INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM DI KABUPATEN SERUYAN DAN KOTAWARINGIN TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM KABUPATEN SERUYAN DAN KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

INVENTARISASI DAN EVALUASI BAHAN GALIAN NON LOGAM DI KABUPATEN MUSI RAWAS DAN MUSI BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN

PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

INVENTARISASI DAN EVALUASI BAHAN GALIAN NON LOGAM DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH DAN LAMPUNG TIMUR, PROVINSI LAMPUNG

BAB II TINJAUAN UMUM

EKSPLORASI UMUM ENDAPAN ZIRKON DI KABUPATEN KATINGAN, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Metamorfisme dan Lingkungan Pengendapan

INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM KABUPATEN ROKAN HULU DAN ROKAN HILIR, PROVINSI RIAU

INVENTARISASI MINERAL LOGAM DI KABUPATEN BOVEN DIGOEL PROVINSI PAPUA Reza Mochammad Faisal Kelompok Penyelidikan Mineral Logam SARI

INVENTARISASI DAN EVALUASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT DAN SUMBAWA, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB II TINJAUAN UMUM

INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN TULANG BAWANG, PROVINSI LAMPUNG

PROSPEKSI ENDAPAN DOLOMIT DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Irwan Muksin, Wawan Setiyawan, Martua Raja P.

INVENTARISASI BAHAN GALIAN PADA WILAYAH PETI DI DAERAH KAMIPANG, KABUPATEN KATINGAN, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SARI

INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM DI KABUPATEN PONTIANAK DAN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM DI KABUPATEN KARO DAN SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA

INVENTARISASI MINERAL LOGAM DI KABUPATEN SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

RESUME HASIL KEGIATAN PEMETAAN GEOLOGI TEKNIK PULAU LOMBOK SEKALA 1:

BAB II GEOLOGI REGIONAL

Gambar 2. Lokasi Penelitian Bekas TPA Pasir Impun Secara Administratif (

INVENTARISASI MINERAL BUKAN LOGAM DI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DAN KABUPATEN BANGGAI LAUT, PROVINSI SULAWESI TENGAH

MENGENAL JENIS BATUAN DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

BAB II TINJAUAN UMUM

EKSPLORASI UMUM AGROMINERAL DI KABUPATEN SITUBONDO, PROVINSI JAWA TIMUR

INVENTARISASI MINERAL BUKAN LOGAM DI KABUPATEN MAMUJU DAN KABUPATEN MAMASA, PROVINSI SULAWESI BARAT

POTENSI BAHAN GALIAN PASIR KUARSA DI KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, PROVINSI LAMPUNG

Bab III Geologi Daerah Penelitian

INVENTARISASI DAN PENYELIDIKAN MINERAL NON LOGAM KABUPATEN MELAWI, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN I.1. Judul Penelitian I.2. Latar Belakang Masalah

PENELITIAN BATUAN ULTRABASA DI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR, PROVINSI MALUKU UTARA. Djadja Turdjaja, Martua Raja P, Ganjar Labaik

BAB II TATANAN GEOLOGI

BAB. I PENDAHULUAN. Judul penelitian Studi Karakteristik Mineralogi dan Geomagnetik Endapan

REKAMAN DATA LAPANGAN

EKSPLORASI UMUM DOLOMIT DI KABUPATEN KARO, PROVINSI SUMA- TERA UTARA. Djadja Turdjaja, Zulfikar, Corry Karangan Kelompok Program Penelitian Mineral

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

dan Satuan Batulempung diendapkan dalam lingkungan kipas bawah laut model Walker (1978) (Gambar 3.8).

