BAB V PENUTUP. penelitian yang dilakukan beserta dengan pembahasan yang telah diuraikan, dapat

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 2 Badan usaha dalam kegiatan bisnis. MAN 107- Hukum Bisnis Semester Gasal 2017 Universitas Pembangunan Jaya

Pengantar Hukum Bisnis Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Perseroan Terbatas. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 15Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

PERUSAHAAN MENURUT MAHKAMAH AGUNG (HOGE RAAD) : PERUSAHAAN ADALAH SESEORANG YG MEMPUNYAI PERUSAHAAN JIKA IA BERHUBUNGAN DGN KEUNTUNGAN KEUANGAN DAN

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH

SYARAT-SYARAT SAHNYA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS (PT) DI INDONESIA 1 Oleh : Nicky Yitro Mario Rambing 2

2011, No Mengingat : Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan Terbatas. 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

BADAN USAHA. Copyrigt by dhoni yusra

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STIE DEWANTARA Subyek Hukum Bisnis

Bentuk-Bentuk Usaha. Dosen : Anna Fitria

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (ASEAN Economic Community) juga sudah di depan mata. Sorotan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha dengan cara mendirikan suatu badan usaha atau perusahaan.

Sosialisasi Rancangan Undang-undang Tentang Usaha Perseorangan dan Badan Usaha Bukan Badan Hukum

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS

Sosialisasi Rancangan Undang-undang Tentang Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

BAB II BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS. pemegang sahamnya untuk mengalihkan perusahaannya kepada setiap orang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. PERSEROAN. Daftar. Badan Hukum. Data. Tata Cara.

BAB II ASPEK HUKUM MENGENAI PERSEROAN TERBATAS DAN PENERAPAN ASAS PIERCING THE CORPORATE VEIL ATAS TANGGUNG JAWAB DIREKSI

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak As

A. PENDAHULUAN. persekutuan firma terhadap yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.

Oleh : Arie.Muhyiddin. SH., MH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan keahlian masing-masing serta cara yang berbeda-beda dalam

AKIBAT HUKUM TERHADAP PERBUATAN-PERBUATAN PENDIRI SEBELUM PERSEROAN MEMPEROLEH PENGESAHAN BADAN HUKUM Oleh: Adem Panggabean BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Pengesahan Badan Hukum. Perubahan Anggaran Dasar. Data. Perseroan Terbatas. Pengajuan. Tata Cara.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2010 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN P.T. BEKASI PUTERA JAYA

BAB I PENDAHULUAN. Mengenai definisi perusahaan dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. bertumbuh pesat. Menurut Peneliti terbukti dengan sangat banyaknya

Peraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait Peraturan Pelaksanaan (PP dst.)

2016, No Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar sert

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERMOHONAN IZIN PRINSIP/IZIN PRINSIP PERLUASAN PENANAMAN MODAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA nomor 1 tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PP 20/1992, PENYESUAIAN BENTUK HUKUM BANK DAGANG NEGARA MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

MANUSIA TIDAK BISA HIDUP SENDIRI, HARUS HIDUP BERSAMA DALAM MASYARAKAT YANG TERORGANISASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. Perseroan terbatas merupakan salah satu bentuk Maskapai Andil Indonesia

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1995 (1/1995) Tanggal: 7 MARET 1995 (JAKARTA)

B A B I PENDAHULUAN. penunjang antara lain tatanan hukum yang mendorong, menggerakkan dan mengendalikan

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG SEKRETARIAT DAERAH

I. PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk kegiatan ekonomi yang pemaknaannya banyak

COMANDITAIRE VENOOTSCHAP (CV)

BAB II PENGALIHAN HAK ATAS SAHAM PADA PERSEROAN TERBATAS. A. Dasar Hukum Peralihan Saham Pada Perseroan Terbatas

BAB II PERAN NOTARIS DALAM PERUBAHAN PERUSAHAAN BERBENTUK PERSEROAN KOMANDITER MENJADI PERSEROAN TERBATAS

CARA PEMINDAHAN KEPEMILIKAN SAHAM

PERSEROAN TERBATAS. Copyright by dhoni yusra. copyright by dhoni yusra 1

PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI DAN PENGAGUNAN NO...

