Presiden Menekankan TNI Dilahirkan dari Rahim Rakyat Senin, 05 Oktober 2015

dokumen-dokumen yang mirip
AMANAT TERTULIS PRESIDEN RI PADA PERINGATAN HARI BELA NEGARA Sabtu, 19 Desember 2015

Presiden Jokowi: Perjuangan Veteran Sumber Semangat Bangsa Kamis, 19 Oktober 2017

Jaga Harapan Rakyat agar Pilkada Serentak Aman, Damai, dan Demokratis Kamis, 12 November 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sambutan Presiden RI pd Pelantikan Perwira Remaja TNI-Polri, di Akpol Semarang, tgl 30 Juli 2015 Jumat, 07 Agustus 2015

Amanat Presiden RI pada Peringatan HUT TNI Ke-64, Senin, 05 Oktober 2009

Presiden Tegaskan Pancasila Menjadi Kunci Kerukunan Hidup Bangsa Indonesia Sabtu, 22 Juli 2017

BUPATI BURU. Assalamu alaikum wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Saudara-saudara keluarga besar Tentara Nasional Indonesia yang berbahagia,

2 Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Neg

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sambutan Presiden RI pd Farewell Presiden dg Perwira dan Prajurit TNI,di Magelang, tgl. 17 Okt 2014 Jumat, 17 Oktober 2014

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

NOMOR 20 TAHUN 1982 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAHANAN KEMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

Indonesia-Afghanistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kamis, 06 April 2017

KEBIJAKAN PENGINTEGRASIAN KOMPONEN PERTAHANAN NEGARA

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017

SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-87 TAHUN 2015

Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016

Penganugerahan Warga Kehormatan Korps Brimob Polri kepada Presiden RI, 15 Nov 2013 di Mako Brimob Jumat, 15 November 2013

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN

KORPS PEGAWAIREPUBLIK INDONESIA DEWAN PENGURUS NASIONAL

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169); 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Te

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009

Guru Sebagai Kunci Pembentukan Karakter Bangsa Minggu, 27 November 2016

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA BESERTA PENJELASANNYA

NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar : Jawaban Indonesia pada Dunia Kamis, 14 April 2016

KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEBUMEN. Senin, 19 Desember 2016

Siaran Pers Kemendikbud: Penguatan Pendidikan Karakter, Pintu Masuk Pembenahan Pendidikan Nasional Senin, 17 Juli 2017

Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda maka akan ku guncang dunia -Ir.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

dalam membangun kekuatan pertahanan mengedepankan konsep pertahanan berbasis kemampuan anggaran (capability-based defence) dengan tetap

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014

2017, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamb

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA UPACARA PERINGATAN KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL, 17 AGUSTUS 2015

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Penataan Industri Perikanan Dilakukan Bertahap Jumat, 07 Oktober 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Urgensi Memahami Kembali Pancasila Oleh : Bambang Trisutrisno Ketua Lembaga Kajian Pertahanan untuk Kedaulatan NKRI KERIS

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementeria

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

Menakar Arah Kebijakan Pemerintah RI Dalam Melindungi Hak Asasi WNI di Luar Negeri

PRESIDEN REPUBLIK INOONESIA

SAMBUTAN TERTULIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENASEHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-44 KORPRI TAHUN 2015

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

Masyarakat Nantikan Manfaat Ekonomi Keberadaan PLBN Jumat, 17 Maret 2017

Presiden Jokowi: Masyarakat Inggris Harus Lebih Mengenal Indonesia Rabu, 20 April 2016

Generasi Penerus Perisai Budaya Bangsa Minggu, 20 Agustus 2017

SAMBUTAN TERTULIS SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-44 KORPRI TAHUN 2015

SAMBUTAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN KE-69 REPUBLIK INDONESIA 17 AGUSTUS 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XIX Tanggal 27 April 2015

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI, tgl.22 Juli 2013, Jakarta Senin, 22 Juli 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang P

Tidak Ada Kata Tidak Berani Minggu, 10 Januari 2016

SAMBUTAN PRESIDEN RI, PERESMIAN KAWASAN SEJARAH PANGLIMA BESAR JENDERAL BESAR SOEDIRMAN, Senin, 15 Desember 2008

SAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

Sejumlah an Pimpinan Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia, hadir di Bali, untuk melakukan ikrar bersama dan bersatu padu melawan radikalisme.

