ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT

dokumen-dokumen yang mirip
ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL (APERNAS) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGENDALIAN HAMA INDONESIA ( A S P P H A M I ) M U K A D I M A H

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

BAB II A S A S Pasal 2 AP2TKILN Berasaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945

AD dan ART. Ditulis oleh AMPI Kukar Selasa, 28 May :42 - P E M B U K A A N

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

ANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) MUKADIMAH. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU Pasal 1 NAMA

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

Lampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 006/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA ( P A T R I ) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

MUKADIMAH BAB I NAMA, TEMPAT, WAKTU DAN SIFAT. Pasal 1 NAMA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA PENGADAAN BARANG DAN JASA INDONESIA ( A S P A N J I )

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGELOLA PELATIHAN TENAGA KERJA INDONESIA LUAR NEGERI

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA (PHRI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI REAL ESTATE BROKER INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)

DEWAN PENGURUS PUSAT

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEMBUKAAN

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Lima (KMAN V) Deli Serdang, 19 Maret 2017

ANGGARAN DASAR MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU. Pasal 1 NAMA

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR (AD) AMAN Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Empat (KMAN IV) Tobelo, 24 April 2012

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL (APERNAS) BAB I DEWAN PENDIRI

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA. BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA

BAB I NAMA, BENTUK, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

Anggaran Dasar ASASI DEKLARASI

ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASTAKI ANGGARAN DASAR (AD)

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

POSDAYA BERSERI DUSUN I

ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENGURUS PUSART IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERSI INDONESIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA. Disempurnakan Pada Munas XV Februari 2010

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPPRES 24/1999, PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA

ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (SEKARPURA II) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN DASAR POSDAYA Dusun Pokoh, Desa Giripurno, Kec. Borobudur, Kab. Magelang

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

PERHIMPUNAN PEREMPUAN LINTAS PROFESI INDONESIA (PPLIPI)

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

DPN APPEKNAS ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015

Musyawarah Nasional III Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (MUNAS HIMNI ) Gunungsitoli - Kepulauan Nias Juli Page 1 of 21

MUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai:

IKATAN ALUMNI CEDS UI

BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA. Sekretariat : Jalan Halimun Nomor 39 Menteng Jakarta Selatan

ANGGARAN DASAR A P K L I N D O

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL (APERNAS) PEMBUKAAN Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, Bahwa tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia antara lain terpenuhinya hak dasar rakyat, memiliki rumah dengan lingkungan hidup yang baik dan sehat, dapat berperan penting dalam meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan, membentuk watak dan jatidiri bangsa. Sehingga dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan. Bahwa untuk mewujudkan tujuan Negara tersebut diatas khususnya dalam bidang penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yaitu Rumah sederhana sehat tapak dan susun, dibutuhkan kesungguhan merencanakan pembangunan rumah secara terencana, tepat, terarah, teratur dan terpadu dari semua elemen bangsa yang dilandasi akan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap kebutuhan bangsa Indonesia yang khusunya tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bahwa atas dasar pemikiran tersebut diatas dibutuhkan suatu wadah untuk menghimpun segenap potensi pengusaha pengembang dan/atau perorangan golongan kecil dengan modal terbatas kemudian yang mengkhususkan usahanya sebagai pengembang kecil yang khusus membangun Rumah Sederhana Sehat tapak dan susun untuk MBR diseluruh wilayah Republik Indonesia, serta secara iklas menggabungkan diri kedalam satu-satunya wadah yang diberi nama ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL disingkat APERNAS. Terbentuknya APERNAS ini karena kebutuhan, tuntutan dan kepentingan dari pengembang kecil selaku pelaksana pengembangan dan pembangunan perumahan khususnya Rumah Sederhana Sehat atau rumah sejahtera tapak dan sejahtera susun, yang diperuntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sebagaimana diamanatkan UUD 1945 Pasal 28 H ayat (1) yang menyatakan " Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan", yang selanjutnya dijabarkan kedalam UU Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman Pasal 5 yang menyatakan "Setiap warga Negara mempunyai hak untuk menempati dan/atau menikmati dan/atau memiliki rumah yang layak lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur".