PENYELIDIKAN RARE EARTH ELEMENT (REE) DAN MINERAL IKUTAN DI DAERAH SERUYAN DAN LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

.INVENTARISASI MINERAL BUKAN LOGAM DI KABUPATEN POSO DAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

KAJIAN POTENSI BAHAN KERAMIK SUMATERA BAGIAN SELATAN. Oleh : Zulfikar1, Frank Edwin2, Bayu Sayekti1, Kusdarto1, Irwan Muksin1

INVENTARISASI DAN PENYELIDIKAN BAHAN GALIAN NON LOGAM DI KABUPATEN RAJA AMPAT PROVINSI IRIAN JAYA BARAT

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

INVENTARISASI MINERAL LOGAM DI KABUPATEN 50 KOTA DAN SIJUNJUNG, PROVINSI SUMATERA BARAT

EKSPLORASI UMUM ENDAPAN BESI DI KABUPATEN MUARA ENIM, PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Sumberdaya Lempung Dan Felspar Untuk Bahan Baku Keramik Di Daerah Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah

ENDAPAN ZIRKON DI DAERAH PANGKALAN BATU KECAMATAN KENDAWANGAN, KABUPATEN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Trisa Muliyana, Edya Putra Kelompok Penyelidikan Mineral, Pusat Sumber Daya Geologi SARI

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB 2 TATANAN GEOLOGI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sumatera terletak di sepanjang tepi Barat Daya Paparan Sunda, pada perpanjangan

BAB III STRATIGRAFI 3. 1 Stratigrafi Regional Pegunungan Selatan

PROSPEKSI BATUBARA DAERAH AMPAH DAN SEKITARNYA KABUPATEN BARITO TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. tidak memadai, dan kadar air tanah yang melebihi, Permasalahan umum yang sering dijumpai dalam pelaksanaan

KEDUDUKAN STRATIGRAFI DAN REKAYASA PEMANFAATAN BALL CLAY

INVENTARISASI MINERAL NON LOGAM DI KABUPATEN ACEH TIMUR DAN ACEH TAMIANG PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

PROSPEKSI ZIRKON, PASIR KUARSA DAN KAOLIN DI KABUPATEN BANGKA TENGAH, PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kastowo (1973), Silitonga (1975), dan Rosidi (1976) litologi daerah

PROSPEKSI ENDAPAN BATUBARA DI DAERAH KELUMPANG DAN SEKITARNYA KABUPATEN MAMUJU, PROPINSI SULAWESI SELATAN

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB 2 Tatanan Geologi Regional

berukuran antara 0,05-0,2 mm, tekstur granoblastik dan lepidoblastik, dengan struktur slaty oleh kuarsa dan biotit.

EKSPLORASI UMUM ENDAPAN BALLCLAY DI KABUPATEN BENGKAYANG, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEDOMAN PRAKTIKUM GEOLOGI UNTUK PENGAMATAN BATUAN

BATUBARA DI DAERAH LONGIRAM DAN SEKITARNYA KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

INVENTARISASI DAN PENYELIDIKAN MINERAL NON LOGAM KABUPATEN ACEH SELATAN, PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

EKSPLORASI UMUM BAHAN BAKU SEMEN DI KABUPATEN PASIR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Lampiran 1. Luas masing-masing Kelas TWI di DAS Cimadur. Lampiran 2. Luas Kelas TWI dan order Sungai Cimadur

INVENTARISASI DAN PENYELIDIKAN BAHAN GALIAN INDUSTRI KABUPATEN KEPULAUAN RIAU, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan jumlah perumahan yang semakin meningkat,

EKSPLORASI UMUM AGROMINERAL DI KECAMATAN DONOROJO, KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH

III.1 Morfologi Daerah Penelitian

INVENTARISASI DAN PENYELIDIKAN MINERAL NON LOGAM KABUPATEN SARMI, PROVINSI PAPUA

PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN TAHUN 2014 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

Umur GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

// - Nikol X - Nikol 1mm

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB 2 GEOLOGI REGIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP SEBARAN ENDAPAN KIPAS BAWAH LAUT DI DAERAH GOMBONG, KEBUMEN, JAWA TENGAH

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

BAB II GEOLOGI REGIONAL

INVENTARISASI DAN EVALUASI ENDAPAN BITUMEN PADAT DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH DAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA PROVINSI LAMPUNG

BAB II TINJAUAN UMUM

Gambar 3.13 Singkapan dari Satuan Lava Andesit Gunung Pagerkandang (lokasi dlk-13, foto menghadap ke arah barat )

Raden Ario Wicaksono/

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Secara Geografis Kota Depok terletak di antara Lintang

BAB 3 GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Gambar 2.8. Model tiga dimensi (3D) stratigrafi daerah penelitian (pandangan menghadap arah barat laut).

