TEKNOLOGI PENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber

MENGGALI SEPOTONG MAKNA. Diadopsi dari Berbagai sumber

MENGENAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Sisca Rahmadonna *) lain. Secara teorititis maupun profesional, teknologi pembelajaran menggarap tentang bagaimana

Identifikasikan perilaku atau sifat-sifat guru/dosen yang menyenangkan dan mengesankan.

WARUNG MATEMATIKA SEBAGAI PENGEMBANGAN KECERDASAN MATEMATIS-LOGIS ANAK BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK)

Definisi Teknologi Pendidikan

Hakikat dan Teori Belajar

DASAR FILOSOFI MODEL-MODEL. Dr. Herpratiwi, M. Pd. Dosen FKIP Universitas Lampung Sekretaris II HEPI Lampung

Manfaat Teori Belajar Bagi Guru

11 tahun sampai dewasa

KEGIATAN BELAJAR II TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

Pertemuan Ke-4. Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Matematika. STKIP YPM Bangko. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Jean Piaget salah seorang ahli psikologi perkembangan. Skema (struktur), asimilasi, akomodasi, ekuilibrium, organisasi,adaptasi

Membangkitkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar. (Peace Of Mind)

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia

MEMORI DAN MOTIVASI. PERTEMUAN 4

BAB II. BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN

Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika

BAB I PENDAHULUAN. persoalan baru untuk diselesaikan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik

BAB I PENDAHULUAN. dan musik meningkatkan mutu hidup manusia. (dalam Anggraeni, 2005)

MATHEMATICAL CREATIVE THINKING ABILITY AND MULTIPLE INTELEGENCE BASED LEARNING

Pengembangan Potensi Olahraga Anak Sekolah Dasar. Wawan S. Suherman FIK UNY 2009

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sains yang kurang diminati dan membosankan. Banyak siswa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Grenita, 2013

Desain dan Pengembangan Pelatihan

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum

Menurut Jhonson dan Myklebust (1967:244), matematika adalah bahasa. simbolik yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kajian konsep dasar belajar dalam teori Behaviorisme didasarkan pada pemikiran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di SD. Menurut

Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) dalam Implementasi Kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai makhluk individu yang unik dan memiliki karakteristik yang

Menjelaskan sistem penilaian Menjelaskan pengertian penilaian kelas Menjelaskan Prinsip penilaian kelas Menjelaskan Teknik penilaian kelas

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Dasar-dasar & Proses Pembelajaran Matematika

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asep Zuhairi Saputra, 2014

2014 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN MATEMATIKA-LOGIS SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya.

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STIMULASI KOGNITIF PADA ANAK BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bahasan yang menarik dalam dunia pendidikan. Karena Sistem

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

Martha Christianti, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

PENGEMBANGAN PSIKOMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan terutama,

PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF: PIAGET. Dr. J anprasetyo, SpKJ (K)

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan verbal - linguistik (cerdas kata-kata), logika matematika (cerdas angka), visual

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia berada di antara

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?,

Oleh: Endang Rini Sukamti, dkk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Entar Tarji, 2014 Efektivitas Permainan ORFF Percussion Terhadap Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini

APLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGET TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA

Psikologi Perkembangan 1

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk multidimensional yang dapat ditelaah dari

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog UMBY

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SRI SUMARMI A53B090201

AGAR MENDAPAT LEBIH DARI YANG ENGKAU INGINKAN

BAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,

TEORI KULTUR (Sosiokultur, Lev Vygotsky)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan siswa pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Peran guru

GEJALA-GEJALA JIWA 1. Pengamatan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sosok yang unik. Anak usia dini mengalami suatu proses. perkembangan anak selanjutnya ( Santoso 2005:2.

