PEMBUATAN SISTEM MONITORING TEKANAN DAN TEMPERATUR BERBASIS PLC PADA SARANA EKSPERIMEN KONDENSASI (SEKONDEN)

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR

PEMBUATAN SISTEM MONITORING TEKANAN BERBASIS PLC PADA FASILITAS EKSPERIMEN SIMULASI PENDINGINAN SUNGKUP PLTN TIPE PWR

RANCANG BANGUN SISTEM PANTAU TEMPERATUR PADA MODEL SUNGKUP PLTN DENGAN PLC XBM-DR16S

PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA TEKANAN DAN TEMPERATUR PADA

PERANCANGAN ANTARMUKA PADA KALIBRATOR SUHU MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CIMON

PEMROGRAMAN SISTEM AKUISISI DATA PENGUKURAN PADA FASILITAS EKSPERIMEN UNTUK SIMULASI PENDINGINAN CONTAINMENT. G. Bambang Heru, Sagino

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

Bab 3 PLC s Hardware

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pernyataan Keaslian. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROL LEVEL AIR PADA TANGKI BERBASIS PLC (DESIGN AND IMPLEMENTATION OF WATER LEVEL CONTROL AT A TANK BASED ON PLC)

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

PENGEMBANGAN SISTEM INSTRUMENTASI THERMOBATH DAN AKUISISI DATA TERMOKOPEL TIPE K

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3. Oleh: NIM : NIM :

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TUNGKU AUTOCLAVE ME-24

ABSTRAK. air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB II LANDASAN TEORI

I Wayan Widiyana, Ade Lili Hermana. PRR-Batan, kawasan Puspiptek Serpong, ABSTRAK ABSTRACT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

ALAT PENCATAT TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

BAB III METODE PERANCANGAN

VALIDASI DAN KARAKTERISASI FLOW METER E-MAG UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA FASILITAS EKSPERIMEN UNTAI UJI BETA ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

Optimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan

BAB 3 METODE PENGUJIAN DAN PENGAMBILAN DATA

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

UJI FUNGSI ALAT PENGENDALI SUHU TIPE TZ4ST-R4C SEBAGAI PERANGKAT PENGKONDISIAN SINYAL

Jl. Tamansari no. 71, Bandung Telp Fax

I. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem

SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

Pertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

PENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALIAN TINGGI PERMUKAAN AIR DAN SUHU CAIRAN BERBASIS PLC SCADA. Tugino, Yohanes Purwanto, Tri Handayani

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

SISTIM KONTROL TERPADU UNTUK SIMULASI DEKOMMISSIONING REAKTOR TRIGA MARK BANDUNG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

Gambar 1. Sistem PLC

RANCANG BANGUN ALAT DESTILASI AIR LAUT BERBASIS PLC SCHNEIDER SR2 B121BD DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR DS1820 SEBAGAI PENDETEKSI SUHU LAPORAN AKHIR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

Kata kunci : Sistem kontrol, HVAC system, PLC.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

TUGAS AKHIR. AUTOMATIC SPRAY CONTROLLER UNTUK MESIN INJECTION PLASTIK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) PANASONIC NAiS FP0-C14RS

Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK LABVIEW. Kussigit Santosa, Sudarno, Dedy Haryanto

Sistem Redundant PLC (Studi Kasus Aplikasi Pengontrolan Plant Temperatur Air)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

Perancangan Alat Peraga Papan Catur pada Layar Monitor. Samuel Setiawan /

RANCANG BANGUN PROTEKSI BEBAN BERLEBIH DAN OTOMATISASI LAMPU MENGGUNAKAN SENSOR LDR

TEKNIK PERBAIKAN SAMBUNGAN TERMOKOPEL TEMPERATUR TINGGI PADA HEATING-01

BAB III PERANCANGAN ALAT

Pemrograman Programmable Logic Controller

RANCANG BANGUN PENCATAT HASIL PRODUKSI PADA INDUSTRI METAL PRINTING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

APLIKASI PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) SEBAGAI SISTEM KONTROL PADA Modifikasi Automatic Loading Machine Generator 99 Mo/ 99m Tc berbasis PZC

Transkripsi:

