BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 72 TAHUN 2012

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TUGAS BELAJAR, IJIN BELAJAR DAN IKATAN DINAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 19 Tahun 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

E. PERSYARATAN Bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan mengajukan Tugas Belajar harus memenuhi persyaratan umum dan khusus :

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG

TENTANG TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, DAN IKATAN DINAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 85 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.168, 2009 DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PNS. Pedoman.

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 11 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

BUPATI POLEWALI MANDAR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

B U P A T I T A N J U N G J A B U N G T I M U R

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2 Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 45

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 2 SERI E

BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 45 TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2003 NOMOR 2 SERI E

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

PERATURAN DAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR TENTANG TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR DAN IKATAN DINAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG UJIAN PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NON TUGAS BELAJAR

WALIKOTA PROBOLINGGO

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 18 TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK

Transkripsi:

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 33 2011 SERI. D PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN TUGAS BELAJAR DAN PROGRAM PRIORITAS BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG Menimbang : a. bahwa Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang telah diatur dengan Peraturan Bupati Karawang Nomor 46 Tahun 2009; b. bahwa untuk lebih mempermudah dan memperluas kesempatan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang dalam mengembangkan potensi dan kapasitasnya melalui pendidikan tugas belajar, perlu menetapkan kembali Peraturan Bupati Karawang tentang Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Karawang; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN TUGAS BELAJAR DAN PROGRAM PRIORITAS BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Karawang. b. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah otonom yang lain sebagai badan eksekutif daerah Kabupaten Karawang. c. Kepala Daerah adalah Bupati Karawang. d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya di singkat DPRD adalah DPRD Kabupaten Karawang. e. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang. f. Peraturan Bupati Karawang yang selanjutnya disebut Peraturan Bupati ini adalah Peraturan Bupati Karawang tentang Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang. g. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang yang bekerja di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. h. Pembina Pendidikan Tugas Belajar adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karawang. i. Mahasiswa Tugas Belajar adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Karawang yang memenuhi syarat administrasi dan lulus seleksi serta mendapat ijin rekomendasi dari instansi yang bersangkutan. j. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan pejabat yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi keilmuan yang diperlukan untuk kepentingan peningkatan kinerja instansi. 2

k. Program Prioritas adalah tugas belajar yang bersifat program percepatan dalam rangka pemenuhan tenaga tertentu di lingkungan pemerintah daerah. l. Kompetensi adalah keseluruhan kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil Daerah, mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas secara professional, efektif dan efisien. m. Proses seleksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguji kemampuan Pegawai Negeri Sipil Daerah yang dianggap layak dan cakap serta kemauan untuk mengikuti pendidikan tugas belajar berdasarkan peta kebutuhan pendidikan dan formasi Pegawai Negeri Sipil Daerah. n. Peserta Seleksi Tugas Belajar adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah yang mempunyai kemauan, kemampuan serta direkomendasikan oleh instansi unit kerjanya untuk mengikuti pendidikan tugas belajar. o. Perguruan Tinggi adalah lembaga pendidikan tinggi yang secara fungsional memiliki kewenangan dan kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia. p. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam rangka susunan pegawai dan digunakan sebagai dasar penggajian. q. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat Pembina Kepegawaian yang mempunyai kewenangan memberikan tugas belajar; r. Sponsor adalah lembaga/instansi yang memberikan beasiswa pendidikan. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Tugas Belajar ditetapkan dengan maksud untuk menyiapkan sumber daya aparatur yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan untuk menunjang peningkatan kinerja instansi yang didasarkan pada prinsip profesionalisme dan berbasis kompetensi. (2) Tujuan disusunnya Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Tugas Belajar adalah untuk memberikan panduan bagi Pembina Kepegawaian dalam pelaksanaan proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pembinaan mahasiswa tugas belajar serta penataan alumni tugas belajar. BAB III POKOK-POKOK KEBIJAKAN Pasal 3 (1) Pemberian tugas belajar merupakan komitmen strategis instansi dalam upaya pengembangan kualitas sumber daya aparatur. (2) Perencanaan pemberian tugas belajar didasarkan pada proyeksi kebutuhan sumber daya aparatur dikaitkan dengan upaya peningkatan kinerja instansi. 3

