BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI PERAN MANAJEMEN DALAM INDUSTRI

Peran Pendidikan Tinggi dalam Program Pengembangan SDM Ketenaganukliran. Oleh. Prayoto. Universitas Gadjah Mada. Energi Sebagai Penunjang Peradaban

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) Geographic Information System

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan besar saat ini saling berkompetisi dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. manusia di era modern ini, khususnya pada bidang elektronika. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya dalam jangka panjang akan berdampak terhadap perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Revolusi Industri: Latar Belakang, Proses Revolusi, & Dampaknya

I. PENDAHULUAN. Sistem pertanian tanaman sayuran di Indonesia masih dibudidayakan dilahan

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, perkembangan teknologi pun semakin pesat. Berbicara

TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS. [Lab] Jumlah Publikasi di Jurnal Nasional. Jumlah Publikasi di Seminar Internasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997

Ringkasan. Kebijakan Pembangunan Industri Nasional

Jumlah Pertumbuhan Perusahaan Tekstil

Fokus pada Pelanggan Penerimaan Produk Global

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, hampir

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

BAB 1 PENDAHULUAN. dikaitkan dengan proses industrialisasi. Industrialisasi di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah adalah dalam bidang robotika. Robot bukanlah

RANCANG BANGUN PH METER AIR DI UTILITIES REFINERY UNIT IV CILACAP PT PERTAMINA ( PERSERO )BERBASIS ARDUINO UNO R3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Gambar I. 1 Biaya penggunaan otomasi global (Credit Suisse,2012)

BAB 1. PENDAHULUAN. kolom distilasi ini disebut menara distilasi. Secara umum terdapat 2 jenis menara

Bab I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat dengan ditemukannya komputer pada tahun UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

TABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pasaran terutama pada produk minuman. Permasalahannya adalah

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Liquid Cylindrical Cyclone (LLCC), LLCC menggunakan prinsip Aliran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Nota Kesepahaman... iii Kata Pengantar... ix Daftar Isi... xiii Penjelasan Umum... xix

BAB I PENDAHULUAN. Harga bahan bakar minyak memegang peranan yang sangat penting dalam

KONSEP TAHAPAN PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DI PABRIK UREA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya untuk aplikasi medis, industri, dan militer. keamanan dan keselamatan operator. Perangkat pendeteksi gas yang didesain

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. oleh perangkat elektronika. Pengotomatisan proses dalam industri, merupakan

Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak

DAFTAR NAMA KOMPETENSI KEAHLIAN (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KOMPETENSI KEAHLIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB I. Pendahuluan. untuk alat angkut barang, militer dan keperluan lainnya.

1. MENGAPA PENGETAHUAN BAHAN DIPERLUKAN. Tergantung dari penugasan yang diterima, tapi seorang sarjana teknik industri

Output Sistem Output dari sistem ini berupa besar debit air, dan tampilan animasi sederhana aquarium yang menggambarkan proses kerja filter dan ikan.

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

1. PENDAHULUAN 1. PERANGKAT LUNAK DAN PERKEMBANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pada ilmu elektronika, komputer baik dari hardware dan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

Disusun Oleh: Ir. Erlinda Muslim, MEE Nip : Departemen Teknik Industri-Fakultas Teknik-Universitas Indonesia 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem dead reckoning yang berjalan atas instruksi manusia, telah

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR ALAT AKUISISI DATA EKONOMIS MENGGUNAKAN ARDUINO DAN LABVIEW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Berdasarkan beberapa ahli manajemen, pengertian manajemen operasi yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Otomasi adalah penggunaan sistem kendali untuk mengontrol proses 7). Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGELOMPOKAN DAN PEMILIHAN MESIN PENGERING

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERINDUSTRIAN

BAB I PENDAHULUAN. membuat Simulasi Perancangan Smart Temporary Bogie pada divisi Teknologi

KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERINDUSTRIAN

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

No Program Studi S1/D4 pada Perguruan Tinggi Prodi SMK Prodi Umum. Agribisnis Produksi Tanaman. Teknik Otomotif. Teknik Mesin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini komputer tidak lagi menjadi hal yang asing, segala sesuatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini tidak lain

BAB I PENDAHULUAN. Unit usaha "FOTOCOPY CENTER" didirikan oleh bagian Administrasi

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna yang mampu memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan di bidang teknologi sekarang ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUHAN. yang awalnya sederhana menjadi teknologi modern. Kemajuan teknologi memang