PEMBUATAN SISTEM MONITORING TEKANAN DAN TEMPERATUR BERBASIS PLC PADA SARANA EKSPERIMEN KONDENSASI (SEKONDEN) Kussigit Santosa, Agus Nur Rachman Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir, Puspiptek, Serpong, Tangerang Email : kussigit@batan.go.id ABSTRAK PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING TEKANAN DAN TEMPERATUR BERBASIS PLC PADA SARANA EKSPERIMEN KONDENSASI. Telah dilakukan pembuatan sistem monitoring tekanan dan temperatur berbasis PLC (Programming Logical Controller) pada sarana eksperimen kondensasi. Model sekonden merupakan sarana mendalami perilaku pembebanan internal yaitu berupa perubahan temperatur dan tekanan yang saling terkait pada sungkup reaktor PLTN. Untuk mengamati tingkah laku karakteristik ini diperlukan suatu alat untuk mencatat dan merekam besaran temperatur dan tekanan yang terjadi pada saat eksperimen, maka dibuatlah sistem akuisisi data temperatur dan tekanan. Tujuan dari pembuatan sistem monitoring temperatur dan tekanan ini adalah untuk mempermudah dan memperlancar pengumpulan data temperatur dan tekanan yang disebabkan karena injeksi air dengan kondisi tertentu pada sekonden. Metode yang digunakan adalah merangkai modul-modul yang berupa yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak, adapun perangkat keras utamanya terdiri PLC XBM-DR16S, Modul XBF- TC04S dan XBF-AD04A, sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah XG5000. Sensor yang digunakan pada pengukuran temperatur menggunakan sensor termokopel tipe k dan tekanan menggunakan pressure transduser. Dari hasil eksperimen dapat disimpulkan bahwa pembuatan sistem monitoring temperatur dan tekanan dapat berjalan dengan baik dan dapat dipergunakan untuk keperluan monitoring tekanan dan temperatur pada sarana eksperimen kondensasi. Kata kunci : Akuisisi data, PLC, temperatur dan tekanan ABSTRACT DEVELOPMENT OF TEMPERATURE AND PRESSURE MONITORING SYSTEM BASED ON PLC AT THE CONDENSATION EXPERIMENTS FACILITY. Manufacturing temperature and pressure monitoring system based on PLC (Programming Logical Controller) on the condensation experiments facility has been made. Sekonden model is a tool that is steeped in the behavior of internal loading in the form of changes in temperature and pressure are interlinked in nuclear reactor containment. To observe the behavior of these characteristics needed a tool to take notes and record the magnitude of the temperature and pressure that occur during the experiment, then made the data acquisition system temperature and pressure, The objective of the temperature and pressure monitoring system is to simplify and streamline data collection temperature and pressure caused by the injection of water with certain conditions on sekonden. The method used is to assemble the modules that form which consists of hardware and software, while hardware consists primarily PLC- XBM-DR16S, Module XBF-TC04S and XBF-AD04A, while the software used is XG5000. Sensors are used in temperature measurement using a sensor of type k thermocouple and pressure using a pressure transducer. From the experimental results it can be concluded that the manufacture of pressure and temperature monitoring system can work well and can be used for purposes of monitoring pressure and temperature experiments on the condensation experiments facility. Keywords: Data Acquisition, PLC, temperature and pressure. Buku II hal. 548

