BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TIPS dan TRIK BERBAGAI METODE REGRESI BERGANDA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

METODE PENELITIAN. dibursa efek Indonesia dari periode yang diakses dari bulan Maret

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2010, dan Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STATISTIKA DOSEN : Dr. Evi Eviyanti, M.Pd. Dr. Zulherman, M.M., M.Pd.

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. (X1), Kepemilikan Institusional (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : Nilai Perusahaan (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR),

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA

BAB III METOTOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Dalam memilih saham, serang investr memperhatikan faktr-faktr fundamental yang mempengaruhi harga saham tersebut, bukan berdasarkan pada gsip, isu atau infrmasi jangka pendek semata. Oleh karena itu, dalam pergerakan saham sehari-hari, infrmasi fundamental seharusnya memegang peranan sangat penting. Khususnya dalam pergerakan saham perbankan, kita perlu mempertimbangakan faktr mengenai risik kredit yang meliputi beberapa rasi yaitu CAR, NPL, PPAP. Dalam tesis ini penulis berusaha untuk memberikan gambaran hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan untuk menganalisis pengaruh risik kredit terhadap imbal hasil saham perbankan dengan menggunakan pengujian statistik. Risik kredit yang diwakili CAR, NPL, dan PPAP, yang diambil dari peride Januari 2001 hingga Desember 2005. Pada penelitian ini, aspek eknmi dan nn-eknmi yang lain seperti perubahan suhu plitik, sasaran knsumen (nasabah), dan sebagainya tidak diperhitungkan. Kemudian data dari risik kredit yang diwakili CAR, NPL, dan PPAP yang merupakan variabel bebasnya akan dilihat pengaruhnya terhadap data imbal hasil saham yang merupakan variabel terikat yang terjadi pada kuartal I 2001, kuartal II 2001, dan seterusnya sampai kuartal IV 2005 dengan menggunakan regresi berganda. 30

31 3.2 Variabel Variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini dikelmpkkan menjadi dua, yaitu: a. Variabel terikat (dependent variable), dimana dalam penelitian ini adalah imbal hasil saham b. Variabel bebas (independent variable), yang dalam penelitian ini adalah: - Capital Adequacy Rati (CAR) - Nn Perfrming Lan (NPL) - Penyisihan Penghapusan Aktiva Prduktif (PPAP) 3.3 Hiptesis Hiptesis untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari keseluruhan variabel independent terhadap variabel dependent (menggunakan uji regresi berganda antara variabel independent terhadap variabel dependent). H : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari risik kredit yang terdiri dari CAR, NPL, PPAP secara bersama-sama ataupun individual terhadap imbal hasil saham perbankan. H 1 : Ada pengaruh yang signifikan dari risik kredit yang terdiri dari CAR, NPL, PPAP secara bersama-sama ataupun individual terhadap imbal hasil saham perbankan.

32 Hiptesis yang bersifat statistik pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu asumsi mengenai parameter fungsi frekuensi variabel acak. Pengujian hiptesis dapat dinyatakan dalam bentuk H yang merupakan hiptesis nl (Null hypthesis) dan sebagai hiptesis yang akan diuji yang pada akhirnya keputusan untuk menerima atau menlak ditentukan leh hasil eksperimen atau pemilihan sampelnya serta sebagai suatu pernyataan tegas terhadap nilai atas suatu parameter ppulasi yang dianggap tidak benar. H 1 merupakan hiptesis tandingan (alternative hypthesis) dan sebagai suatu pernyataan terhadap nilai atas suatu parameter ppulasi yang dianggap tidak benar. Macam keputusan yang dapat diambil atas hiptesis yang akan dibuat adalah, bilamana H benar, maka tindakan krektif tidak perlu dilakukan, akan tetapi bilamana H 1 benar, maka tindakan krektif perlu dilakukan. Untuk menentukan apakah H diterima atau tidak, digunakan niali statistic sampel sebagai dasar dalam menentukan daerah kritis (critical regin) pengujian itu sendiri. Dalam tiap prses pengambilan keputusan untuk menerima atatu menlak hiptesis tertentu, seringkali dihadapkan pada dua macam kesalahan pengambilan keputusan yang berbeda, diantaranya adalah : 1. Kesalahan jenis I (type I errr), merupakan kesalahan menlak H yang benar atau kesalahan a (a errr) dengan prbabilitas sebesar a, yaitu taraf nyata pengujiannya. 2. Kesalahan jenis II (type II errr), merupakan kesalahan menerima H yang salah atau kesalahan ß (ß errr) dengan prbabilitas sebesar ß, yaitu daerah kuasa pengujiannya.

