c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT KHUSUS BERSALIN SAYANG IBU KELAS B

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2010 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 42 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 92 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. HB.

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KOTA MATARAM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 4 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Solok

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. D. 6 Nopember 2008

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI BATU BARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 3 Tahun 2006 Seri D Nomor 13 Tahun 2006

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 13 TAHUN 2008 T E NT A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKAMARA

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH UTARA,

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUMAS

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 1 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 3 Tahun 2006 Seri D Nomor 13 Tahun 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 3 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Transkripsi:

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Wates; LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 1 TAHUN : 2010 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a. bahwa dalam upaya optimalisasi tugas, fungsi dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Wates, Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Wates, perlu disesuaikan dengan Kelas Rumah Sakit; b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 9 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Wates sudah tidak sesuai dengan dinamika tuntutan layanan kesehatan dan peraturan perundangundangan sehingga perlu ditinjau kembali; 1 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1951 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 Republik Indonesia untuk Penggabungan Daerah Daerah Kabupaten Kulon Progo dan Adikarta menjadi satu Kabupaten dengan nama Kulon Progo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 101); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 2

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15 dari Hal Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten di Djawa Timur/Tengah/ Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045/MENKES/ PER/XII/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di lingkungan Departemen Kesehatan; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 720/MENKES/ SK/VI/2010 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Wates Milik Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010 Nomor 1 Seri E); 3 4 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KULON PROGO dan BUPATI KULON PROGO MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kulon Progo. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Kulon Progo. 4. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkat RSUD adalah RSUD Wates. 5. Direktur adalah Direktur RSUD. 6. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan, dan penelitian rumah sakit. 7. Dewan Pengawas adalah lembaga unit non struktural yang bersifat independen dan bertanggung jawab kepada Bupati.

8. Satuan Pemeriksaan Internal adalah satuan kerja fungsional yang bertugas melaksanakan pemeriksaan intern RSUD. 9. Komite Medis adalah kelompok tenaga medis yang keanggotaannya dipilih dari dan oleh anggota staf medis fungsional yang kedudukannya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. 10. Komite Keperawatan adalah sekelompok tenaga perawat dan bidan yang keanggotaannya dipilih dari dan oleh anggota staf keperawatan fungsional yang kedudukannya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. 11. Pelayanan Kesehatan Perorangan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Rumah Sakit Umum Daerah Wates. (2) RSUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan rumah sakit dengan klasifikasi Kelas B. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 (1) RSUD merupakan Lembaga Teknis Daerah. (2) RSUD dipimpin oleh Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pasal 4 RSUD mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Pasal 5 Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, RSUD mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan pelayanan medis dan pengembangan mutu; b. penyelenggaraan pelayanan penunjang; c. penyelenggaraan pelayanan keperawatan dan kebidanan; d. penyelenggaraan pelayanan administrasi umum dan keuangan; dan e. pelaksanaan kewajiban rumah sakit sesuai ketentuan/peraturan perundang-undangan. Pasal 6 (1) Susunan Organisasi RSUD terdiri dari : a. Direktur; b. Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan, terdiri dari : 1. Bagian Umum dan Kepegawaian terdiri dari : a) Sub Bagian Umum; b) Sub Bagian Kepegawaian; dan c) Sub Bagian Pendidikan dan Latihan. 5 6

2. Bagian Keuangan terdiri dari : a) Sub Bagian Akuntansi dan Perbendaharaan; b) Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran; dan c) Sub Bagian Pendapatan. c. Wakil Direktur Pelayanan, terdiri dari : 1. Bidang Pelayanan Medis dan Pengembangan Mutu terdiri dari : a) Seksi Pelayanan Medis; dan b) Seksi Pengembangan Mutu dan Audit Pelayanan. 2. Bidang Pelayanan Penunjang terdiri dari : a) Seksi Penunjang Diagnostik dan Logistik; dan b) Seksi Rekam Medis dan Informasi. 3. Bidang Keperawatan dan Kebidanan, terdiri dari : a) Seksi Keperawatan; dan b) Seksi Kebidanan. d. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Uraian Tugas masing-masing unsur Organisasi RSUD diatur dengan Peraturan Bupati. (3) Bagan Struktur Organisasi RSUD tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 7 (1) Dalam upaya optimalisasi tugas dan fungsi pelayanan kesehatan, di RSUD diadakan Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Jabatan Fungsional merupakan kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil Daerah di RSUD yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri dan untuk kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit. (3) Pemenuhan Jabatan Fungsional disesuaikan kebutuhan RSUD. (4) Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. BAB V UNIT-UNIT NON STRUKTURAL Pasal 8 (1) Untuk membantu Direktur dalam menyusun standar pelayanan medik, memantau pelaksanaannya, melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota staf medik fungsional dan mengembangkan program pelayanan dibentuk Komite Medik. 7 8