PENDAHULUAN S arana eksperimen kondensasi (Sekonden) merupakan salah satu fasilitas eksperimen yang ada di Bidang Operasi Fasilitas. Fasilitas ini dioperasikan untuk mempelajari fenomena kondensasi yang terjadi pada reaktor. Parameter yang diamati pada percobaan dengan menggunakan sekonden adalah hubungan temperatur dan tekanan. Hambatan yang dihadapi pada sistem peralatan sebelumnya adalah tidak bisa mencatat atau merekam besaran tekanan, sehingga kaitan antara besaran temperatur dan tekanan tidak bisa diamati secara cepat. Karena begitu pentingnya untuk mengamati dan meneliti tingkah laku antara hubungan temperatur dan tekanan ini maka diperlukan suatu sistem yang teliti dan cepat untuk menyimpan data yang sedang diamati. Untuk itu kegiatan pembuatan sistem monitoring temperatur dan tekanan berbasis PLC ini diperlukan. Pembuatan sistem monitoring ini bertujuan mencatat dan merekam data perubahan hubungan antara temperatur dan tekanan yang terjadi pada sekonden dan menyimpannya dalam komputer, sehingga untuk melakukan pengolahan data lebih lanjut dapat dilakukan dengan mudah. Untuk melakukan kegiatan ini maka metoda yang digunakan adalah merangkai modul-modul yang terdiri dari modul PLC XBM-DR16S yang merupakan modul kendali yang dirangkai dengan modul XBF-TC04S dan XBF-AD04A yang masing-masing modul tersebut merupakan modul pengambil data dari termokopel dan pressure tranducer. Langkah selanjutnya adalah pembuatan program kendali pada komputer dengan perangkat lunak XG5000. Program ini berupa program ladder dan lebih dikenal dengan diagram ladder. Setelah semuanya siap maka langkah terakhir adalah memasukkan perangkat lunak kendali tersebut ke modul PLC. TEORI Sekonden (Sarana eksperimen kondensasi) Reaktor PLTN sebenarnya adalah tempat reaksi fisi yang menghasilkan radioaktif dan panas pelepasan. Panas pelepasan inilah yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik dengan menggunakan mesin turbin uap. Hubungan antara temperatur dan tekanan didalam sungkup reaktor sangat penting. Salah satu kegagalan reaktor dapat terjadi karena kegagalan pendinginan (LOCA). Kegagalan pendinginan ini harus segera diatasi maka perlu dilakukan studi tingkah laku pendinginan dengan injeksi air dengan tekanan tertentu agar mendapatkan kondisi temperatur yang aman [1]. Maka perlu dibuat sarana eksperimen kondensasi (sekonden). Diagram dan gambar sekonden dapat ditunjukkan pada Gambar 1 dan Gambar 2. Gambar 1. Diagram sarana eksperimen kondensasi (sekonden) Gambar 2. Sarana eksperimen kondensasi (sekonden) PLC (Programmable Logic Control) Programmable Logic Control adalah sebuah perangkat elektronika digital yang menggunakan memori dapat di program sebagai penyimpanan internal dan menyediakan instruksiinstruksi untuk menjalankan fungsi-fungsi yang spesifik seperti logic, sequence, timing, counting dan aritmatic. [2,3] PLC yang digunakan pada perancangan ini adalah XBM-DR16S, Modul XBF- TC04S dan XBF-AD04A XBM-DR16S PLC XBM-DR16S merupakan sebuah Main Unit PLC yang memiliki 16 I/O, yang terdiri dari 8 input dan 8 output tipe relay [2]. Adapun bentuk fisik PLC XBM-DR16S dapat dilihat pada Gambar 3. Di PLC inilah diagram ladder yang telah dibuat di komputer dimasukkan ke dalam PLC ini. Buku II hal. 548

Adapun bentuk tampilan layar editor XG5000 dapat dilihat pada Gambar 4. untuk Keterangan : 1. LED indikator Input 6. Led indikator output 2. Konektor RS-232C 7. Led indikator status 3. Konektor input 8-1. konektor RS-485 4. Konektor output 8-2. konektor RS-232C 8 5. Key Switch 8-3. konektor power supply Gambar 3. Bagian-bagian PLC XBM-DR16S. XBF-TC04S Untuk melakukan pembacaan temperatur dari sensor termokopel tipe k diperlukan sebuah modul antar muka yang dapat mengubah tegangan output dari termokopel menjadi sebuah data digital. Untuk memudahkan proses pembacaan tegangan output termokopel digunakan modul XBF-TC04S [3]. Modul ini merubah tegangan output termokopel menjadi data digital yang dapat langsung terbaca oleh manusia, karena tampilannya sudah berupa angka-angka. Tetapi karena XBF-TC04S merupakan sebuah modul PLC sehingga dibutuhkan CPU PLC untuk dapat mengoperasikannya. XBF-AD04A XBF-AD04A adalah sebuah modul antarmuka yang berfungsi sebagai pembaca arus dalam tampilan digital berupa angka-angka. XBF- AD04A merupakan sebuah modul PLC sehingga dibutuhkan CPU PLC untuk dapat mengoperasikannya [4]. Perangkat Lunak XG5000 Untuk membuat diagram ladder pada PLC XBM-DR16S digunakan perangkat lunak XG5000. XG5000 adalah perangkat lunak yang dirancang untuk program dan debug PLC seri XGT dengan fitur antara lain sebagai berikut [5] : 1. Multi-PLC, Multi Program Memungkinkan pengguna untuk mengedit, memantau atau mengelola sistem PLC. 2. Multi monitoring Berbagai fungsi pemantauan disediakan seperti pemantauan variabel, pemantauan perangkat, sistim monitoring, pemantauan tren, pemantauan modul khusus, dan lain-lain. Keterangan : a. Menu bar e. Status bar b. Tool bar f. Edit window c. Project Window g Message window d. Variable Monitoring Window Gambar 4. Tampilan perangkat lunak XG 5000 TATA KERJA Gambar 5. Diagram alir tata kerja Langkah-langkah pembuatan sistem monitoring ini adalah merangkai modul XBF- TC04S dan XBF-AD04A dengan XBM-DR16S yang merupakan kendali utama. Hubungan antara masing-masing modul ini harus sesuai dengan spesifikasi. Sensor termokopel tipe K yang jumlahnya 5 (lima) buah disambungkan ke modul XBF-TC04S dan 2 sensor tekanan disambungkan ke modul XBF-AD04A. Langkah selanjutnya adalah membuat program kendali monitoring pada komputer menggunakan perangkat lunak XG5000, program ini lebih dikenal dengan diagram ladder. Kussigit santosa, dkk. Buku II hal. 549

