METODA BARU PENGURANGAN ARUS HARMONISA PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik pada tegangan rendah, terutama untuk melayani bebanbeban

BAB 1 PENDAHULUAN. Peradaban manusia modern adalah salah satunya ditandaidengan kemajuan

ANALISIS HARMONISA TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK DI GEDUNG DIREKTORAT TIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PENGURANGAN ARUS NETRAL PADA SISTEM DISTRIBUSI TIGA FASA EMPAT KAWAT MENGGUNAKAN ZERO SEQUENCE BLOCKING TRANSFORMER

Reduksi Harmonisa Arus Sumber Tiga-Fasa Dengan Transformator Penggeser Fasa

STUDI PENGURANGAN ARUS HARMONIK TRIPLEN DENGAN MENGGUNAKAN TAPIS SERI DAN TRANSFORMATOR ZERO PASSING

PENGURANGAN ARUS NETRAL PADA SISTEM DISTRIBUSI TIGA FASA EMPAT KAWAT MENGGUNAKAN TRANSFORMATOR WYE-DELTA

PENGURANGAN ARUS HARMONISA URUTAN NOL DENGAN ZERO SEQUENCE BLOCKING TRANSFORMER

Beban Linier Beban Non Linier Harmonisa Total Harmonic Distortion (THD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci: harmonisa, Ramptime Current Controlled, Active Power Filter, Hybrid Active Power Filter, MATLAB, jala-jala satu fasa.

ANALISIS PENGARUH PENGOPERASIAN BEBAN- BEBAN NON-LINIER TERHADAP DISTORSI HARMONISA PADA BLUE POINT BAY VILLA & SPA

Studi Pengaruh Beban Non Linear Terhadap Keberadaan Arus Netral Di Gedung Pusat Komputer Universitas Riau

STUDI PENGGUNAAN PENYEARAH 18 PULSA DENGAN TRANSFORMATOR 3 FASA KE 9 FASA HUBUNGAN SEGIENAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK...

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah rectifier, converter, inverter, tanur busur listrik, motor-motor listrik,

MINIMISASI ARUS NETRAL DENGAN MENGGUNAKAN AUTOTRAFO ZIG-ZAG PADA SISTEM DISTRIBUSI TIGA FASA EMPAT KAWAT

ABSTRAK. Kata kunci : Kondisi tanpa Harmonisa, Kondisi dengan Harmonisa, Harmonic Analysis Load Flow, Rugi Daya, Sistem Tegangan Rendah.

PENGARUH HARMONIK PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

92 Teknologi Elektro, Vol. 16, No.03,September -Desember I Gusti Ngurah Dwipayana 1, I Wayan Rinas 2, I Made Suartika 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan

3.2.3 Teknik pengumpulan data Analisis Data Alur Analisis... 42

AKIBAT KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

Total Loss Energy Efisiensi Transformator Kualitas Daya Listrik (Power Quality) Harmonisa

Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relatif konstan dengan bentuk gelombang yang sinusoidal bebas dari harmonisa.

PERANCANGAN FILTER PASIF ORDE TIGA UNTUK MENGURANGI HARMONISA AKIBAT BEBAN NON LINEAR (STUDI KASUS PADA TRANSFORMATOR

Oleh : ARI YUANTI Nrp

BAB I PENDAHULUAN. jarang diperhatikan yaitu permasalahan harmonik. harmonik berasal dari peralatan yang mempunyai karakteristik nonlinier

BAB 2 GANGGUAN HUBUNG SINGKAT DAN PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

PENGUKURAN HARMONISA TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK DI GEDUNG DIREKTORAT TIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

REDUKSI HARMONISA DENGAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF SINGLE TUNE DAN FILTER MATRIX (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PLASTIK) TESIS.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

EVALUASI PENENTUAN RUGI-RUGI TRANSFORMATORDALAM PENGARUH ARUS NON-SINUSOIDAL

MODUL III PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) UNTUK MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT

Analisis Harmonik Pada Lampu Hemat Energi

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PENGGUNAAN FILTER PASIF DAN FILTER AKTIF PADA PENYEARAH TERKENDALI SATU PHASA

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan permasalahan kualitas daya. Komponen power

Desain Penggunaan Filter Aktif Seri Berbasis Fuzzy Polar Untuk Mengurangi Harmonisa Pada PT Tabang Coal. Oleh : I Wayan Adi Harimbawa

ANALISIS FILTER HARMONISA PASIF UNTUK MENGURANGI HARMONISA PADA PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA

ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER

ANALISA GANGGUAN PADA ELECTRIC ARC FURNACE (EAF) AKIBAT ARUS INRUSH TRANSFORMATOR & RESONANSI FILTER HARMONISA PABRIK PELEBURAN BAJA PT.

