dr. Indri Lakshmi Putri, Ahli Bedah Rekonstruksi yang Langka di Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Mahasiswa UNAIR Sukses Kembangkan Pelestarian Bahasa Jawa

Dokter Masa Depan Harus Menguasai Teknologi Mutakhir Sejak Dini

Dukungan Emosional Diperlukan untuk Atasi Depresi

Nekad Ngampus di Hari Jelang Persalinan, Jadi Wisudawan Terbaik

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan

Dari Bulgaria, Mahasiswa FK Boyong Pulang Medali Perak

FK UNAIR Sematkan Gelar Kehormatan pada Pakar Bedah Saraf Dunia

FK UNAIR Gelar Khitanan Massal untuk Ratusan Anak Banyuwangi

Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera

Sumpah Profesi Bukan Sekadar Ucapan

Mahasiswa FK Juara Dua Lomba Mural Nasional

Tingkatkan Nilai Bisnis, Benahi Manajemen SDM

PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus

Kembangkan SDM, Timor Leste Bakal Kirim SDM untuk Belajar di UNAIR

Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR

Peringati Hari Gizi Nasional, Sivitas Gizi UNAIR Adakan Baksos

Mahasiswa Baru Terkesan dengan Amerta-PKKMB

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

Ibu Penderita Kanker Payudara Menolak Dirawat di RS

Kelulusan Ujian Kompetensi Mahasiswa FK UNAIR Capai 98 Persen

Ilhami Ginang P, Lulus Terbaik S-2 FH UNAIR dengan IPK 4,0

RIWAYAT PENDIDIKAN. Pendidikan Formal. No Macam Tempat Tahun Bidang Titel/Ijasah. 1 Strata 1 FK Univ Brawijaya, Malang 2 Spesialis I FK Unair, Sby

Bekali Calon Pensiunan dengan Wawasan Wirausaha

1. Konsultasi menjadi prosedur awal operasi keperawanan. Tahapan ini

Obsesi Calon Dokter Menjadi Seorang Barista

Rumah Sakit UNAIR Ditarget Mandiri Pada 1 Januari 2018

Ajak Mahasiswa Potret Momen Langka Gerhana Matahari

Gemar Sepak Bola, Mahasiswa Asal Jerman Ingin Teliti Soal Bonek

2015 RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG KOTA BANDUNG

Kebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan

Kampus Jadi Tempat Kaderisasi Paham Radikal

Kembangkan Passion, Mahasiswa Sebaiknya Tidak Hanya Kutu- Buku

Fitriati Endah Aryaning F

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal penting bagi masyarakat, dengan tubuh yang

Rektor UNAIR Kukuhkan Mahasiswa Baru Pascasarjana

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Diponegoro Riestya Aryani Wasikto ( )

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

Inilah Perubahan Arus Lalu Lintas di Kampus B

Museum Sejarah dan Budaya UNAIR Resmi Dibuka

Dokter Masa Depan Harus Menguasai Teknologi Mutakhir Sejak Dini

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan aktivitasnya sehari-hari (Noor, 2001). World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

Perjuangan Meraih Cita-cita

Kecantikan Mata. Bedah Plastik REKONSTRUKSI MATA

Mahasiswa OSI Ciptakan Alat Permudah Pantau Perusahaan

Tahun 2017, Repositori Baru UNAIR Siap Digunakan

Ahmad Khalid, Sempat Merasa Kesepian Ketika Hari Raya Tiba

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

Daftar Riwayat Hidup STAF DEPARTEMEN ILMU BEDAH FK-UNHAS

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan keperawatan. Berdasarkan UU

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Agam

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan puskesmas maka pelayanan rumah sakit haruslah yang. berupaya meningkatkan mutu pelayanannya (Maturbongs, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. menuntut tiap organisasi profit dan non profit untuk saling berkompetisi

JADWAL TES BIDANG ILMU, WAWANCARA DAN KESEHATAN SELEKSI PENERIMAAN PPDS I SEMESTER GASAL TA 2017/2018

KUESIONER PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, PSIKOLOGIS DAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PELAYANAN DOKTER SPESIALIS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MEDANTAHUN 2010

