BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. teknik korelasional seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Adapun variabel yang dimaksud, sebagai berikut: : Stereotip daya tarik fisik dan kesepian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Teknik korelasional memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. a. Desain Penelitian. pengguna facebook yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dan introvert.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

Bab 3 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitianinimerupakanbentukpenelitiandeskriptifdenganmenggunakandua

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Metode korelasional adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasinya (Azwar, 200 4). Penelitian ini menghubungkan tiga variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Menurut Arikunto (2002:23) Penelitian kuantitatif adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. duavariable yaitu rasa bersalah sebagai variabel (X) dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan variasi yang lainnya. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi (Arikunto, 2010 : 249). Adapun gambaran dari pola hubungan dapat dilihat melalui diagram berikut ini: X1 Y X2 B. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Terikat (Y) : Pengambilan Keputusan Karir (Y) 2. Variabel Bebas (X) : a. Pengetahuan Tentang Karir (X1) b. Efikasi Diri (X2) 37

38 C. Definisi Operasional 1. Pengambilan Keputusan Karir Pengambilan keputusan karir merupakan suatu proses yang dilakukan individu untuk menentukan karir yang dipilih setelah melakukan pertimbangan dengan mengadakan seleksi dari alternatif-alternatif pilihan suatu jenis pilihan jurusan, lanjutan studi, dan pekerjaan, yang lebih diyakini sebagai persiapan di masa depan. Teori yang digunakan dalam menyusun skala pengambilan keputusan karir adalah teori pengambilan keputusan karir Krumboltz. Adapun indikator pengambilan keputusan karir sebagai berikut : a. Mengakui pentingnya sebuah keputusan b. Memeriksa dan menilai secara cermat dan tepat generalisasi observasi diri dan generalisasi pandangan atas dunia c. Menyusun alternatif-alternatif yang luas dan beragam d. Mengumpulkan informasi yang diperlukan tentang pekerjaan yang diminati e. Menentukan keputusan yang harus diambil sesuai dengan pekerjaan yang diminati Keterampilan mengencang tugas dan pengambilan keputusan karir indikator melaksanakan urutan langkah-langkah pengambilan keputusan tersebut tidak dijadikan sebagai salah satu indikator penelitian karena melaksanakan urutan langkah-langkah pengambilan keputusan sudah termasuk kedalam 5 indikator yang disusun untuk penelitian.

39 2. Pengetahuan Tentang Karir Pengetahuan tentang karir adalah informasi yang diperoleh individu dari berbagai sumber yang tepat mengenai pilihan jurusan, lanjutan studi, dan pekerjaan yang akan dijadikan pertimbangan untuk perencanaan kehidupan dimasa depan. Teori yang digunakan dalam menyusun skala pengetahuan tentang karir adalah teori Winkel Adapun indikator pengetahuan tentang karir sebagai berikut: a. Bidang keahlian/jurusan b. Ruang lingkup pekerjaan tamatan (pekerjaan/karir setelah tamat) 3. Efikasi Diri Efikasi diri merupakan keyakinan individu bahwa ia dapat sukses melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan pengambilan keputusan karir. Skala efikasi diri keputusan karir yang digunakan dalam penelitan ini adalah Career Decision-Making Self Efficacy Scale (Short Form) dari Betz & Taylor yang dimodifikasi oleh peneliti. Adapun indikator efikasi diri sebagai berikut : a. Self-Appraisal, menilai dengan tepat kemampuannya. b. Occupational Information, mencari informasi diperpustakaan tentang pekerjaan yang diminati. c. Goal Selection, memilih jurusan yang sesuai dengan pekerjaan yang diminati. d. Planning, memutuskan/menemukan langkah-langkah yang akan diambil agar sukses dengan jurusan yang dipilih.

