BAB V PEMBAHASAN HASIL INTEGRASI SAINS. herba yaitu : Talas, singkong,, kangkung, patikan kebo, pandan, rimbang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berada dikawasan lingkungan STAIN Palangka Raya ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. di muka bumi ini merupakan bagian keindahan dari ciptaan Allah swt.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada area bekas tambang batu bara Kecamatan Lahei Barat Barito Utara. tempat pengambilan sampel penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al-An am ayat 99:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan kehidupan dan peradaban manusia, hutan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dari pemanfaatan yang tidak banyak mempengaruhi kondisi ekosistem hutan sampai kepada

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari hutan belantara seluas km 2, rawa-rawa 18,115 km 2,

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesiamemiliki hutan mangrove terluas di dunia dan juga memiliki

INVENTARISASI JENIS TUMBUHAN HERBA DI LINGKUNGAN KAMPUS STAIN PALANGKA RAYA SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. panennya menunjukkan bahwa ada perbedaan yang nyata (hasil analisis disajikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. setiap unit penelitian (baglog). Berat segar tubuh buah dan jumlah tubuh buah

BAB I PENDAHULUAN. luar biasa ini memberikan tanggung jawab yang besar bagi warga Indonesia untuk

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Ekstrak Daun Meniran (Phyllanthus niruri, L.) Terhadap. Pertumbuhan Staphylococcus aureus.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan bumi, dan masyarakat umumnya. 1 Etnobotani juga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan paku dikelompokkan dalam satu divisi yang jenis-jenisnya. obatan hingga perananya sebagai keseimbangan ekosistem.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan Sekipan merupakan hutan pinus yang memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan hutan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pangan yang berasal dari biji, contohnya yaitu padi. Dalam Al-Qur'an telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dijadikan sebagai wilayah sampling, yaitu: Adapun deskripsi lokasi penelitian yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. yang bertumpu pada satu sumber karbohidrat yaitu beras, melemahkan ketahanan. pangan dan menghadapi kesulitan dalam pengadaanya.

BAB I PENDAHULUAN. mengeksplor kekayaan alam Indonesia. kehendak Allah SWT yang tidak ada henti-hentinya memberikan keindahan

BAB I PENDAHULUAN. Secara agronomis benih didefinisikan sebagai biji tanaman yang diperlukan untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Posisi Biji pada Tongkol terhadap Viabilitas Biji Jagung (Zea

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang membahas segala macam

BAB I PENDAHULUAN. Biji merupakan perkembangan lanjut dari bakal biji yang telah dibuahi dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tumbuhan yang sangat beragam. Tidak terkecuali tumbuhan/

BAB I PENDAHULUAN. dan perubahan secara terus-menerus. Maka dari itu, setiap manusia harus

BAB V PEMBAHASAN. STAIN Palangka Raya. Sedangkan pengukuran atau penimbangan berat

BAB I PENDAHULUAN. dunia, termasuk juga keanekaragaman Arthropodanya. 1. Arachnida, Insecta, Crustacea, Diplopoda, Chilopoda dan Onychophora.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Etnobotani merupakan ilmu botani mengenai pemanfaatan tumbuhan

BAB V PEMBAHASAN. aktivitas antimikroba ekstrak daun panamar gantung terhadap pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dan mulut yang memiliki prevalensi tinggi di masyarakat pada semua

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kebutuhan hidupnya. Manfaat hutan bagi manusia diantaranya menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. 1 Pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan lingkungan yang ada pada saat ini. Dalam kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang kaya dengan hasil pertanian serta

BAB V PEMBAHASAN HASIL INTEGRASI SAINS DAN ISLAM. A. Pengaruh Model Kooperatif Group Investigation (GI)

BAB I PENDAHULUAN. panjang pantai sekitar km dan luas laut mencapai 5,8 juta km 2. Wilayah

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BAWAH DI HUTAN PENELITIAN DRAMAGA DAN KEBUN KELAPA SAWIT, CIKABAYAN KAMPUS IPB RIZKI KURNIA TOHIR E

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH JERAMI PADI DAN LIMBAH CANGKANG TELUR AYAM TERHADAP KANDUNGAN KALSIUM DAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

BAB I PENDAHULUAN. hidup saling ketergantungan. Tumbuh-tumbuhan dan hewan diciptakan oleh

Tanda-Tanda Kebesaran Allah di Bumi

BAB I PENDAHULUAN. yang mencapai pulau dengan panjang pantai sekitar km 2 dan luas

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-qur an yang berbunyi:

Ekologi Padang Alang-alang

BAB I PENDAHULUAN. daerah wisata. Pariwisata itu sendiri adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk

ب د اث خ ف األ س ض ال ط بئ ش ط ش ث ج بد إ ال أ أ ث بى ن بف ش ط ب ف اى ن ز ت اى ز أ ض ه اى س ئ أ ف أ خ ش ج ب ث ج بد م و ف أ خ ش ج ب خ ض ش ا خ ش ج د ج ب

BAB I PENDAHULUAN. atau prinsip menuju suatu kesimpulan dan sangat erat kaitannya dengan materi

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-qur an surah Al-Mujadalah ayat 11 yang. Al-Qur an surah Az-Zumar ayat 9 yang berbunyi: 4

Pembahasan Video : 2/SMP/Kelas 7/BIOLOGI/BAB 11/BIO smil/manifest.

