HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN UMUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA YANG TINGGAL DI PANTI WERDHA KOTA MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

BAB I PENDAHULUAN. Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) tahun

HASIL PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN TEKANAN DARAH PADA NELAYAN DI KELURAHAN BITUNG KARANGRIA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA DI DESA BLULUKAN KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. atau tekanan darah tinggi (Dalimartha, 2008). makanan siap saji dan mempunyai kebiasaan makan berlebihan kurang olahraga

BAB I PENDAHULUAN. terjadi peningkatan secara cepat pada abad ke-21 ini, yang merupakan

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

Keywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DESA PESUCEN, BANYUWANGI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penuaan adalah suatu proses yang mengubah seorang dewasa sehat

INTISARI. M. Fauzi Santoso 1 ; Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., Apt 2 ; dr. Hotmar Syuhada 3

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular (World Health Organization, 2010). Menurut AHA (American

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases.

Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kebiasaan Merokok, Riwayat Keluarga, Kejadian Hipertensi

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak

Sarah Youna Moniung Rolly Rondonuwu Yolanda B. Bataha

HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. penyakit infeksi ke penyakit tidak menular ( PTM ) meliputi penyakit

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakitpenyakit

PREVALENSI PENYAKIT HIPERTENSI PENDUDUK DIINDONESIA DAN FAKTOR YANG BERISIKO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ada sekitar 1 milyar penduduk di seluruh dunia menderita hipertensi,

ANALISIS FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

I. PENDAHULUAN. tahun. Peningkatan penduduk usia lanjut di Indonesia akan menimbulkan

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya tekanan darah arteri lebih dari normal. Tekanan darah sistolik

BAB I PENDAHULUAN. normal yang ditunjukkan oleh angka bagian atas (systolic) dan angka

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB III METODE PENELITIAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah Diploma Gizi. Disusun oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan lebih dari 629 juta jiwa, dan pada tahun 2025 diproyeksikan

BAB I PENDAHULUAN. kematian yang terjadi pada tahun 2012 (WHO, 2014). Salah satu PTM

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesejahteraan penduduk saat ini diketahui menyebabkan peningkatan usia harapan

BAB I PENDAHULUAN. II di berbagai penjuru dunia dan menurut WHO (World Health atau sekitar 2,38%. Menurut data Non-Communicable pada MDGs

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK. Kata Kunci: Obesitas, Natrium, Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

SKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. mmhg. Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease karena penderita. penyebab utama gagal ginjal kronik (Purnomo, 2009).

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh antara variabelvariabel,

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA TAHUN 2009

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-issn : p-issn :

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD

BAB I PENDAHULUAN. seluruh pembuluh dimana akan membawa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer.

HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DAN HIPERTENSI PADA LANJUT USIA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun sosial. Perubahan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertambahan

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN TEKANAN DARAH SISTOL DAN DISTOL

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TEKANAN DARAH PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN PAKUNCEN WIROBRAJAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

ABSTRAK. Kata Kunci: Kebiasaan Merokok, Konsumsi Alkohol, Hipertensi

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu penyakit menular

INTISARI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERILAKU PENGOBATAN DENGAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD DR.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL KB KOMBINASI DENGAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR PIL KB DI PUSKESMAS ENEMAWIRA KABUPATEN SANGIHE

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. berpenghasilan rendah dan menengah. Urbanisasi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. masalah utama di negara berkembang dan negara maju. Menurut WHO dan

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PETUGAS AVIATION SECURITY BANDARA JUWATA TARAKAN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH kg/m 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia atau World Health Organization (WHO) (2014), mendeklarasikan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG OBAT GOLONGAN ACE INHIBITOR DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM PELAKSANAAN TERAPI HIPERTENSI DI RSUP PROF DR

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. jantung beristirahat. Dua faktor yang sama-sama menentukan kekuatan denyut nadi

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non infeksi, yaitu penyakit tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk. Menurut Kemenkes RI (2012), pada tahun 2008 di Indonesia terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara sekitar dari jumlah penduduk setiap tahunnya.gastritis