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3157

BAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada

PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi kala ini. Peralatan-peralatan yang biasa dijalankan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pemakaian peralatan elektronika dengan sumber DC satu fasa

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini sebagian besar pemakaian beban listrik di masyarakat hampir 90%

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. rendah banyak dibahas dalam forum-forum kelistrikan. Permasalahan kualitas daya

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP FAKTOR-K PADA TRANSFORMATOR

ANALISA HARMONISA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TORSI ELEKTROMAGNETIK PADA MOTOR INDUKSI JENIS ROTOR BELIT PADA SISTEM PEMAKAIAN SENDIRI PT PJB GRESIK

REDUKSI ARUS HARMONISA MENGGUNAKAN TRANSFORMATOR ZIGZAG PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 100 KVA/380V 4 KAWAT

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

ABSTRAK. Kata kunci : Arus Transien, Ketahanan Transformator, Jenis Beban. ABSTRACT. Keywords : Transient Current, Transformer withstand, load type.

MENGURANGI HARMONISA PADA PENYEARAH SATU FASA DENGAN FILTER INDUKTOR TESIS. Oleh: SATRIA GINTING /MTE

ELECTRICAL PROBLEM Page 1

WATAK HARMONIK PADA INVERTER TIGA FASA TAK BERBEBAN

I Wayan Rinas. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, *

PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. proses yang kontinu membutuhkan komponen-komponen elektronika dan komponen

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILTER PASIF UNTUK MEREDUKSI PENGARUH HARMONISA PADA INVERTER 3-FASA MENGGUNAKAN MATLAB/SIMULINK

ANALISA PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER HASBULAH

BAB I PENDAHULUAN. tegangan, disebabkan jarak sumber ke saluran yang sangat jauh ke beban

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR KERING BHT02 RSG GA SIWABESSY TERHADAP ARUS NETRAL DAN RUGI-RUGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem distribusi tiga (3) fasa digunakan untuk melayani beban-beban tiga (3)

SKRIPSI ANALISIS LOSSES DAN DERATING AKIBAT PENGARUH THD (TOTAL HARMONIC DISTORTION) PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DI FAKULTAS TEKNIK

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian daya listrik dengan beban tidak linier banyak digunakan pada

SIMULASI KOMBINASI TRANSFORMATOR UNTUK MITIGASI HARMONIK MENGGUNAKAN PROGRAM EDSA TECHNICAL 2000

PEMETAAN TINGKAT DISTORSI HARMONIK PADA GEDUNG KAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM...

ANALISIS PENGARUH BEBAN NONLINIER TERHADAP KINERJA KWH METER INDUKSI SATU FASA

Perencanaan Filter Hybrid untuk Mengurangi Dampak Harmonisa pada PT. Semen Indonesia Pabrik Rembang

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. industri, tegangan masukan pada peralatan tersebut seharusnya berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga fasor yang sama besarnya, berbeda fasa satu dengan yang lain 120 0, hasil

PENGARUH HARMONIK TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II PERHITUNGAN ARUS HUBUNGAN SINGKAT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRAFO DISTRIBUSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kelistrikan maka konsumsi daya semakin meningkat. Seperti halnya komputer,

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro

PENGATURAN ARUS KOMPENSASI UNTUK PEMBEBANAN NONLINIER PADA SISTEM FILTER AKTIF TIGA FASE

BAB III PLTU BANTEN 3 LONTAR

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga listrik memegang peranan yang penting dalam industri. Pada aplikasi

Aplikasi Low Pass RC Filter Untuk Mengurangi Harmonisa Pada Lampu Hemat Energi

PENGARUH ARUS NETRAL TERHADAP RUGI-RUGI BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PLN RAYON JOHOR MEDAN

Desain Filter Pasif Pada Sistem Kelistrikan Industri Guna Mengurangi Distorsi Harmonisa

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

BAB I PENDAHULUAN. tombak pemikulan beban pada konsumen. Gangguan-gangguan tersebut akan

Aplikasi Filter Pasif Pada Beban Inverter Tiga Fase Berbeban

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Contohnya yaitu beban beban nonlinier, terutama peralatan listrik berbasis

ABSTRAK. Kata Kunci : Perumahan Nuansa Kori Jimbaran, drop tegangan, JTR. vii

PENGARUH HARMONISA TERHADAP ARUS NETRAL TRANSFORMATOR DISTRIBUSI (APLIKASI PADA R.S.U SARI MUTIARA MEDAN)

Transkripsi:

METODA BARU PENGURANGAN ARUS HARMONISA PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DISERTASI Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dari Institut Teknologi Bandung Oleh SYAFRUDIN NIM : 32295035 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2001

ABSTRAK Beban-beban nonlinier, terutama peralatan peralatan listrik berbasis elektronik yang banyak terhubung pada sistem distribusi tenaga listrik telah menyebabkan arus jala jala sistem menjadi sangat terdistorsi, sehingga arus jala jala sistem banyak mengandung harmonisa. Tingginya tingkat kandungan arus harmonisa yang terdapat pada sistem distribusi tenaga listrik dapat menimbulkan berbagai macam persoalan pada sistem tersebut, antara lain adalah faktor daya sistem menjadi rendah, arus netral sistem meningkat dan dapat menimbulkan kegagalan instalasi meskipun dalam kondisi beban setimbang, rugi-rugi daya sistem bertambah, pemanasan lebih pada trafo dan generator, kesalahan opersai pada sistem proteksi, penyimpangan penunjukan pada alat ukur, kerusakan. pada komponen elektronik yang sensitif, interferensi kepada sistem telekomunikasi dan lain sebagainya. Untuk mengatasi berbagai persoalan yang ditimbulkan oleh adanya anus harmonisa pada sistem distribusi tenaga listrik, dapat dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi kandungan arus harmonisa pada sistem tersebut sampai memenuhi suatu standarisasi batasan harmonisa yang diijinkan. Dua standarisasi batasan harmonisa yang populer yaitu standarisasi IEC 555-2-1991 dan rekomendasi praktis IEEE-159-std 1994. Pada penelitian ini dipaparkan suatu metoda baru untuk mengurangi kandungan harmonisa arus jala jala pada sistem distribusi tenaga listrik. Konsep dasar yang dikembangkan pada metoda ini adalah pengurangan harmonisa arus jala jala sistem dilakukan dengan cara mengeleminir komponen-komponen arus harmonisa yang mendominasi arus jala jala tersebut. Pada sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa empat kawat, distorsi arus jalajala umumnya didominasi oleh komponen arus harmonisa orde kelipatan tiga atau arus harmonisa urutan nol yang bersumber dari beban-beban nonlinier satu fasa. Secara komulatif komponen arus harmonisa urutan nol ini mengalir melalui kawat netral sistem. Oleh karena itu, pengurangan kandungan harmonisa arus jala jala pada sistem ini dilakukan dengan cara mengeleminir komponen arus iv

v harmonisa orde kelipatan tiga tersebut. Pengeleminiran dilakukan dengan cara melalukan arus netral sistem sebesar-besarnya untuk kembali kesumbernya (beban nonlinier) melalui suatu rangkaian kombinasi zero passing dan zeroblocking, sehingga kandungan arus harmonisa urutan nol di jala jala sistem sangat kecil. Dari hasil eksperimen pengurangan harmonisa arus jala jala pada sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa empat kawat menggunakan rangkaian kombinasi zero passing dan zero-blocking didapatkan bahwa total kandungan harmonisa arus (THD) dapat dikurangi sebesar 56% dari kadungan harmonisa arus semula, arus netral sistem dapat dikurangi sebesar 94% dari arus netral semula dan faktor daya dapat ditingkatkan sebesar 30% dari semula. Pada sistem distribusi tenaga listrik tigq fasa empat kawat, umumnya distorsi arus didominasi oleh komponen arus harmonisa orde ke 5 dan ke 7 yang dibangkitkan dari beban-beban nonlinier ti gga fasa. Untuk mengurangi kandungan harmonisa arus pada sistem ini dilakukan eleminasi terhadap komponen arus harmonisa orde ke 5 dan ke 7 tersebut. Pengeleminiran dilakukan dengan cara penggeseran sudut fasa tegangan pada dua cabang beban nonlinier. Dengan perbedaan penggeseran sudut fasa dari kedua cabang beban sebesar 30, didapatkan besar sudut-sudut fasa komponen arus harmonisa orde ke 5 dan ke 7 yang saling berlawanan dari masing-masing cabang beban. Sehingga komponen arus harmonisa orde ke 5 dan ke 7 tersebut di jala jala sistem akan saling meniadakan. Oleh karena itu, arus jala jala sistem tidak lagi mengandung komponen arus harmonisa orde ke 5 dan ke 7. Basil eksperimen pengurangan harmonisa arus jala jala pada sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa tiga kawat dengan cara penggeseran sudut fasa tegangan dua cabang beban masing-masing sebesar (-15 ) dan (+15 ) dengan menggunakan penggeser sudut fasa berupa sebuah autotrafo poligon simetris, menunjukkan bahwa total kandungan harmonisa arus dapat dikurangi sebesar 62% dari total kandungan harmonisa arus semula. Kelebihan metoda yang dipaparkan pada penelitian ini adalah kesederhanaan konsep, praktis dan efektif karena perangkat pengurangan harmonisa seperti zero passing, zero-blocking dan penggeser sudut fasa hanya terdiri dari

