III. MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1).

dokumen-dokumen yang mirip
III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, pada bulan Mei-Juli 2013 di

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penetapan Lokasi Penentuan Umur Domba

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Pendataan dan Identifikasi Domba Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. selama 2 bulan, yakni mulai dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Juli 2013.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4 7 tahun sebanyak 33 ekor dari populasi yang mengikuti perlombaan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengukur diameter lingkar dada domba

BAB III MATERI DAN METODE. Kambing PE CV. Indonesia Multi Indah Farm Desa Sukoharjo Kecamatan

MATERI DAN METODE. Prosedur

BAB III MATERI DAN METODE sampai 5 Januari Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, meliputi

MATERI DAN METODE. Tabel 2. Jumlah Kambing Peranakan Etawah yang Diamati Kondisi Gigi. Jantan Betina Jantan Betina

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sapi perah FH laktasi dengan total 100 ekor yaitu

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April-Mei 2015 di Kecamatan

BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebanyak 25 ekor, yang terdiri dari 5 ekor jantan dan 20 ekor betina dan berumur

METODE. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pendidikan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) mulai bulan Juli hingga November 2009.

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan yang digunakan adalah kuda yang sudah dewasa kelamin

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4-7 tahun sebanyak 33 ekor yang mengikuti perlombaan pacuan kuda

Relationship Between Body Weight and Body Size Some Quantitative Properties Goat Kacang in Bone regency Bolango.

MATERI DAN METODE. ) diukur dari lateral tuber humerus (tonjolan depan) sampai tuber ischii dengan menggunakan tongkat ukur dalam satuan cm.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan febuari 2013, yang berlokasi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerbau lokal betina

METODE. Materi. Tabel 2. Distribusi Ayam Kampung yang Digunakan

MATERI DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuda delman sebanyak

MATERI DAN METODE. Materi

Evaluasi Indeks Kumulatif Salako Pada Domba Lokal Betina Dewasa Di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta

MATERI DAN METODE. Jenis Kelamin Ciamis Tegal Blitar 45 ekor 20 ekor 38 ekor 56 ekor 89 ekor 80 ekor

MATERI DAN METODE. Materi

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah transaksi domba antara pengepul atau pembeli

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

POLA PERTUMBUHAN DAN KORELASI UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL KOTA PADANG SUMATERA BARAT PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Tabel 1. Jumlah Kuda Delman Lokal Berdasarkan Lokasi Pengamatan. Kuda Jantan Lokal (ekor) Minahasa

PERFORMA TURUNAN DOMBA EKOR GEMUK PALU PRASAPIH DALAM UPAYA KONSERVASI PLASMA NUTFAH SULAWESI TENGAH. Yohan Rusiyantono, Awaludin dan Rusdin ABSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan setiap pukul WIB,

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBOS JANTAN. (Correlation of Body Measurements and Body Weight of Male Dombos)

SNI 7325:2008. Standar Nasional Indonesia. Bibit kambing peranakan Ettawa (PE)

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak penelitian yang digunakan adalah Coturnix coturnix Japonica

Penyimpangan Bobot Badan Kuda Lokal Sumba menggunakan Rumus Lambourne terhadap Bobot Badan Aktual

MATERI DAN METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Rataan, Simpangan Baku dan Koefisien Keragaman pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis pada Kelompok Umur I 0.

MATERI DAN METODE. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Bali betina umur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Kacang, kambing Peranakan Etawa (PE) dan kambing Kejobong

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Jumlah Kuda Delman yang Diamati pada Masing-masing Lokasi

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Bahan dan Alat Parameter yang Diukur Pengambilan Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Hasil Analisis Ukuran Tubuh Domba. Ukuran Tubuh Minimal Maksimal Rata-rata Standar Koefisien

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Ayam Kampung Jantan (a) dan Ayam Kampung Betina (b) dari Daerah Ciamis

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Domba yang digunakan untuk penelitian adalah Domba Garut jantan

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING KACANG JANTAN DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI. Oleh ARIES RAHARDIAN

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI. Oleh : ARDY AGA PRATAMA

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah kuda kavaleri yang telah lulus program remonte di

L a j u P e r t u m b u h a n D o m b a L o k a l 1

TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari pulau Bali. Asal usul sapi Bali ini adalah banteng ( Bos