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DESA TEMPOK SELATAN KECAMATAN TOMPASO KABUPATEN MINAHASA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. di negara maju maupun negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Data

Tedy Candra Lesmana. Susi Damayanti

INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE

ABSTRACT ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS

BAB I PENDAHULUAN. Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang berbeda. Overweight

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN UMUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA YANG TINGGAL DI PANTI WERDHA KOTA MANADO Sustina Febelin Capon Demonamang*, Nancy S.H Malonda*, Budi T. Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran yang menunjukkan penurunan yang sangat berarti dari 31,7 persen pada tahun 2007 menjadi 25,8 persen pada tahun 2013. Asumsi penurunan, diperkirakan karena (i) perbedaan alat ukur yang digunakan tahun 2007 tidak diproduksi lagi (discontinue) pada tahun 2013, (ii) kesadaran masyarakat yang semakin membaik pada tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan umur dengan tekanan darah pada wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode observasional anatilik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yang berjumlah 40 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, tensimeter, timbangan berat badan dan microtoise. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji korelasi spearman guna menganalisis hubungan antar variabel. Penelitian ini dilakukukan pada bulan Juli sampai November 2015. Hasil penelitian diperoleh hasil antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan nilai p=0,070 dan 0,138 yang berarti tidak terdapat hubungan antar variabel, serta untuk hasil daripada hubungan umur dengan tekanan darah sistolik dan diastolik diperoleh nilai p=0,511 dan 0,440 yang mana menunjukkan tidak terdapat hubungan antar variabel. Saran agar dapat dijadikan sebagai bahan pendidikan kesehatan dan kiranya dapat menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya tentang indeks massa tubuh dan umur dengan tekanan darah. Kata Kunci: IMT, Umur, Tekanan Darah ABSTRACT The prevalence of hypertension is based on measurements showed a very significant drop from 31.7 percent in 2007 to 25.8 percent in 2013. The decline assumptions, estimated for (i) differences in measuring instruments used in 2007 are no longer produced (discontinue) in 2013, (ii) improving public awareness in 2013. The purpose of this study was to determine the relationship between body mass index and age with blood pressure in women who live in the Nursing Home Manado. This study was using an analysis observational study with cross-sectional approach. The population in this study all women who live in the Nursing Home Manado. The sample in this study was a total population of 40 people. The research instrument used was a questionnaire, sphygmomanometer, weight scales and microtoise. Analysis of the data used are univariate and bivariate analysis using spearman correlation test to analyze the relationship between variables. This study to be done from July to November 2015. Research results between body mass index with systolic blood pressure and diastolic with p = 0.070 and 0.138, which means there is no relationship between variables, as well as to the outcome rather than the relationship of age with systolic blood pressure and diastolic values obtained p = 0.511 and 0.440 which shows there is no correlation between variables. Suggestions that it can be used as health education materials and presumably can be a reference for further research on the body mass index and age with blood pressure Keywords: IMT, age, blood pressure.