33 Secara teritis, kedua jenis kesalahan tersebut harus semampu mungkin untuk diminimalisasikan melalui pemilihan daerah kritis yang setepatnya. Dengan demikian pengujian hiptesis yang terbaik harus mengikuti suatu landasan umum, bahwa bilamana terdapat beberapa daerah kritis yang memiliki prbabilitas jenis I yang sama dan yang sudah ditentukan, maka pengujian hiptesis yang terbaik adalah yang memiliki prbabilitas kesalahan jenis II yang sekecil mungkin. Prbabilitas kesalahan jenis I dapat dispesifikasikan, tetapi prbabilitas kesalahan jenis II tergantung pada nilai parameter yang tidak diketahui. Ketiga kuantitas a, ß, dan n berhubungan sedemikian rupa sehingga jika dua dari ke tiga kuantitas tersebut dispesifikasikan, maka yang ketiga akan dapat ditentukan dengan sendirinya. 3.4 Ppulasi dan Sampel 1. Ppulasi. Bank yang listing di BEJ sejak tahun 2001-2005 2. Sampel. Dari ppulasi tersebut, dipilih sampel dengan teknik purpsive sampling. Anggta sampel yang diambil harus memenuhi kriteria berikut ini: a. Bank yang listing di Bursa Efek Jakarta sejak tahun 2001 b. Bank yang listing di Bursa Efek Jakarta dari sebelum Desember 2000 hingga Desember 2005 c. Bank yang tidak melakukan prses merger dan atau akuisisi selama peride penelitian d. Bank yang kegiatannya dalam peride penelitian tidak pernah terjadi partial delisting

34 e. Bank yang telah menerbitkan lapran keuangan selama 5 tahun, yaitu tahun 2001, 2002, 2003, dan 2004, 2005 lengkap dengan data rasi keuangan yang termasuk risik kredit yang menjadi variabel independen penelitian ini. f. Bank yang mempunyai lapran keuangan per kuartal yang berakhir pada bulan 31 Maret, 31 Juni, 31 September dan 31 Desember. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pengaruh perbedaan waktu dalam pengukuran variabel. Berikut ini merupakan daftar perbankan yang sesuai dengan kriteria penelitian, yaitu : 1. Bank Central Asia 2. Bank Niaga 3. Bank Mayapada 4. Bank Artha Niaga Kencana 5. Lippbank 6. Bank Panin 7. Bank Mega 8. Bank Buana Indnesia 3.5 Metde Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data diperleh dari Bursa Efek Jakarta. Data-data tersebut berupa harga saham harian perbankan yang telah g public mulai dari tahun 2001 sampai 2005 dan lapran keuangan yang diperleh dari Bank Indnesia. Untuk lapran keuangan digunakan lapran keuangan kuartalan tahun 2001 sampai 2005. Pengambilan data bersumber dari Bursa Efek Jakarta karena Bursa Efek Jakarta

35 merupakan bursa utama dalam perdagangan saham di Indnesia dengan demikian data yang diambil dapat mewakili pelaku pasar mdal dalam mengambil keputusan investasi. Pengambilan lapran keuangan adalah dari Bank Indnesia karena setiap perbankan harus menyerahkan lapran keuangan kepada Bank Indnesia yang berfungsi sebagai Bank Sentral. 3.6 Metde Analisis Ada beberapa metde untuk menganalisa data : Perhitungan imbal hasil saham Regresi Berganda Pengujian Hiptesis ada 3 cara R-square F-test T-test Multicllinearity Autcrrelatin Heterscedasitcity Uji Nrmalitas 3.6.1 Perhitungan Imbal Hasil Saham Data yang terkumpul, berupa harga saham mingguan penutupan yang selanjutnya dilah agar dapat menghasilkan imbal saham dengan rumus:

36 Ri = p t p p t i ti 1 i di mana: Ri t = imbal hasil saham i pada peride t Pi t = harga saham penutupan perusahaan i pada peride t Pi t-1 = harga saham penutupan perusahaan i pada peride t-1 Jika selama peride penelitian bank melakukan stck split atau reverse stck split, maka pada tanggal tersebut imbal hasil akan dilakukan penyesuaian dengan rumus berikut: R i = clsin g pricet pen price pen price t t 3.6.2 Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksikan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktr prediktr dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya). Jadi, analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Untuk bisa membuat ramalan melalui regresi, maka data setiap variabel harus tersedia. Selanjutnya, berdasarkan data itu peneliti harus dapat menemukan persamaan melalui perhitungan. (Sugiyn, 2003, p210-211).

37 Mdel analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: CAR NPL Imbal hasil saham PPAP Gambar 3.1 Mdel Regresi Persamaan untuk regresi berganda adalah : Y = b 0 + (b 1 x X 1 ) + (b 2 x X 2 ) + (b 3 x X 3 ) +.+ (b n x X n ) Sehingga dapat dibuat persamaan regresi berganda untuk perhitungan imbal hasil : Y 1 = b 0 + (b 1 x X 1 ) + (b 2 x X 2 ) + (b 3 x X 3 ) Keterangan : Y 1 = Imbal hasil tiap sahamnya X 1 = CAR X 2 = NPL X 3 = PPAP b 0 = Knstanta b 1 = Knstanta untuk perhitungan CAR b 2 = Knstanta untuk perhitungan NPL b 3 = Knstanta untuk perhitungan PPAP

38 3.6.3 Pengujian Hiptesis Pengujian hiptesis adalah suatu prsedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan gagal menlak (fail t reject) atau menlak hiptesis ini. Dalam penelitian tesis ini, digunakan prsedur pengujian hiptesis, seperti berikut 1. Menentukan frmulasi hiptesisnya Hiptesis nl (H ) Hiptesis Alternatif (H 1 ) 2. Menentukan taraf kesalahan dan taraf kepercayaan Taraf kesalahan adalah batas tleransi dalam menerima kesalahan dari hasil hiptesis terhadap nilai parameter ppulasinya. Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk ppulasi mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang akan dinyatakan dalam bentuk persentase. Jika peluang kesalahan 5 %, maka taraf kepercayaan 95%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut level f significant atau tingkat signifikansi. Suatu hiptesis dengan taraf kesalahan 1% berarti jika penelitian dilakukan pada 100 sampel yang diambil dari ppulasi yang sama, akan terdapat satu kesimpulan yang salah yang diberlakukan untuk ppulasi. Jadi, signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu. Ada hubungan signifikan berarti hubungan itu dapat digeneralisasikan. Ada perbedaan signifikan berarti perbedaan itu dapat digeneralisasikan (dapat berlaku umum). (Sugiyn, 2003, p144)

39 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan peluang kesalahan 5% dan taraf kepercayaan 95%. 3. Menentukan kriteria pengujian Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam hal gagal menlak atau menlak hiptesis nl dengan cara membandingkan nilai hitung dengan nilai tabel atau dengan menggunakan prbabilitas. 4. Melakukan uji statistik Uji statistik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji multiple regresi (uji F, uji t parsial) Membuat kesimpulan Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal gagal ditlak atau menlak hiptesis nl sesuai dengan kriteria pengujian. 3.6.3.1 R-Square ( Cefficient f Determinant ) R-Square menunjukkan seberapa besar keseluruhan variabel independen menjelaskan perubahan dalam nilai variabel dependen. R-Square digunakan untuk menguji berapa persen variabel independen secara bersama-sama menjelaskan perilaku variasi dalam variabel dependen. Semakin besar nilai R- Square maka semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