BAB III METODE PENELITIAN

MAN Lamongan Belajar Trik Masuk PTN Pada Ahlinya

PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Warek I UNAIR Djoko Santoso, Amanah Ini Jalan untuk Beramal

BAB 1 PENDAHULUAN. dan rehabilitasi dengan mendekatkan pelayanan pada masyarakat. Rumah sakit

tugasnya masing-masing, wartawan-wartawan dilarang keras mendekat, memotret maupun masuk kedalam apartemen. Korban tewas kira-kira pukul sebelas

Libatkan Mahasiswa, FKH UNAIR Ternakkan Iguana Hingga Belasan Ekor

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945, yaitu pasal 28 yang menyatakan bahwa

JADWAL TES BIDANG ILMU, WAWANCARA DAN TES KESEHATAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA PPDS I SEMESTER GENAP TA 2017/2018

Lima Delegasi Asal Rumania Berbagi Ilmu di UNAIR

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan rekam medis dalam memberikan. penerimaan pasien, yang diteruskan dengan kegiatan pengeluaran berkas

BAB I PENDAHULUAN. terhadap hubungan antara tenaga kesehatan dan penerima layanan kesehatan. juga dapat menimbulkan aspek hukum.

PERSI AWARD 2012 BANTALAN KECIL YANG LUAR BIASA TECHNICAL SERVICE IMPROVEMENT PROJECT RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tindak lanjut, pemerintah membuat Undang-Undang Nomor 24 Tahun tentang Badan penyelenggara Jaminan Sosial.

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuknya perilaku dapat dibedakan menjadi perilaku tertutup dan terbuka

Lampiran 1. PEDOMAN WAWANCARA

JADWAL TES BIDANG ILMU, WAWANCARA DAN KESEHATAN SELEKSI PENERIMAAN PPDS I SEMESTER GASAL TA 2016/2017

UNICEF Berharap Program GELIAT Berkelanjutan

63 Perpustakaan Unika A. Skala Penelitian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012

LAMPIRAN 2. Pedoman Wawancara Observasi Awal. 1. Berapakan jumlah petugas pendaftaran pasien rawat jalan?

BAB I PENDAHULUAN. Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang

ANALISIS PENULISAN RESEP OBAT DI LUAR FORMULARIUM NASIONAL PADA PESERTA BPJS NON PBI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU TAHUN 2015

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Prodi MM Buat Robot dan Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

Jangan Jadi Gila Gadget

Lampiran 1: Panduan Wawancara Pemilik

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

2 Sumber daya manusia medis dan non medis merupakan kunci keberhasilan rumah sakit, karena rumah sakit adalah suatu bentuk organisasi yang berfungsi s

Setelah Dokter Turun ke Jalan

2016, No. -2- c. bahwa Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Surat Nomor: B/2143/IV/2015/Pusdokkes tanggal 29 April 2015, telah menyampa

JADWAL TES BIDANG ILMU, WAWANCARA DAN KESEHATAN SELEKSI PENERIMAAN PPDS I SEMESTER GASAL TA 2016/2017

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG NOMOR IDENTITAS DOKTER DAN DOKTER GIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