PENDAHULUAN Data World Health Organization (WHO dan) the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia dan 3 juta diantaranya meninggal setiap tahunnya. Tujuh dari setiap 10 penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan secara adekuat. Survei yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2000, jumlah penduduk dunia yang menderita hipertensi untuk pria sekitar 26,6% dan wanita sekitar 26,1% dan diperkirakan pada tahun 2025 jumlahnya akan meningkat menjadi 29,2%. Transisi demografi dan transisi teknologi di Indonesia dewasa ini telah mengakibatkan perubahan pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM) yang mana meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases yang merupakan faktor utama masalah morbiditas dan mortalitas (Balitbangkes Depkes RI, 2006). Hasil analisis lanjut Riskesdas 2007 berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah, prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas di Indonesia adalah sebesar 31,7%. Sedangkan prevalensi hipertensi berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan adalah 7,2%, ditambah kasus yang minum obat hipertensi prevalensi berdasarkan wawancara ini adalah 7,6 (kasus yang minum obat hipertensi hanya 0,4%) (Riskesdas 2007). Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan kecenderungan prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran yang menunjukkan penurunan yang sangat berarti dari 31,7 persen pada tahun 2007 menjadi 25,8 persen pada tahun 2013. Asumsi penurunan, diperkirakan karena (i) perbedaan alat ukur yang digunakan tahun 2007 tidak diproduksi lagi (discontinue) pada tahun 2013, (ii) kesadaran masyarakat yang semakin membaik pada tahun 2013. Sedangkan kecenderungan prevalensi hipertensi diagnosis oleh tenaga kesehatan berdasarkan wawancara tahun 2013 (95%) lebih tinggi dibanding 2007 (7,6%) (Riskesdas 2013). METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain studi potong lintang (cross sectional study).penelitian ini dilakukan pada tiga Panti Werdha di Kota Manado yaitu di BPLU Senja Cerah Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Manado, Panti Werdha Damai Ranomuut Manado dan Panti Werdha Ina II Karombasan Manado pada bulan Juli 2015 November 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado umur 58 tahun ke atas yang berjumlah populasi sebanyak 40 orang.sampel penelitian diambil secara acak dari seluruh wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado yang memenuhi kriteria inklusi dipilih menjadi sampel penelitian berjumlah 40. Instrumen penelitian

ini menggunakan Sphygmomanometer Clock (merk Dharma Husada) dan stetoskop ( merk KaWe), alat ukur tinggi badan / microtoise dengan kapasitas panjang 200 cm dan tingkat ketelitian 0,1 cm, timbangan injak berkapasitas 150 kg merk Camry dengan tingkat ketelitian 1 kg, alat tulis menulis, kuesioner, dan komputer. Data primer diperoleh dari responden dengan wawancara saat melakukan pengukuran secara langsung menggunakan alat ukur berat badan (timbangan), tinggi badan (microtoise) tekanan darah (sphygmomanometer) kepada seluruh sampel penelitian. Data sekunder diperoleh dari data tata usaha Panti Werdha Kota Manado.Analisis Data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan SPSS. Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau uji korelasi spearman. Dalam analisis dilakukan dengan pengujian statistik menggunakan uji korelasi pearson dengan batas kemaknaan α (alpha) = 5 % dan dengan tingkat kepercayaan 95%. HASIL DAN PEMBAHASAN KarakteristikResponden Pada penelitian ini yang menjadi responden penelitian yaitu wanita-wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado yang berusia 55-90 tahun. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa paling banyak responden pada tingkat SD yaitu sebesar 37,5% dan tingkat pendidikan responden yang paling sedikit terdapat pada tingkat SMA yaitu sebesar7,5 %. Responden dengan penganut agama terbanyak Kristen Protestan yaitu sebesar 85%, sedangkan penganut agama Islam dan Budha sebesar2,5% Indeks Massa Tubuh (IMT) Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan indeks massa tubuh (IMT) terbanyak yaitu normal (18,50 25,00 kg/m²) sebesar37,5 %, sedangkan paling sedikit yaitu dengan indeks massa tubuh (IMT) obesitas II (35,00-39,99kg/m²) sebesar7,5%.indeks massa tubuh berdasarkan karakteristik responden, menurut tingkat pendidikan dengan indeks massa tubuh terbanyak terdapat pada kelompok SD yaitu obesitas 1 sebesar15% dan tingkat pendidikan dengan indeks massa tubuh paling sedikit terdapat pada kelompok SMA dan Perguruan Tinggi yaitu risiko obesitas dan obesitas 2 sebesar0,0%. Sedangkan menurut agama yang dianut dengan indeks massa tubuh terbanyak terdapat pada kelompok Kristen Protestan yaitu normal sebesar32,5% dan agama yang dianut dengan indeks massa tubuh paling sedikit terdapat pada kelompok Katolik (kurus), Islam dan Budha (normal), Islam, Katolik dan Budha (resiko obesitas), Islam dan Budha (obesitas 1) serta Islam dan Budha(obesitas 2) yaitu masing-masing sebesar0,0%. Umur Hasil penelitian berdasarkan umur responden menunjukkan bahwa paling banyak yaitu lansia