(3) Pendidikan Tugas Belajar diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah yang memenuhi syarat administrasi dan seleksi serta mendapat ijin rekomendasi dari unit instansi yang bersangkutan. BAB IV SELEKSI MAHASISWA TUGAS BELAJAR Bagian Kesatu Umum Pasal 4 (1) Perencanaan dan penjaringan calon peserta seleksi Mahasiswa Tugas Belajar didasarkan pada formasi dan proyeksi penempatan aparatur, sehingga dihasilkan inventarisasi aparatur yang memiliki kemampuan sesuai dengan kompetensi keilmuan yang diperlukan Pemerintah Daerah. (2) Persyaratan Mahasiswa Tugas Belajar : a. Penilaian administrasi b. Penilaian Psikologi c. Penilaian akademis (3) Seleksi Akademik dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi atau lembaga yang secara fungsional menangani penyelenggaraan beasiswa. Bagian Kedua Penilaian Administrasi Pasal 5 Penilaian administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) huruf a terdiri dari : a. Persyaratan Umum; dan b. Persyaratan khusus. Pasal 6 Persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a berpedoman pada sikap, perilaku dan potensi yang meliputi : a. Moral yang baik; b. Dedikasi dan loyalitas terhadap tugas dan organisasi; c. Kemampuan menjaga reputasi diri dan instansi; d. Sehat jasmani dan rohani; e. Motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kompetensi; f. Prestasi yang baik dalam melaksanakan tugas; g. Program pendidikan yang diminati ada relevansinya dengan latar belakang pendidikan yang dimilikinya; h. Tidak sedang mengikuti pendidikan atau telah memiliki gelar yang setingkat dengan program pendidikan yang diminati; i. Lulus seleksi akademis; 4

j. Bersedia mengabdi pada Pemerintah Kabupaten Karawang sekurangkurangnya 10 (sepuluh) tahun setelah mengikuti pendidikan. Pasal 7 (1) Persyaratan khusus Tugas Belajar Program Diploma III (D-3) meliputi : a. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda dengan masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; b. Memiliki ijazah SLTA atau yang sederajat, yang syah dari sekolah negeri maupun swasta; c. Berusia setinggi-tingginya 33 tahun; d. Nilai ijazah sekurang-kurangnya 7,00. (2) Persyaratan khusus Tugas Belajar Program Diploma IV (D-4) dan Strata 1 (S-1) meliputi : a. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda dengan masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; b. Memiliki ijazah SLTA atau yang sederajat/diploma yang syah dari sekolah/perguruan Tinggi negeri maupun swasta; c. Berusia setinggi-tingginya 38 tahun; d. Nilai ijazah sekurang-kurangnya 7,00 atau IPK serendah-rendahnya 2,75. (3) Persyaratan Khusus Tugas Belajar Program Pascasarjana (S-2) meliputi : a. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda dengan masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; b. Memiliki ijazah S.1 atau sederajat yang syah dari Perguruan Tinggi negeri maupun swasta yang terakreditasi; c. Berusia setinggi-tingginya 44 tahun; d. Latar belakang pendidikan S1 yang dimiliki ada relevansinya dengan program studi S2 yang diminati; e. Nilai IPK sekurang-kurangnya 2,75. (4) Persyaratan Khusus Tugas Belajar Program Doktor (S-3) meliputi : a. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda Tk. I dengan masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; b. Memiliki ijazah pascasarjana (S2) yang syah dari Perguruan Tinggi negeri maupun swasta yang terakreditasi; c. Berusia setinggi-tingginya 44 tahun; d. Latar belakang pendidikan S1 dan S2 yang dimiliki ada relevansinya dengan program studi S3 yang diminati; e. Nilai IPK sekurang-kurangnya 3,25. 5) Persyaratan Khusus Tugas Belajar yang mendapatkan beasiswa dari pihak sponsor menyesuaikan dengan ketentuan dari pihak sponsor. 5