Setelah diagram ladder ini jadi, langkah terakhir adalah memasukkan (download) diagram ladder ke CPU PLC XBM-DR16S. Untuk melihat lebih jelas urutan dari tata kerja dapat dilihat pada Gambar 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Rangkaian Instrumentasi Rangkaian instrumenstasi yang digunakan pada sistem ini terdiri dari blok input, proses, output. Blok input terdiri dari lima buah sensor termokopel dan dua buah pressure transduser. Blok proses menggunakan PLC XBM-DR16S dengan modul XBF-TC04S dan XBF-AD04A. Pada blok output menggunakan sebuah perangkat komputer. Blok diagram rangkaian ini seperti terlihat pada Gambar 6. Pemrograman ladder dengan XG5000 Agar PLC dapat digunakan maka perlu diisikan dengan program diagram ladder [5]. Pemrograman untuk PLC XBM-DR16S menggunakan perangkat lunak XG5000. Sebelum memulai pemrograman menggunakan perangkat lunak ini, ada 2 (dua) hal yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Pemilihan tipe PLC Saat membuat lembar kerja baru muncul pertanyaan seri PLC apa yang digunakan. Pada perancangan ini digunakan PLC LG dengan seri XGB, dengan tipe CPU XGB. Tampilan menu tipe PLC ditampilkan pada Gambar 7. 2. Mendaftarkan seri PLC dan Modul. Untuk mendaftarkan seri PLC dan modul yang terdapat pada menu I/O parameter, dan secara otomatis membuat register U untuk keperluan modul XBF-TC04S dan XBF-AD04A. Menu parameter I/O ditampilkan pada Gambar 8. Gambar 6. Rangkaian instrumentasi monitoring temperatur dan tekanan Gambar 8. Menu paramater I/O Gambar 7. Tampilan tipe PLC Modul XBF-TC04S akan membaca output dari termokopel, pada modul ini keluaran dari sensor termokopel akan langsung dikonversi dalam Buku II hal. 550