e. Problem Solving, memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan jurusan. 40 D. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Sebagai suatu populasi, kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik bersama yang membedakannya ari kelompok subjk yang lain. Setelah itu populasi tersebut dipelajari dn kemudian ditarik kesimpulannya (Azwar, 2010:77). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas XI SMA Negeri 2 Ujungbatu. Tabel 3.1 Data Jumah Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Ujungbatu Jurusan Kelas Jumlah XI 1 XI 2 XI 3 IPA 38 37-75 Orang IPS 38 37 37 112 Orang Total Siswa Kelas XI 187 Orang Nara Sumber : Kepala Bagian Tata Usaha (TU) 2. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, dengan maksud menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto, 2002:109). Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi (dalam Prasetyo & Jannah, 2010:137), maka digunakan rumus Slovin (1960) sebagai berikut :

41 n = keterangan : n N E = besaran sampel = besaran populasi = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel). Dalam pengambilan data sampel ini, maka diperoleh melalui perhitungan dengan nilai kritis (batas ketelitian) sebesar 5% adalah sebagai berikut : n = = ² (, )² =, =, = 128 Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 128 siswa. 3. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik probability sampling. Probability sampling merupakan teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi seluruh anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Somantri & Muhidin, 2006:71). Sedangkan pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan simple random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut (Martono, 2012:75). 42 E. Metode Pengumpulan Data 1. Alat Ukur Untuk memperoleh data yang sesuai dengan variabel yang diteliti, maka dibuat suatu skala psikologis yang dikembangkan dari definisi operasional tentang variabel yang menjadi fokus penelitian, yaitu kuesioner keputusan karir, skala pengambilan keputusan dalam karir, skala pengetahuan tentang karir, dan skala efikasi diri. a. Kuesioner Keputusan Karir Siswa Kuesioner keputusan karir siswa yang diadaptasi dari pedoman wawancara pilihan karir dari Trow (Crites, 1969) dan peneliti menambah 1 pertanyaan. Bentuk kuesioner dengan pertanyaan terbuka di pilih karena kuesioner dapat digunakan untuk eksplorasi. Artinya, pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa dan jawabannya serta cara pengungkapannya dapat bermacam-macam. Responden mempunyai kebebasan dalam menjawab pertanyaan terbuka dan responden tidak terikat kepada alternatif-alternatif jawaban (Nazir, 2005:203). Pertanyaan terbuka dalam penelitian ini terdiri dari 2 pertanyaan yang mengungkap macam pekerjaan yang direncanakan dimasuki siswa dan dapat dikelompokkan kedalam klasifikasi pekerjaan Roe yaitu jenis pekerjaaan subjek berorientasi orang atau berorientasi benda dan alasan siswa memilih jenis pekerjaan tersebut.

43 b. Skala Pengambilan Keputusan Karir Untuk memperoleh data data yang sesuai dengan variabel yang diteliti, maka dibuat suatu skala psikologi yang dikembangkan dari definisi operasional tantang variabel yang menjadi fokus penelitian. Skala yang akan disebarkan kepada responden adalah skala pengambilan keputusan karir yang mengacu pada teori Kromboltz dengan menggunakan model skala Guttman. Respon jawaban yang dibuat bersifat dikotomi, yaitu terdiri dari dua alternatif jawaban saja yaitu Sesuai dan Tidak Sesuai, skor diberikan dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 3.2 Alternatif Pilihan Jawaban Model Skala Guttman Favorable Sesuai Tidak Sesuai Unfavorable Pernyataan Skor Pernyataan Skor 2 Sesuai 1 1 Tidak Sesuai 2

Jumlah item yang dibuat sebanyak 30 item, dengan rincian yang terdapat pada tabel 3.3 sebagai berikut : Tabel 3.3 Blue Print Item Pengambilan Keputusan Karir sebelum Try Out Indikator Butir Item Jumlah Favorable Unfavorable Mengakui pentingnya sebuah keputusan 2, 22, 24 1, 30 5 44 Memeriksa dan menilai secara cermat dan tepat generalisasi observasi diri dan generalisasi pandangan atas dunia 7, 8, 11, 16, 17, 18, 19, 21 12, 14, 20 11 Menyusun alternatif yang luas beragam 10, 13 15, 26 4 Mengumpulkan informasi yang diperlukan tentang pekerjaan yang diminati Menentukan keputusan yang harus diambil sesuai dengan pekerjaan yang diminati 5, 6, 23, 27 29 5 3, 4 9, 25, 28 5 Jumlah 19 11 30 c. Skala Pengetahuan Tentang Karir Skala yang akan disebarkan kepada responden adalah skala pengetahuan tentang karir dengan menggunakan model checklist. Respon jawaban terdiri dari dua alternatif jawaban yaitu Ya dan Tidak, skor diberikan dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 3.4 Alternatif Pilihan Jawaban Model Checklist Ya Tidak Favorable Unfavorable Pernyataan Skor Pernyataan Skor 2 Ya 1 1 Tidak 2

