BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan potensi daerah yang dimilikinya baik secara regional, nasional

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

GAMBAR 1.1 PRODUK PT. COCA COLA Sumber :

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB. III PEMASARAN SOSIAL DAN HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang terdiri pulau dan memiliki beragam suku di setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan masa kini sedang mengalami persaingan terberat

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi saat ini telah menjadi hal yang penting bagi sebuah Negara.

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan perekonomian dan pembangunan adalah masalah pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, pertanian, ekonomi dan bisnis, telah menjadi issue sentral di

BAB I PENDAHULUAN. beragam dimulai dari isu-isu lingkungan di bumi yang semakin merebak,

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

BAB I PENDAHULUAN. kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia serta pemanasan global,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB V. 1. Product innovation berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand. konsumen dari produk yang bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Kesadaran akan lingkungan telah meningkat dalam dua dasawarsa

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. akan ditingkatkan dan menjalin hubungan baik dengan konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

Setelah mempelajari Bab ini

BAB I PENDAHULUAN. baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Banyak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis melanda Indonesia tidak sedikit perusahaan yang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada kondisi perkeonomian global sekarang ini, yang ditunjukan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, seiring dengan persaingan pasar yang semakin ketat, banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan masyarakat suatu negara yang telah maju pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. gambar 1.1 Logo The Body Shop Sumber:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION PACKAGING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION PACKAGING DESIGNER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing. Mereka berusaha melakukan berbagai cara untuk tetap sehat serta

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, susu dapat dikonsumsi oleh semua orang dengan semua umur namun

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (beranda.miti.or.id)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kegemaran masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

Jabodetabek 35 Bandung 4 Bali 4 Sumber :Kokimasak.com

BAB I PENDAHULUAN. Karena dengan seiring berjalannya waktu, terdapat beragam produk dipasaran,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Globalisasi menuntut kebutuhan akan arus informasi dan pengetahuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Tama Cokelat, pertama didirikan di Yogyakarta dan usaha tersebut dimulai pada tahun 2007 bergerak di bidang Bakery dan Chocolate. Pada dasarnya produk dari PT. Tama Cokelat adalah makanan berorientasi pada bahan dasar cokelat, namun pada perkembangannya sesuai tuntutan pasar dan konsumen PT. Tama Cokelat mulai bereksplorasi pada produk-produk yang berbahan dasar non cokelat. Namun demikian, produk-produk non cokelat yang dibuat tetap berpegang teguh pada konsep awal PT. Tama Cokelat yaitu mengenalkan secara luas citra tanah parahyangan/tanah Sunda khususnya kota Garut dalam bentuk atau kemasan produknya. Lewat ide penggabungan makanan khas tradisional Dodol Garut dengan citarasa cokelat Internasional, lahirlah Chocodot Cokelat dengan isi dodol pada bulan Juli 2009 yang diluncurkan pada 9 Agustus 2009 oleh Wakil Bupati Garut, Diky Chandra. Sejak berdirinya pada tahun 2009, PT. Tama Cokelat telah melahirkan banyak produk baik produk cokelat ataupun non cokelat yang telah menjadi buah tangan kota Garut Terbaru. Pada Juli 2009 melakukan ekspansi ke Garut dengan tujuan kembali ke kampung halaman dan membangun Kota Garut. Seiring perkembangannya, kini Chocodot memiliki tagline Indonesian Chocolate, Sesuai dengan misi perusahaan yaitu mencokelatkan Indonesia. Chocodot akan terus bereksplorasi memadu madankan cokelat dengan berbagai makanan khas yang ada di Indonesia, menghasilkan produk cokelat yang kreatif dan inovatif sehingga berbeda dengan cokelat lainnya. Berikut adalah beberapa Produk CHOCODOT Chocolate with Dodol Garut yang penulis tampilkan di gambar 1.1 dibawah.

Gambar 1.1 Produk PT. Tama Cokelat sumber : www.saungcokelat.com, 2015

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Untuk mengembangkan usahanya PT. Tama Cokelat memiliki visi dan misi, berikut Visi dan Misi PT. Tama Cokelat : Visi : Menjadikan produk PT. Tama Cokelat Indonesia sebagai brand image cokelat indonesia dan buah tangan nomer satu di indonesia Misi : 1. Mencokelatkan Indonesia dengan membuka cabang dan outlet di seluruh Indonesia 2. Mengenalkan budaya-budaya daerah di Indonesia melalui kemasan, penanaman produk, bahan baku, dan setting background pada outlet-outlet cokelat 3. Memberikan nuansa baru dalam konteks buah tangan 4. Mengenalkan cokelat khas indonesia ke dunia 1.1.3 Struktur Organisasi PT. Tama Cokelat Gambar : 1.2 Struktur Organisasi Direktur Komisaris Manajer Accounting Manajer HRD SPV. Direct Selling SPV. Gudang SPV. Produksi SPV. Promosi SPV. Kreatif Sumber : Company Profile PT. Tama Cokelat Indonesia (2015) 1.2 Latar Belakang Objek Observasi Kepedulian dan kesadaran akan lingkungan, telah merubah cara pandang dan pola hidup dari manusia dan para pelaku usaha. Hal ini bisa terlihat pada perubahan pola pendekatan bisnis yang mulai mengarahkan usaha dengan

