Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm -1,52% yoy 0,35% ytd 0,35% avg yoy 1 7,11% Beras.

dokumen-dokumen yang mirip
Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm 2,86% yoy 3,67% ytd 1,90% avg yoy 1 6,51% Beras.

Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm 0,01% yoy 0,78% ytd -0,93% avg yoy 1 6,83% Beras.

Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm -0,68% yoy 2,28% ytd -0,94% avg yoy 1 6,41% Beras.

Laporan Analisis Pengendalian Inflasi Daerah RINGKASAN. INFLASI IHK SULUT (mtm) INFLASI FEBRUARI 2017 IHK BULANAN KOMODITAS UTAMA FEBRUARI 2017

RELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2016

RELEASE NOTE INFLASI SEPTEMBER 2016

Laporan Analisis Pengendalian Inflasi Daerah

RELEASE NOTE INFLASI JULI 2016

RELEASE NOTE INFLASI APRIL 2017

RELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2016

RELEASE NOTE INFLASI DESEMBER 2016

RELEASE NOTE INFLASI NOVEMBER 2016

RELEASE NOTE INFLASI JANUARI 2017

RELEASE NOTE INFLASI FEBRUARI 2017

RELEASE NOTE INFLASI DESEMBER 2017

RELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2017

RELEASE NOTE INFLASI JULI 2017

RELEASE NOTE INFLASI MARET 2017

RELEASE NOTE INFLASI MEI 2016

TPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1

Inflasi IHK 2015 Berada dalam Sasaran Inflasi Bank Indonesia

RELEASE NOTE INFLASI MEI 2017

RELEASE NOTE INFLASI JUNI 2016

RELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2017

RELEASE NOTE INFLASI SEPTEMBER

ANALISIS INFLASI MARET 2016

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

TPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1. Inflasi Januari 2016 Melambat dan Terkendali

PERSIAPAN MENJELANG BULAN RAMADHAN & HARI RAYA IDUL FITRI

RELEASE NOTE INFLASI APRIL 2016

RELEASE NOTE INFLASI JUNI 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

Pola Inflasi Ramadhan. Risiko Inflasi s.d Akhir Tracking bulan Juni Respon Kebijakan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MEI 2016 INFLASI 0,18 PERSEN

INFLASI 0,09 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN BANYUWANGI BULAN OKTOBER 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI NOVEMBER 2016 INFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN

LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : JANUARI 2008

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JANUARI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

2008 No

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MARET 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

2007 No

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI FEBRUARI 2017 INFLASI 0,45 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

Perkembangan Perekonomian Terkini. Peluang Pengembangan Perekonomian. Proyeksi Perekonomian Ke depan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Manado Bulan Oktober 2017

2008 No

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2016 INFLASI 0,95 PERSEN

BOKS 1 PENELITIAN PERSISTENSI INFLASI SULAWESI TENGGARA

2007 No


POINTER ARAH KEBIJAKAN TERKAIT PENYEDIAAN DAN PASOKAN DAGING SAPI. Disampaikan pada: Bincang Bincang Agribisnis

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI APRIL TAHUN 2017 INFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Manado Bulan September 2017

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,06 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2017 INFLASI 0,13 PERSEN

AGUSTUS 2017 KOTA MANADO MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JULI 2014 INFLASI 0,24 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN BANYUWANGI BULAN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

Transkripsi:

Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara mtm -1,52% yoy 0,35% ytd 0,35% avg yoy 1 7,11% Inflasi Komoditas Utama Beras Minyak Goreng Daging Ayam Ras Cabai Rawit Bawang Merah Tomat Sayur Cakalang Inflasi Sulawesi Utara yang diwakili Kota Manado pada Desember 2016 tercatat sangat rendah dengan angka inflasi sebesar -1,52% (mtm) atau mengalami deflasi. Dengan demikian inflasi Sulut secara tahunan tercatat sebesar 0,35% (yoy) atau kembali berada pada level yang lebih rendah dibandingkan inflasi Nasional yang sebesar 3,02% (yoy). Rendahnya inflasi akhir tahun 2016 besar dipengaruhi oleh normalisasi inflasi kelompok volatile food pasca mengalami lonjakan yang sangat tinggi pada November lalu. Sementara itu, inflasi kelompok administered prices dan kelompok inti mencatatkan peningkatan meski dalam besaran yang terbatas. Memasuki awal tahun 2017, tekanan inflasi diperkirakan relatif moderat dengan angka proyeksi sebesar 0,36% (mtm). Kondisi tersebut dipengaruhi oleh normalisasi tingkat permintaan pasca mengalami lonjakan di akhir tahun 2016 yang akan memberi pengaruh pada penurunan harga di kelompok inti dan administered prices. Meski demikian, tekanan harga pada kelompok volatile food diperkirakan mengalami peningkatan setelah terkoreksi cukup dalam pada Desember 2016. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi curah hujan yang sangat tinggi memasuki awal tahun sehingga memberikan pengaruh pada pasokan komoditas strategis Sulut seperti cabai rawit dan komoditas hasil tangkapan laut. Berdasarkan survei Bank Indonesia Sulawesi Utara, harga cabai rawit terpantau mulai mengalami peningkatan cukup tinggi sejak minggu pertama tahun 2017. Selain itu, dampat cuaca buruk dan curah hujan tinggi juga menyebabkan nelayan sulit melaut sehingga harga komoditas hasil tangkapan laut diperkirakan mengalami peningkatan. Dengan memperhatikan perkembangan terakhir, inflasi Sulawesi Utara pada triwulan I 2017 diperkirakan berada pada rentang 1,62% - 2,02% (yoy). Upaya pengendalian inflasi selama Desember terus dilakukan secara optimal baik oleh TPID Provinsi maupun TPID Kab/Kota. Rapat koordinasi TPID Se- Sulawesi Utara telah dilaksanakan pada Desember untuk membahas pengendalian harga dan ketersediaan bahan pokok strategis menjelang Natal dan Tahun Baru 2017. Atas hasil rapat tersebut, beberapa kegiatan nyata telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyakat seperti Operasi Pasar pada 40 titik di Kota Manado, Sidak Pasar oleh TPID Provinsi yang bekerjasama dengan Aparat Penegak Hukum, serta komunikasi ekspektasi dan himbauan kepada pedagang melalui media masa terkemuka di Sulut. Hasil dari berbagai upaya pengendalian inflasi di sepanjang tahun 2016, termasuk Gerakan Rica Rumah yang telah diinisiasi sejak pertengahan tahun, dinilai mampu menjaga tingkat harga dan ketersediaan pasokan bahan makanan strategis, sehingga pencapaian inflasi Sulut pada tahun 2016 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. % yoy % mtm 2015 2016 Des Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan 17 TwI 17 Realisasi SPH 2 Proy. Proy Proy. 5.56 3.09 3.67 3.47 3.62 2.28 0.78 3.67 0.35 0.89 1.82 1.74 0.14 1.06 0.84-0.38-0.68 0.01 2.86-1.52-1.85 0.36 0.19 (Mar) 1 Rata-rata 3 tahun 2 Hasil Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada bulan Desember 2016