tua 1 (65-74 tahun) sebesar 35,0% dan umur responden paling sedikit yaitu usia pertengahan (0 tahun) sebesar0,0%. Umur berdasarkan karakteristik responden, menurut tingkat pendidikan dengan indeks massa tubuh terbanyak terdapat pada kelompok SD dan SMP yaitu lansia dan lansia tua 1 masing masing sebesar12,5% dan tingkat pendidikan dengan umur paling sedikit terdapat pada kelompok Tidak Tamat, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi pada usia pertengahan, SMP (lansia), Perguruan Tinggi (lansia tua 1), SMA dan Perguruan Tinggi (usia sangat tua) sebesar0,0%. Sedangkan menurut agama yang dianut dengan umur terbanyak terdapat pada kelompok Kristen Protestan yaitu normal sebesar32,5% dan agama yang dianut dengan umur paling sedikit terdapat pada kelompok Islam, Kristen Protestan, Katolik dan Budha (usia pertengahan), Islam dan Budha (lansia), Islam, Katolik dan Budha (lansia tua 1), Katolik (lansia tua 2) serta Islam, Katolik dan Budha(usia sangat tua) yaitu masing-masing sebesar 0,0%. TekananDarah Pada hasil penenlitian menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik responden yang paling banyak yaitu 121-139 mmhg (prehipertensi) yaitu sebesar 35,0%, sedangkan tekanan darah sistolik responden yang paling sedikit yaitu 160 mmhg (hipertensi 2) yaitu sebesar 10,0%. Hasil penelitian berdasarkan tekanan darah diastolik responden yang paling banyak yaitu < 80 mmhg (hipotensi) yaitu sebesar27,5%, sedangkan tekanan darah diastolik responden yang paling sedikit yaitu 81-89 mmhg (pre hipertensi) yaitu sebesar2,5%. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Tekanan Darah Sistolik Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman dapat dilihat tidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah sistolik dengan hasil p = 0,070. Uji korelasi spearman bahwa taraf signifikansi 5% dan nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu nilai signifikansi lebih kecil dari 5% ( p> α = 0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna (signifikan) antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah sistolik pada wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado.Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dien dkk (2014) bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan hubungan lemah dengan menggunakan uji korelasi spearman antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah sistolik di Poliklinik Hipertensi dan Nefrologi BLU RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dengan nilai (p = 0,006; r = 0,344), ( p< α = 0,05); dimana menunjukkan ada hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Tekanan Darah Diastolik Pada

Wanita Yang Tinggal Di Panti Werdha Kota Manado Hasil uji statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman dapat dilihattidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah diastolik dengan hasil p = 0,138 dengan korelasi koefisien 0,238. Uji korelasi spearman bahwa taraf signifikansi 5% dan nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu nilai signifikansi lebih besar dari 5% (p> α = 0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna (signifikan) antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah diastolik pada wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado.Penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sarah (2013), didapatkan korelasi antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah diastolik adalah 0,246. Perolehan nilai p hitung = 0,04, yang menunjukkan ada hubungan antara indeks massa tubuh dan tekanan darah diastolik. Kebiasaan hidup sehari-hari seperti pola makan tinggi kalori, berlemak, mempunyai kebiasaan merokok merupakan salah satu perilaku yang dapat menimbulkan beberapa penyakit yang diantaranya seperti hipertensi. Faktor-faktor yang menyebabkan tekanan darah meningkat antara lain faktor makanan dan faktor tekanan darah. Obesitas sangatlah dimiliki oleh orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), karena pembuluh arteri atau vena kemungkinan besar dipenuhi karat lemak sehingga menyebabkan tekanan darah semakin meningkat. Faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi dari sampel adalah perbedaan suku/ras dan juga perbedaan agama. Hubungan Umur dengan Tekanan Darah Sistolik Pada Wanita Yang Tinggal di Panti Werdha Kota Manado Hasil uji statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman dapat dilihat antara umur dengan tekanan darah sistolik pada 40 responden diperoleh nilai p = 0,551 dengan korelasi koefisien - 0,107. Uji korelasi spearman bahwa taraf signifikansi 5% dan nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu nilai signifikansi lebih besar dari 5% (p > α = 0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna (signifikan) antara umur dengan tekanan darah pada wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado. Hal ini didukung dengan hasil penelitian Mubin, dkk (2010) yang menjelaskan bahwa tidak adanya hubungan antara umur dengan motivasi kontrol tekanan darah di Puskesmas Perawatan Sragi I dikarenakan umur penderita terbanyak adalah 60 tahun, dimana pada usia tersebut kekuatan tubuh dalam menempuh ke Puskesmas atau poliklinik desa dengan jarak yang tidak begitu dekat sehingga memerlukan kendaraan atau sepeda untuk menempuhnya, dan kondisi jalan yang rusak dibeberapa desa untuk menuju ke tempat pelayanan kesehatan walaupun sebenarnya desa yang letaknya jauh dari Puskesmas Induk sudah dibangun poliklinik