40 3.6.3.2 Uji F (F-test) Uji F digunakan untuk melakukan pengujian hiptesis bagi lebih dari dua variabel. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperleh berdasarkan penelitian memiliki arti bila digunakan dalam penarikan kesimpulan mengenai hubungan sejumlah variabel yang dipelajari. Rumus F-test adalah F= 2 R k 2 ( 1 - R ) ( n - k - 1 ) Kriteria pengujian: Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel: Jika F hitung > F tabel yang diperleh dari tabel distribusi F dengan taraf signifikasi 5% maka H ditlak. Jika F hitung < F tabel yang diperleh dari tabel distribusi F dengan taraf signifikasi 5% maka H gagal ditlak. Berdasarkan prbabilitas Jika prbabilitas > 0.05 maka H diterima. Jika prbabilitas < 0.05 maka H ditlak.

41 3.6.3.3 Uji t (t-test) Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara individual / parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan: Jika sig-t >0.05 berarti variabel independen tidak mempunyai pengaruh signifikan dengan variabel dependen Jika sig-t <0.05 berarti variabel independen mempunyai pengaruh signifikan dengan variabel dependen 3.6.4 Multiklinearitas (Multicllinearity) Dalam regresi berganda dengan variabel independen X lebih dari satu, dua atau lebih variabel X adalah cllinear jika variabel tersebut merupakan kmbinasi linear antara masing-masing variabel. Multicllinearity dapat membuat perhitungan yang diperlukan regresi menjadi tidak stabil, bahkan menjadi mustahil. Multicllinearity juga dapat menghasilkan estimasi tak terduga standard errr yang besar untuk kefisien variabel X. multicllinearity juga dikenal sebagai cllinearity dan ill cnditining. Variabel X 1 dan X 2 merupakan cllinear sejati bila: X 1 = a + bx 2, dengan nilai tertentu untuk a dan b

42 Variance Inflatin Factr (VIF) 1 VIF (X ) =, 1 - R h 2 h di mana R h ² adalah nilai R² yang diperleh untuk regresi variabel X h, sebagai dependen variabel, pada variabel X lainnya di persamaan awal dalam memprediksi Y. Slusi dari multicllinearity adalah: Salah satu slusi terbaik adalah dengan menghilangkan cllinear variabel dari persamaan regresi yang ada. 1. Jika multicllinearity disebabkan leh skema sampling yang cenderung mengandung nilai yang sama dari independen variabel lainnnya, perubahaan dalam perencanaan sampling dengan memasukkan elemen di luar jangkauan multicllinearity akan membantu mengurangi perluasan dari masalah ini. 2. Metde lain yang seringkali berhasil mengurangi penyebaran dari multicllinearity, atau bahkan menghilangkannya, adalah dengan mengubah bentuk dari beberapa variabel. Cara yang terbaik adalah dengan membentuk kmbinasi baru dari variabel X yang tidak berhubungan dengan yang lain dan memasukkannya ke persamaan regresi. Sehingga yang jelas infrmasi yang terkandung akan tetap terjaga dan multicllinearity akan dihapus. 3. Multicllinearity mungkin dapat dihilangkan dengan menggunakan alternatif least squares prcedure yang disebut ridge regressin. Estimatr kefisien yang dihasilkan leh ridge regressin menjadi bias, akan tetapi dalam

43 kasus tertentu, hal ini menjadi layak dipertimbangkan dengan pengurangan tingginya variasi dari estimatr hasil multicllinearity. 3.6.5 Autkrelasi (Autcrrelatin) Salah satu asumpsi dasar dari mdel regresi yang telah dipertimbangkan adalah kebebasan dari errr. Asumpsi ini sering dilanggar ketika data dikumpulkan lewat sekuential peride waktu karena residual dari pint dalam waktu yang cenderung sama dengan residual pin waktu terdekatnya. Pla residual seperti ini dikenal dengan autcrrelatin. Ketika autcrrelatin muncul di dalam data, validitas dari regresi menjadi sangat diragukan. Statistik Durbin-Watsn akan membantu mendeteksi keberadaan autcrrelatin dalam data. Test Durbin-Watsn adalah: H 0 : p 1 = 0 H 1 : p 1? 0 Test statistik Durbin-Watsn adalah: d = i i = 2 (e -e ) i i = 1 i i-1 e 2 i 2 e i = errr pada hari ke i e i-1 =errr pada hari ke i-1