Jumlah item yang dibuat sebanyak 18 item, dengan rincian yang terdapat pada tabel 3.5 sebagai berikut : Tabel 3.5 Blue Print Item Pengetahuan Tentang Karir sebelum Try Out Indikator Butir Item Jumlah Favorable Unfavorable Bidang keahlian/jurusan karir 1, 2, 6, 11,18 5, 13 7 45 Ruang lingkup pekerjaan tamatan (pekerjaan/karir setelah tamat) 3, 4, 8, 9, 10, 12, 16 7, 14, 15, 17 11 Jumlah 12 6 18 d. Skala Efikasi Diri Skala yang akan disebarkan kepada responden adalah skala efikasi diri yang mengacu pada teori Bandura yang dikembangkan oleh Hackett dan Betz. Skala efikasi diri yang digunakan dalam penelitian ini adalah Career Decision-Making Self Efficacy Scale (Short Form) yang dimodifikasi oleh peneliti. Skala efikasi diri dengan menggunakan model skala Guttman. Respon jawaban yang dibuat bersifat dikotomi, yaitu terdiri dari dua alternatif jawaban saja yaitu Sesuai dan Tidak Sesuai, skor diberikan dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 3.6 Alternatif Pilihan Jawaban Model Skala Guttman Favorable Unfavorable Pernyataan Skor Pernyataan Skor Sesuai Tidak Sesuai 2 1 Sesuai Tidak Sesuai 1 2

Jumlah item yang diadaptasi sebanyak 25 item, peneliti menambah 5 item dengan rincian yang terdapat pada tabel 3.7 sebagai berikut : Tabel 3.7 Blue Print Item Efikasi Diri sebelum Try Out Indikator Butir Item Jumlah Favorable Unfavorable Self-Appraisal, menilai dengan tepat kemampuannya 5, 9, 14, 18, 22 26 6 46 Occupational Information, mencari informasi dipepustakaan tentang pekerjaan yang diminati 1, 10, 15, 19, 27 23 6 Goal Selection, memilih jurusan yang sesuai dengan pekerjaan yang diminati 2, 6, 20, 28 11,16 6 Planning, memutuskan/menemukan langkah-langkah yang akan diambil agar sukses dengan jurusan yang dipilih 3, 7, 12, 21, 24 29 6 Problem solving, memilih salah satu dari 4, 8, 13, 17, 30 6 beberapa alternatif pilihan jurusan 25 Jumlah 24 6 30 F. Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Coba Alat Ukur Sebelum alat ukur digunakan dalam penelitian sesungguhnya,perlu dilakukan uji coba (try out) alat ukur yang dilakukan pada siswa yang memiliki karakteristik yang relatif sama dengan karakteristik populasi penelitian, namun dipisahkan dari subjek penelitian yang sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesahihan dan kekonsistenan (reliabilitas) guna me ndapatkan instrumen yang benar-benar mengukur apa yang ingin di ukur.

47 Daya diskriminasi item adalah sejauh mana item mampu membedakan antara individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2013:80). Penentuan pemilihan item dalam penelitian ini berdasarkan koefisien korelasi (rix) item total dengan batasan rix 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 maka dianggap memuaskan. Item yang koefisien kurang dari 0,30 dinyatakan gugur (Azwar, 2013:86). Uji coba skala atau alat ukur dilakukan pada tanggal 11 juli 2014 di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam. Peneliti masuk ke kelas XI dan menyebarkan skala pada 65 subjek untuk try out. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS ( Statistical Product and Service Solution) 16.0 for windows. Dari 30 skala pengambilan keputusan karir terdapat 26 item yang sahih. Koefisien korelasi berkisar antara 0,337-0,642 sedangkan sisanya sebanyak 4 item dinyatakan gugur. Rincian-rincian item yang sahih dan yang gugur dapat dilihat pada tabel 3.8 dibawah, sedangkan blue print item yang digunakan dalam pengambilan data dapat dilihat pada tabel 3.9.