TINJAUAN PUSTAKA Domba Lokal Domba Ekor Tipis

HUBUNGAN ANTARA UKURAN UKURAN TUBUH TERHADAP BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

KARAKTERISTIK MORFOLOGI UKURAN TUBUH KERBAU MURRAH DAN KERBAU RAWA DI BPTU SIBORONGBORONG

SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KACANG BETINA SEBAGAI SUMBER BIBIT DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. yang didapatkan dari puyuh Coturnix-cotunix japonica pada umur 15 minggu yang

PENAKSIRAN BOBOT BADAN BERDASARKAN LINGKAR DADA DAN PANJANG BADAN DOMBA DONGGALA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Ornagisasi dan

. Dalam pengambilan contoh digunakan rancangan penarikan

IDENTIFIKASI MODEL KURVA PERTUMBUHAN BERDASARKAN UKURAN- UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL UMUR 1 6 BULAN

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN UKURAN TUBUH SAPI PERAH FRIES HOLLAND LAKTASI DI KAWASAN USAHA PETERNAKAN BOGOR

MATERI DAN METODE. Materi

Karakteristik Kuantitatif Sapi Pasundan di Peternakan Rakyat... Dandy Dharma Nugraha KARAKTERISTIK KUANTITATIF SAPI PASUNDAN DI PETERNAKAN RAKYAT

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Mohammad Firdaus A

Animal Agriculture Journal 4(2): , Juli 2015 On Line at :

Penyimpangan Bobot Badan dengan Rumus Winter Alfi Fauziah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk yang secara turun-temurun dikembangkan masyarakat di

BAHAN DAN METODE. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan ialah : 1. Kambing Kacang di desa Paya Bakung, desa Hamparan Perak dan desa

IV HASIL dan PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kambing tipe dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu (tipe

ANALISIS UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL DI KOTA PADANG PADA JENIS KELAMIN BERBEDA

BAB 3 Analisis Ketepatan Prediksi Bobot Hidup Induk Sapi PO Dari Ukuran Lingkar Dada dan Panjang Badan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bibit kerbau Bagian 3 : Sumbawa

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

Bibit domba Garut SNI 7532:2009

TINJAUAN PUSTAKA. Populasi sapi bali di Kecamatan Benai sekitar ekor (Unit Pelaksana

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PRODUKSI DOMBA DAN KAMBING IDENTIFIKASI UMUR DAN PERFORMANS TUBUH (DOMBA)

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING JAWARANDU JANTAN DI KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH SKRIPSI.

ANALISIS MORFOMETRIK KERBAU LUMPUR (Bubalus Bubalis) KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

Tugas Mata Kuliah Agribisnis Ternak Potong (Peralatan Untuk Perawatan Ternak Potong, Pemotongan Kuku, Memilih Sapi Bibit Peranakan Ongole) Oleh

Kata kunci : Sapi Peranakan Ongole, Bobot Badan, Ukuran-ukuran Tubuh Keterangan : 1). Pembimbing Utama 2). Pembimbing Pendamping

Sifat-Sifat Kuantitatif Domba Ekor Tipis Dwicki Octarianda Audisi

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH BETINA DEWASA DI KABUPATEN KLATEN SKRIPSI. Oleh

HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancabolang, Bandung. Tempat pemotongan milik Bapak Saepudin ini

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. tubuh yang akhirnya dapat dijadikan variable untuk menduga bobot badan. Bobot

Identifikasi Sifat Kualitatif dan Kuantitatif...Deddy Arwan Sihite

MATERI DAN METODE. empat Desa yang memiliki populasi terbanyak yaitu Desa Topang, Desa Teluk. Samak, Desa Kemala Sari dan Desa Penyagun.

PENYIMPANGAN BOBOT BADAN MENURUT RUMUS SCHOORL TERHADAP BOBOT BADAN AKTUAL PADA KUDA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB

HASIL DAN PEMBAHASAN. koordinat 107º31-107º54 Bujur Timur dan 6º11-6º49 Lintang Selatan.

Transkripsi:

III. MATERI DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1). 1.2. Materi Materi penelitian ini adalah domba lokal Padang yang dikelompokkan berdasarkan umur; (1 hari-3 bulan (K1); >3 bulan-6 bulan (K2); >6 bulan -<1 tahun (K3); 1-1,5 tahun (K4); 1,5-2 tahun (K5); 2,5-3 tahun (K6); > 3 tahun (K7) dan jenis kelamin. Total sampel yang diamati adalah 275. Penimbangan berat badan dilakukan dengan menggunakan timbangan gantung. Penentuan umur ternak berdasarkan susunan gigi geligi (Tabel 3.1). Tabel 3.1. Pendugaan Umur Domba Berdasarkan Pergantian Gigi Seri Tetap Umur Jumlah Gigi Seri Kode Umur Kurang dari 1 tahun Belum ada gigi seri tetap I 0 1,0-1,5 tahun Sepasang gigi seri tetap I 1 2,5-3,0 tahun Dua pasang gigi seri tetap I 2 3,5-4,0 tahun Tiga pasang gigi seri tetap I 3 Lebih dari 4 tahun Gigi seri tetap serta mulai lepas I 5 Sumber : Devendra dan Mc Leroy (1982). Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan gantung dengan kapasitas 50 kg, tongkat ukur, pita ukur, alat tulis, tali dan kamera digital (Lampiran 2). 15

