BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran angka tersebut, serta penampilan

dokumen-dokumen yang mirip
Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

BAB III METODE PENELITIAN. adalah bahwa dalam menganalisa data dengan menggunakan angka-angka, rumus atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. perananya dalam menentukan variabel secara teliti. Selain itu ia juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variasi dalam variabel lain (Trianto, 2010: 201). Penelitian ini terdiri dari 2 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang ini menggunakan pola pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teoriteori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2002, p. 12)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Berdirinya SMPN 3 Kepanjen

BAB III METODE PENELITIAN. teori-teori yang ada melalui pengukuran variabel-variabel dengan prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagaimana dijelaskan (Azwar, 2010, p. 5) penelitian dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu penelitian yang prosesnya banyak menggunakan angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, sehubungan dengan itu peneliti menggunakan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya 1. Dari jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran angka tersebut, serta penampilan dari hasilnya. 1 Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan korelasional. Pendekatan korelasional adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau lebih dari variabel yang akan diukur, bila terdapat hubungan maka berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu. 2 Rancangan penelitian untuk menggambarkan hubungan kedua variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 1. Skema Rancangan Penelitian Forgiveness Variabel X Anxiety Variabel Y B. Identifikasi Variabel Variabel merupakan objek penelitian atau yang menjadi titik perhatian dalam sebuah penelitian. Untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara dua variabel yang akan diteliti, penelitian yang mempelajari hubungan seperti ini 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan (Jakarta: 2002), hlm. 12. 2 Ibid., hlm. 239. 60

memiliki variabel bebas (variabel independent, variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain) yang biasa ditandai dengan simbol X dan variabel terikat (variabel dependent, variabel penelitian yang diukur untuk mempengaruhi besarnya efek atau pengaruh variabel lainnya) biasa ditandai dengan simbol Y. 3 Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Forgiveness (X) 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Anxiety (Y) C. Definisi Operasional Definisi operasional dapat diartikan sebagai batasan masalah secara operasional. Batasan operasional merupakan penegasan arti dari konstruk agar tidak memberikan bias. Menurut Saifuddin Azwar definisi operasional merupakan suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristikkarakteristik variabel tersebut yang dapat diamati. 4 Variabel penelitian didefinisikan secara operasional sebagai berikut: 1. Forgiveness McCullough dan koleganya mengemukakan bahwa pemaafan mencerminkan perubahan prososial dalam motivasi interpersonal yang seseorang alami. Ada 3 aspek yang terkandung didalam Forgiveness: a. Penurunan motivasi untuk menghindari kontak pribadi dan psikologis dengan pelaku 3 Ibid., hlm. 96. 4 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: 2007), hlm. 74. 61

b. Penurunan motivasi untuk membalas dendam atau melihat-lihat bahaya datang kepada pelanggar c. Peningkatan motivasi terhadap kebajikan. 2. Anxiety Merupakan suatu bentuk luapan emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang dialami individu dengan tingkat yang berbeda-beda. Dinyatakan bahwa reaksi kecemasan dapat dilhat dari tiga reaksi, di antaranya adalah: a. Aspek biologis atau fisiologi Seperti tidak bisa tidur, berkeringat dingin, nafsu makan hilang, dan sebagainya. b. Aspek intelektual atau kognitif Seperti tidak mampu berkonsentrasi, sulit berfikir jernih, penurunan perhatian dan keinginan, dan sebagainya. c. Aspek emosional dan perilaku Seperti mudah marah, merasa tidak tenang, hilangnya rasa percaya diri, kekhawatiran, rasa gelisah, diri merasa hancur, dan sebagainya. D. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan gmetode tertentu sesuai dengan tujuannya. Metode yang dipilih untuk setiap 62

variabel tergantung pada berbagai faktor terutama jenis data dan ciri responden. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode di antaranya: 1. Wawancara Dalam penelitian ini hasil wawancara digunakan sebagai data pendukung dalam penelitian yang digunakan untuk mencari data awal (preliminary)di lapangan yang dapat menunjang penelitian sesuai dengan rumusan masalah, sekaligus jika muncul data lapangan saat penelitian berlangsung. Data-data yang dihasilkan dalam metode ini berupa data kualitatif sehingga penulis tidak membuat catatan-catatan khusus hasil wawancara. Metode wawancara/interview adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal. 5 Dalam menggunakan metode ini peneliti mengadakan tanya jawab secara langsung dengan membawa instrumen penelitian sebagai pedoman pertanyaan tentang hal-hal yang akan ditanyakan dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan untuk mencari data tentang hubungan antara Forgiveness dengan Anxiety yang dialami oleh siswa anak korban perceraian di SMPN 3 Kepanjen Kabupaten Malang. 5 W, Gulo, Metodologi Penelitian (Jakarta: 2010), hlm. 119. 63

