BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Faktor produksi yang dimiliki perusahaan dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa. Salah satu faktor produksi yang dimanfaatkan perusahaan untuk menunjang kegiatan operasional ialah aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode (PSAK No.16, 2011). Berdasarkan PSAK tersebut, aset tetap harus memenuhi 3 karakteriktik utama, yaitu: berwujud, digunakan untuk produksi atau penyediaan barang/jasa, dan dinilai memiliki manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Aset tetap dibutuhkan oleh perusahaan untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Maka dari itu, perusahaan yang berinvestasi terhadap aset tetap memiliki tujuan agar aset tersebut dapat mendukung kegiatan perusahaan sehingga dapat mendatangkan pendapatan dimasa kini dan dimasa depan bagi perusahaan. Rumah Sakit Umum (RSU) Wiradadi Husada merupakan salah satu rumah sakit swasta yang berada di Desa Wiradadi, Sokaraja, Banyumas. RSU Wiradadi Husada diberikan wewenang oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa rumah sakit umum. Pada saat ini, 1
perusahaan yang menyediakan jasa pelayanan kesehatan tersebut melakukan investasi dengan proporsi yang cukup besar untuk memperoleh aset tetap. Pentingnya peranan aset tetap bagi RSU Wiradadi Husada membuat entitas tersebut perlu membuat laporan yang wajar, akurat, dan lengkap terkait dengan aset tetap. Tujuannya ialah supaya laporan tersebut dapat berguna dalam proses pengambilan keputusan. Maka dari itu, RSU Wiradadi Husada sebaiknya menggunakan perlakuan akuntansi yang sesuai dengan SAK yang berlaku umum agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan kondisi di atas, peneliti tertarik melakukan analisis penerapan PSAK no.16 (revisi 2011) tentang aset tetap di RSU Wiradadi Husada. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah: Apakah akuntansi aset tetap RSU Wiradadi Husada telah sesuai dengan PSAK No.16 (2011)? (Kesesuaian akuntansi aset tetap tersebut meliputi: definisi, klasifikasi, pengukuran awal, pengakuan, pengeluaran setelah pengukuran awal, penghentian, dan pengungkapan aset tetap) 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini ialah untuk mengevaluasi apakah akuntansi aset tetap RSU Wiradadi Husada telah sesuai dengan PSAK No.16 (2011). 2
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini ialah: 1. Bagi akademisi, untuk menambah wawasan mengenai penerapan PSAK No.16 (2011) atas aset tetap. 2. Bagi perusahaan, untuk memberikan saran yang diperlukan bagi perusahaan terkait dengan perlakuan akuntansi terhadap aset tetap. 1.5 Batasan Masalah Mengingat keterbatasan kemampuan penulis maka batasan masalah dalam topik penelitian ini meliputi: 1. Pengukuran Awal Aset Tetap 2. Pengakuan Aset Tetap 3. Pengukuran Setelah Pengkuan Awal Aset Tetap 4. Penghentian Pengakuan Aset Tetap 5. Pengungkapan Aset Tetap 1.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan selama penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan (Keraf, 2004:183). Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk memperoleh data adalah dengan cara sebagai berikut : 3
a. Wawancara Yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorng informan atau seorang autoritas (Keraf, 2004:182). Wawancara yang dilakukan ialah tanya jawab informal dengan bagian keuangan RSU Wiradadi Husada terkait dengan akuntansi aset tetap perusahaan. b. Memeriksa data perusahaan Penelitian juga akan dilakukan dengan menggunakan data arsip dari perusahaan. Data ini meliputi laporan keuangan perusahaan yang terkait dengan akuntansi aset tetap seperti neraca dan laporan laba rugi. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Memperoleh informasi dengan mempelajari literatur, buku, jurnal, dll yang terkait dengan akuntansi aset tetap. 1.7 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, yaitu: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini membahas gambaran singkat mengenai latar belakang rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. 4
BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan kajian teoritis mengenai aset tetap. Teori yang dikemukakan dalam bab ini definisi aset tetap, karakteristik aset tetap, klasifikasi aset tetap berdasarkan substansi, pengukuran awal aset tetap, pengakuan aset tetap, pengukuran setelah pengakuan awal aset tetap, penghentian pengakuan aset tetap, dan pengungkapan aset tetap. BAB III: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum perusahaan, definisi aset tetap menurut perusahaan, karakteristik aset tetap menurut perusahaan, klasifikasi aset tetap menurut perusahaan, pengukuran awal aset tetap perusahaan, pengakuan aset tetap perusahaan, pengukuran setelah pengakuan awal aset tetap perusahaan, penghentian pengakuan aset tetap perusahaan, dan pengungkapan aset tetap perusahaan. BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai analisis dan pembahasan pengukuran, pengakuan, penghentian, serta pengungkapan aset tetap dalam perusahaan dibandingkan dengan PSAK No.16. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan dengan saran perbaikan yang dapat digunakan perusahaan untuk mengadakan pencatatan, penilaian, serta pelaporan aset tetap secara wajar, lengkap dan akurat. 5