FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

dokumen-dokumen yang mirip
Bambang Edi Warsito*, Atik Mawarni**.

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

Tri Haryanti*Tri Ismu Pujianto**Ni Nyoman Adinatha ABSTRACT

HUBUNGAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA RUANGAN TERHADAP PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DIRUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN PANGKEP

TESIS. Untuk memenuhi persayaratan mencapai derajat Sarjana S2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

ABSTRAK. (v+74 halaman, 1 bagan, 10 tabel, 10 lampiran)

Indrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

HUBUNGAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, identifikasi konseptual pernyataan riset dan variabel riset dan

Ely Tjahjani STIKES William Booth Surabaya, Jl. Cimanuk No. 20 Surabaya,

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

Analisis Pengaruh Manajemen Kepala Ruang terhadap Pencapaian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

dalam bekerja, hal ini juga akan PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. menyebabkan ketidakpuasan pasien dan Djamil Padang adalah rumah sakit Kelas

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA PERAWAT DENGAN SISTEM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SETJONEGORO WONOSOBO

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP

HUBUNGAN KOMPETENSI KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA (MPKP) DI INTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. M. HAULUSSY AMBON

A Study of the Completeness of Nursing Care Documentation in Inpatient Room Class I Utama and Class III at RSUD Bendan Kota Pekalongan

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN

1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA

METODE PENUGASAN TIM DALAM ASUHAN KEPERAWATAN. Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep.

SUPERVISI KEPALA RUANGAN BERDASARKAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. atau manajemen untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Manajemen

HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA

SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA PERAWAT MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Dwi Sumanto*), Raharjo Apriyatmoko**), Sri Wahyuni***)

Evaluasi Pengembangan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) Di RSUD Djojonegoro, Temanggung

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

PENGARUH PELATIHAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) TIM TERHADAP PENERAPAN MAKP TIM DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN.

HUBUNGAN SUPERVISI DAN MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN CAIRAN INFUS SESUAI SPO OLEH PERAWAT PELAKSANA

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015 ABSTRACT

PERSEPSI PERAWAT TENTANG PENDELEGASIAN TUGAS KEPALA RUANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KERJA PERAWAT

BEBAN KERJA PERAWAT PELAKSANA BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN. Iin Inayah dan Wahyuni

ANALISIS HUBUNGAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA RUANGAN DENGAN KUALITAS DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kebijakan manajerial, kebijakan teknis serta pengembangan standar dan

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD SALEWANGAN MAROS

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT

Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 1, Juni Asmuji* *Staf Pengajar Prodi Keperawatan FIKes Univ. Muhammadiyah Jember

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu melakukan perbaikan dan penyempurnaan guna

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-152.html MIKM UNDIP Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN DI UNIT KEPERAWATAN. Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep.

METODE PENUGASAN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN By setiadi

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 3, Oktober 2011

FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA: SUPERVISI, PENGHASILAN, DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL MEMENGARUHI KINERJA PERAWAT PELAKSANA

BAB I PENDAHULUAN. menganggap dokumentasi sebagai bagian yang penting dari praktek. mencerminkan perubahan pada praktek keperawatan.

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RSUD

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

GAMBARAN FUNGSI MANAJERIAL PADA PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN METODE TIM DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENINGKATAN SIKAP ETIS PERAWAT PELAKSANA TERHADAP KLIEN MELALUI PELAKSANAAN PERAN DECISIONAL KEPALA RUANG

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PEMBIMBING KLINIK DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PROFESIONALISME MAHASISWA TAHUN 2013

HUBUNGAN PRE CONFERENCE DENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr. R. GOETHENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

DAFTAR PUSTAKA. Aditama, Y.T (2000) Manajemen administrasi rumah sakit, Jakarta : Universitas Indonesia

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK


PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN IMOBILISASI FISIK

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN

HUBUNGAN PERENCANAAN KEPALA RUANGAN DENGANEFEKTIFITAS PEMBIMBINGAN MAHASISWA OLEH PEMBIMBING KLINIK DI RUANGAN PERAWATAN RSUP KANDOU MANADO TAHUN 2013

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh : Wawan Kurniawan

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

OLEH : Arlis Ernawati NIM : ARTIKEL ILMIAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MYRIA KOTA PALEMBANG

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KOMUNIKASI KEPALA BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NANA TRIANA

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Z. (2010). Dasar-dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan Promosi

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

PENGARUH PELAKSANAAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA RUANG DALAM METODE PENUGASAN TIM TERHADAP KINERJA KETUA TIM DI RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Kata kunci : motivasi, persepsi,supervisi dan dokumentasi, asuhan keperawatan

MOTIVASI DAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MEDAN

HUBUNGAN FUNGSI SUPERVISI DAN KOMUNIKASI KEPALA RUANGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ROKAN HULU TAHUN 2014

PENINGKATAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA MELALUI KOMUNIKASI ORGANISASI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pendapat bagi warga negaranya, termasuk dalam masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di Era moderen ini perkembangan profesi keperawatan di Indonesia menuju

Transkripsi:

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU Zulkarnain STIKES Bhakti Husada Bengkulu Jl. Kinibalu 8 Kebun Tebeng Telp (0736) 23422 Email : stikesbh03@gmail.com ABSTRACT Influence of the Nurse s Perception about Function of the Head Nurse Management toward Nursing Care Management Implementation at Inpatient Room of Dr. M. Yunus Hospital in Bengkulu The functions of management such as planning, organizing, guiding, monitoring, and controlling had not been done well by the head nurse. Nursing management is important to determine the nursing care services for client at inpatient room. Aim of this research was to analyse influence of the nurse s perception about function of the head nurse management toward nursing care management implementation at Inpatient Room of Dr. M. Yunus Hospital in Bengkulu This was a quantitative and qualitative research with cross sectional approach. Population was nurses at inpatient room and all head nurses. Number of sample was 52 nurses taken by Proportionate stratified random sampling at 12 inpatient rooms. The questionair was used to collect data continued with cross check to the head nurses about perception of management. Result of this research showed that implementing of nursing care management is good (65,4%). Perception of a nurse about the head s nurse management namely: (1) Good planning (53,8%), have significant association (p=0,857), and have influence (p=0,543, Exp B=0,700). (2) Good organizing (55,8%), have significant association (p=0,982), and have influence (p=0,982, Exp B=1,013). (3) Good guiding (75%), significant associated (p=0,002), and significant influence (p=0,035, Exp B=4,888). (4) Not good monitoring (51,9%), significant association (p=0,007), and significant influence (p=0,068, Exp B=3,679). (5) Not good controlling (59,6%), no significant association (p=0,873), and no influence (p=0,873, Exp B=1,100). Conclusion of the research is the nurse who perceives not good the head s nurse guiding has a risk to be not implementing the nursing care management (p=0,035, Exp B=4,888), and the nurse who perceives not good the head s nurse monitoring has a risk to be not implementing the nursing care management (p=0,068, Exp B=3,679). Key Words: Nursing Management, Perception, Nurse. 15

PENDAHULUAN Manajemen keperawatan merupakan koordinasi dan integrasi dari sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai tujuan, obyektifitas asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan. Manajemen keperawatan terdiri dari manajemen operasional dan manajemen asuhan keperawatan. Di setiap ruang rawat inap akan dipimpin oleh seorang manajer yaitu kepala ruang yang mampu melaksanakan manajemen operasional pengelolaan pelayanan keperawatan. Pengelolaan pelayanan keperawatan menggunakan pendekatan manajemen keperawatan yaitu melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan pengendalian (Gillies, 2004). Fungsi perencanaan kepala ruang adalah membuat rincian kegiatan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan dilaksanakan dan dimana kegiatan itu berlangsung. Perencanaan kepala ruang meliputi perencanaan tahunan, bulanan, mingguan dan harian; perencanaan kebutuhan tenaga; dan perencanaan penugasan tenaga (Ilyas, 2000). Fungsi pengorganisasian kepala ruang adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alatalat, tugas-tugas, kewenangan dan tanggung jawab sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Didalam pengorganisasian ruang rawat inap diharapkan ada bentuk organisasi, metode penugasan, koordinasi 2 kegiatan, kelompok kerja, dan evaluasi kegiatan. Fungsi pengarahan kepala ruang adalah kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas perawat mencapai tujuan pelayanan dan asuhan keperawatan. Adapun kegiatannya seperti memberi motivasi, membantu memecahkan masalah, memberikan pendelegasian tugas, menggunakan komunikasi yang efektif, dan kolaborasi dengan tim lain (Ilyas, 2000). Fungsi pengawasan kepala ruang adalah kegiatan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan dan asuhan keperawatan. Kegiatan kepala ruang dilakukan melalui supervisi langsung dan supervisi tidak langsung. Funsi pengendalian kepala ruang adalah melakukan penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat dengan mengukur dan mengkaji struktur, proses dan hasil pelayanan dan asuhan keperawatan sesuai standar dan keadaan institusi (Ilyas, 2000). Kegiatan kepala ruang tersebut seperti menilai dokumentasi asuhan keperawatan, melakukan survei kepuasan pasien/klien/perawat/tim lain, menghitung lama hari rawat pasien, dan melakukan perbaikan mutu sesuai standar. Pengaruh Persepsi Perawat Pelaksana tentang Fungsi Manajerial Kepala Ruang (Marquis, 2000). Manajemen asuhan keperawatan adalah pengaturan sumber daya dalam menjalankan kegiatan keperawatan dengan metode proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah klien. Metode proses keperawatan merupakan suatu