bentuk temperatur sehingga memudahkan dalam pemrogramannya Gambar 9 menunjukkan hasil pemrograman menggunakan diagram ladder pada sistem monitoring temperatur. Pada baris 2 sampai ke baris 6 menunjukkan output dari modul XBF- TC04S dibaca pada register U yaitu pada U0104, U0105, U0106, U0107 dan U0204. Kemudian dari register tersebut ditempatkan pada register D, yaitu D0100, D0110, D0120, D0130 dan D0140 sebagai tempat penyimpanan sementara. Dari persamaan (1) dapat dicari nilai tekanan (x) sebagai berikut: x =. (3) Dari rumus (3) dibuat diagram ladder untuk menampilkan hasil pengukuran pressure transduser, ditampilkan pada Gambar 10. Gambar 10. Diagram ladder sistem monitoring tekanan Tabel 1. Hasil uji coba sistem monitoring temperatur dan tekanan pada sekonden Gambar 9. Diagram ladder sistem monitoring temperatur Modul XBF-AD04A akan membaca output dari pressure transduser tetapi masih dalam bentuk arus. Karena diinginkan tampilan berupa satuan tekanan (Bar) maka diperlukan sebuah persamaan untuk mengkonversi nilai arus (ma) menjadi satuan tekanan (Bar), yaitu: y = ax + b. (1) Jika x adalah tekanan dan y adalah arus maka (x,y )= (0,4) dan (x 1,y 1 )=(5,20) Dimana rentang tekanan dari 0 sampai 5 Bar, dan arus dari 4 sampai 20 ma. Mencari nilai Dan nilai Maka didapat y = ax + b, y = 3.2x + 4. (2) NO. P1 P2 TC1 TC2 TC3 TC4 TC5 1 0.77 0.75 31.5 30.7 30.5 31.5 32.5 2 0.77 0.78 31.7 30.6 30.5 31.5 32.5 3 0.8 0.82 32 30.2 31 31 32 4 0.82 0.85 32.1 30.1 31.1 31 32.5 5 0.81 0.82 31.9 30.2 30.9 31.1 32 6 0.78 0.8 31.6 30.5 30.5 31.5 32.5 7 0.8 0.83 31.4 30.8 30.4 31.7 32.5 8 0.82 0.85 31.5 30.7 30.5 31.7 32.7 9 0.82 0.83 31.6 30.6 30.6 31.5 32 10 0.77 0.8 32.1 30.1 31.1 31 32.2 11 0.77 0.79 32.1 30.2 31.1 31.2 31.8 Keterangan : P : Tekanan TC : Pembacaan Temperatur. Pada baris 1 dan baris 2 menunjukkan output dari modul XBF-AD04A dibaca pada register U yaitu pada U0302 dan U0303. Kemudian dari register tersebut ditempatkan pada register Kussigit santosa, dkk. Buku II hal. 549

D0150 dan D0160, sebagai tempat penyimpanan sementara. Selanjutnya pada baris 3 dan baris 4 menunjukkan proses konversi arus yang terbaca modul, kemudian diubah menjadi bentuk satuan tekanan berdasarkan rumus (3). Ringkasan hasil percobaan sistem monitoring temperatur dan tekanan pada sekoden dapat dilihat pada Tabel 1. Dari hasil percobaan monitoring temperatur dan tekanan yang ditampilkan pada Tabel 1 maka dapat dilihat bahwa pembuatan sistem monitoring temperatur dan tekanan ini dapat berjalan dengan baik. PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR,, Yogyakarta, 6 Oktober 2009 2. ANONIM, User Manual XGB series. LS Industrial Systems Co.Ltd, (2006) 3. ANONIM, Datasheet LS Programmable Logic Controller XGB Termokopel Input Module XBF TC04S. LS Industrial Systems Co.Ltd, (2006) 4. ANONIM, Datasheet LS Programmable Logic Controller XGB Analog Input Module XBF AD04A. LS Industrial Systems Co.Ltd, (2006) 5. ANONIM, User s Manual XG5000 IEC XGT Series. LS Industrial Systems Co., Ltd, (2007) KESIMPULAN Telah dilakukan pembuatan sistem monitoring tekanan dan temperatur berbasis PLC pada sarana eksperimen kondensasi (sekonden). Dari hasil uji coba pada hasil dan pembahasan, bahwa sistem monitoring ini dapat berjalan dengan baik, yaitu besaran temperatur dan tekanan dapat terdokumentasi dengan baik dan tercatat pada komputer. Sehingga pembuatan sistem monitoring tekanan dan temperatur berbasis PLC pada sarana eksperimen kondensasi dapat digunakan. DAFTAR PUSTAKA 1. GIARNO, dkk Modifikasi Pipa Injektor pada Sarana Eksperimen Kondensasi, PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN TANYA JAWAB Ainur Rosidi Alasan pemilihan PLC XGB? Apkah PLC dapat menampilkan hasil pengukuran suhu daam bentuk 0 C? Kussigit Santosa Tipe PLC XGB sudah banyak digunakan di BOFA dan alasan pemilihan karena bahasa pemrograman bahasa PLC yang sudah umum yaitu tipe MK Bisa, akan tetapi harus mengkonversi terlebih dahulu. Buku II hal. 550