7 Idem, Penjelasan umum alinea 9

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM MENURUT UU NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (UUPT)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN. TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

6. Saham dengan hak suara khusus tidak ada, yang ada hanyalah saham dengan hak istimewa untuk menunjuk Direksi/Komisaris;

BAB I PENDAHULUAN. Komanditer atau sering disebut dengan CV (Commanditaire. pelepas uang (Geldschieter), dan diatur dalam Kitab Undang-Undang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN JASA NOTARIS DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

Kapita Selekta Ilmu Sosial

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Perusahaan dan Bentuk Hukum Perusahaan. pengertian perusahaan secara jelas. Sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG USAHA PERSEORANGAN DAN BADAN USAHA BUKAN BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), namun KUHD sendiri tidaklah

JANJI (WA D) UNTUK MEMBELI KEMBALI SBSN DALAM RANGKA REPO SBSN DENGAN BANK INDONESIA No...

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-16/PM/1996 TENTANG

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 5/Mei/2016

BAB V PENUTUP. 1. Dalam hal pemegang saham tidak menaikan modalnya pada saat Perseroan

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa, perseroan

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Tanggungjawab terbatas..., Ronald U.P. Sagala, FH UI, 2010.

SUAMI DAN ISTERI SEBAGAI PENDIRI C.V. P.T.

Sekretari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERSEROAN TERBATAS

INCENTIVE (LTI) GRANT DATE VI

BAB II TINJAUAN UMUM PERSEROAN TERBATAS

BAB I PENDAHULUAN. Peranan notaris..., E. Paramitha Sapardan, FH UI, hlm. 1. Universitas Indonesia

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan dan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan beserta dengan pembahasan yang telah diuraikan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Prosedur dan Mekanisme Perubahan Bentuk Hukum Persekutuan Komanditer (CV) Menjadi Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia belum memiliki ketentuan khusus. Berdasarkan analisis yuridis dari Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), serta sebagaimana yang dilakukan oleh PT. Kalimas Inti Niaga, dapat dilakukan prosedur dan mekanisme perubahan bentuk hukum tersebut dengan memperhatikan halhal berikut, yaitu: a. Likuidasi Persekutuan Komanditer (CV); b. Pengecekan Nama Perseroan; c. Akta Pendirian Perseroan Terbatas (PT); d. Pengajuan Nama Perseroan; e. Data Isian Akta Notaris Model 1; f. Penyerahan Dokumen Fisik;

99 g. Penerbitan Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum Perseroan; h. Pengumuman Perseroan Terbatas (PT); i. Daftar Perusahaan dan Wajib Daftar Perusahaan; j. Rapat Umum Pemagang Saham untuk Pertama Kali. 2. Sehubungan dengan bentuk tanggung jawab persekutuan komanditer (CV. Kalimas Inti Niaga) selama proses perubahan bentuk hukum dari persekutuan komanditer (CV) menjadi perseroan terbatas (PT) oleh PT. Kalimas Inti Niaga, bergantung pada proses proses likuidasi yang dilakukan oleh persekutuan komanditer. Selanjutnya selain peninjauan tanggung jawab dari sudut likuidasi CV perlu juga ditinjau sudut proses pendirian PT itu sendiri. Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa Perbuatan Hukum yang dilakukan calon pendiri untuk kepentingan Perseroan yang belum didirikan, mengikat Perseroan setelah Perseroan menjadi badan hukum apabila RUPS pertama secara tegas menyatakan menerima atau mengambil alih semua hak dan kewajiban yang timbul dari perbuatan hukum yang dilakukan oleh calon pendiri atau kuasanya. Segala perbuatan hukum sebagaimana dimaksud di atas telah ditegaskan oleh RUPS Pertama PT. Kalimas Inti Niaga yang menyatakan bahwa bahwa