BAB II KAJIAN PUSTAKA II.1 Kajian Teori II.1.1 Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Pembelajaran matematika yang diajarkan di SD merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Seyogyanya belajar IPS Terpadu menjadikan siswa lebih kreatif, komunikatif,

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak-

Aktualisasi Pemikiran Jean Piaget dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Suatu Kajian Teoritis)

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kecerdasan, tidak hanya satu.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kecerdasan yang seimbang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL & PROSES ADAPTASI REMAJA. Asmika Madjri

BAB I PENDAHULUAN. cara belajar anak dibuat yang menyenangkan. Di usia 5 6 tahun anak

KURIKULUM ANAK USIA DINI /PRA SEKOLAH/TK. Oleh : Dra. Masitoh, M.Pd.

PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. contextual teaching and learning

BAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transkripsi:

TEKNOLOGI PENDIDIKAN Teknologi Pendidikan merupakan suatu bidang atau lapangan yang baik secara teoritis maupun profesional menggarap tentang bagaimana manusia dapat belajar dengan mudah, bahkan dapat mengatasi masalah-masalah secara teknologis.

TEKNOLOGI PENDIDIKAN DEVELOPMENT Print Technologies Audiovisual Technologies Computer based Technologies Integrated Technologies UTILIZATION Media Utilization Diffusion of Innovation Implementation of institutionalization Policies and regulation DESIGN Instructional Systems Design Massage Design Instructional Stratesies Learner Characteristics THEORY PRACTICE EVALUATION Problem Analysis Criterion-Referenced Measurement Formative evaluation Summative evaluation MANAGEMENT Project management System management Information management

Creating Processes + Resources Managing Study Using Practice Facilitating Learning + Improving performance

KEKUATAN OTAK Seekor lalat buah memiliki 100.000 sel otak aktif Seekor tikus memiliki 5.000.000 sel otak Seekor kera memiliki 10.000.000.000 Dan kita memiliki 100.000.000.000 sel otak aktif sejak anda lahir! Beratnya tak lebih dari 1,5 kg

OTAK KITA YANG AJAIB Memiliki 1 triliun sel otak 100 miliar sel saraf aktif 900 miliar sel lain yang menghubungkan, dll Setiap 1 dari 100 miliar neuron mampu tumbuh dan bercabang sebanyak 20.000 Memiliki 4 bagian: otak naluriah, penyeimbang, emosional, korteks yang mengagumkan

disekuilibrasi asimilasi akomodasi Adaptasi/ ekuilibrasi

Kedua sisi otak Anda. Sisi kiri Menekankan Kata-kata Logika Angka Matematika Urutan Sisi kanan Menekankan Rima Irama Musik Gambar Imaginasi us callosum menghubungkan keduanya

PERKEMBANGAN KOGNITIF (PIAGET) SENSORI MOTOR (0-2 Th) PRA OPERASIONAL (2-7/8 Th) OPERASI KONKRIT (7/8-11/12 Th) OPERASI FORMAL (11/12-18 Th)

CIRI-CIRI TAHAP SENSORI MOTOR (0-2 Th) MELIHAT DIRI SENDIRI SBG MAKHLUK YG BERBEDA DGN LAINNYA MENCARI RANGSANGAN MELALUI SINAR LAMPU & SUARA SUKA MEMPERHATIKAN SESUATU LEBIH LAMA MENDEFINISIKAN SESUATU DGN MEMANIPULASINYA MEMPERHATIKAN OBYEK SBG HAL YG TETAP, LALU INGIN MERUBAH TEMPATNYA

PRA-OPERASIONAL (2-7 TAHUN) Periode pemikiran pra-konseptual (2-4 tahun) Periode pemikiran intuitif (4-7 tahun)

CIRI-CIRI TAHAP OPERASI KONKRIT (7/8-11/12 Th) MULAI MENGGUNAKAN ATURAN YG JELAS & LOGIS BERPIKIR LOGIS MELALUI BENDA-BENDA KONKRIT BERPIKIR MENGGUNAKAN MODEL KEMUNGKINAN DAPAT MENGGUNAKAN HASIL YG TELAH DICAPAI SEBELUMNYA MAMPU MENGKLASIFIKASIKAN PERLU GAMBARAN KONKRIT DALAM MENYELESAIKAN PERSOALAN BELUM MAMPU BERPIKIR ABSTRAK

LANDASAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN & SUMBER BELAJAR USIA SD (7 11) TAHAP OPERASI KONKRIT PENGALAMAN BELAJAR KONKRIT KE ABSTRAK

CIRI-CIRI TAHAP OPERASI FORMAL (11/12-18 Th) BEKERJA SCR EFEKTIF, SISTEMATIS & SISTEMIK MENGANALISIS SCR KOMBINASI BERPIKIR PROPORSIONAL MENARIK GENERALISASI SCR MENDASAR

Perkembangan fungsi kognitif: 1. Ditandai dgn kemajuan dlm menanggapi rangsangan 2. Tergantung perkembangan sistem penyimpanan informasi 3. Perkembangan kosa kata & penguasaan tandatanda 4. Intensitas interaksi dgn orang yg lebih kompeten 5. Kemampuan berbahasa sbg kuncinya 7. Kecakapan membuat alternatif, memlih tndakan & menetapkan prioritas

Tiga Tahap Perkembangan Kognitif: 1. Tahap enaktif: utk memahami sesuatu dgn pengetahuan motorik. 2. Tahap ikonik: utk memahami sesuatu melalui gambargambar & visualisasi verbal. 3. Tahap Simbolik: utk memahami sesuatu melalui simbolsimbol bahasa, logika, matematika, dsb.

Perkembangan fungsi kognitif: 1. Pengetauan diorganisasi dlm ingatan seseorang dlm bentuk struktur hirarkhis (dr umum ke rinci, konkrit ke abstrak). 2. Pengetahuan mrpk fungsi dr struktur kognitif seseorang. 3. Struktur kognitif (skemata) berfungsi mengintegrasikan pengetahuan yg terpisahpisah, atau sbg tempat mengkaitkan pengetahuan baru. 4. Skemata memiliki fungsi asimilatif.

1. Hirarkhi belajar 2. Analisis tugas 3. Subsumptive sequence 4. Kurikulum spiral 5. Teori skema (peta konsep) 6. Webteaching 7. Teori elaborasi.

TEORI SOSIOKULTUR

Teori Belajar Sosiokultur Inti dari teori belajar sosiokultur adalah penggunaan alat berfikir seseorang yang tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan sosial budayanya. Lingkungan sosial budaya akan menyebabkan semakin kompleksnya kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu.

Tiga Komponen Utama Teori Belajar Sosiokultur Hukum Genetik tentang Perkembangan (intramental dan intermental) Zona Perkembangan Proksimal Mediasi

PRINSIP UTAMA PEMBELAJARAN Pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif Tekanan proses belajar mengajar terletak pada Siswa Mengajar adalah membantu siswa belajar Tekanan dalam proses belajar lebih pada proses dan bukan pada hasil belajar Kurikulum menekankan pada partisipasi siswa

(Teori Vygotsky) 1. Belajar bukan dari individu itu sendiri 2. Belajar mrpk interaksi sosial yg dilatari oleh sejarah hidupnya 3. Tanda-tanda/lambang sbg produk dari lingkungan sosiokultural berfungsi sbg mediator proses mental 4. Pengetahuan berasal dr sumber-sumber sosial, di samping individu sendiri hrs aktif (kokonstruktivisme).

MODEL PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCE Oleh: Sisca Rahmadonna, M.Pd.

INTELLIGENCE Intelligence = IQ Tes IQ hanya menilai kemampuan logika dan kemampuan linguistik saja.

Multiple Intelligence Multiple intelligence atau yang dikenal juga dengan kecerdasan majemuk menurut Misni (2006) adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau melakukan sesuatu yang ada nilainya dalam kehidupan sehari-hari.