Memperhatikan situasi dan kondisi tersebut diatas, untuk mencermati dan menata kembali kegiatan usaha pengembang di Indonesia, agar dunia usaha dapat tumbuh dan berkembang secara alami, sehat dan benar sehingga terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat, serta terhindarnya pemusatan kekuatan ekonomi pada perorangan atau kelompok tertentu, yang menjurus kedalam praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang sangat merugikan masyarakat pengembang kecil yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (APERNAS) sebagai wadah satu-satunya pengembang kecil yang professional jujur, bermoral, bersih, peduli, kompeten dan Gotong Royong serta peduli terhadap Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) menyatakan bersatu dan berhimpun kedalam Organisasi Profesi Pengembang dengan Susunan Anggaran Dasar sebagai berikut. BAB I NAMA, WAKTU dan KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional disingkat APERNAS Pasal 2 Waktu APERNAS dideklarasikan dan didirikan tanggal 23 Pebruari 2009 di Gedung Joang 1945 Jl.Menteng Raya 31 Jakarta Pusat untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Kedudukan Dewan Pengurus Pusat APERNAS berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia. BAB II AZAS DAN TUJUAN Pasal 4 Azas APERNAS berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 5 Tujuan APERNAS memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Menghimpun Pengusaha dan/atau Perorangan yang berusaha sebagai Pengembang Kecil Perumahan Sederhana Sehat Tapak dan Susun di Seluruh Wilayah Indonesia. 2. Meningkatkan profesionalisme dan mendorong terciptanya peningkatan kualitas usaha pengusaha pengembang kecil yang terhimpun dalam APERNAS. 3. Meningkatkan kualitas dan mutu dalam penyediaan perumahan sederhana sehat tapak dan susun bagi MBR demi terwujudnya kesejahteraan rakyat Indonesia. 4. Berperan aktif dalam pembangunan nasional khususnya dalam pengembangan perumahan sederhana sehat dalam rangka tercapainya tujuan nasional yaitu terwujudnya masyarakat yang aman, tentram, adil makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. BAB III KEDAULATAN Pasal 6 Kedaulatan Organisasi APERNAS Kedaulatan organisasi APERNAS berada ditangan anggota yang dilaksanakan sepenuhnya oleh Musyawarah Nasional (MUNAS). BAB IV STATUS SIFAT DAN FUNGSI Pasal 7 Status Status APERNAS sebagai Wadah para Pengusaha dan/atau Perorangan, Pengembang kecil Rumah Sederhana Sehat Nasional tapak dan susun diseluruh Wilayah Negara Kesatuan Rebublik Indonesia. Pasal 8 Sifat APERNAS bersifat terbuka, profesional dan Independen. Pasal 9 Fungsi 1. APERNAS berfungsi sebagai wadah perjuangan penyalur aspirasi dan wadah komunikasi serta forum silaturahmi sesama pengembang kecil. 2. Menjalin kerjasama dengan organisasi profesi perumahan lainnya baik didalam maupun diluar negeri, organisasi kemasyarakatan dan sosial politik, lembaga perwakilan rakyat dan pemerintah serta dengan instansi terkait lainya.

BAB V USAHA Pasal 10 Usaha-Usaha Berdasarkan Bab IV sebagaimana tersebut dalam pasal 7, 8 dan 9 maka APERNAS menjalankan usaha-usahanya sebagai berikut : 1. Menghimpun Pengembang Perumahan Sederhana Sehat tapak dan susun yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk mensukseskan program pemerintah dalam menyediakan perumahan bagi MBR. 2. Menghimpun Pengembang Perumahan Sederhana Sehat tapak dan susun untuk bersamasama menciptakan iklim usaha yang kondusif, harmonis, transparan dan terbebas dari korupsi, dan persaingan usaha tidak sehat. 3. Mewujudkan karakter Pengembang Perumahan Sederhana Sehat tapak dan susun yang handal, tangguh, profesional, mandiri dan bertanggungjawab. 4. Membangun kemitraan usaha sejati antar pengembang kecil yang dilandasi kesetaraan dan saling menguntungkan. 5. Mengupayakan agar pengembang perumahan sederhana sehat anggota APERNAS untuk selalu memiliki rasa kepedulian dan tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara Indonesia, dengan tetap konsisten keberpihakan terhadap rakyat kecil dan selalu responsif terhadap kepentingan masyarakat yang berpenghasilan rendah. 6. Membantu dan memperjuangkan pengembang kecil dalam mendapatkan hak-haknya disegala bidang yang berhubungan dengan kelancaran usaha pengembang kecil. 7. Membangun sebagian rumah komersial dengan system hunian berimbang, sesuai PERMENPERA No.7 Tahun 2013. BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 11 Anggota 1. Anggota APERNAS adalah Pengusaha dan/atau Perorangan yang menjalankan kegiatan usaha dibidang pengembangan pembangunan perumahan sederhana sehat tapak dan/atau susun yang memenuhi syarat dan telah disahkan. 2. Kriteria dan ketentuan keanggotaan APERNAS diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 3. Hak dan Kewajiban anggota, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi APERNAS lainnya.