Tabel 3.8 Blue Print Skala Pengambilan Keputusan Karir (Y) Setelah Try Out yang Sahih dan Gugur 48 Indikator Mengakui pentingnya sebuah keputusan No Item Favorable Unfavorable Total Sahih Gugur Sahih gugur 2, 22, - 1, 30-5 24 Memeriksa dan menilai secara cermat dan tepat generalisasi observasi diri dan generalisasi pandangan atas dunia 7, 11, 16, 17, 18, 21 8, 19 14, 20 12 11 Menyusun alternatif-alternatif yang luas dan beragam Mengumpulkan informasi yang diperlukan tentang pekerjaan yang diminati 10, 13-15, 26-4 5, 6, 23 27 29-5 Menentukan keputusan yang harus diambil sesuai dengan pekerjaan yang diminati 3, 4-9, 25, 28-5 Jumlah 16 3 10 1 30

49 Tabel 3.9 Blue Print Skala Pengambilan Keputusan Karir (Y) Untuk Penelitan Indikator No Item Total Favorable Unfavorable Mengakui pentingnya sebuah 2, 19, 21 1, 26 5 keputusan Memeriksa dan menilai secara cermat dan tepat generalisasi observasi diri dan generalisasi pandangan atas dunia 7, 10, 14, 15, 16, 18 12, 17 8 Menyusun alternatif-alternatif yang luas dan beragam Mengumpulkan informasi yang diperlukan tentang pekerjaan yang diminati Menentukan keputusan yang harus diambil sesuai dengan pekerjaan yang diminati 9, 11 13, 23 4 5, 6, 20 25 4 3, 4 8, 22, 24 5 Jumlah 16 10 26 Pada skala pengetahuan tentang karir terdapat 15 item yang sahih. Koefisien korelasi berkisar antara 0,315-0,692 sedangkan sisanya sebanyak 3 item dinyatakan gugur. Rincian-rincian item yang sahih dan gugur dapat dilihat pada tabel 3.10 dibawah, sedangkan blue print item yang digunakan dalam pengambilan data dapat dilihat 3.11.

50 Tabel 3.10 Blue Print Skala Pengetahuan Tentang Karir (X1) setelah Try Out Sahih dan Gugur yang No Item Indikator Favorable Unfavorable Total Sahih Gugur Sahih gugur Bidang keahlian/jurusan 2, 6, 11 1, 18 5 13 7 Ruang lingkup pekerjaan tamatan (pekerjaan/karir setelah tamat) 3, 4, 8, 9, 10, 12, 16-7, 14, 15, 17-11 Jumlah 10 2 5 1 18 Tabel 3.11 Blue Print Skala Pengetahuan Tentang Karir (X1) untuk Penelitian Indikator No. Item Total Favorable Unfavorable Bidang keahlian/jurusan 1, 5, 10 4 4 Ruang lingkup pekerjaan tamatan (pekerjaan/karir setelah tamat) 2, 3, 7, 8, 9, 11, 14 6, 12, 13, 15 10 Jumlah 10 5 15 pada skala efikasi diri terdapat 24 item yang sahih. Koefisien korelasi berkisar antara 0,354-0,803 sedangkan sisanya sebanyak 6 item dinyatakan gugur. Rincian-rincian item yang sahih dan yang gugur dapat dilihat pada tabel 3.12, sedangkan blue print item yang digunakan dalam pengambilan data dapat dilihat pada tabel 3.13.