dr. Indri Lakshmi Putri, Ahli Bedah Rekonstruksi yang Langka di Indonesia UNAIR NEWS Wajah adalah identitas seseorang. Prinsip itulah yang melatari dr. Indri Lakshmi Putri, Sp.BP-RE (KKF) untuk menjadi dokter ahli bedah plastik rekonstruksi kraniofasial. Profesi ini terbilang langka di Indonesia, mengingat ahli yang dimiliki baru berjumlah belasan. Dokter perempuan itu ditemui di tengah kesibukannya ketika menjalani praktik di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Sambil mengenakan jas putih khas dokter, ia bercerita cukup banyak tentang minatnya terhadap bidang kraniofasial, praktik operasi, dan sejumput kehidupan di luar profesinya. Wajah itu identitas seseorang. Jika orang bertemu Anda, pasti yang diingat adalah wajah. Mau tidak mau, orang akan melihat fisik terlebih dahulu dan itu diwakili oleh wajah. Secara tidak langsung, akibat wajah, seseorang bisa diterima atau tidak di suatu komunitas, tutur perempuan yang akrab disapa dokter Putri ini. Kraniofasial adalah salah satu bidang kajian ilmu bedah plastik yang membentuk serta memperbaiki fungsi dan penampilan seseorang pada tulang wajah, tulang kepala, dan jaringan lunak. Misalnya, kelainan alat indera seperti telinga, atau bentuk wajah yang abnormal. Maka, tugas ahli kraniofasial adalah merekonstruksi wajah dan kepala sampai bentuk dan fungsinya mirip seperti normal. Kita memperhatikan tampilan akhir supaya bisa memberikan kebahagiaan yang bisa dinilai secara psikis. Karena biasanya, orang datang ke kita dalam keadaan yang tidak happy, tutur dokter Putri.

Ia mengakui, bidang ilmu kraniofasial yang ditekuninya tak banyak diminati oleh rekan-rekan spesialis bedah plastik sejawatnya. Kalau sedang seminar kraniofasial, itu nanti masuk ke ruang untuk kajian estetika, hand and surgery, dan kraniofasial. Biasanya (dokter, -red) yang masuk ke kraniofasial hanya 10 20%. Itu sudah mencerminkan bahwa banyak yang tidak mau masuk ke kraniofasial karena operasinya cenderung njelimet. Kalau estetika, bentuk hidung dua jam udah selesai. Dibandingkan kami bikin kuping, 6 8 jam operasinya, tutur dokter Putri. Beragam tantangan Merekonstruksi wajah dan kepala manusia merupakan tantangan tersendiri bagi dokter lulusan Fakultas Kedokteran UNAIR. Diperlukan ketelitian dan kehati-hatian agar pasien senang menerima wajah baru yang dibuat sang dokter. Seperti contoh kasus operasi dua pasien kakak-beradik pada Kamis (17/3) silam. Dokter Putri bersama tim dokter yang terlibat berhasil mengoperasi dua pasien crouzon syndrome dengan teknik pemanjangan tulang wajah tengah. Teknik operasi ini pertama kali dilakukan di Indonesia. Itu permasalahannya adalah pertumbuhan tulang dahi dan tulang wajah tengahnya terhambat. Bentuk wajahnya seperti neneknenek. Operasi tahap pertama menangani wajah atas (tulang dahi). Kita majukan ke depan tulang dahinya, karena apabila tulangnya tidak bisa tumbuh, otaknya akan tertekan. Kalau otak tertekan, dia tidak bisa berkembang. Matanya juga agak keluar, tutur dokter 33 tahun ini. Pada operasi yang berkolaborasi dengan tim dokter Erasmus Medical Center, Belanda, dokter Putri membentuk tulang agar mirip seperti normal. Tantangannya adalah, membentuk tulang yang bersifat patologis. Tulang yang patologis biasanya cenderung tipis dan asimetris.