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri dalam arti sempit adalah suatu kelompok usaha yang menghasilkan produk yang serupa atau sejenis. Sedangkan produk adalah barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu usaha. Sementara dalam arti luas, industri adalah suatu bidang yang bersifat komersial yang menggunakan keterampilan kerja serta teknologi untuk menghasilkan suatu produk dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Sejarah industri berawal dari pekerjaan tukang atau juru. Setelah era mata pencaharian hidup dengan cara berpindah-pindah sebagai pemetik hasil bumi, pemburu, dan nelayan di zaman purba, manusia pada akhirnya tinggal menetap. Selain itu mereka membangun rumah dan mengolah tanah dengan bertani, berkebun dan beternak. Lambat laun, kebutuhan mereka semakin berkembang. Sebagai contoh, mereka telah membutuhkan alat pemetik hasil bumi, alat berburu, alat menangkap ikan, alat bertani, alat berkebun, alat menambang, bahkan alat untuk berperang serta alat-alat rumah tangga untuk melangsungkan kehidupan. Maka mulai berkembanglah kerajinan, pertukangan, dan upaya-upaya sejenisnya yang menghasilkan barangbarang kebutuhan dalam skala kecil. Untuk menjadi pengrajin dan tukang yang baik, diadakan pola pendidikan magang, dan lain-lain dari mereka yang telah ahli. Inilai yang menjadi cikal bakal munculnya industri. Kemajuan pesat terjadi pada pertambangan besi dan baja pada abad pertengahan. Selanjutnya pertambangan bahan bakar seperti batubara, minyak bumi, dan gas mengalami kemajuan pesat pula. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan. Dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan dan perdagangan barang secara besar-besaranpada akhir abad 18 dan awal abad 19. Pada mulanya muncul pabrik-pabrik tekstil di Eropa, tepatnya di kota Lille dan Manchester. Kemudian pabrik kereta api, lalu disusul 1

dengan pabrik baja, galangan kapal, pabrik mobil di Detroit (Amerika) dan pabrik-pabrik lainnya. Dengan perkembangan yang pesat ini, terjadilah revolusi industri, yaitu upaya pemenuhan kebutuhan melalui industrialisasi. Saat ini, keberadaan industri proses kimia mendominasi industri-industri yang ada di dunia. Hal ini dikarenakan industri proses kimia memiliki banyak industri turunan. Sebagai contoh industri petrokimia, industri minyak dan gas, industri makanan dan minuman, industri kebutuhan rumah tangga, industri peternakan, industri pertanian, dan lain-lain[1]. Dalam dunia industri dewasa ini, semakin banyak tuntutan yang diajukan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, semakin banyak pula inovasi yang harus dilakukan untuk melakukan terobosan-terobosan sehingga berbagai tuntutan tersebut dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat serta pelaksanaan yang lebih tepat. Adapun salah satu terobosan yang sedang ramai diteliti adalah sistem yang memiliki kemampuan otomasi, yakni sistem dengan program tersendiri dan berfungsi secara otomatis tanpa campur tangan manusia dalam pengoperasiannya. Lebih jauh lagi, kemampuan otomasi menjadi hal mendasar dalam berbagai keperluan di bidang keteknikan dan sains. Kemampuan otomasi ini sangat dipengaruhi oleh kendali otomatis. Peran kendali otomatis ini sangatlah penting, sehingga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sistem otomotif, sistem robotik, sistem manufaktur modern, dan berbagai operasi industri yang melibatkan pengendalian suhu, tekanan, aliran, ketinggian permukaan, dan lain-lain[2]. Salah satu aplikasi kemampuan otomasi pada dunia industri yaitu pada pengendalian proses. Pengendalian prosesadalah disiplin rekayasa yang melibatkan mekanismedan algoritma untuk mengendalikan keluaran dari suatu proses sesuai dengan hasil yang diinginkan. Pengendalian proses banyak sekali digunakan pada industri untuk menjaga konsistensi produksi produk secara massal. LabVIEW (Laboratory Virtual Instrumentation Engineering Workbench) adalah perangkat lunak komputer yang digunakan untuk pemrosesan dan visualisasi data dalam bidang akuisisi 2