pendekatan penyelesaian masalah yang sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan melalui pengkajian keperawatan, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanaan tindakan keperawatan, evaluasi keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan (Kliat, 2000). Permasalahannya adalah fungsi manajerial kepala ruang seperti fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan pengendalian dalam manajemen operasional keperawatan sangat menentukan pelaksanaan di ruang rawat inap oleh perawat pelaksana. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh persepsi manajerial kepala ruang terhadap pelaksanaan manajemen asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu METODE PENELITIAN Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan studi kuantitatif mengukur persepsi perawat pelaksana tentang fungsi manajerial kepala ruang melalui kuesioner (31 item pernyataan) dan mengukur dengan menilai 5 dokumen keperawatan pasien dengan menggunakan Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan (Depkes RI, 2001). Dilanjutkan studi kualitatif melalui wawancara mendalam dengan kepala ruang sebagai cek ulang persepsi perawat pelaksana tentang fungsi manajerial kepala ruang. Populasi penelitian adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Sampel penelitian meliputi 52 perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu melalui proportionate stratified random sampling di 12 ruang rawat inap. Analisa data dengan menggunakan SPSS untuk menganalisis hubungan antara variabel persepsi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan, fungsi pengawasan dan fungsi pengendalian terhadap variabel pelaksanaan manajemen asuhan keperawatan melalui Crosstab dan uji Chi-square, dilanjutkan dengan uji regresi logistik untuk mengetahui probabilitas atau Pengaruh Persepsi Perawat Pelaksana tentang Fungsi Manajerial Kepala Ruang pengaruh dari variabel pelaksanaan manajemen asuhan keperawatan yang diprediksi dari variabel persepsi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan, fungsi pengawasan dan fungsi pengendalian kepala ruang rawat inap RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. HASIL Karateristik responden (n=52) berumur antara 30 39 tahun (63.5%), berjenis kelamin wanita (57.7%), status sudah menikah (88.5 %), berpendidikan D3 Keperawatan (92.3%), dan mempunyai masa kerja berkisar antara 10 20 tahun (51.9%) 3

Deskripsi responden menurut variabel penelitian yaitu persepsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan, fungsi pengawasan dan fungsi pengendalian berdasarkan jawaban sangat setuju, setuju, ragu-ragu, kurang setuju, dan sangat tidak setuju memberikan gambaran fungsi manajerial kepala ruang dilaksanakan di ruang rawat inap RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Dari jawaban tersebut dapat dikategorikan fungsi-fungsi manajerial tidak baik dan baik seperti dibawah ini : Tabel 1 Persepsi Perawat Pelaksana Tentang Fungsi Manajerial Kepala Ruang Variabel Independen Kategori n % Fungsi Perencanaan Tidak 24 28 46.2 53.8 Fungsi Pengorganisasian Tidak 23 29 44.2 55.8 Fungsi Pengarahan Tidak 13 39 25.0 75.0 Fungsi Pengawasan Tidak 27 51.9 Fungsi Pengendalian Tidak 25 31 21 48.1 59.6 40.4 Fungsi pengarahan dengan p=0,035 (p<0,05) dan Exp B=4,888, menunjukkan persepsi perawat kepala ruang tidak baik, mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan tidak baik 5 kali lebih besar, dibanding persepsi perawat kepala ruang baik. Fungsi pengawasan dengan p=0,068 (p>0,05) dan Exp B=3,679, menunjukkan persepsi perawat kepala ruang tidak baik, mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan tidak baik 4 kali lebih besar, dibanding persepsi perawat kepala ruang baik. 4