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR Pasal 8 Pendidikan tugas belajar dapat dilaksanakan berdasarkan : a. Kerjasama secara kemitraan dengan institusi pendidikan negeri maupun swasta di dalam maupun di luar negeri; b. Sistem penugasan kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk mengikuti pendidikan pada institusi pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri. Pasal 9 (1) Agar proses pemberian tugas belajar dapat mengakomodasi keseimbangan kebutuhan sumber daya manusia dengan beban kerja instansi, setiap tahun Pembina Pendidikan Tugas Belajar menyusun analisis kebutuhan pendidikan kedinasan tugas belajar. (2) Analisis kebutuhan pendidikan tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu kepada : a. Tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah; b. Keadaan dan kebutuhan aparatur berdasarkan kompetensi pendidikan; c. Kajian terhadap formasi pengangkatan CPNS tahun berjalan; d. Keseimbangan antara beban tugas instansi dengan kebutuhan aparatur; e. Jumlah PNSD yang sedang mengikuti pendidikan Tugas Belajar/Ijin Belajar. Pasal 10 (1) Penyelenggara pendidikan tugas belajar yang dibiayai dari APBN/APBD/LN/Swasta menjadi kewenangan dan tanggungjawab Pembina Kepegawaian; (2) Penentuan program studi yang ditawarkan untuk pendidikan tugas belajar setiap tahunnya merupakan program studi yang bersifat mendesak, strategis dan spesifik. Pasal 11 (1) PNSD yang sedang mengikuti pendidikan tugas belajar untuk jangka waktu lebih dari 6 (enam) bulan dibebaskan dari tugas pekerjaan seharihari; (2) PNSD yang menduduki jabatan struktural mengikuti pendidikan tugas belajar untuk jangka waktu lebih dari 6 (enam) bulan diberhentikan dari jabatan strukturalnya. (3) PNSD yang menduduki jabatan fungsional mengikuti pendidikan tugas belajar untuk jangka waktu lebih dari 6 (enam) bulan dibebaskan sementara dari jabatan fungsionalnya. (4) PNSD yang mengikuti pendidikan tugas belajar, selama mengikuti pendidikan status kepegawaiannya berada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengusulkan tugas belajar. 6

(5) Terhadap PNSD yang mengikuti pendidikan tugas belajar untuk jangka waktu lebih dari 6 (enam) bulan yang masih berada dalam wilayah daerah, dapat tidak dibebastugaskan dari tugas pekerjaan sehari-hari. BAB VI TUGAS BELAJAR PROGRAM PRIORITAS Pasal 12 (1) Penyelenggaraan tugas belajar program prioritas disesuaikan dengan nama program tugas belajar yang akan dilaksanakan ditetapkan dengan keputusan bupati. (2) Penyelenggaraan tugas belajar program prioritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masing-masing instansi dan program tersebut telah mendapat persetujuan bupati. (3) PNSD yang mengikuti tugas belajar program prioritas harus mempunyai sisa masa kerja efektif sekurang-kurangnya selama 10 (sepuluh) tahun. (4) Persyaratan khusus tugas belajar program prioritas disesuaikan dengan program yang dilaksanakan dan ditetapkan dengan keputusan bupati. BAB VII KEWAJIBAN DAN LARANGAN Bagian Kesatu Kewajiban Pasal 13 (1) Tiap akhir semester Mahasiswa Tugas Belajar wajib menyampaikan laporan kemajuan akademik secara tertulis kepada Bupati. (2) Mahasiswa Tugas Belajar wajib menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan kurikulum pengajaran. (3) Mahasiswa Tugas Belajar wajib melapor diri kepada Pembina Pendidikan Tugas Belajar selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah mendapat informasi kelulusan dengan membawa kelulusan pendidikan. (4) Dalam hal mahasiswa tugas belajar tidak melanjutkan pendidikan dan atau tidak menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya sebagai mahasiswa tugas belajar, dikenakan : a. Tindakan administratif; b. Hukuman disiplin; c. Kewajiban untuk mengembalikan seluruh biaya pendidikan yang telah diterimanya. 7