rangkaian elektromagnetik yang tidak memerlukan suatu rangkaian sensor dan kontrol dan serta tidak memerlukan komponen elektronik lainnya. Pada penelitian ini juga dibahas mengenai perancangan penyearah tiga fasa duabelas pulsa yang dibentuk dari dua buah penyearah tiga fasa enam pulsa yang dihubungkan secara paralel. Penyerah ini dirancang berdasarkan dari hasil pengembangan metoda penggeseran sudut fasa tegangan. Sudut fasa tegangan masukan masing-masing penyearah enam pulsa digeser sebesar (-15 ) dan (+15 ) menggunakan penggeser fasa autotrafo poligon simetris untuk menghilangkan komponen arus harmonisa orde ke 5 dan ke 7. Pemilihan penggunaan penggeser fasa autotrafo poligon simetris karena rating WA yang dibutuhkannya relatif lebih rendah dibandingkan dengan trafo penggeser fasa lainnya. Hasil eksperimen memperlihatkan bahwa total kandungan arus harmonisa masukkan penyearah duabelas pulsa ini hanya sebesar 10,9% saja tanpa mengandung komponen arus harmonisa orde ke 5 dan ke 7. Faktor dayanya sangat tinggi yaitu sebesar 0, 95. Sedangkan dalam standarisasi harmonisa IEC-555-1991 dan rekomendasi praktis IEEE-159-1994, suatu peralatan elektronik atau bebanbeban nonlinier di suatu terminal beban bersama maksimum arus harmonisa yang diijinkan adalah sebesar 20%.

ABSTRACT This research investigates the methods of system neutral current passing and blocking and the methods of the phase shifting of loads branches voltage. These methods are used as the alternatives for reducing harmonics in electric power distribution system. The first method is applied to a three phase four-wires electric power distribution system which predominantly polluted by zero-sequence harmonics (e.g 3rd order), while the phase shifting method is applied to a threephase three-wires electric power distribution system which predominantly polluted by negative-sequence harmonics (e.g. S`h order) and positive-sequence harmonics (e.g. 7th order). The mechanism process of harmonics current reduction using the combination of zero-sequence blocking transformer and zero-sequence passing transformer on electric power distribution system are presented in details. Various configuration of zero-sequence passing transformer and required WA rating is calculated and compared each other. The analysis also covers the effect of harmonic current reduction on the current distortion of electric power distribution system, power factor improvement and neutral current reduction. The laboratory experiments and field testing on three-phase four-wires electric power distribution systems show good results. The minimization of fifth and seventh order harmonics using phase-shifting mechanism is explored in detail. The voltage phase-shifting is realized by using phase-shifting transformer. Several phase-shifting transformer configurations and required WA rating is calculated. The effects of harmonics reduction on total harmonics distortion level and power factor improvement of the three phase three-wires electric power distribution system are given in details. Laboratory experiments on the three-phase three-wires electric power systems show good results. The results verify the method proposed.

The design criteria of zero passing, zero-blocking and phase-shifting transformers are based on required per-unit kva rating. With low rating WA, the physical design of transformers will be smaller, low losses and higher efficiency. This research also investigates twelve-pulse rectifier which has low harmonics input currents and low output voltage ripples. The rectifier is developed based on phase-shifting method. The phase-shifter is realized by an autotransformer configured in symmetrical polygon connection which has low WA rating.

i (Prof. H. T.M. Soelaiman, MSEE). Pe kik Argo Dahono )