PEMBAHASAN Fungsi pengarahan adalah agar membuat perawat atau staf melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Kepala ruang dalam melakukan kegiatan pengarahan melalui : saling memberi motivasi, membantu pemecahan masalah, melakukan pendelegasian, menggunakan komunikasi yang efektif, melakukan kolaborasi dan koordinasi (Handoko, 2000). Hasil penelitian menunjukkan fungsi pengarahan kepala ruang sebagian besar setuju bahwa kepala ruang melibatkan perawat sejak awal hingga akhir, memberi motivasi dalam meningkatkan asuhan keperawatan, memberi pujian kepada perawat dalam asuhan keperawatan, dan membimbing perawat dalam asuhan keperawatan dengan benar. Hal tersebut dibuktikan dengan fungsi pengarahan kepala ruang sangat baik (75,0 %), ini juga didukung oleh persepsi perawat baik, yang menjadikan pelaksanaan baik (88,2 %). Hasil uji Chi-square menunjukan ada hubungan antara fungsi pengarahan kepala ruang dengan pelaksanaan manajemen asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu (p=0,002). Dimana perawat pelaksana yang melaksanakan baik maupun tidak baik, terkait dengan persepsi mereka tentang fungsi pengarahan kepala ruang baik 5 maupun tidak baik. Hal ini juga di dukung oleh hasil wawancara mendalam dengan kepala ruang sebagian besar telah melaksanakan fungsi pengarahan dengan baik dengan mengadakan pertemuan maupun konferensi untuk menyelesaikan masalah. Akan tetapi masih ada kendala tentang usia kepala ruang lebih muda tetapi memiliki pendidikan S-1, dan banyak yang berusia tua tetapi pendidikannya D-III, kurang kooperatif, kesadaran diri kurang. Hasil uji regresi logistik metode Enter menunjukkan persepsi pengarahan kepala ruang tidak baik, mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan manajemen asuhan keperawatan tidak baik 5 kali lebih besar, dibanding persepsi perawat kepala ruang baik (p=0,035). Fungsi pengawasan adalah agar pelayanan rumah sakit yang merupakan sarana pelayanan kesehatan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya pasien dan keluarganya. Pelayanan yang berkualitas perlu didukung oleh sumber-sumber yang memadai yaitu sumber daya manusia, standar pelayanan (Standar Asuhan Keperawatan), dan fasilitas. Fungsi pengawasan kepala ruang dalam pelayanan keperawatan dapat dilaksanakan dengan kegiatan supervisi keperawatan secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu juga dilaksanakan penilaian pelaksanaan asuhan keperawatan, memperhatikan kemajuan dan kualitas asuhan keperawatan, memperbaiki kekurangan/kelemahan asuhan

keperawatan, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perawat dalam asuhan keperawatan, dan menggunakan standar untuk menilai asuhan keperawatan (PPNI, 2001). Hasil penelitian menunjukkan fungsi pengawasan kepala ruang sebagian besar setuju bahwa kepala ruang melakukan penilaian pelaksanaan asuhan keperawatan, melakukan supervisi langsung, saat supervisi memperhatikan kemajuan dan kualitas asuhan keperawatan, terlibat perbaikan asuhan keperawatan pada saat supervisi, menilai pengetahuan dan ketrampilan perawat dalam asuhan keperawatan, dan menggunakan standar untuk menilai asuhan keperawatan. Akan tetapi persepsi perawat pelaksana tentang fungsi pengawasan kepala ruang tidak baik (51,9 %), ini juga didukung oleh persepsi perawat tidak baik, yang menjadi pelaksanaan tidak baik (77,8%). Hasil uji Chi-square menunjukan ada hubungan antara fungsi pengawasan kepala ruang dengan pelaksanaan manajemen asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu (p=0,007). Dimana perawat pelaksana yang melaksanakan baik maupun tidak baik, terkait dengan persepsi mereka tentang fungsi pengawasan kepala ruang baik maupun tidak baik. Hal ini juga di dukung oleh hasil wawancara mendalam dengan kepala ruang sebagian besar telah melaksanakan 6 fungsi pengawasan dengan baik dengan melaksanakan penilaian askep, supervisi langsung dan membimbing perawat. Hasil uji regresi logistik metode Enter bahwa persepsi pengawasan kepala ruang tidak baik, mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan manajemen asuhan keperawatan tidak baik 4 kali lebih besar, dibanding persepsi perawat kepala ruang baik (p=0,068). SIMPULAN Perawat pelaksana yang mempunyai persepsi tentang fungsi pengarahan kepala ruang tidak baik, cenderung pelaksanaan manajemen asuhan keperawatannya juga tidak baik (p<0,05). Perawat pelaksana yang mempunyai persepsi tentang fungsi pengawasan kepala ruang tidak baik, cenderung pelaksanaan nya juga tidak baik (p>0,05). SARAN Kepada pihak RSUD M. Yunus dapat menjadi masukan dalam upaya pelaksanaan manajemen askep yang ada di RSUD M. Yunus Bengkulu. DAFTAR PUSTAKA Ilyas Y. 2000. Perencanaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit ; Teori, Metode dan Formula. Edisi I. Jakarta : Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI. Gillies DA. 1994. Nursing Management : A System

Approach. 3rd edition. Philadelphia : WB Saunders Company Marquis BL, Huston CJ. 2000. The Leadership Rules and Management Function in Nursing : Theory and Application 3rd eition, philaelphia. Keliat BK. 2000. Manajemen Asuhan Keperawatan. Jakarta : Tidak dipublikasikan. Depkes RI, 2001. Tim Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit. Cetakan Keempat. Jakarta Handoko TH. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi ke-2. Yogyakarta : BPFE, 2000. PPNI. 2001. Standar Praktek Keperawatan. Draf. Notoatmojo S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. 7