pendekatan aktivitas bisnis berbasis kelestarian lingkungan. Kesadaran masyarakat yang kini mulai menyadari akan pentingnya kelestarian lingkungan telah mengubah cara pandang dan pola hidup dari manusia dan para pelaku usaha. Semakin pentingnya pelestarian dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar dengan kemungkinan terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan, namun sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Bukhari (2011:6) mengatakan bahwa green marketing adalah proses perencanan dan pelaksanaan bauran pemasaran untuk memfasilitasi konsumsi, produksi, distribusi, promosi, kemasan, dan produk reklamasi dengan cara sensitif atau responsif terhadap kepentingan ekologi. Sedangkan menurut Business Dictionary green marketing adalah kegiatan promosi yang bertujuan mengambil keuntungan dari sikap konsumen yang terus berubah terhadap sebuah merek. Perubahan ini semakin sering dipengaruhi oleh kebijakan perusahaan dan praktekpraktek yang mempengaruhi kualitas lingkungan, dan mencerminkan tingkat kepedulian terhadap masyarakat. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi mengapa perusahaan menerapkan konsep green marketing, Singh (2010) yaitu : 1. Perusahaan menganggap bahwa green marketing merupakan peluang yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. 2. Perusahaan percaya bahwa mereka memiliki tanggung jawab moral untuk lebih bertanggung jawab secara sosial. 3. Aksi-aksi lingkungan yang telah dilakukan oleh kompetitor memberikan tekanan bagi perusahaan untuk mengganti kegiatan environmental marketing mereka. 4. Faktor biaya yang berkaitan dengan pengelolahan limbah atau pengutangan dari material yang digunakan mendorong perusahaan untuk merubah perilaku mereka. Perusahaan-perusahaan yang berasal dari negara berkembang sangat tertarik untuk menerapkan green marketing yang bertujuan untuk memperluas pangsa pasarnya, meningkatkan penjualan mereka, dan mengambil manfaat melalui

image yang positif dari brand hijau yang telah terbangun di pasar domestiknya. Sebagai contoh sebagian besar Negara di Asia yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat sehingga terjadi kenaikan pada tingkat konsumerisasi di negara-negara tersebut. Jika dilihat banyaknya potensial negara di Asia, banyak perusahaan-perusahaan internasional yang telah bersiap untuk memanfaatkan perkiraan atas permintaan untuk greener lifestyle diantara para konsumen di Asia pada masa yang akan datang. Perilaku perusahaan yang menggunakan green marketing juga sudah mulai merambah perusahaan-perusahaan dalam Negeri. Berbagai cara mereka lakukan agar mendapatkan pengakuan sebagai salah satu penghasil produk hijau. Satu dari sekian banyak perusahaan yang melakukan strategi tersebut adalah PT. Tama Cokelat yang berbasis di Garut. Sejak awal perusahaan berdiri sampai sekarang, PT. Tama Cokelat telah melakukan strategi green marketing tersebut, dikarenakan mereka ingin merubah mindset atau pola pikir masyarakat tentang perilaku kesadaran menjaga lingkungan. Hal ini dibuktikan oleh dimenangkannya sebuah kompetisi jajanan internasional tahun 2013 di Milan Italia. Kompetisi tersebut bernama Tuttofood. PT. Tama Cokelat Indonesia memenangkan sebuah penghargaan yaitu sebagai produk makanan yang ramah lingkungan, karena terbuat dari besek atau anyaman bambu (www.tuttofood.it). Tidak Cuma berhenti di penghargaan itu saja, PT. Tama Coklat dengan Brand utamanya adalah Chocodot meneruskan trend positif nya dalam mendapat penghargaan internasional seputar green marketing nya. Penghargaan selanjutnya adalah penghargaan dari festival makanan di Istanbul, Turki yaitu CNR EXPO TURKEY. Penghargaan ini bertajuk HALLAL HEALTY PRODUCT, dikarenakan PT. Tama Cokelat sama sekali tidak menggunakan lemak hewani di semua produknya (www.cnrexpo.com). PT. Tama Cokelat juga telah memiliki sertifikat standar kelayakan bisnis tingkat dunia satu level dibawah ISO 22000, sertifikat tersebut bernama HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Point). Sertifikat-sertifikat tersebut akan sangat berguna bagi perusahaan untuk memberikan jaminan keamanan yang jelas dan bahwa produk yang dikeluarkan oleh perusahaan dan nantinya akan di konsumsi oleh masyarakat sudah melalui

proses yang memperhatikan kaidah kaidah pengelolaan lingkungan. Dalam setiap promosi yang dilakukan oleh PT. Tama Cokelat pun selalu menyertakan promosi yang menyelipkan pesan atau kampanye green action. Kampanye green action tersebut mereka lakukan melalui media promosi online, diantaranya Facebook dan Twitter. Pesan yang simpel akan tetapi dilakukan secara berulang-ulang, sehingga pesan itu dapat tertanam atau termindset di otak konsumen PT. Tama Cokelat. Berikut contoh pesan atau kampanye green marketing dari PT. Tama Cokelat. Gambar 1.3 Kampanye PT. Tama Cokelat Sumber: Media online PT. Tama Cokelat (2014 dan 2015)