BAB II TATANAN GEOLOGI

Foto 3.21 Singkapan Batupasir Sisipan Batulempung Karbonan pada Lokasi GD-4 di Daerah Gandasoli

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 03 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN HARGA PASAR MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

Transkripsi:

INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM DI KABUPATEN SERUYAN DAN KOTAWARINGIN TIMUR, KALIMANTAN TENGAH Tisna Sutisna, BE, Ir. Iwan Z. Gondhonegoro, Sp I, Bayu Sayekti, ST, Endang Rifai, BE] Kelompok Program Penelitian Mineral SARI Secara administratif, Kabupaten Seruyan dengan ibukotanya Kuala Pembuang, terletak diantara 111 o 29 13,75 113 o 32 16,8 Bujur Timur dan 0 o 46 23-3 o 33 43,9 Lintang Selatan. Kabupaten Kotawaringin Timur dengan ibukotanya Sampit, terletak terletak antara 112 o 04 45,5 113 o 13 05,7 Bujur Timur dan 01 o 10 48,5-3 0 18 31,9 Lintang Selatan. Formasi-formasi batuan yang terdapat di daerah penyelidikan yang mempunyai hubungan dengan keterdapatan mineral non logam (non metallic mineral bearings formation) adalah sebagai berikut : Di Kabupaten Seruyan dijumpai : Alluvium (Qa),merupakan endapan aluvial terutama terdiri dari gambut berwarna coklat kehitaman, pasir berwarna kekuningan berbutir halus-kasar, lempung berwarna kelabu kecoklatan dan lempung kaolinan berwarna putih kekuningan dan bersifat liat, menempati hampir keseluruhan dari daerah penyelidikan, luas sebaran geologi mencapai 393.600 ha. Formasi Dahor (TQd), konglomerat, coklat kehitaman, agak padat, komponen terdiri dari fragmen kuarsit dan basal, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir, sebaran geologi mencapai 335.800 ha, tersebar sangat luas di bagian tengah sampai selatan, menyebar dari timur-barat. Batuan Terobosan Sintang (Toms) terdiri dari andesit yang berupa stock dan basal yang membentuk retas, berumur Oligosen-Miosen, tersebar di bagian utara Kabupaten Seruyan, sebaran geologi mencapai 7.503 ha. Formasi Kuayan (Trvk) terdiri dari breksi dengan komposisi andesit dan basal, aliran lava, batupasir tufan dan tuf dengan luas sebaran geologi 86.220 ha. Granit Sukadana (Kus) batuan terdiri dari menzonit kuarsa, menzogranit, sienogranit, dan granit alkali feldspar, sedikit sienit kuarsa, menzodiorit kuarsa dan diorit kuarsa, luas sebaran geologi mencapai 177.400 ha. Di Kabupaten Kotawaringin Timur dijumpai : Alluvium (Qa),merupakan endapan aluvial terutama terdiri dari gambut berwarna coklat kehitaman, pasir berwarna kekuningan berbutir haluskasar, lempung berwarna kelabu kecoklatan dan lempung kaolinan berwarna putih kekuningan dan bersifat liat dengan luas sebaran geologi mencapai 341.800 ha. Formasi Dahor (TQd), konglomerat, coklat kehitaman, agak padat, komponen terdiri dari fragmen kuarsit dan basal, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir, berumur Miosen Tengah Plistosen, sebaran geologi mencapai 485.800 ha hampir menempati keseluruhan daerah penyelidikan. Formasi Kuayan (Trvk) terdiri dari breksi dengan komposisi andesit dan basal, aliran lava, batupasir tufan dan tuf dengan luas sebaran geologi 59.570 ha PENDAHULUAN Pelaksanaan penyelidikan di Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur adalah melakukan inventarisasi dan evaluasi bahan galian mineral non logam dengan maksud agar diperoleh data yang lebih optimal, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dengan demikian akan diketahui potensi sumber daya bahan galian serta gambaran prospek pemanfaatan dan pengembangan di kedua kabupaten tersebut. Secara administratif, Kabupaten Seruyan dengan ibukotanya Kuala Pembuang, termasuk wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, terletak di sebelah barat dari ibukota provinsi (Palangkaraya), dapat dicapai dengan kendaraan roda empat melalui jalan raya provinsi. Secara geografis terletak diantara 111 o 29 13,75 113 o 32 16,8 Bujur Timur dan 0 o 46 23-3 o 33 43,9 Lintang Selatan. Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa ; sebelah barat dengan Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Kotawaringin Barat, dan sebelah timur dengan Kabupaten Kotawaringin Timur. Kabupaten Kotawaringin Timur dengan ibukotanya Sampit, terletak di sebelah barat dari kota Palangkaraya sebagai ibukota provinsi Kalimantan Tengah. Dapat dicapai dengan