BAB I PENDAHULUAN. Mikroorganisme ada yang berupa bakteri, protozoa, virus ataupun cendawan,

I. PENDAHULUAN. Meksiko, merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terkaya

BAB I PENDAHULUAN. firman Allah dalam QS Al-Imran 190 yang berbunyi : Allah SWT kepada manusia yang telah diberi kenikmatan berupa akal dan pikiran

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT menciptakan segala sesuatu tidak ada yang sia-sia, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan dunia dan akhirat sebagai wahyu ilahi, di dalam Alqur an banyak berisi

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif eksploratif yaitu suatu

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

BAB V PEMBAHASAN. paku-pakuan (Pterydophyta) dan divisio tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Persebaran populasi maja di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

LEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya

BAB I PENDAHULUAN. dikenal sebagai negara megabiodiversity. Sekitar 10 % jenis-jenis tumbuhan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rata-rata intensitas cahaya dan persentase penutupan tajuk pada petak ukur contoh mahoni muda dan tua

BAB I PENDAHULUAN. kuasa dan kehendak Allah SWT yang tidak ada henti-hentinya memberikan

Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pandangan al-qur an, mempelajari dan mengamati fenomena

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelembaban. Perbedaan ph, kelembaban, ukuran pori-pori, dan jenis makanan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Escherichia coli merupakan bakteri fakultatif anaerob gram negatif yang

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150 TAHUN 2000 TENTANG PENGENDALIAN KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA

BAB I PENDAHULUAN. satu keaneragaman hayati tersebut adalah keanekaragaman spesies serangga.

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kulit batangnya. Kenaf sebagai tanaman penghasil serat banyak

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung ke lokasi, yaitu

Paradigma Pendidikan Sains Fisika Berbasis Nilai (Sunatullah Merupakan Sinonim Ilmu Pengetahuan (Science)).

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Lama Kopulasi Terhadap Jumlah Keturunan F 1 Lalat Buah

BAB 1 PENDAHULUAN. hayati terkaya (mega biodiveristy). Menurut Hasan dan Ariyanti (2004),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Posisi Biji Padi pada Malai Terhadap Kematangan dan Viabilitas

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150 TAHUN 2000 TENTANG PENGENDALIAN KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Lovejoy (1980). Pada awalnya istilah ini digunakan untuk menyebutkan jumlah

PENDAHULUAN. rumah tangga dapat mempengaruhi kualitas air karena dapat menghasilkan. Rawa adalah sebutan untuk semua daerah yang tergenang air, yang

PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PERTANIAN

BAB V PEMBAHASAN. dari alam. Sebagai bagian dari alam, keberadaan manusia di alam adalah saling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. 84 Pada

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data diambil dari semua unit penelitian, berupa jumlah akar dan hasil

BAB IV TINJAUAN KARYA. berarti telah ada penghargaan terhadap hasil kreatifitas.

BAB I PENDAHULUAN. konstitusional ini menjiwai dan dijabarkan dalam semua aspek kehidupan

2015 STRUKTUR VEGETASI DAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PANTAI DI HUTAN PANTAI LEUWEUNG SANCANG, KECAMATAN CIBALONG, KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pencernaan dan dapat mencegah kanker. Salah satu jenis sayuran daun yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. 4

Transkripsi:

82 BAB V PEMBAHASAN HASIL INTEGRASI SAINS A. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian tumbuhan herba yang sudah ditemukan di lingkungan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Palangka Raya, dengan areal pengamatan ditentukan secara purposive sampling dengan mengunakan 100 plot berukuran 1,5 x 1,5 m. Didapatkan 12 jenis tumbuhan herba yaitu : Talas, singkong,, kangkung, patikan kebo, pandan, rimbang meniran, rambusa, pisang, alang-alang, putri malu, dan genjer, terdapat 3 famili yang sama. Keduabelas jenis tumbuhan herba tersebut penyebarannya termasuk jenis tumbuhan yang banyak terdapat di Kalimantan, dan dapat tumbuh mulai dataran rendah hingga dataran tinggi, serta hidup pada berbagai macam tanah seperti, tanah rawa, tanah gambut, tanah kapur, dan tanah berpasir. Data tumbuhan Herba pada lampiran 1 tabel 3.4. Menunjukan bahwa ada 12 jenis tumbuhan herba yang ditemukan di lokasi penelitian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dengan jumlah total semua jenis tumbuhan masing- masing pada plot 190 jenis tumbuhan herba, yang ditemukan dengan spesies yang sama dan berbeda. Jumlah jenis tumbuhan herba yang ditemukan pada setiap plot berbeda-beda. Pada tumbuhan Colacasia esculenta L (talas) ditemukan pada plot 1, plot 2, plot 4, plot 6, plot 9, plot 14, plot 17, plot 19, plot 22, plot 25, plot 28, plot 30, plot 32, plot 82