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2017

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2002

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indo

Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tgl 5 Feb. 2014, di Pekalongan Rabu, 05 Pebruari 2014

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA. PADA PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE AGUSTUS 2015

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU INSPEKTUR UPACARA PADA ACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA JAKARTA, 20 MEI 2008 Rabu, 21 Mei 2008

2 2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

PADA RAPAT KOORDINASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2017

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 127, 2004 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439)

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2014

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

2016, No Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012); 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. RUMUSAN MASALAH

Sambutan Presiden RI Pd HUT ke-42 Basarnas dan Peresmian KN Katamaran, tgl 5 Mar 2014, di Banten Rabu, 05 Maret 2014

BAB I PENGANTAR. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 berbunyi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TENGAH

Oleh: DEPUTI VI/KESBANG KEMENKO POLHUKAM RAKORNAS FKUB PROVINSI DAN KAB/KOTA SE INDONESIA

Transkripsi:

Presiden Menekankan TNI Dilahirkan dari Rahim Rakyat Senin, 05 Oktober 2015 Sejarah mencatat bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilahirkan dari â rahimâ rakyat. Panglima Besar Jenderal Soedirman menyatakan, bahwa hubungan TNI dan rakyat adalah ibarat ikan dan air. â œikan tidak akan hidup tanpa air. Rakyatlah yang mengandung, merawat, dan membesarkan TNI,â tutur Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Upacara Peringatan ke-70 Hari TNI 2015 di Dermaga PT Indah Kiat, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Senin 5 Oktober 2015. Untuk itu, TNI harus menegaskan jati diri sebagai tentara rakyat. Sebagaimana TNI tidak boleh melupakan rakyat, tidak boleh menyakiti hati rakyat, dan tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat. Presiden menyampaikan bahwa hanya dengan bersama-sama rakyat TNI akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan Negara, menjadi kekuatan militer yang hebat, kekuatan yang disegani dan kekuatan yang diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia. â œselain itu, dalam darah TNI juga mengalir jati diri sebagai tentara pejuang,â ucap Presiden. Sebagaimana dilansir dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Presiden mengatakan bahwa sebagai tentara pejuang, TNI harus memiliki daya juang dan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Dengan semangat itulah TNI harus mampu menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. â œtni harus mampu menghadapi para penjarah sumberdaya laut dan perikanan kita. TNI harus mampu menjaga wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan kita,â ujar Presiden. TNI Berdiri di Atas Semua Golongan

Sebagai Tentara Nasional, tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama dan golongan. TNI adalah satu yakni Tentara Nasional yang bisa berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi, kelompok, juga mempersatukan ras, suku, dan agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Bersama-sama rakyat, TNI harus terus menjaga kebhinneka tunggal ika-an. â œhanya dengan itu, Indonesia bias menjadi bangsa majemuk yang kuat dan solid,â kata Presiden. Saat ini bangsa Indonesia bukan hanya menghadapi tantangan di bidang politik, keamanan dan ekonomi, namun juga menghadapi tantangan dalam mengelola kemajemukan. Dengan demikian bisa menjadi kekuatan yang maha dasyat jika kita mampu menjaganya dengan baik. â œbanyak bangsa yang harus menghadapi takdir sejarah, terpecah-belah, dan tercerai-berai karena tidak mampu menjaga kemajemukan. Ini tidak boleh terjadi di Bumi Pertiwi kita,â ungkap Presiden. Presiden meminta agar keragaman dan perbedaan janganlah menjadi sumber konflik. Kemajemukan seharusnya semakin melengkapi atas kekurangan dan kelebihannya masing-masing. â œsehingga keragaman justru menjadi perekat bangsa, menjadi energi kolektif mencapai kemajuan bangsa,â ujar Presiden. Bahkan menurut Presiden kita harus mampu menjadikan kemajemukan itu sebagai kekuatan kita dalam menyongsong masa depan. TNI Sebagai Kekuatan Maritim di Asia Timur Presiden membayangkan dalam lima tahun mendatang, pembangunan kekuatan pertahanan tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kekuatan pertahanan minimum dalam pertahanan negara Tri Matra terpadu tetapi juga ditujukan untuk memperkuat jati diri sebagai Negara maritime dengan membangun TNI sebagai kekuatan maritim regional yang disegani di Kawasan Asia Timur.