(2) Untuk membantu Direktur dalam menyusun standar pelayanan keperawatan, pembinaan asuhan keperawatan, dan melaksanakan pembinaan etika profesi keperawatan dibentuk Komite Keperawatan. (3) Komite Medik dan Komite Keperawatan masingmasing dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih dari dan oleh anggotanya, yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur. Pasal 9 (1) Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan pada RSUD dibentuk Instalasi. (2) Pembentukan Instalasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Direktur. Pasal 10 (1) Untuk membantu Direktur dalam pengawasan internal pada RSUD dibentuk Satuan Pemeriksaan Internal (SPI). (2) Pembentukan SPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Direktur. Pasal 11 (1) Untuk melakukan pembinaan dan pengawasan secara internal terhadap pengelolaan RSUD dalam melaksanakan misi, Bupati dapat membentuk Dewan Pengawas. (2) Keanggotaan Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur : a. pemilik RSUD; b. organisasi profesi; c. asosiasi perumah-sakitan; dan d. tokoh masyarakat. (3) Jumlah anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling banyak 5 (lima) orang, yang terdiri dari : a. 1 (satu) orang ketua merangkap anggota; dan b. 4 (empat) orang anggota. (4) Dewan Pengawas mempunyai tugas : a. menentukan arah kebijakan RSUD; b. menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana strategis; c. menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran; d. mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya; e. mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien; f. mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban RSUD; dan g. mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi, dan peraturan perundangundangan; (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Dewan Pengawas diatur dengan Peraturan Bupati. 9 10

BAB VI TATA KERJA Pasal 12 (1) Dalam melaksanakan tugas, Direktur dan setiap Kepala Satuan Organisasi di bawahnya menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi sesuai bidang tugasnya masing-masing. (2) Dalam melaksanakan tugas, Direktur dan setiap Kepala Satuan Organisasi dibawahnya memberikan bimbingan dan pembinaan kepada bawahan serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas menurut hierarkhi jabatan. (3) Untuk kelancaran pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Direktur menetapkan Tata Hubungan Kerja RSUD. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 13 (1) Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional Umum, dan Pejabat Fungsional Tertentu yang ada di RSUD tetap menjalankan tugas dan fungsinya sampai dengan dilantiknya pejabat baru berdasarkan Peraturan Daerah ini. (2) Pelantikan pejabat baru berdasarkan Peraturan Daerah ini dilaksanakan paling lambat tanggal 31 Januari 2011. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 9 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Wates (Lembaran Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2005 Nomor 3 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 15 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kulon Progo. Ditetapkan di Wates pada tanggal 1 Desember 2010 BUPATI KULON PROGO, Cap/ttd H. TOYO SANTOSO DIPO 11 12

Diundangkan di Wates pada tanggal 1 Desember 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KULON PROGO, Cap/ttd BUDI WIBOWO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2010 NOMOR 1 SERI D PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 10 TAHUN 2010 I. UMUM TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES RSUD sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah Daerah sangat diperlukan untuk mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Konsekwensinya susunan organisasinya harus mencerminkan tugas dan fungsi RSUD sesuai dengan asas penyelenggaraannya. Asas penyelenggaraan RSUD didasarkan pada : a. nilai kemanusiaan; b. etika dan profesionalitas; c. manfaat; d. keadilan; e. persamaan hak dan anti diskriminasi; f. pemerataan; g. perlindungan dan keselamatan pasien; dan h. fungsi sosial. Penyesuaian dan penyempurnaan susunan organisasi RSUD merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam mengatur penyelenggaraan RSUD. Pengaturan penyelenggaraan RSUD bertujuan : a. menjamin pelayanan kesehatan; b. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan RSUD dan sumber daya manusia di RSUD; c. meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan RSUD;dan 13 14

d. memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia RSUD, dan RSUD. Dengan telah ditetapkannya klasifikasi RSUD dari Kelas C menjadi Kelas B dan dalam rangka upaya optimalisasi kinerja serta untuk meningkatkan pelayanan dan keberadaan RSUD sebagai Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah, perlu meninjau kembali Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 9 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Wates. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Wates. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Klasifikasi RSUD didasarkan pada kriteria sesuai ketentuan/peraturan perundang-undangan meliputi, pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, sarana dan prasarana serta administrasi dan manajemen. Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Komite Medik pada RSUD membawahi Sub Komite Etik dan Hukum. Ayat (3) Pasal 9 Instalasi yang dibentuk Direktur antara lain Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Teknologi Informasi, Instalasi Gizi, Instalasi Sanitasi, dan lain-lain. Pasal 10 SPI hanya berwenang melakukan audit kinerja yaitu pengukuran kinerja berkala yang meliputi kinerja pelayanan dan kinerja keuangan. Pasal 11 huruf a huruf b Yang dimaksud organisasi profesi misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan organisasi sejenis yang bergerak di bidang kesehatan. huruf c huruf d 15 16

Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Pasal 12 Yang dimaksud dengan Kepala Satuan Organisasi dibawahnya adalah termasuk : Komite Medik, Komite Keperawatan, SPI, Instalasi, termasuk unitunit pelayanan dan penunjang lain yang dibentuk Direktur dan koordinator jabatan fungsional tertentu. Yang dimaksud dengan koordinasi adalah peran serta para pemangku kepentingan dalam menata organisasi RSUD sesuai lingkup kewenangannya lintas sektor atau antar strata pemerintahan. Yang dimaksud dengan integrasi adalah penyelenggaraan fungsi RSUD yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu organisasi RSUD. Yang dimaksud dengan sinkronisasi adalah konsistensi dalam penataan organisasi RSUD sesuai norma, prinsip dan standar yang berlaku. Yang dimaksud dengan simplifikasi adalah penyederhanaan organisasi RSUD yang efisien, efektif, rasional dan proporsional. Ayat (3) Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 oooo0000oooo 17 18