kendaraan roda empat melalui jalan raya provinsi. Secara geografis terletak antara 112 o 04 45,5 113 o 13 05,7 Bujur Timur dan 01 o 10 48,5-3 0 18 31,9 Lintang Selatan. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Katingan, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah barat dengan Kabupaten Seruyan dan sebelah timur dengan Kabupaten Katingan GEOLOGI DAN BAHAN GALIAN Berdasarkan Peta Geologi Lembar Muara Dua, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Soetrino, Baharuddin, dan D. Sudana,, Peta Geologi Lembar Tumbang Manjul, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, U. Margono, T. Soejitno, T. Santosa,, Peta Geologi Lembar Nangapinoh, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Amiruddin (GRDC) dan D.S. Trail,, Peta Geologi Lembar Kuala Pembuang, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Soetrisno, B. Jamal, E. Rusmana dan S. Koesoemadinata,, Peta Geologi Lembar Palangkaraya, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, E.S. Nila, E. Rustandi, R. Heryanto,, Peta Geologi Lembar Tewah (Kuala Kurun), skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, A.S. Sumartadipura dan U. Margono, 1996), Peta Geologi Lembar Pangkalan Bun, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, B. Hermanto, S. Bachri, dan S. Atmawinata, 1996) daerah penyelidikan disusun oleh berbagai macam formasi batuan yang dipengaruhi oleh struktur geologi yang di beberapa tempat tertentu, disertai dengan kegiatan intrusi. Formasi-formasi batuan yang terdapat di daerah penyelidikan yang mempunyai hubungan dengan keterdapatan mineral non logam (non metallic mineral bearings formation) adalah sebagai berikut : ( Gambar 1 dan 2) Kabupaten Seruyan Alluvium (Qa),merupakan endapan aluvial terutama terdiri dari gambut berwarna coklat kehitaman, pasir berwarna kekuningan berbutir halus-kasar, lempung berwarna kelabu kecoklatan dan lempung kaolinan berwarna putih kekuningan dan bersifat liat, menempati hampir keseluruhan dari daerah penyelidikan, luas sebaran geologi mencapai 393.600 ha. Di daerah Pematang Tambat, Sungai Bakau Pal 7, Sembuluh I dan Sungai Pucuk di jumpai adanya Zirkon yang berukuran pasir halus-sedang, berwarna merah muda. Dari hasil analisis kimia di daerah Pematang Tambat mempunyai kandungan ZrO 2 = 54,57 %,sedangkan di daerah Sungai Pucuk kandungan ZrO 2 = 65,38 %. Di daerah Sembuluh I didapati adanya lempung berwarna abu-abu mempunyai ketebalan 3m dengan tanah penutup berupa pasir setebal 1m, berdasarkan analisa keramik, mempunyai susut kering 5,63 % ; susut bakar 2,48 % (temp 1000 C), warna bakar krem muda, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan keramik bodi putih. Pada daerah Sungai Bakau dijumpai pasirkuarsa berwarna putih terang berbutir sedang-kasar, mempunyai sumberdaya hipotetik =7.950.000 ton. Formasi Dahor (TQd), konglomerat, coklat kehitaman, agak padat, komponen terdiri dari fragmen kuarsit dan basal, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir, berumur Miosen Tengah- Plistosen, sebaran geologi mencapai 335.800 ha. Zirkon dengan ukuran pasir halus-sedang dijumpai di daerah Air Kuning, berdasarkan analisa kimia kandungan ZrO 2 = 61,87 %. Kaolin dijumpai di daerah Sukamandang B3, merupakan lempung berwarna putih, berdasarkan analisa keramik, mempunyai susut kering 1,68 % ; susut bakar 11,35 % (temp 1200 C), warna bakar abuabu muda, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan keramik bodi putih. Basal dijumpai di daerah Sungai Takalak, berwarna hitam, ditambang oleh rakyat secara tradisional, mempunyai sumberdaya hipotetik = 2.700.000 ton. Formasi Kuayan (Trvk) terdiri dari breksi dengan komposisi andesit dan basal, aliran lava, batupasir tufan dan tuf dengan luas sebaran geologi 86.220 ha. Di daerah Bukit Okok didapati adanya andesit, berdasarkan hasil uji kuat tekan, andesit di daerah ini mempunyai kuat tekan 916,92 kg/cm 2, dengan sumberdaya hipotetik = 94.365.000 ton. Granit Sukadana (Kus) batuan terdiri dari menzonit kuarsa, menzogranit, sienogranit, dan granit alkali feldspar, sedikit sienit kuarsa, menzodiorit kuarsa dan diorit kuarsa, diterobos Batuan Terobosan Sintang, luas sebaran geologi mencapai 177.400 ha. Di daerah Sukamaju dijumpai granit, berdasarkan analisa petrografi bertekstur hipidiomorfik holokristalin berkomposisi mineral dominan plagioklas oligoklas-albit berasosiasi dengan ortoklas, kuarsa, biotit dan magnetit, mempunyai sumberdaya hipotetik = 7.425.000 ton. Dijumpai juga kecubung (Ametys) di daerah Sungai Senola, Pangke.