2. Skala Dalam dunia psikologi, skala sikap sangat populer digunakan untuk mengukur sikap yang tidak tampak pada diri seseorang. Skala sikap berwujud kumpulan-kumpulan pernyataan-pernyataan sikap yang ditulis, disusun, dan dianalisis sedemikian rupa sehingga respon seseorang terhadap pernyataan tersebut dapat diberi angka (skor) dan kemudian dapat diinterpretasikan. 6 Dalam penelitian ini ada dua skala yang digunakan yakni, skala Forgiveness dan skala Anxiety. 3. Dokumentasi Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk melihat jumlah keseluruhan siswa di SMPN 3 Kepanjen dan kemudian mengkategorikan untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Jadi peneliti melihat catatan tertulis tentang berbagai kegiatan, atau peristiwa pada waktu yang lalu. 7 4. Observasi Dalam penelitian ini, observasi digunakan sebagai persiapan dalam lingkungan penelitian, termasuk juga memulai interaksi dan pencatatan. Observasi dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan, di mana peneliti tidak ikut berpartisipasi langsung dengan responden, akan tetapi responden menyadari bahwa dirinya sebagai objek pengamatan. 8 6 Saifudin Azwar, Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya (Yogyakarta: 2007), hlm.105. 7 W. Gulo, Op.cit., hlm. 123. 8 Ibid., hlm. 116-117. 64

E. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif merupakan istilah yang sangat lazim dipakai. Populasi diartikan sebagai jumlah kumpulan unit yang akan diteliti karakteristik atau cirinya. Namun, jika populasinya terlalu luas, maka penelitian harus mengambil sampel dari populasi yang telah didefinisikan. 1. Populasi Populasi yaitu keseluruhan sasaran yang seharusnya diteliti dan pada populasi itu hasil penelitian diberlakukan. Populasi adalah tempat terjadinya masalah yang kita selidiki. Populasi itu bisa manusia dan bukan manusia, misalnya lembaga, badan sosial, wilayah, kelompok atau apa saja yang akan dijadikan sumber informasi. Jadi populasi yaitu keseluruhan obyek yang menjadi sasaran penelitian dan sampel akan diambil dari populasi ini. 9 Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 3 Kepanjen Kabupaten Malang sebanyak 24 siswa yang dipilih sesuai dengan tujuan dan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. 9 Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Malang: 2010), hlm. 257-258. 65

Tabel 2. Jumlah Populasi Penelitian Kelas VII Kelas VII A = 0 A = 1 B = 2 B = 0 C = 4 C = 2 D = 1 D = 0 E = 3 E = 0 F = 1 F = 0 G = 3 G = 1 H = 0 H = 1 I = 2 I = 0 J = 3 Total = 19 Total = 5 24 siswa 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti secara mendalam. Sampel dapat diambil bila kita merasa tidak mampu meneliti seluruh populasi. Syarat utama sampel ialah harus mewakili populasi. Oleh karena itu, semua ciri-ciri populasi harus diwakili dalam sampel. 10 Banyak ahli riset menyarankan untuk mengambil sampel minimal sebesar 10% - 15% atau 15% - 25% dari populasi. 11 Jika populasi kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua sebagai sampel, akan tetapi jika populasinya sangat besar maka diambil separuhnya. Berdasarkan pengertian di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah 24 siswa SMPN 3 Kepanjen Kabupaten Malang yang diambil secara keseluruhan. 10 Ibid., hlm. 258. 11 Azwar, Op.cit., hlm. 82. 66

Tabel 3. Jumlah Sampel Penelitian Kelas VII Kelas VII A = 0 A = 1 B = 2 B = 0 C = 4 C = 2 D = 1 D = 0 E = 3 E = 0 F = 1 F = 0 G = 3 G = 1 H = 0 H = 1 I = 2 I = 0 J = 3 Total = 19 Total = 5 24 siswa F. Teknik Sampling Teknik sampling adalah teknik yang digunakan untuk mengambil sampel agar terjamin representasinya terhadap populasi. 12 Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dari cara-cara tertentu dan memiliki karakteristik sesuai subjek penelitian. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 orang. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik populative sampling. 13 G. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 132) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dam persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sehingga untuk mengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini yang mana menggunakan instrument penelitian berupa skala, peneliti menggunakan metode skala Likert (Likert s Summated Ratings). 12 Ibid., hlm. 258. 13 Consuello G. Sevilla, dkk, Pengantar Metode Penelitian (Malang: UIN Press, tanpa tahun), hlm. 168. 67