83 37, plot 40, plot 42, plot 44, plot 45, plot 46, plot 49, plot 51, plot 52, plot 56, plot 59, plot 60, plot 64, plot 65, plot 67, plot 73, plot 75, plot 76, plot 79, plot 80, plot 82, plot 84, plot 89, plot 93, plot 94, plot 96, plot 97, dan plot 98. Dengan karakteristik habitat : lahan gambut berpasir, semak-semak, pakis campur dan tidak ada pohon. Tumbuhan Manihot esculenta Crantz ( singkong ), tumbuhan ini hanya ditemukan pada lokasi penelitian pada plot 1. Hal ini disebabkan tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang biasanya terdapat pada daerah tanah kering dan tandus. Dan lokasi habitat yang ditemukan pada plot 1, plot 12, plot 45, plot 65, plot 70, plot 72, plot 78, plot 92, plot 97, dan plot 98. karakteristik tanahnya merupakan tanah keras dan berpasir. Tumbuhan Limnocharis flava L.Buch ( genjer ), tumbuhan herba ini merupakan tumbuhan yang habitatnya berair, tumbuhan ini ditemukan pada lokasi plot 7, plot 10, plot 13, plot 24, plot 26, plot 27, plot 30, plot 40, plot 61, dan plot 88. Hal ini di sebabkan oleh lokasi pada plot merupakan Krakteristik habitat berair, dengan kedalaman berkisar 10-30 cm dari permukaan tanah. Tumbuhan Mimosa pudica ( putri malu), merupakan tumbuhan yang habitat tumbuhnya daerah kering dan basah (berair), terkadang tumbuhan ini biasanya tumbuh didaerah rumput di tanah kering, maupun berair, tumbuhan herba ini banyak ditemukan yaitu, pada plot 1, plot 8, plot 9, plot 25, plot 28, plot 29, plot 32, plot 33, plot 35, plot 36, plot 37, plot 38, plot 42, plot 43, plot 53, plot 55, plot 57, plot 62, plot 68, plot 70, plot 72, plot 74, plot 75 plot

84 plot 80, plot 83, plot 84, plot 89, plot 90, plot 95, dan plot 97. Daerah plot ini merupakan daerah pohonnya jarang ataupun tidak ada pohon dengan intensitas cahaya matahari yang besar. Hal ini disebabkan tumbuhan ini memerlukan sinar matahari yang maksimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan Musa pardisiaca ( pisang), Tumbuhan ini ditemukan pada lokasi plot 8, plot 11, plot 16, plot 21, plot 31, plot 33, plot 47, plot 50, plot 63, dan plot 81. dengan karakteristik habitat lahan gambut, semak, tumbuhan ini sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan, sebab spesiemen ini akan tumbuh dengan baik didaerah habitat lahan gambut yang bercampur tanah liat putih dan kuning. Solanum torvum Swartz (terung pipit) merupakan tumbuhan herba yang biasanya tumbuh pada dataran rendah, karakteristik habitat tumbuhan ini daerah tanah sedikit kering, dan tumbuhan ini hanya terdapat pada plot 6, plot 34, plot 39, plot 41, plot 48, plot 57, plot 66, plot 71, plot 85, dan plot 87, disebabkan lokasi di plot 6 itu, tanahnya sedikit berair tidak cocok dengan habitat tumbuhan ini. Pandanus amaryllifolius Roxb (pandan) Tumbuhan herba ini merupakan tumbuhan yang sebagian besar anggotanya tumbuh dipantaipantai dan didaerah tropika, jadi pandanus merupakan tumbuhan yang sering ditemukan dengan habitat daerah berair, dan tumbuhan ditemukan pada plot 5, plot 12, plot 27, plot 30, plot 40, plot 54, plot 59, plot 86, plot 91, dan plot 99, disebabkan tumbuhan ini penyebarannya tidak merata.

