PEMERINTAH KOTA TANGERANG

dokumen-dokumen yang mirip
RINGKASAN REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG PERIODE

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2014 T E N T A N G

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BALIKPAPAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BARITO KUALA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN AGAM

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR: 10 TAHUN 2010

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJAR dan BUPATI BANJAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN BOJONEGORO

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKULU TENGAH,

LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 8 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

Powered by TCPDF (

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS BPBD

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT DAN BUPATI HALMAHERA BARAT M E M U T U S K A N

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2014

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT

BUPATI KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2010 PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH TAHUN 2010 NOMOR 14 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN TUBAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGADA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN NGADA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI REMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2010 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI BATANG HARI NOMOR TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BIREUEN

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN:

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 1 TAHUN22014 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

Pemerintah Provinsi Riau

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 13 TAHUN 2011

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI BERKALA INSTANSI/SKPD: BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DIY Tahun Bidang/ Penanggung jawab.

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI KREATIF

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

Transkripsi:

RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015 ` Penyusunan Renja BPBD periode 2015 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan,pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008. Renja merupakan penjabaran Renstra Kota Tangerang tahun 2014-2018. Renja juga mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015. Renja menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk mengukur kinerja BPBD. Ditinjau dari kinerja Dinas Pemadam Kebakaran tahun 2014 dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara dibidang pemadam kebakaran dan penyelamatan korban maka beberapa isu dan permasalahan penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut : Rentang pelayanan yang cukup luas, status anggota pemadam kebakaran yang masih TKS, sarana kantor yang tidak memadai, penetuan target kegiatan tidak berdasarkan hasil kegiatan sebelumnya dan kegiatan belum memberikan output berkelanjutan, peraturan/regulasi yang tidak sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu dimutahirkan, keterbatasan fasilitas pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan korban dan mayoritas anggota regu pemadam kebakaran dan penyelamatan korban masih berstatus honorer sehingga tidak dapat mengikuti diklat berjenjang dari Kemendagri.Evaluasi terhadap penyerapan anggaran kinerja Dinas Pemadam Kebakaran masih perlu ditingkatan. BPBD melaksanakan 6 program dan 61 kegiatan dengan anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp. 8.133.597.691 dengan realisai anggaran sebesar Rp. 6.180.983.823 (76%), sedangkan untuk anggaran belanja langsung sebesar Rp. 23.382.592.500 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

18.859.851.629 (80,66%) jika dirata-rata persentasi penyerapan anggaran Dinas Pemadam Kebakaran tahun 2014 sekitar (79.45%) sedangkan untuk Struktur organisasi BPBD teridiri dari Kepala BPBD secara Ex-Officio dijabat oleh Sekretaris Daerah yang bertanggung jawab mengendalikan dan mengarahkan pelaksanaan tugas unsur pengarah dan unsur pelaksana, unsur pengarah terdiri dari Pejabat Pemerintah Daerah serta anggota masyarakat professional dan ahli, yang dipilih melalui uji kepatutan yang dilakukan oleh DPRD, sedangkan unsur pelaksana terdiri dari Kepala Pelaksana, Sekretaris yang membawai 3 sub bagian, dan 3 bidang yang terdiri dari bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, bidang kedaruratan dan Logistik dan bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, masing-masing bidang membawahi 2 seksi dan terdapat 4 UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Korban. Pegawai BPBD berjumlah 365 orang terdiri dari yang menduduki Jabatan Struktural sebanyak 17 orang, jabatan fungsional umum sebanyak 48 orang dan jabatan teknis operasional sebanyak 300 orang yang berstatus tenaga harian lepas, didalamnya terdiri dari 17 wanita, 348 Lakilaki. rata-rata pendidikan pegawai BPBD didominasi lulusan Strata satu sebesar 44 persen, disusul dengan lulusan SLTA yakni sebesar 40 persen. Sedangkan lulusan D3 6%, SMP 4%, SD 3% dan S2 3%. Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai BPBD secara umum sudah memadai, yang perlu dianalisa lebih lanjut adalah status kepegawaian yang masih THL, dengan status THL mengakibatkan sulitnya mengembangkan kemampuan personil melalui pendidikan dan pelatihan formal terkait teknik operasi pemadaman. Renja BPBD Tahun 2015 diarahkan untuk mencapai Visi dan Misi BPBD serta diarahkan untuk mendukung Visi dan Misi RPJMD 2014-2018. Hal ini dilakukan melalui penjabaran Misi Dinas Pemadam Kebakaran terhadap Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai tahun 2016. Terdapat lima tujuan dalam Renstra Dinas Pemadam Kebakaran yang terdiri dari : 1. Meningkatkan kemampuan kapasitas Aparatur Dinas Pemadam Kebakaran dan masyarakat dalam penanggulangan bencana 2. Terwujudnya regulasi, standar, kebutuhan dan prosedur penyelengaraan penanggulangan bencana. 3. Terselenggaranya perlindungan kepada masyarakat dari bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh 4. Pemanfaatan teknologi pencegahn,

