, Kartu Keluarga, SKTM dan rujukan puskesmas; dan 3. Surat pernyataan Direktur BLUD-RSUD Serang tentang jumlah pasien rawat jalan yang menggunakan SKTM. Pasal 7...
- 8 - Pasal 7 Besaran tarif klaim pelayanan untuk peserta BOPKL mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum. Pasal 8 Klaim atas peserta BOPKL diajukan ke Sekretaris Daerah, melalui Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Serang. BAB VI PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PELAYANAN Pasal 9 (1) Setiap pendapatan klaim atas peserta BOPKL disetorkan dan tercatat di Kas BLUD-RSUD Serang sebagai pendapatan BLUD-RSUD Serang. (2) Pendapatan yang diperoleh dari jasa peserta BOPKL, dalam waktu paling lambat 1 (satu) bulan dikembalikan untuk membayar jasa pelayanan kesehatan dan kegiatan lainnya. (3) Jasa pelayanan kesehatan dan kegiatan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yang mekanisme pembayarannya diserahkan sepenuhnya kepada Direktur BLUD-RSUD Serang. BAB VII PELAPORAN BANTUAN OPERASIONAL PELAYANAN Pasal 10 Setiap triwulan BLUD-RSUD Serang menyusun dan menyampaikan laporan operasional dan laporan arus kas kepada PPKD paling lambat 15 (lima belas) hari setelah periode pelaporan berakhir. BAB VIII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BANTUAN OPERASIONAL PELAYANAN Pasal 11 Pembinaan terhadap pelaksanaan BOPKL dilaksanakan oleh Badan Pengawas BLUD-RSUD Serang. Pasal 12 Pengawasan terhadap pelaksanaan BOPKL di BLUD-RSUD Serang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilakukan melalui : a. Pengawasan melekat ; b. Pengawasan fungsional internal ; dan c. Pengawasan eksternal. BAB IX...
- 9 BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Serang. Ditetapkan di Serang pada tanggal BUPATI SERANG, A. TAUFIK NURIMAN Diundangkan di Serang pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SERANG, LALU ATHARUSSALAM RAIS BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG TAHUN 2012 NOMOR