%, mtm Des-16 Rata-Rata Des 3 thn 10 5 0-5 -10 IHK VF Core Adm.Price Grafik 1. Inflasi Aktual Vs Historis Grafik 2. Disagregasi Inflasi Sulut (Sumb.YoY) 1. Secara bulanan, inflasi IHK tercatat sebesar -1,52% (mtm), jauh lebih rendah dibandingkan perkiraan awal yang sebesar 1,11%, maupun dibandingkan dengan data historisnya selama tiga tahun terakhir yang sebesar 2,94%. Realisasi inflasi tersebut menyebabkan secara tahunan inflasi tercatat sebesar 0,35% (yoy). Rendahnya inflasi Desember besar dipengaruhi oleh koreksi harga pada kelompok volatile food, terutama akibat normalisasi harga komoditas tomat sayur. Sementara itu, kelompok administered prices dan kelompok inti mencatatkan peningatan inflasi namun pada besaran yang terbatas seiring terjadinya lonjakan permintaan di akhir tahun. Tekanan inflasi kelompok volatile food (VF) mengalami deflasi yang cukup dalam dipengaruhi oleh normalisasi harga tomat sayur. Perbaikan kondisi cuaca pada awal Desember menyebabkan pasokan tomat sayur membaik, sehingga terjadi koreksi yang cukup signifikan pada harga, setelah pada bulan November harga tomat sayur mencatatkan titik tertingginya di sepanjang tahun 2016. Tomat sayur sendiri juga tercatat sebagai komoditas utama penyumbang deflasi pada Desember dengan sumbangan mencapai -1,91% dari total inflasi bulan Desember yang sebesar -1,53% (mtm). Di sisi lain, beberapa komoditas strategis Sulut juga tercatat mengalami koreksi harga pada bulan Desember seperti cabai rawit, daging ayam ras, daun bawang dan cabai merah sehingga turut memberi pengaruh pada dalamnya deflasi kelompok volatile food. Tekanan inflasi kelompok inti mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan pada kelompok inti besar dipengaruhi oleh peningkatan permintaan masyarakat utamanya jelang Natal dan Tahun Baru 2017. Peningkatan inflasi kelompok inti besar dipengaruhi oleh kelompok inflasi inti non traded, dengan komoditas yang memberi pengaruh besar pada peningkatan harga adalah jeruk nipis/limau, kendaraan carter/rental, papaya dan pasta gigi. Peningkatan konsumsi masyarakat akhir tahun juga terkonfirmasi dari mulai meningkatknya pertumbuhan penyaluran kredit konsumsi pada November 2016, setelah terus mengalami perlambatan pertumbuhan pada satu tahun ke belakang. Tekanan inflasi kelompok administered prices juga meningkat dipengaruhi lonjakan permintaan. Masuknya musim liburan akhir tahun menyebabkan permintaan terhadap angkutan udara mengalami lonjakan yang berimplikasi pada peningkatan harga. Selain itu, komoditas lainnya yang juga memberi pengaruh pada peningkatan inflasi kelompok administered prices adalah tarif pulsa ponsel. Ekspektasi inflasi konsumen cenderung menurun dalam jangka panjang. Ekspektasi inflasi konsumen 3 bulan dan 6 bulan ke depan cenderung mengalami penurunan pasca perayaan Natal dan Tahun Baru

2017. Kondisi tersebut sejalan dengan pola historis inflasi Sulut yang memang cenderung terkoreksi di awal tahun seiring normalisasi tingkat permintaan pasca mengalami lonjakan di akhir tahun. 2. Inflasi bulanan pada triwulan I diproyeksikan masih berada pada level yang rendah, namun lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Setelah mencatatkan inflasi tahunan yang sangat rendah pada triwulan IV 2016, tekanan inflasi pada triwulan I 2017 diperkirakan masih pada level rendah meskipun sedikit lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Terdapat dua hal yang diproyeksikan mendorong realisasi inflasi triwulan I menjadi lebih tinggi yaitu: (i) Pengalihan subsidi listrik 900VA yang bersifat permanen sehingga memberikan tekanan pada kelompok administered prices; (ii) Kondisi cuaca buruk dan curah hujan tinggi berpotensi menyebabkan terkendalanya pasokan ikan-ikanan dan komoditas bumbu-bumbuan yang pasokannya sebagian besar dari luar daerah Provinsi Sulut. 3. Fokus pengendalian inflasi akhir tahun menjadi agenda utama TPID Provinsi maupun Kab/Kota. Rapat koordinasi TPID Se-Sulawesi Utara telah dilaksanakan pada Desember untuk membahas pengendalian harga dan ketersediaan bahan pokok strategis menjelang Natal dan Tahun Baru 2017. Atas hasil rapat tersebut, beberapa kegiatan nyata telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyakat seperti Operasi Pasar pada 40 titik di Kota Manado, Sidak Pasar oleh TPID Provinsi yang bekerjasama dengan Aparat Penegak Hukum, serta komunikasi ekspektasi dan himbauan kepada pedagang melalui media masa terkemuka di Sulut. Hasil dari berbagai upaya pengendalian inflasi di sepanjang tahun 2016, termasuk Gerakan Rica Rumah yang telah diinisiasi sejak pertengahan tahun, dinilai mampu menjaga tingkat harga dan ketersediaan pasokan bahan makanan strategis, sehingga pencapaian inflasi Sulut pada tahun 2016 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk 2017, upaya pengendalian inflasi akan dilaksanakan sesuai dengan Roadmap yang telah disusun. Salah satu program besar dalam pengendalian inflasi 2017 adalah upaya untuk mendirikan Pasar Induk/Pasar Provinsi di Sulawesi Utara. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Gubernur telah melakukan koordinasi awal dengan Kementrian Perdagangan untuk mewujudkan rencana tersebut. 4. Mencermati perkembangan inflasi terkini dan beberapa indikator harga, inflasi pada bulan Januari 2017 diperkirakan relatif moderat. Bulan Januari diperkirakan akan mengalami inflasi sebesar 0,36% (mtm), sehingga tingkat inflasi triwulan I 2016 diperkirakan berada di kisaran 1,82% (yoy). Kondisi tersebut dipengaruhi oleh normalisasi tingkat permintaan pasca mengalami lonjakan di akhir tahun 2016 yang akan memberi pengaruh pada penurunan harga di kelompok inti dan administered prices. Meski demikian, tekanan harga pada kelompok volatile food diperkirakan mengalami peningkatan setelah terkoreksi cukup dalam pada Desember 2016. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi curah hujan yang sangat tinggi memasuki awal tahun sehingga memberikan pengaruh pada pasokan komoditas strategis Sulut seperti cabai rawit dan komoditas ikan. Berdasarkan survei Bank Indonesia Sulawesi Utara, harga cabai rawit terpantau mulai mengalami peningkatan cukup tinggi sejak minggu pertama tahun 2017. Selain itu, dampat cuaca buruk dan curah hujan tinggi juga menyebabkan nelayan sulit melaut sehingga harga komoditas hasil tangkapan laut diperkirakan mengalami peningkatan. 5. Prospek inflasi IHK di tahun 2017 diperkirakan terkendali pada rentang 4±1% (yoy). Namun, potensi gangguan porduksi dan distribusi pangan akibat fenomena cuaca perlu terus diwaspadai. Penguatan basis produksi lokal juga perlu terus didorong untuk mengurangi ketergantungan Sulut terhadap hasil produksi daerah lain utamanya pada komoditas bumbu-bumbuan.