Tabel 3.12 Blue Print Skala Efikasi Diri (X2) Setelah Try Out yang Sahih dan Gugur No Item Indikator Favorable Unfavorable Total Sahih Gugur Sahih gugur Self-Appraisal, menilai dengan 5, 9, 18 26-6 tepat kemampuannya 14, 22 51 Occupational Information, mencari informasi diperpustakaan tentang pekerjaan yang diminati 1, 10, 15, 19 27 23-6 Goal Selection, memilih jurusan yang sesuai dengan pekerjaan yang diminati 2, 20 6, 28 11, 16-6 Planning, memutuskan/menemukan langkahlangkah yang akan diambil agar sukses dengan jurusan yang dipilih Problem Solving, memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan jurusan 3, 7, 21, 24 4, 8, 13, 17, 25 12-29 6-30 - 6 Jumlah 19 5 5 1 30

Tabel 3.13 Blue Print Skala Efikasi Diri (X2) untuk Penelitian No. Item Indikator Total Favorable Unfavorable Self-Appraisal, menilai dengan 5, 8, 12, 19 23 5 tepat kemampuannya 52 Occupational Information, mencari informasi diperpustakaan tentang pekerjaan yang diminati Goal Selection, memilih jurusan yang sesuai dengan pekerjaan yang diminati Planning, memutuskan/menemukan langkahlangkah yang akan diambil agar sukses dengan jurusan yang dipilih Problem Solving, memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan jurusan 1, 9, 13, 16 20 5 2, 17 10, 14 4 3, 6, 18, 21-4 4, 7, 11, 15, 22 24 6 Jumlah 19 5 24 2. Validitas Menurut Azwar (20 12:131), validitas yang berasal dari kata validity merupakan hal yang berkaitan dengan ketepatan dan kecermatan instrument ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrument dinyatakan sahih jika instrument itu mampu mengukur apa yang hendak diukur, serta mampu mengungkapkan apa yang ingin diungkap. Jenis validitas dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas estimasi lewat pengukuran terhadap isi tes dengan analisis rasional atau professional judgement artinya, alat ukur tersebut telah dikaji oleh seseorang yang ahli yaitu dosen pembimbing. Validitas isi tidak saja

53 menunjukkan bahwa isi tes tersebut harus komprehensif isinya, akan tetapi harus pula memuat harga isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur (Azwar, 2012:132). 3. Reliabilitas Reliabilitas berasal dari kata reliability, pengukuran yang mempunyai reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliable. Ide pokok dalam konsep reliable adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2012:111). Analisis statistik menggunakan bantuan program Statistical Product And Service Solution ( SPSS). Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh nilai koefisien reliabilitas yang angkanya berada pada rentang 0-1,00. Semakin tinggi nilai koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00, maka semakin baik pula reliabilitasnya. Sebaliknya, semakin rendah nilai koefisien reliabilitasnya mendekati 0, berarti semakin rendah pula reliabilitasnya (Azwar, 2012:112). Rumus reliabilitas yang digunakan : = 2 1 1² + 2 ² keterangan α = koefisien reliabilitas alpha S1 + S2 = varians skor belahan 1 dan 2 Sx = varians skor skala Berdasarkan uji reliabilitas terhadap item pada skala pengambilan keputusan karir (Y) koefisien reliabilitas sebesar 0,868 dan koefisien

54 reliabilitas pada item skala pengetahuan tentang karir (X1) adalah 0,845, sedangkan koefisien reliabilitas pada item skala efikasi diri diperoleh sebesar 0,904 Dengan demikian ketiga skala dalam penelitian ini tergolong tinggi. G. Analisis Data a. Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data variabel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. 2. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linearitas hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. b. Uji Hipotesis Data yang diperoleh untuk menguji hipotesis mayor dari skala pengetahuan tentang karir, efikasi diri keputusan karir, dan pengambilan keputusan dalam karir selanjutnya akan dianalisa. Analisa data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan Statistical Product And Service Solution ( SPSS). Analisis regresi linier berganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat (Somantri & Muhidin, 2006:250). Data yang diperoleh untuk meguji hipotesis minor dari skala pengetahuan tentang karir, efikasi diri dan pengambilan keputusan karir selanjutnya akan dianalisa. Analisa data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi pearson

55 product moment dengan menggunakan bantuan Statistical Product And Service Solution ( SPSS). Analisis korelasi pearson product moment merupakan analisis korelasional yang melibatkan dua variabel. Tujuan analisis ini untuk mengetahui hubungan yang terjadi antar variabel yang ada dalam penelitian (Agung, 2013:26).