data, kendali instrumentasi serta otomasi industri. Pertama kali, LabVIEW dikembangkan oleh perusahaan yang bernama National Instruments. Secara lebih mendalam, LabVIEW merupakan suatu bahasa pemrograman yang menggunakan berbagai macam iconyang merepresentasikan suatu instruksi. Jika bahasa pemrograman text based mengeksekusi instruksi sesuai dengan urutan yang ditulis, LabVIEW menggunakan metode dataflow programming, dimana alur data melalui berbagai icon akan menentukan urutan eksekusi dari setiap instruksi. Dalam LabVIEW, dikenal istilah VI. VI adalah program yang menyerupai instrumen yang sesungguhnya[3]. Penggunaan LabVIEW ini umum digunakan untuk melakukan simulasi proses dalam bidang industri. Dalam hal ini, penelitian yang kami lakukan menggunakan software LabVIEW untuk pengendalian proses industri, yaitu mengatur ketinggian air pada sebuah wadah/tangki. 1.2. Rumusan Masalah Secara singkat, rumusan masalah merupakan daftar pekerjaan yang akan dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini. Dalam hal ini, terdapat beberapa tantangan dan rumusan masalah yang akan dipecahkan. Rumusan masalah ini disusun dalam bentuk poin-poin agar lebih mudah dipahami serta dipantau perkembangannya dalam proses penyelesaian masalah-masalah tersebut di lapangan. Adapun rumusan masalah yang ingin diteliti atau dipecahkan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a) Merancang aturan kendali ketinggian permukaan air pada tangki b) Mengimplementasikan aturan kendali ketinggian permukaan air pada tangki c) Melakukan simulasi pengaplikasian pengendali dengan software LabVIEW sebagai bahan evaluasi performance sistem d) Melakukan penalaan (tuning) untuk menentukan aturan pengendali PID terbaik sesuai dengan target yang diinginkan 3

1.3. Batasan Penelitian Batasan penelitian akan memberikan informasi mengenai titik fokus pekerjaan yang dilakukan serta sejauh mana pekerjaan tersebut dilakukan. Adapun batasan penelitian ini mencakup beberapa hal berikut : a) Merancang aturan kendali ketinggian permukaan air pada tangki dengan pengendali PID menggunakan software LabVIEW untuk membuat program serta perangkat NI myrio sebagai hardware pengendali b) Pada penelitian ini, pengendalian variabel hanya dibatasi pada variabel level(ketinggian permukaan air) saja c) Tidak menggunakan proses identifikasi sistem d) Upaya mencapai stabilitas sistem ditempuh dengan melakukan tuning, kemudian menguji coba kombinasi pengendali yang didapatkan 1.4. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini tentunya ada tujuan yanga ingin dicapai. Tujuan ini perlu didefinisikan sejak awal sehingga arah penelitian nantinya akan jelas. Beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: a) Melengkapi syarat dalam menyelesaikan studi sarjana di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada b) Memperoleh pengalaman dalam mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di bangku kuliah c) Mampu merancang sistem kendali pada instrumentasi industri d) Mampu melakukan analisis kondisi lapangan akan kebutuhan kontrol proses dan menentukan sistem terbaik yang akan diaplikasikan 4

1.5. Manfaat Penelitian Tentunya manfaat yang didapat tidak dapat dijabarkan satu demi satu. Namun, berikut akan dituliskan beberapa manfaat yang benar-benar dapat dirasakan dengan adanya penelitian ini, yaitu: a) Memperoleh pengetahuan tentang kontrol proses pada instrumentasi industri b) Memperoleh pengetahuan mengenai metode pengendalian yang handal terhadap ketinggian permukaan air pada tangki c) Memperoleh bekal dalam memasuki dunia industri setelah menyelesaikan studi sarjana, khususnya di bidang instrumentasi dan kendali pada industri d) Membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai bidang kontrol proses 1.6. Sistematika Penelitian Sistematika penelitian ini akan memberikan informasi mengenai isi secara umum dari tiaptiap bab pada tugas akhir ini. Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a) Bab I Bab I berisi tentang pendahuluan. Rincian isinya yaitu berupa latar belakang, rumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. b) Bab II Bab II berisi tentang dasar teori. Secara lebih terperinci,bab II berisi penjelasan mengenai software dan hardware yang dipakai dari segi fungsi-fungsi dasarnya, spesifikasinya, cara penggunaannya, dll. Disamping itu, dipaparkan juga penjelasan mengenai pengendali yang digunakan serta metode penalaan (tuning) pada pengendali. 5

c) Bab III Bab III berisi tentang metode penelitian. Pada bab ini akan dijelaskan metode serta tahapan-tahapan yang dilakukan selama penelitian. d) BabIV Bab IV berisi tentang hasil dan pembahasan. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan serta analisis mengenai hal yang diperoleh dalam proses simulasi. Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah penelitian tersebut sudah sesuai dengan target atau belum, serta menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya. e) Bab V Bab V berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan penelitian yang dilakukan baik dari segi praktik maupun teori. 6