BAB VII ORGANISASI Pasal 12 Struktur Organisasi Struktur organisasi APERNAS terdiri dari : 1. Dewan Pengurus Pusat (DPP) berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia 2. Dewan Pengurus Wilayah (DPW) berkedudukan di Ibukota Propinsi/Daerah Istimewa 3. Dewan Pengurus Daerah (DPD) berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota. 4. Ketentuan tentang hubungan strukrural antara DPP, DPW dan DPD diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 13 Komposisi Kepengurusan 1. DPP terdiri dari seorang Ketua Umum, dan beberapa orang Wakil Ketua Umum, seorang Sekretaris Jenderal, dan beberapa orang Wakil Sekjen, Seorang Bendahara Umum dan beberapa Anggota Pleno. 2. DPW terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan seorang Bendahara, serta 2 (dua) orang Anggota Pleno atau lebih sesuai kebutuhan. 3. DPD terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan seorang Bendahara, serta 2 (dua) orang Anggota Pleno atau lebih sesuai kebutuhan. BAB VIII MUSYAWARAH DAN RAPAT Pasal 14 Musyawarah dan Rapat 1. Musyawarah dan Rapat : a. Musyawarah Nasional (MUNAS) b. Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) c. Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) d. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) e. Rapat Pleno DPP (RPDPP) f. Rapat Dewan Pengurus Harian Pusat (RDPHP) g. Musyawarah Wilayah (MUSWIL) h. Musyawarah Luar Biasa Wilayah (MUSWILUB) i. Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) j. Rapat Pleno DPW (RPDPW) k. Rapat Dewan Pengurus Harian Wilayah (RDPHW) l. Musyawarah Daerah (MUSDA)

m. Musyawarah Derah Luar Biasa (MUSDALUB) n. Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) o. Rapat Pleno DPD (RPDPD) p. Rapat Dewan Pengurus Harian Daerah (RDPHD) q. Temu Anggota 2. Selain musyawarah dan rapat sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini, Dewan Pengurus menurut tingkatannya dapat menyelenggarakan rapat-rapat dalam kewenangan dan kebutuhan untuk : a. Rapat Pleno Dewan Pengurus b. Rapat Harian Dewan Pengurus c. Rapat Koordinasi Dewan Pengurus Pasal 15 Wewenang Musyawarah dan Rapat 1. Musyawarah Nasional merupakan pemegang kekuasaan tertinggi organisasi, diadakan sekali dalam 5 (lima) tahun,dan berwenang : a. Menetapkan atau mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga b. Menetapkan Program Umum Organisasi c. Menilai pertanggung jawaban DPP d. Memilih dan menetapkan kepengurusan DPP masa bhakti berikutnya e. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya yang di angggap perlu 2. Musyawarah Nasional Luar Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan musyawarah Nasional, diadakan apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan yang wewenangnya berada pada Musyawarah Nasional baik atas permintaan DPP atau permintaan sekurangkurangnya 2 / 3 dari jumlah DPW dan 2 / 3 dari jumlah DPD. 3. Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) merupakan forum yang berada di bawah MUNAS yang memiliki wewenang mengadakan pembahasan pendahuluan dan merekomendasikan materi-materi, serta melaksanakan kewenangan lainya yang diatur ART. 4. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) diadakan DPP, dengan wewenang mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Umum Organisasi serta menetapkan kebijaksanaan selanjutnya diadakan 1 (satu) kali dalam setahun. 5. Rapat Pleno DPP mempunyai kewenangan lainnya yang diatur Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga serta melakukan Penggantian Antar Waktu DPP, diadakan 1 (satu) kali dalam sebulan atau sesuai kebutuhan. 6. Rapat Dewan Pengurus Harian Pusat, mempunyai kewenangan mengambil keputusan Strategis DPP yang bersifat penting dan mendesak menyangkut eksistensi APERNAS Secara Nasional.