3.3. Metode Penelitian dilakukan dengan metode survei dan pengukuran di lapangan, penentuan sampel dilakukan secara simple rendom sampling yaitu pengambilan atau penentuan sampel secara acak sederhana. 1.3. Peubah yang Diamati Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah pengukuran tubuh ternak domba menurut Kartanugraha,( 2006) (Lampiran 3). 1. Bobot Badan (BB) adalah domba ditimbang menggunakan timbangan gantung atau timbangan duduk (satuan dalam kg). 2. Panjang Badan (PB ) adalah jarak garis lurus dari tepi depan luar tulang os scapula sampai benjolan tulang tapis (tulang duduk atau os ischium), (satuan dalam cm). 3. Lingkar Dada (LD) adalah diukur melingkar rongga dada di belakang sendi tulang bahu (satuan dalam cm). 4. Tinggi Pundak (TP) adalah jarak tertinggi badan sampai tanah, diukur menggunakan tongkat ukur (satuan dalam cm). 5. Panjang Ekor (P E) adalah jarak pangkal ekor sampai ujung ekor, diukur menggunakan pita ukur (satuan dalam cm). 6. Lebar Ekor (LE) adalah jarak antara tepi ekor sebelah kiri ke tepi ekor sebelah kanan, diukur menggunakan pita ukur (satuan dalam cm). 16

Lingkar Dada Lebar Ekor Tinggi Badan Panjang Badan Panjang Ekor Gambar 3.1. Peubah yang diamati 3.5. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk rataan hitung dan simpangan baku. Analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 18 untuk menghitung nilai rataan, simpangan baku, koefisien keragaman, nilai korelasi dan nilai regresi. Uji normalitas data dilakukan berdasarkan uji shapiro-wilk, dan jika data terdistribusi normal perbedaan morfometrik jantan dan betina pada kelompok umur yang sama diuji menggunakan uji-t, sedangkan jika data tidak terdistribusi secara normal digunakan uji mann-whitney (Santoso, 2013). K urva pola pertumbuhan dibuat dengan bantuan microsoft excel. Adapun rumus yang digunakan menurut Sudjana (1999) adalah: a. Rata-rata = Keterangan : 17

= Nilai rataan sampel = Jumlah pengamatan ke-i n = Jumlah sampel b. Simpangan baku s = ( )2 1 Keterangan : = Nilai rataan sampel = Penjumlahan xi = Nilai pengamatan ke-i n = Jumlah sampel s = Standar deviasi atau simpangan baku c. Koefisien Keragaman KK = x 100 % Keterangan : KK = Koefisien keragaman s = Standar deviasi = Nilai rataan sampel d. t hit = 1-2 (s1 2 / n1) + s2 2 / n2) 18

Keterangan : t hit = nilai t hitung x1 = rataan sampel kelompok jantan X2 = rataan sampel kelompok betina S1 2 = nilai ragam kelompok jantan S2 2 = nilai ragam kelompok betina n1 = jumlah sampel kelompok jantan n2 = jumlah sampel kelompok betina e. Korelasi r xy = ( ) { 2 ( ) 2 } { 2 ( ) 2 } Dimana: r xy x i y i = Korelasi antar variabel x dan y = nilai pengamatan ke i variabel x = nilai pengamatan ke i variabel y f. Pengujian hipotesis dilakukan dengan t hitung dengan rumus t = ( ) Dimana diterima Ha jika t hitung > t tabel dan ditolak Ha jika t hitung < t tabel. g. Regresi Y = a 0 + a 1 x 1 + a 2 x 2 +...+ a n x n 19

Keterangan: Y = bobot badan a 0 = intersep a 1 = koefisien regresi bobot badan (y) terhadap ukuran tubuh 1 (x 1 ) a 2 = koefisien regresi bobot badan (y) terhadap ukuran tubuh 2 (x 2 ) a n = koefisien regresi bobot badan (y) terhadap ukuran tubuh n (x n ) x = peubah bebas. 20