Titik Tekan Multiple Intelligence Menurut Gardner Kemampuan untuk menciptakan suatu produk yang efektif atau menyumbangkan pelayanan yang bernilai dalam suatu budaya. Sebuah perangkat keterampilan menemukan atau menciptakan bagi seseorang dalam memecahkan permasalahan dalam hidupnya. Potensi untuk menemukan jalan keluar dari masalah-masalah yang melibatkan penggunaan pemahaman baru.

Macam-macam Kecerdasan 1. Kecerdasan Logika Matematika 2. Kecerdasan Linguistik/bahasa 3. Kecerdasan Kinestetik 4. Kecerdasan Spasial/ruang

5. Kecerdasan Musikal 6. Kecerdasan Interpersonal 7. Kecerdasan Intrapersonal 8. Kecerdasan Naturalistik 9. Kecerdasan Spiritual

MODEL PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCE DI SEKOLAH DASAR Multiple Intelligence dapat diterapkan pada semua mata pelajaran. Untuk pendidikan si sekolah dasar, guru dapat mulai menerapkan model ini dengan membuat rencana pembelajaran yang akan berlansung dalam beberapa minggu, rencana pembelajaran ini melingkupi kegiatan bekerja dengan beberapa kecerdasan.

STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Awakening Intelligence Membangun/memicu kecerdasan, yaitu upaya untuk mengaktifkan indera dan menghidupkan kerja otak. 2. Amplifying Intelligence Memperkuat kecerdasan dengan cara melatih kecerdasan dan memperkuat kemampuan membangun kecerdasan

3. Teaching with Intelligence Mengajarkan dengan kecerdasan, yaitu upaya-upaya mengembangkan struktur pembelajaran yang mengacu pada penggunaan kecerdasan ganda. 4. Transfering Intelligence Mentransfer kecerdasan, yaitu usaha untuk memanfaatkan berbagai cara yang telah dilatihkan di kelas untuk memahami realitas di luar kelas atau pada lingkungan nyata.

NEUROSCIENCE

NEUROSCIENCE Melalui sistem syaraf informasi diterima, diolah & direspons. BELAJAR: pembentukan hubungan-2 baru atr neuron-2, terjadi kompleksitas peningkatan cabang-2 dendrit dalam otak ±100.000 neuron/mm kubik jaringan Jml neuron ± 15-30 M

ALUR PEMROSESAN INFORMASI (NEUROSCIENCE) Informasi dr lingkungan Neuron sensorik Neuron motorik Informasi dr otak ke Bagian tubuh Interneuron Bagian tubuh Bagian tubuh Interneuron Interneuron Bagian tubuh

7 Kondisi Kegiatan Gelombang Otak Super Beta K compleks High Beta Beta Alpha Theta Delta

POLA-POLA GELOMBANG OTAK Delta 0-4Hz Tidur nyenyak/tak ada kesadaran luar Theta 4-8Hz Setengah tertidur/tidur-tiduran Alpha 8-12Hz Sadar/santai/tenang Beta 12-16Hz Pembangkitan kesadaran normal High Beta 16-30Hz Fokus yang intens diarahkan dari luar K Compleks 30-35Hz Pengalaman Ah-ha Super Beta 35-150Hz kondisi ekstrim, tak sadarkan diri atau diluar kesadaran tubuh.

CONTOH-CONTOH EMOSI Yang dirasakan pembelajar Yang mungkin dilihat Fear. Nafas tertahan, otot menegang dan postur tubuh merapat Antisipasi Mata terbuka lebar, tubuh condong ke depan, nafas tertahan Ingin tahu Tangan di kepala, ekspresi wajah cerah Apatis Bahu releks, nafas pelan dan tak ada kontak mata Frustasi Gerakan yang resah dan gelisah, otot mengencang dan nafas pendek Meyakinkan diri Pergantian nafas, tubuh berguncang

Pikiran bukanlah sebuah wadah untuk diisi, melainkan api yg harus dinyalakan