196 BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Dari uraian pembahasan yang telah dilakukan dan hasil-hasil penelitian yang telah didaptkan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut 1. Suatu metoda baru yang sederhana, praktis dan efektif tentang pengurangan arus harmonisa di jala jala sistem distribusi tenaga listrik telah dipaparkan. 2. Prinsip dasar yang digunakan pada metoda pengurangan arus harmonisa pada sistem distribusi tenaga listrik tersebut adalah pengeleminiran komponenkomponen arus harmonisa yang mendominasi arus jala jala sistem. 3. Pengurangan arus harmonisa di jala jala sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa empat kawat dilakukan dengan metoda pelaluan arus netral untuk mengeleminir komponen arus harmonisa urutan nol yang mendominasi arus jala jala sistem. Sebagai pelalu arus netral dapat digunakan rangkaian kombinasi zero-passing dan zero-blocking. Hasil eksperimen pengurangan arus harmonisa di jala jala sistem ini adalah sebagai berikut Besaran Sebelum Setelah Pengurangan Persentase Pengurangan Arus Harmonisa Yang Dicapai Arus Harmonisa Dengan Zero-passing dan Zero-blocking Arus jala-jala 40,6 A 32,97 A Pengurangan sebesar 18,8% Tingkat kandungan 80,9% 34,97% Pengurangan arus harmonisa (THD) sebesar 56,8% Faktor daya pf 0,75 0,98 Perbaikan sebesar 30,67% Arm netral 56,81 A 3,43 A Pengurangan sebesar 94% 4. Pengurangan arus harmonisa di jala jala sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa tiga kawat dilakukan dengan metoda penggeseran sudut fasa tegangan dua cabang beban sebesar (-15 ) dan (+15 ) untuk mengeleminir komponen arus harmonisa urutan negatip orde ke 5 dan urutan positip orde ke 7 yang mendominasi arus jala jala sistem. Sebagai penggeser sudut fasa tegangan

197 digunakan autotrafo poligon simetris. Hasil eksperimen pengurangan arus harmonisa di jala jala sistem ini adalah sebagai berikut Besaran Sebelum Setelah Pengurangan Arus Persentase Pengurangan Harmonisa Dengan Yang Dicapai Arus Penggeser Fasa autotrafo Harmonisa Poligon Simetris Arus jala jala 3,01 A 2,90 A Pengurangan sebesar 3,65% Tingkat kandungan 31,2% 10,9% Pengurangan arus harmonisa sebesar 65,1% (THD) Faktor daya pf 0,94 0,99 Perbaikan sebesar 5,3% 5. Pengurangan arus harmonisa di jala jala sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa dengan mengeleminir komponen-komponen arus harmonisa orde ke 3, ke 5 dan ke 7 dapat mengurangkan tingkat kandungan arus harmonisa (THD) arus jala jala sistem hingga mencapai 10,9%. THD arus yang dicapai ini dapat memenuhi standarisasi batasan arus harmonisa yang diperkenankan yaitu THD maksimum sebesar 20%. 6. Penggunaan pelalu arus netral berupa zero-passing autotrafo zigzag lebih menguntungkan karena rating kva perunit yang dibutuhkannya lebih rendah dibandingkan dengan rating kva trafo lainnya, yaitu hanya 0,385 perunit sehingga ukuran fisik trafo kecil, murah dan efesiensi sistem tinggi. 7. Penggunaan penggeser fasa berupa aoutotrafo poligon simetris lebih menguntungkan karena rating kva perunit yang dibutuhkannya lebih rendah dibandingkan dengan jenis trafo penggeser fasa lainnya, yaitu hanya 0,218 peruit sehingga ukuran fisik trafo penggeser fasa kecil, murah dan efesiensi sistem tinggi. 8. Penyearah tiga fasa 12 pulsa menguunakan penggeser fasa poligon simetris (-15 ) dan (+15 ) dapat menghilangkan komponen arus harmonisa orde ke 5 dan ke 7 pada arus masukannya, sehingga kandungan arus harmonisa (THD) arus masukan penyearah ini cukup rendah, yaitu hanya 10,02%, yang berarti dapat memenuhi standarisasi batasan kandungan arus harmonisa dari suatu peralatan elektronik yang direkomendasi oleh IEEE dan IEC yang mengijinkan THD arus maksimum sebesar 20%.

198 7.2 Saran-Saran Pembahasan mengenai metoda dan konsep pengurangan arus harmonisa pada sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa yang paparkan pada penelitian ini dengan beranggapan bahwa kondisi sistem dalam keadaan mantap (steady state), dan beban-beban yang terdapat pada sistem dianggap setimbang dengan tegangan jala jala sistem dianggap ideal dan setimbang pula tanpa mengandung harmonisa. Dalam praktek mungkin sekali terjadi suatu kondisi sistem yang bebannya selalu berubah-ubah pada keadaan tertentu ataupun pada keadaan transien, dan mungkin saja beban-beban nonlinier ini dapat mengakibatkan distorsi yang signifikan terhadap gelombang tegangan jala jala sistem sehingga tegangan jala jala juga mengandung harmonisa. Oleh karena itu, untuk kelanjutan dan kesempumaan penelitian ini disarankan agar penelitian pengurangan arus harmonisa pada sistem distribusi ini lebih dikembangkan lagi untuk menelaah keadaan sistem yang mempunyai beban tidak setimbang dan dinamis dengan tegangan sistem yang mengandung harmonisa.