Dengan berbagai upaya kita berharap agar TNI lebih siap dalam menghadapi corak peperangan masa depan di tengah kondisi geografis khas negeri kita, sebagai Negara maritim. â œkarena itu, kita perlu meningkatkan kapasitas pertahanan nasional melalui pembentukan TNI yang professional,â ucap Presiden. Presiden meminta kepada prajurit TNI sebagai Tentara Profesional harus benar-benar terdidik dan terlatih. Prajurit TNI harus terus menerus meningkatkan kemampuannya dengan melakukan latihan-latihan berkesinambungan. â œtidak berbisnis, tidak terlibat politik praktis serta mendukung kebijakan politik negara yang menganut demokrasi supremasi sipil,â kata Presiden. Dalam pandangan Presiden untuk membangun kekuatan pertahanan kita harus bisa memenuhi kebutuhan alutsista secara terpadu di ketiga matra pertahanan. Saat ini hampir semua Negara berlomba-lomba untuk memajukan teknologi pertahanannya. â œkita juga melakukan upaya membangun postur pertahanan TNI yang makin kokoh, alutsista makin lengkap, dan makin modern. Modernisasi teknologi pertahanan memang diperlukan untuk terus menerus mengimbangi kemajuan zaman,â tutur Presiden. Presiden mengatakan, bahwa kita juga sedang mewujudkan kemandirian pertahanan dengan mengurangi ketergantungan impor kebutuhan pertahanan melalui pengembangan industri pertahanan nasional. â Kemandiriaan pertahanan juga kita bangun melalui diversifikasi kerjasama pertahanan sesuai dengan kepentingan nasional kita,â pungkaspresiden. TNI Jaga Profesionalisme Presiden menyadari, bahwa untuk membangun kekuatan pertahanan yang tangguh diperlukan pembangunan karakter pejuang dalam diri prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), revolusi mental untuk membangun prajurit yang profesional. â œsaya minta kepada seluruh Prajurit TNI untuk terus meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiap-siagaan di manapun kalian berada dan bertugas,â ujar Presiden.

Selain itu, tidak kalah pentingnya penyiapan kualifikasi komando, mekanisme persediaan logistik dalam operasi militer dan non militer, sinergitas antar korps dan antar instansi, serta kualifikasi keterampilan melaksanakan operasi. TNI yang terdidik dan terlatih tidak akan menjadi kekuatan yang efektif apabila prajurit dan keluarganya tidak sejahtera. â œuntuk itu, Negara akan benar-benar memastikan adanya penghormatan yang layak bagi para prajurit TNI,â tutur Presiden. Presiden mengatakan, bahwa Pemerintah akan memberikan perhatian pada prajurit-prajurit TNI yang bertugas di kawasan perbatasan, pulau-pulau terdepan, serta di kawasan terisolir. Di awal sambutannya, Presiden yang didampingi Ibu Iriana Joko Widodo menyampaikan secara khusus ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada anggota TNI yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, di wilayah perbatasan, di wilayah terpencil, di pulau-pulau terdepan, dan anggota TNI yang bertugas di luar negeri sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian, serta para prajurit TNI yang saat ini bahu membahu memadamkan api kebakaran hutan dan lahan. Menapaki usia yang ke-70 tahun, TNI bisa menggunakan momentum ini untuk mengingat kembali jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional, dan Tentara Profesional. â œuntuk itu, saya mengapresiasi tema HUT TNI ke 70, yaitu 'Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian',â pungkas Presiden. Tampak hadir mendampingi Presiden, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, para Kepala Staf Angkatan, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, dan para menteri anggota Kabinet Kerja, serta Duta Besar negara-negara sahabatâ Ž. (Humas Kemensetneg)