100 menerima atau mengambil alih semua hak dan kewajiban yang timbul dari perbuatan hukum yang dilakukan oleh calon pendiri atau kuasanya. 3. Tanggung jawab sekutu komplementer mengenai perbuatan hukum yang telah dilakukan sebelumnya dengan pihak ketiga dalam perubahan bentuk hukum dari Persekutuan Komanditer menjadi Perseroan Terbatas tergantung pada kondisi yang terjadi dalam proses perubahan bentuk hukum tersebut sendiri. Terdapat 2 (dua) kondisi, yaitu: a. Apabila perbuatan hukum tidak dicantumkan dalam Anggaran Dasar Perseroan Terbatas (PT) Perjanjian-perjanjian atau perbuatan hukum apabila dilakukan oleh sekutu Komanditer, maka perbuatan hukum itu menjadi tanggung jawab dirinya seluruhnya sampai harta pribadi secara tanggung renteng dengan sekutu Komplementer dan pertanggungjawaban sekutu Komanditer tidak hanya terbatas pada uang yang dilepasnya pada CV. Kalimas Inti Niaga sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 21 KUHD. Atas perbuatan hukum yang dilakukan oleh para sekutu tersebut apabila berkaitan dengan kepemilikan saham dan penyetorannya, maka Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Perseroan Terbatas memberikan fasilitas agar perbuatan hukum tersebut tidak menjadi tanggung renteng pada para sekutu dan diambil alih oleh PT dengan beberapa pilihan, yaitu:

101 i. Bila perbuatan hukum tersebut dinyatakan dengan akta bukan otentik, akta tersebut dilekatkan pada anggaran dasar pendirian PT (Pasal 12 ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas); dan ii. Bila perbuatan hukum tersebut dinyatakan dengan akta otentik, maka nomor, tanggal dan nama serta tempat kedudukan Notaris yang membuat akta otentik tersebut disebutkan dalam anggaran dasar pendirian PT (Pasal 12 ayat (3) Undang-Undang Perseroan Terbatas). b. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tidak menyetujui perbuatan hukum sekutu komplementer untuk diambil alih Perseroan Terbatas (PT) Jika ditinjau dalam Pasal 14 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, setiap perbuatan hukum atas nama perseroan yang belum memperoleh status badan hukum harus dilakukan oleh semua anggota Direksi bersama-sama dengan semua pendiri atas nama perseroan sebelum PT memperoleh pengesahan badan hukum, menjadi tanggung jawab pendiri yang bersangkutan dan tidak mengikat perseroan. Sehingga apabila tidak disetujui saat RUPS, maka tanggung jawab tersebut akan ditanggung masing-masing sekutu komanditer yang merangkap sebagai pendiri PT.

102 B. Saran Saran yang dapat penulis rumuskan setelah merumuskan penulisan hukum ini adalah: 1. Proses perubahan bentuk hukum dari Persekutuan Komanditer (CV) menjadi Perseroan Terbatas (PT) masih belum memiliki bentuk yang baku. Mekanisme yang baku hanya pada pendirian PT itu sendiri, sehingga proses yang sering disimpangi adalah likuidasi dari CV tersebut. Hal ini kemudian akan berdampak pada tanggung jawab sekutu komplementer yang nantinya menjadi pendiri PT dalam segala perbuatan hukum yang dilakukan saat di CV dan saat proses perubahan bentuk hukumnya. Maka dari itu, diperlukan pengarahan dan pengawasan yang ketat dari pemerintah, yang dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM RI, dalam melihat suatu pendirian badan hukum perseroan yang merupakan perubahan bentuk dari persekutuan komanditer, agar dilakukan suatu proses likuidasi yang mendahuluinya. Pengarahan dan pengawasan tersebut mungkin dapat dilakukan dengan pembentukan Peraturan Menteri terkait. 2. Para Pengusaha yang memulai kegiatannya dengan mendirikan suatu badan usaha persekutuan komanditer, saat melakukan perubahan bentuk hukum menjadi perseroan terbatas sebaiknya melakukan proses likuidasi formil ataupun materiil. Proses likuidasi ini, akan mempermudah perbuatan hukum yang akan dilakukan selanjutnya dalam berkegiatan di perseroan yang akan didirikan.

103 3. Untuk mencegah kemungkinan perbuatan hukum yang dilakukan sebelum pendirian perseroan tidak dicantumkan di anggaran dasar ataupun nantinya tidak disetujui oleh RUPS, maka sebaiknya para pengusaha melakukan perjanjian pendahuluan dengan para calon pendiri dan calon komisaris serta calon pemegang saham. Perjanjian ini setidaknya berisi kesepakatan yang kemudian dapat dikompromikan serta dapat menjadi jaminan dalam pembahasan anggaran dasar ataupun saat RUPS dilakukan.