Instrumen yang dibutuhkan adalah dengan mengguunakan skala yang diberikan pada subjek yang sesuai. Item-item skala disajikan dalam bentuk tertutup, artinya responden tidak mempunyai kesempatan lain dalam memberikan jawaban selain jawaban yang telah disediakan dalam daftar pernyataan. berikut: Bentuk skala menyediakan 4 alternatif jawaban, sesuai dengan tabel Tabel 4. Skor untuk jawaban pernyataan Jawaban Nilai Favourable Unfavourable Sangat Sesuai (SS) 1 4 Sesuai (S) 2 3 Tidak Sesuai (TS) 3 2 Sangat Tidak Sesuai (STS) 4 1 Dalam menjawab skala, subjek diminta untuk menyatakan kesesuaian dan ketidaksesuaian terhadap isi pernyataan. Pemberian skor berdasarkan pernyataan favourable dan unfavourable. Tabel 5. Blue Print Skala Forgiveness Aspek Nomor sebaran aitem F UF Avoidance Motivations 2, 5, 7, 10, 7 7 11, 15, 18 Revenge Motivations 1, 4, 9, 13, 17 5 5 Benevolence Motivations 3, 6, 8, 12, 6 6 14, 16 Jumlah 6 6 12 18 Skala dalam penelitian ini diadopsi dari Skripsi Beti Malia Rahma Hidayati Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang, 2012. 68

Tabel 6. Blue Print Skala Anxiety Nomor Item No Aspek Indikator F Uf 1 Fisiologis Tidak bisa tidur 3 1 Berkeringat dingin 2 1 2 Nafsu makan hilang 22 20 2 2 Intelektual Tidak mampu 14, 21 4, 15 4 berkonsentrasi Penurunan perhatian 11 1 Sulit berfikir jernih 16 1 3 Emosional Mudah marah 5, 9 19 3 Merasa tidak tenang - Hilangnya rasa percaya diri 18 17 2 Khawatir 7 6 2 Gelisah 8, 13 2 Hancur 10, 12 2 Jumlah 10 12 22 Skala Kecemasan (Anxiety) dalam penelitian ini diadopsi dari Skripsi Uswatun Hasanah, Fakultas Psikologi UIN Malang, 2012. Akan tetapi dari skala tersebut aitem-aitemnya tidak diambil semua karena disesuaikan dengan konteks dan tujuan peneliti. H. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana keetpatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang tidak menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang 69

memiliki validitas rendah. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. 14 Perhitungan validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment seperti di bawah ini: Keterangan: r xy N : koefisien korelasi yang dicari : banyaknya subjek pemilik nilai X : nilai variabel 1 Y : nilai variabel 2 Perhitungan validitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer seri program SPSS (Statistical Product ad Service Solution) 16.0 for windows. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel. 15 Reliabilitas menunjukkan kestabilan dan konsistensi suatu pengukuran. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh 14 Saifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas (Yogyakarta: 2007), hlm. 5-6. 15 Saifuddin Azwar, Op.cit., hlm. 176. 70

hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. 16 Dalam penelitian ini, reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus alfa cronbach seperti di bawah ini: ( ) Keterangan: = koefisien reliabilitas alpha = jumlah butir = jumlah varians butir = jumlah varians total I. Teknik Analisa Data Analisa data merupakan langkah yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian. Untuk mengetahui tingkat pemaafan dan kecemasan anak dalam menghadapi dampak perceraian orangtua pada siswa di SMPN 3 Kepanjen Kabupaten Malang, digunakan kategorisasi berdasarkan model distribusi normal. Adapun kategori penilaian dari setiap variabel adalah sebagai berikut: 16 Azwar, Op.cit., hlm. 4. 71

1. Analisa Norma Untuk mengetahui tingkat pemaafan dengan kecemasan pada siswa, maka digolongkan berdasarkan klasifikasi kategori dengan menggunakan rumus berikut ini: Tabel 7. Kategorisasi Distribusi Normal Kategorisasi Tinggi Sedang Rendah Rumus Mean + 1. SD X Mean - 1.SD X < Mean + 1.SD X < Mean - 1. SD Sedangkan rumus Mean Hipotetik adalah sebagai berikut: Mean Hipotetik = ( aitem x skor tinggi) + ( aitem x skor rendah) 2 Keterangan : aitem : jumlah keseluruhan aitem shahih dari setiap variabel Skor tinggi Skor rendah : skor tertinggi dari setiap aitem : skor terendah dari setiap aitem Standar Deviasi = 1 6 (Xmax - Xmin) Keterangan : Xmax : Skor maksimal subyek Xmin : Skor minimal subyek 72

2. Analisa Prosentase Analisis ini bertujuan untuk mendeskripsikan data dari skala pengukuran dalam bentuk prosentase. Adapun rumus prosentase yaitu: Keterangan: P F N = Prosentase = Frekuensi = Jumlah Responden 3. Analisa Korelasi Product Moment Teknik korelasi yang dikemukakan Pearson ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel berjenis interval. Teknik korelasi product moment adalah data yang berjenis interval. Rumus korelasi: Keterangan: r xy N : koefisien korelasi yang dicari : banyaknya subjek pemilik nilai X : nilai variabel 1 Y : nilai variabel 2. 17 17 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: 2005), hlm. 327. 73