poliklinik desa tetapi poliklinik desa tersebut tidak buka tiap hari semua.hanya satu poloklinik desa yang buka tiap hari namun dari penderita hipertensinya ada yang hanya suka diperiksa oleh tenaga kesehatan tertentu. Hubungan Umur dengan Tekanan Darah Diastolik Pada Wanita Yang Tinggal di Panti Werdha Kota Manado Hasil uji statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman dapat dilihat tidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dan umur dengan tekanan darah diastolik dengan hasil p= 0,440dengan korelasi koefisien - 0,126. Uji korelasi spearman rho bahwa taraf signifikansi 5% dan nilai signifikan 0,05. Oleh karena itu nilai signifikansi lebih besar dari 5% (p> α = 0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna (signifikan) antara umur dengan tekanan darah diastolik pada wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado. Hal ini didukung juga oleh hasil penelitian Novitaningtyas (2014) yang menjelaskan bahwa tidak adanya hubungan antara umur dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penelitian ini bisa terjadi karena ada faktor lain yang secara langsung mempengaruhi tekanan darah pada lanjut usia seperti asupan makan lanjut usia. KESIMPULAN 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara umur dengan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado. SARAN 1. Perlu dilakukan sosialisasi tentang indeks massa tubuh dan umur dengan tekanan darah serta pencegahannya pada wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado. 2. Untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tekanan darah rendah (hipotensi) maka diharapkan wanita yang tinggal di Panti Werdha Kota Manado dapat mengatur gaya hidup. 3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan atau penelitian yang sama di tempat lain sebagai pembanding. DAFTAR PUSTAKA Balitbangkes. Depkes RI. Operational study an integrated community-based intervention Program common risk factors of major non communicable diseases in Depok Indonesia. Jakarta: Depkes RI; 2006. Dien G. N, Mulyadi & Kundre M.R. 2014. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT)

Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Poliklinik Hipertensi Dan Nefrologi BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. (Online)(http:ejournal.unsrat.ac.id/inde x.php/jkp/article/download/5168/4684. )Diakses pada tanggal 18 Januari 2015. Kementerian Kesehatan RI (2008). Mubin M. F, Samiasih A & Hermawanti T (2010). Karakteristik dan pengetahuan pasien dengan motivasi melakukan kontrol tekanan darah di wilayah kerja Puskesmas Sragi I Pekalongan. (http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jk m/article/download/83/147). Diakses tanggal 30 September 2015. Novitaningtyas Tri (2014). Hubungan Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan) Dan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Kelurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukorejo. (http://eprints.ums.ac.id/29084/9/02._n askah-publikasi.pdf) Diakses tanggal 05 Februari 2016) Sarah Aina. (2013). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah Anak di Sekolah Dasar Negeri 064979 Medan. (http://jurnal.usu.ac.id/index.php/ejurn alfk/article/viewfile/1292/679/ Diakses tanggal 28 Oktober 2015. World Health Organization/ ISH Hypertension. (Online) (http://www.who.int/cardiovascular_di seases/guidelines/hypertension/en/. (Online) Diakses 22 Februari 2015.