Bagian Kedua Larangan Pasal 14 Alumni tugas belajar tidak dapat mengajukan permohonan pindah bekerja keluar Kabupaten Karawang sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun setelah menyelesaikan pendidikan. BAB VIII LAMA PENDIDIKAN Pasal 15 (1) Lama pendidikan tugas belajar disesuaikan dengan kurikulum pengajaran pada program studi yang bersangkutan. (2) Masa tugas belajar dapat diperpanjang sebanyak 1 (satu) kali perpanjangan. (3) Perpanjangan masa tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan selama-lamanya 6 (enam) bulan. BAB IX PENYESUAIAN IJAZAH PEGAWAI NEGERI SIPIL ALUMNI MAHASISWA TUGAS BELAJAR Pasal 16 PNSD yang telah selesai mengikuti pendidikan tugas belajar dan pangkatnya belum disesuaikan dengan ijazah yang dimiliki, kenaikan pangkatnya berdasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. BAB X PENDIDIKAN LANJUTAN Pasal 17 Alumni tugas belajar dapat mengajukan kembali permohonan untuk mengikuti pendidikan tugas belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi apabila yang bersangkutan telah melaksanakan tugas sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun, kecuali apabila mahasiswa tugas belajar tersebut memperoleh prestasi luar biasa. Pasal 18 Pemanfaatan dan penempatan alumni tugas belajar dapat dilakukan, dengan mempertimbangkan : a. Relevansi potensi keilmuan yang dimiliki dengan kompetensi jabatan/kebutuhan organisasi; b. Berdasarkan penelitian/tugas akhir/skripsi/thesis/disertasi yang menjadi bahasan dalam penyusunan karya ilmiahnya; c. Assessment skill alumni. 8

BAB XI PEMBIAYAAN Pasal 19 (1) PNSD yang sedang mengikuti pendidikan tugas belajar program Pemerintah Daerah dibiayai sepenuhnya dari APBD Kabupaten Karawang. (2) PNSD yang sedang mengikuti pendidikan tugas belajar dibiayai oleh sponsor diberikan biaya penunjang dari APBD Kabupaten Karawang. (3) PNSD yang masih diberikan kesempatan perpanjangan tugas belajar tidak lagi diberikan tunjangan biaya pendidikan. Pasal 20 (1) Tunjangan Biaya pendidikan mahasiswa tugas belajar sebagaimana dimaksud pada pasal 19 ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (2) Biaya pendidikan tugas belajar sebagaimana dimaksud pada pasal 19 ayat (2) dapat diberikan apabila unsur-unsur pembiayaan yang diberikan pihak sponsor tidak terdapat dalam unsur pembiayaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. (3) Biaya pendidikan tugas belajar sebagaimana dimaksud pada pasal 19 ayat (2) dapat diberikan penunjang dari APBD Kabupaten Karawang apabila biaya yang diberikan dari pihak sponsor secara rasional dan berdasarkan analisis biaya tidak memadai. BAB XII PEMBINAAN, EVALUASI DAN MONITORING Pasal 21 Untuk menjamin pendidikan tugas belajar dapat terselenggara dengan baik dan benar, Pembina Pendidikan Tugas Belajar melaksanakan : a. Monitoring terhadap administrasi kemahasiswaan melalui perguruan tinggi tempat mahasiswa mengikuti pendidikan; b. Evaluasi terhadap kemajuan akademik; c. Evaluasi terhadap tunjangan pendidikan dan tunjangan hidup; d. Pembinaan langsung kepada mahasiswa tugas belajar. BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 22 Keputusan pemberian tugas belajar yang diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan Bupati ini dinyatakan tetap berlaku, sampai selesainya jangka waktu tugas belajar yang bersangkutan. 9

Pasal 23 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. BAB XIV KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Karawang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 25 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Karawang. Ditetapkan di K a r a w a n g pada tanggal, 11 Oktober 2010 BUPATI KARAWANG, Diundangkan di K a r a w a n g pada tanggal, 11 Oktober 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN K A R A W A N G, TTD TTD DADANG S. MUCHTAR I M A N S U M A N T R I BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2010 NOMOR : 33 SERI : E. 10