kesiapsiagan, peringatan dini dan mitigasi untuk mengahadapi ancaman dan resiko bencana. 5. Penanganan pengungsi sesuai dengan SOP. Sasaran Renstra BPBD dirumuskan sebagai berikut :1. Meningkatnya Administrasi Pemerintahan. 2. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Meningkatkan kualifikasi aparatur BPBD sesuai dengan aturan perundangundangan. 4. Koordinasi penyusunan regulasi, standar, kebutuhan dan prosedur dalam perencanaan pencegahan dan penanggulangan bencana. 5. Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi resiko dan ancaman bencana. 6. Meningkatkan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan penanggulangan bencana. 7. Meningkatkan keterpaduan dan kesiapsiagaan dengan masyarakat dalam menghadapi bencana. 8. Pengkajian, pemantauan dan penanganan tanggap darurat bencana, 9. Pengerahan peralatan, pemberian bantuan dan logistic, 10. Penyelamatan, evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar, 11. Penerapan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, 12. Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan lembaga usaha dalam menghadapi bencana, 13. Peringatan dini, Mitigasi dan Gladi/Simulasi, 14. Penyaluran dana bantuan sosial rehabilitasi rekontruksi dan 15. penilaian, pengumpulan dan pengolahan data kerusakan dan kerugian akibat bencana Pogram prioritas BPBD Tahun 2015 mengacu pada Renstra BPBD. Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapai BPBD serta diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk tahun anggaran 2015 Program yang dilaksanakan terdiri dari 6 program dan 61 kegiatan dengan anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp.8.470.722.644, sedangkan untuk anggaran belanja lansung sebesar Rp. 30.585.337.950. Indikator dan target penting yang ingin dicapai tahun 2015 terdiri dari penurunan respon time bencana alam, non alam, dan sosial dari 15 menit menjadi 10 menit dari tahun 2009 2013 dan penurunan frekuensi terjadinya kebakaran dari 163 menjadi 140 dari tahun 2009 2013. Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh pegawai BPBD dan stakeholder.

RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2016 Penyusunan Renja BPBD periode 2016 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan,pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008.Renja merupakan penjabaran Renstra Kota Tangerang tahun 2014-2018. Renja juga mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016. Renja menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk mengukur kinerja BPBD. Perlu dlakukannya Evaluasi dilakukan untuk anggaran dan program kegiatan tahun sebelumnya yaitu tahun anggaran 2015 sebagai evaluasi dan bahan untuk memperbaiki kinerja di tahun yang akan dating. Pada tahun anggaran 2015 BPBD melaksanakan 6 program dan 61 kegiatan dengan

anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp. 8.470.722.544 dengan realisai anggaran sebesar Rp. 6.287.425.102 (74,22%), sedangkan untuk anggaran belanja lansung sebesar Rp. 30.585.337.950 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 24.864.888.637 (81,29%) jika dirata-rata persentasi penyerapan anggaran BPBD tahun 2015 sekitar (79.76%) Ditinjau dari kinerja BPBD tahun 2015 dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya dibidang penanggulangan bencana maka beberapa isu penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut : Rentang pelayanan yang cukup luas, status anggota pemadam kebakaran yang masih THL, sarana kantor yang tidak memadai, penetuan target kegiatan tidak berdasarkan hasil kegiatan sebelumnya dan kegiatan belum memberikan output berkelanjutan, peraturan/regulasi yang tidak sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu dimutahirkan, keterbatasan fasilitas pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan korban dan mayoritas anggota regu pemadam kebakaran dan penyelamatan korban masih berstatus honorer sehingga tidak dapat mengikuti diklat berjenjang dari Kemendagri. Visi dan Misi BPBD dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Terdapat lima tujuan dalam Renstra BPBD yang terdiri dari : 1. Meningkatkan kemampuan kapasitas Aparatur BPBD dan masyarakat dalam penanggulangan bencana 2. Terwujudnya regulasi, standar, kebutuhan dan prosedur penyelengaraan penanggulangan bencana. 3. Terselenggaranya perlindungan kepada masyarakat dari bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh 4. Pemanfaatan teknologi pencegahn, kesiapsiagan, peringatan dini dan mitigasi untuk mengahadapi ancaman dan resiko bencana. 5. Penanganan pengungsi sesuai dengan SOP. Sasaran Renja BPBD yang ingin dicapai tahun 2016 dirumuskan berdasarkan rumusan sasaran di Renstra BPBD, yang tujuan di Renstra BPBD nya sudah dirumuskan sebelumnya. Sasaran Renstra BPBD dirumuskan sebagai berikut :1. Meningkatnya Administrasi Pemerintahan. 2. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Meningkatkan kualifikasi aparatur BPBD sesuai dengan aturan perundang-undangan. 4. Koordinasi penyusunan regulasi,

standar, kebutuhan dan prosedur dalam perencanaan pencegahan dan penanggulangan bencana. 5. Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi resiko dan ancaman bencana. 6. Meningkatkan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan penanggulangan bencana. 7. Meningkatkan keterpaduan dan kesiapsiagaan dengan masyarakat dalam menghadapi bencana. 8. Pengkajian, pemantauan dan penanganan tanggap darurat bencana, 9. Pengerahan peralatan, pemberian bantuan dan logistic, 10. Penyelamatan, evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar, 11. Penerapan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, 12. Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan lembaga usaha dalam menghadapi bencana, 13. Peringatan dini, Mitigasi dan Gladi/Simulasi, 14. Penyaluran dana bantuan sosial rehabilitasi rekontruksi dan 15. penilaian, pengumpulan dan pengolahan data kerusakan dan kerugian akibat bencana. Pogram prioritas BPBD Tahun 2016 mengacu pada Renstra BPBD. Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi BPBD serta diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk tahun anggaran 2016 Program yang dilaksanakan terdiri dari 10 Program dan 36 Kegiatan dengan jumlah anggaran Belanja Langsung sebesar Rp.21,966,455,880 dan Jumlah anggaran Belanja Tidak langsung sebesar Rp. 12,212,739,177 Indikator dan target penting yang ingin dicapai tahun 2016 terdiri dari : 1. Kompetensi aparatur Pemadam Kebakaran Jumlah SDM sebagian besar masih berstatus honorer Minimnya jumlah SDM teknis penanggulangan kebakaran dan bencana 2. Sarana dan Prasarana Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Korban Keterbatasan fasilitas pencegahan dan penanggulangan pemadam kebakaran dan penyelamatan korban Belum memiliki laboratorium pengetesan dalam bidang kebakaran Lingkup wilayah pelayanan luas dan perlu penambahan pos pemadam 3. Regulasi dan kelembagaan

Belum di buatnya regulasi penanggulangan bencana Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh pegawai Bappeda dan stakeholder.