Setelah tulang wajah atas terbentuk, tim dokter bertugas membentuk tulang wajah bawah agar jalan napas lebih mudah. Kalau tersumbat, pasti akan banyak problem. Operasi berakhir pada tahap estetika. Kita bentuk wajahnya agar dia bisa diterima oleh lingkungannya, tutur dokter yang hobi bermain basket ini. Selain pemanjangan tulang wajah, dokter Putri juga pernah melakukan operasi terhadap pasien tanpa telinga (microtia). Tindakan untuk kasus sejenis ini dilakukan sebanyak dua tahap dengan risiko tinggi. Risiko terburuk adalah terjadinya pendarahan dan meninggal. Oleh karena itu, tindakan ini dilakukan dengan cukup hati-hati karena melibatkan pemindahan kulit. Dokter harus membuat sendiri telinga dengan menggunakan material dari tubuh pasien. Untuk membuat telinga, ia harus menyesuaikan pola telinga normal milik pasien. Kita bikin patron. Patron itu digunting lalu kita sterilkan. Kita bikin telinga itu dengan menggunakan empat iga (tulang rusuk), dan akhirnya saya bentuk jadi kuping. Jadi, ada seni memahat dan menyerutnya juga. Udah kayak pengrajin bikin patung, cerita dokter Putri. Rasa tidak puas terhadap berbagai operasi yang pernah dokter Putri lakukan, mendorongnya untuk terus meng-update ilmu kedokteran. Ibu dua anak itu bercerita, selama enam bulan pada tahun 2015 lalu, ia menghabiskan waktunya untuk menimba ilmu rekonstruksi kraniofasial di tiga negara. Yaitu Craniofacial Center Erasmus Medical Center di Belanda, Chang Gung Craniofacial Center di Taiwan, dan Nagata Microtia and Reconstructive Plastic Surgery Clinic di Jepang. Ilmu kraniofasial yang ditekuninya membawa hasil. Contohnya, kasus microtia. Sambil menunjukkan berbagai contoh telinga yang pernah ia buat, dokter Putri merasa ada perbaikan terhadap bentuk telinga yang pernah ia buat selama ini.

Mereka bilang, Dok, kayaknya satu kali operasi aja udah cukup. Kita bilang, nggak bisa kan telingamu masih tertanam aja. Tapi dia happy, karena akhirnya dia senang bersosialisasi dengan teman-temannya. Dia antusias pulang dari rumah sakit. Dia bilang kalau dia mau kasih tahu ke guru dan teman-temannya kalau dia punya kuping baru. Hal-hal itulah menurut saya nilainya tidak bisa dinilai dengan uang. Itu kepuasan pasien juga karena dia tidak minder lagi, kenang dokter yang akan menempuh studi doktoralnya di FK UNAIR pada September 2016 nanti. Tantangan lainnya, dalam operasi kraniofasial adalah kurangnya informasi yang cukup di masyarakat, bahkan pada tenaga medis itu sendiri. Dokter Putri mengimbau agar mereka mencari kebenaran informasi kepada pihak yang berkompeten. Karena tak jarang, abnormalitas itu sudah diketahui sejak dalam kandungan, namun tak kunjung dirujuk ke rumah sakit yang memadai. Jangan sepelekan pasien-pasien dengan kelainan pada wajah. Hubungi ahli bedah plastik, karena kita (ahli kraniofasial) Cuma ada di kota besar. Dan, cari informasi di internet. Kami berharap agar tidak ada pasien yang datang dengan late condition. Mereka (pasien) yang memiliki kelainan pada telinga, itu datang ke kami di usia lebih dari 16 tahun semua. Apa yang terjadi? Tulang rawannya susah dibengkokkan karena udah mengeras. Bentuk memahatnya jauh lebih susah dibandingkan operasi pada usia sembilan atau sepuluh tahun, ungkap dokter yang pernah tampil di Java Jazz Festival. Operasi kraniofasial saat ini sudah bisa dilakukan di RS UNAIR. Selain dilengkapi dengan kamar serta peralatan operasi dan tim medis yang kompeten, operasi kraniofasial juga dijamin oleh asuransi kesehatan (BPJS Kesehatan). Koordinasi mudah kita lakukan, karena baik di Soetomo (RSUD Dr. Soetomo) dan RS UNAIR, departemennya di bawah UNAIR. Kalau di Soetomo, loading pasiennya banyak sekali. Antrian BPJS

tidak karu-karuan. Dengan adanya RS UNAIR, sedikit banyak bisa membantu pasien-pasien agar bisa dioperasi lebih cepat, tutur dokter Putri. Ia berharap, keberadaan RSUD Dr. Soetomo dan RS UNAIR bisa menjadi pusat rujukan tertinggi di Indonesia bagian timur, bahkan rujukan nasional untuk kasus kraniofasial. (*) Penulis: Defrina Sukma S. Editor : Binti Q. Masruroh