44 3.6.6 Heterskedastisitas (Heterscedasticity) Dalam statistik, suatu urutan dari randm variabel dikatakan Heterscedastic bila urutan randm variabel tersebut mempunyai varian yang berbeda-beda. Ketika heterscedasticity ada, metde least-squares biasa tidak dapat digunakan untuk memperkirakan regresi dan metde lebih kmplek harus digunakan, yang dikenal dengan generalized least-squares. Jadi heterscedasticity berarti nn cnstant errr variance, Heter = different; scedasticity = tendency t scatter. Heterskedastisitas menunjukkan bahwa varian dari setiap errr bersifat hetergen yang berarti melanggar asumsi klasik yang mensyaratkan bahwa varian dari errr harus bersifat hmgen. Pengujian Heterskedastisitas pada prinsipnya adalah akan menguji apakah antar prediktr mempunyai pengaruh signifikan dengan nilai residualnya. Jika nilai krelasi ini signifikan maka nilai residualnya tidak dapat diabaikan. Pengujian Heterskedastisitas menggunakan krelasi Pearsn karena akan diujinya keeratan hubungan antara hasil hasil pengamatan dari ppulasi yang mempunyai dua varian atau lebih (bivariate), di mana perhitungan ini mensyaratkan bahwa ppulasi asal sampel mempunyai dua varian atau lebih dan berdistribusikan nrmal. Krelasi Pearsn banyak digunakan untuk mengukur krelasi interval atau rasi. Dalam pengujian Heterskedastisitas, digunakan sftware SPSS dengan memilih menu save agar didapatkan nilai residual dalam analisa regresi dan

45 aktifkan Unstandardized pada kelmpk residual. Setelah munculnya satu variabel baru bernama res_1, krelasikan nilai residual ini dengan menggunakan krelasi Pearsn. Cara mengkrelasikannya adalah dengan menggunakan menu analyze > crrelate > Bivariate dan masukan semua variabel kecuali variabel terikat serta aktifkan Crrelatin Cefficient Pearsn. Berdasarkan tingkat signifikansi dari krelasi Pearsn maka : Jika tingkat signifikansi > a = 0.05, maka tidak terjadi Heterskedastisitas. Jika tingkat signifikansi < a = 0.05, maka terjadi Heterskedastisitas 3.6.7 Nrmalitas Uji Nrmalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam mdel regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi nrmal. Cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan analisis grafik. Nrmalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagnal atau grafik atau dengan melihat histgram dari residualnya. Dasar pengambilan kepurutusannya adalah: Jika data menyebar di sekitar garis diagnal dan mengikuti arah garis diagnal atau grafik histgram menunjukkan pla distrbusi nrmal, maka mdel regresi memenuhi asumsi nrmalitas. Jika data menyebar jauh dari diagnal dan/tidak mengikuti arah garis diagnal atau grafik histgram tidak menunjukkan pla distrbusi nrmal, maka mdel regresi tidak memenuhi asumsi nrmalitas.

46 Setelah mdel regresi dinyatakan valid secara statistik, langkah selanjutnya adalah melakukan uji apakah variabel-variabel independen mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Berikut uji yang dilakukan. 3.7. Diagram Alur Metde Penelitian Pengambilan data -Harga saham mingguan -Rasi keuangan Pemilihan titik sampel -Penentuan peride -Penentuan jumlah sampel Perhitungan imbal hasil rata-rata kuartalan Perhitungan imbal hasil mingguan rata-rata kuartalan Uji Mdel Multiple Regressin Rasi keuangan terhadap Imbal Hasil Penarikan kesimpulan Gambar 3.2 Diagram Alur Metde Penelitian