Dilihat dari kebijakan pemerintah yang saat ini sedang gencar dalam melaksanakan kegiatan green marketing bagi perusahaan atau para pelaku bisnis, maka secara logika perusahaan yang telah menerapkan strategi green marketing akan dengan mudah mendapatkan izin operasional dalam menjalankan bisnisnya. Apabila dilihat dari segi perbankan maka perusahaan atau para pelaku bisnis tersebut akan diberikan kemudahan untuk memperoleh fasilitas kredit (Khaya:2015). Akan tetapi jika dilihat dari segi masyarakat, menurut penulis masyarakat kurang bisa memperhatikan dan berfikir jauh kepada produk green marketing. Karena yang ada dibenak masyarakat sebagian besar terpengaruh dengan penampilan dari segi harga. Dilihat dari segi harga, produk produk green marketing kebanyakan memiliki harga yang relatif cukup tinggi di pasaran. Itu sangat jelas mempengaruhi keputusan pembelian oleh masyarakat atau konsumen. Fakta itu juga berlaku pada PT. Tama Cokelat yang memiliki brand utama Chocodot. Chocodot yang adalah produk green marketing kini dia telah memilki pesaing yaitu Choco.dol picnic yang di produksi oleh PT. Herlinah Citra Pratama. Choco.dol adalah pesaing baru yang dimiliki oleh Chocodot, yang baru ada sejak akhir tahun 2013. Semenjak adanya Choco.dol, dampak yang dirasakan oleh Chocodot sangat begitu signifikan yaitu penjualan dari produk Chocodot turun di tahun 2014. Hal ini dibuktikan dari data penjualan dari PT. Tama Cokelat Gambar 1.4 Data Penjualan Chocodot kemasan 45 dan 100 gram 140000 120000 100000 80000 60000 40000 20000 0 126021 115929 121109 110387 9642098212 45gram 132164 118820 10084398270 100gram 82201 112989 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : PT. Tama Cokelat Indonesia (2015)

Jika dilihat dari grafik 1.1 maka sangat terlihat turunnya penjualan Chocodot kemasan 45 gram dan 100 gram, dikarenakan konsumen saat itu lebih memilih membeli dan mengkonsumsi produk pesaing nya yang memiliki harga jual yang lebih rendah dibanding Chocodot. Maka dari itu penjualan Chocodot sangat turun drastis di tahun 2014 dibanding di tahun sebelumnya. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk membahas penelitian dengan judul : Analisa Green Marketing pada PT. Tama Cokelat (Studi kasus konsumen gerai chocolatiqe Paris Van Java Bandung) 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan Latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Sejauh mana Green Product, Green Price, Green Place, dan Green Promotion yang dilakukan PT. Tama Cokelat? 2) Sejauh mana Green Marketing yang dilakukan PT. Tama Cokelat? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitan ini berdasarkan rumusan masalah diatas adalah : 1) Untuk mengetahui sejauh mana Green Product, Green Price, Green Place, dan Green Promotion yang dilakukan PT. Tama Cokelat. 2) Untuk mengetahui sejauh mana Green Marketing yang dilakukan PT. Tama Cokelat 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang sejauh mana green marketing terhadap keputusan pembelian konsumen. Selain itu penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian yang berikutnya tentang green marketing dan keputusan pembelian.

1.5.2 Aspek Praktisi Kegunaan praktis yang dapat dipraktekkan dan menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Tama Cokelat dalam rangka mengambil kebijakan terkait dengan green marketing dan keputusan pembelian, sehingga kinerja PT. Tama Cokelat akan meningkat. 1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir Sistematika penulisan merupakan suatu pola dalam menyusun karya ilmiah untuk memperoleh gambaran secara garis besar bab demi bab. Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari penelitian ini. Penelitian ini disusun dalam lima bab dengan perincian sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka ini diuraikan landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu, dan kerangka penelitin. BAB III Metode Penelitian Dalam penelitian ini diuraikan tentang jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis. BAB IV Hasil Dan Pembahasan Bab ini akan menguraikan mengenai deskripsi objek penelitian, analisis data dan pembahasan atas hasil pengolahan data. BAB V Penutup Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak lain yang membutuhkan.