7. Musyawarah Wilayah (MUSWIL) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Organisasi ditingkat Propinsi, masing-masing diadakan sekali dalam 5 (lima) tahun, dengan wewenang sebagai berikut : a. Menetapkan rencana kerja wilayah 5 (lima) tahunan sebagai penjabaran program umum organisasi. b. Menilai laporan pertanggung jawaban DPW. c. Memilih dan menetapkan kepengurusan DPW masa bhakti berikutnya. d. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya yang dianggap perlu sebagai pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Ketetapan dan Keputusan MUNAS, Peraturan Organisasi serta Keputusan DPP. 8. Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) diadakan sekali dalam satu tahun, dengan wewenang mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Umum dan Rencana Kerja Wilayah lima tahunan, serta menetapkan kebijakan pelaksanaan selanjutnya. 9. Rapat Pleno DPW menetapkan Pergantian Antar Waktu DPW dan kebijakan penting DPW lainnya. 10. Rapat Dewan Pengurus Harian Wilayah, mempunyai kewenangan mengambil keputusan strategis DPW yang bersifat penting dan mendesak, menyangkut eksistensi APERNAS ditingkat Propinsi. 11. Musyawarah Daerah (MUSDA) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Organisasi ditingkat Kabupaten/Kota masing-masing diadakan sekali dalam 5 (lima) tahun, dengan wewenang sebagai berikut : a. Menetapkan rencana kerja daerah 5 (lima) tahunan sebagai penjabaran program umum organisasi. b. Menilai laporan pertanggung jawaban DPD. c. Memilih dan menetapkan kepengurusan DPD masa bhakti berikutnya. d. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya yang dianggap perlu sebagai pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Ketetapan dan Keputusan MUNAS, Peraturan Organisasi serta Keputusan DPP. 12. Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) diadakan sekali dalam satu tahun dengan wewenang mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Umum dan Rencana Kerja Daerah lima tahunan serta menetapkan kebijakan pelaksanaan selanjutnya. 13. Rapat Pleno DPD menetapkan Pergantian Antar Waktu DPD dan kebijakan penting DPD lainnya. 14. Rapat Dewan Pengurus Harian Daerah, mempunyai kewenangan mengambil keputusan Strategis DPD yang bersifat penting dan mendesak menyangkut eksistensi APERNAS ditingkat Kabupaten/Kota.

Pasal 16 Pengambilan Keputusan 1. Musyawarah dan/atau rapat dinyatakan sah apabila mencapai quorum, dengan ketentuan dihadiri 2 / 3 dari jumlah DPP dan/atau 2 / 3 dari jumlah DPW dan/atau 2 / 3 dari jumlah DPD dan/atau 50 persen+1 dari peserta yang hadir. 2. Keputusan musyawarah dan/atau rapat ditetapkan melalui musyawarah untuk mufakat. 3. Dalam hal musyawarah dan/atau rapat tidak mencapai mufakat, maka keputusan dapat ditetapkan berdasarkan suara terbanyak (vooting). BAB IX KEUANGAN Pasal 17 Sumber Keuangan Sumber Keuangan APERNAS diperoleh dari : 1. Uang pangkal anggota. 2. Iuran Wajib Tahunan Anggota (IWATA). 3. Iuran Wajib Proyek (IWAPRO). 4. Dana Pelatihan dan Sertifikasi Pengembang Profesional (PSPP) APERNAS. 5. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak mengikat. Pasal 18 Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan 1. Dewan Pengurus setiap tingkatan bertanggung jawab atas penggunaan dan pengelolaan dana serta harta kekayaan Organisasi sesuai dengan sistem keuangan (akuntabilitas, transparansi, kepatutan, kelayakan, efisiensi, efektifitas) dan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI). 2. Bendahara memberikan Laporan Keuangan kepada Rapat Pleno Dewan Pengurus pertriwulan. 3. DPP mendistribusikan sumber keuangan kepada DPW dan DPD. BAB X ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 19 Anggaran Rumah Tangga 1. Hal-hal yang tidak diatur didalam Anggaran Dasar akan diatur didalam Anggaran Rumah Tangga, yang merupakan perincian pelaksanaan Anggaran Dasar. 2. Hal-hal yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini, tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.

BAB XI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 20 Perubahan Anggaran Dasar 1. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Musyawarah Nasional. 2. Perubahan Anggaran Dasar dinyatakan sah jika memenuhi ketentuan dalam BAB VIII Pasal 16 Anggaran Dasar tentang Pengambilan Keputusan. BAB XII PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 21 Pembubaran APERNAS 1. Pembubaran APERNAS hanya dapat dilakukan melalui keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) yang khusus diadakan untuk itu, yang dinyatakan APERNAS sudah tidak bermanfaat lagi bagi Bangsa dan Negara Indonesia, dengan ketentuan harus dihadiri sekurang-kurangnya 2 / 3 Jumlah KSB-DPW dan 2 / 3 Jumlah KSB-DPD, dan tidak memberikan perwakilan. 2. Keputusan pembubaran yang dimaksud pada ayat 1 hanya sah jika disetujui sekurangkurangnya 2 / 3 dari peserta yang hadir, dan disertai penentuan lebih lanjut tentang harta kekayaan organisasi. BAB XIII PENUTUP Pasal 22 Penutup 1. Anggaran Dasar ini merupakan Anggaran Dasar yang ditetapkan pada tangal 23 Februari 2009 di Gedung Joang 45 Jakarta, dan ditetapkan kembali pada MUNASLUB APERNAS 2017 tertanggal 23 Februari 2017 di Hotel Sense Sunset - Seminyak Bali. 2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.