85 Ipomoea aquatic ( kangkung ), merupakan tumbuhan aquatic yang biasanya tumbuh pada daerah yang berair, spesimen ini akan tumbuh dengan baik didaerah habitat lahan yang banyak mengandung air, dan Ipomoea aquatic ini sangat mudah beradaptasi dengan lingkungannya serta mampu hidup diberbagai tipe habitat dan jenis tanah, misalnya pada tempat-tempat yang basah maupun kering. Dan Ipomoea aquatic ini hanya ditemukan pada lokasi plot 7, plot 13, plot 46, plot 52, plot 64, plot 79, plot 88, plot 93, plot 95, dan plot 100, yang merupakan karakteristik habitat tumbuhan ini berair. Passiflora foetida L (Rambusa ), merupakan tumbuhan herba yang biasanya tumbuh dengan cara merambat, dan karakteristik habitat tumbuhan ini didaerah dataran rendah, yang kering dan basah. Spesimen Passiflora foetida L ditemukan pada lokasi plot 4, plot 14, plot 24, plot 26, plot 32,plot 37, plot 44, plot 50, plot 73,dan plot 100. tumbuhan ini sangat beradaptasi dengan lingkunganya serta mampu hidup diberbagai tipe habitat tanah, misalnya pada tempat- tempat yang basah maupun kering. Phyllanthus niruri. L (meniran) tumbuhan herba ini merupakan tumbuhan liar di tempat yang lembab dan berbatu, misalnya disemak-semak dan tanah terlantar di antara rerumputan. Tumbuhan ini bisa ditemukan di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m di bawah permukaan laut. Spesimen tumbuhan ini ditemukan pada plot 3, 8, 19, 27, 37, 42, 45, 56, 63, dan 82. Imperata cylindrica L (alang-alang), ini merupakan tumbuhan terna setahun yang tumbuh tegak tinggi 30-180 cm. spesimen ini ditemukan di tiga

86 lokasi yaitu pada plot 2, plot 3, plot 10, plot 13, plot 15, plot 18, plot 20, plot 25, plot 27 plot, plot 29, plot 41, plot 46, plot 49, plot 51, plot 53, plot plot 56, plot 61, plot 66, plot 70, plot 74, plot 76, plot 80, plot 86, plot 89, plot 91, plot 94, plot 96, plot 97, dan plot 99, dan tumbuhan herba ini sangat mudah berdaptasi dengan lingkungannya serta mampu hidup diberbagai tipe habitat dan jenis tanah, misalnya pada tempat- tempat yang basah maupun kering. Euphorbia hirta L (patikan kebo), spesimen tumbuhan ini hanya ditemukan pada lokasi plot 2, plot 30, plot 37, plot 43, plot 48, plot 54, plot plot 72, plot 77, plot 93, dan 98. dengan karakteristik habitat spesimen ini lahan gambut berpasir, semak berhutan pakis campur dan tidak ada pohon, penyebaran tumbuhan herba Euphorbia hirta L tidak merata hal ini disebabkan tumbuhan ini memerlukan sinar matahari yang maksimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. B. Integrasi Islam dan Sains

87 99. Dan dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. Kekayaan alam berupa hutan merupakan karunia dan amanah dari Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu, hutan wajib diurus dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya berdasarkan akhlak mulia (Akhlakul Karimah) sebagai ibadah dan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Allah SWT menciptakan alam semesta ini dengan berbagai macam tumbuh-tumbuhan dan hewan yang bermanfaat bagi kehidupan umatnya, yang tidak ada habishabisnya memberikan rizki kepada hambanya. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS Thahaa : 53 yang berbunyi : Artinya : Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.

88 Berdasarkan kurikulum Tadris Biologi STAIN Palangkaraya, khususnya pada mata kuliah Ilmu Tumbuhan, yang menjadi tujuan pembelajaran yaitu mahasiswa mampu menganalisis konsep dasar berbagai aspek kehidupan tumbuhan terutama kaitannya dengan keanekaragaman Hayati, dapat mengkomunikasikan keilmuan dan menerapkan secara umum klasifikasi, morfologi, dan ilmu pada tumbuhan. yang dihubungkan dengan kaidah-kaidah Al-Qur an dan Hadist serta implikasinya terhadap sains, lingkungan dan masyarakat. Hasil penelitian ini, diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam kegiatan pembelajaran biologi terutama pada materi keanekaragaman hayati dan praktikum pada mata kuliah ilmu tumbuhan, khususnya materi tentang Keanekaragaman tumbuhan. Proses pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual, karena dengan pendekatan ini, mahasiswa mampu memperoleh kecakapan hidup. Selain itu juga dapat memberi informasi kepada masyarakat tentang pengetahuan ilmu tumbuhan. Sebagai manusia yang dikaruniai akal, manusia diperintahkan untuk selalu berpikir dan mencari sesuatu yang belum diketahui manfaatnya baik itu benda mati maupun makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Allah SWT menciptakan semuanya supaya manusia berpikir, seperti yang dijelaskan di dalam firmannya surat ar Rad (13) ayat 4:

89 4. dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebunkebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagiaan tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.