LAMPIRAN INDIKATOR INFLASI Tabel 1. Inflasi % yoy % mtm 2015 2016 Des Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan 17 TwI 17 Realisasi SPH 3 Proy. Proy Proy. 5.56 3.09 3.67 3.47 3.62 2.28 0.78 3.67 0.35 0.89 1.82 1.74 0.14 1.06 0.84-0.38-0.68 0.01 2.86-1.52-1.85 0.36 0.19 (Mar) Tabel 2. Komoditas Utama Penyumbang Inflasi & Deflasi Inflasi Deflasi Komoditi Kontribusi (%mtm) Komoditi Kontribusi (%mtm) JERUK NIPIS/LIMAU 0.12 TOMAT SAYUR -1.913 BAWANG MERAH 0.08 CABAI RAWIT -0.209 ANGKUTAN UDARA 0.07 DAGING AYAM RAS -0.066 TARIP PULSA PONSEL 0.06 DAUN BAWANG -0.011 KENDARAAN CARTER/RENTAL 0.03 CABAI MERAH -0.011 BERAS 0.02 BUNCIS -0.008 BAWANG PUTIH 0.02 EMAS PERHIASAN -0.008 PEPAYA 0.02 KETIMUN -0.007 TELUR AYAM RAS 0.02 SAWI HIJAU -0.005 PASTA GIGI 0.02 PISANG -0.004 Grafik 1. Perkembangan Inflasi Bulanan (%mtm) Grafik 2. Ekspektasi Inflasi Konsumen Grafik 3. Perkembangan Harga Cabai Rawit Grafik 4. Perkembangan Harga Tomat Sayur 3 Hasil Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada bulan Desember 2016

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Periode Grafik 5. Perkembangan Harga Bawang Merah Grafik 6. Perkembangan Harga Beras Grafik 7. Perkembangan Harga Gula Pasir Grafik 8. Indeks Keyakinan Konsumen & Indeks Penjualan Riil Grafik 9. Kredit Konsumsi & Inflasi Inti Grafik 10. Arus Bongkar Muat Pelabuhan 80,000 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000-18,000 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 - Tahun 2016 Produksi (Ton) Produksi Beras (Ton) Luas Panen (Ha) Grafik 10. Data Produksi Beras Gambar 1. Peta Curah Hujan