Kabupaten Kotawaringin Timur Alluvium (Qa),merupakan endapan aluvial terutama terdiri dari gambut berwarna coklat kehitaman, pasir berwarna kekuningan berbutir halus-kasar, lempung berwarna kelabu kecoklatan dan lempung kaolinan berwarna putih kekuningan dan bersifat liat dengan luas sebaran geologi mencapai 341.800 ha. Di daerah Tanah Putih Darat, terdapat lempung berwarna kemerahan, tebal 1-2m, diusahakan oleh penduduk setempat untuk pembuatan batubata secara tradisional, mempunyai sumberdaya hipotetik = 100.000 ton, sedangkan lempung di daerah Karang Tunggal mempunya sumberdaya hipotetik 175.000 ton, berdasarkan analisa keramik, mempunyai susut kering 4,06 % ; susut bakar 10,53 % (temp 1000 C), warna bakar merah muda, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan keramik bodi berwarna, diusahakan juga oleh penduduk setempat untuk pembuatan batubata secara semi mekanis. Formasi Dahor (TQd), konglomerat, coklat kehitaman, agak padat, komponen terdiri dari fragmen kuarsit dan basal, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir, berumur Miosen Tengah Plistosen, sebaran geologi mencapai 485.800 ha hampir menempati keseluruhan daerah penyelidikan. Dijumpai Zirkon berukuran pasirhalus-sedang, berwarna kemerahan di daerah Kalap, Tehang, Tangar dan Sebabi. Di daerah Kalap, berdasarkan analisis kimia mempunyai kandungan ZrO 2 = 59,81 %, analisis butir menunjukkan terdapat beberapa mineral yang menyertainya seperti ilmenit (3 %), hematit (0,22 %), rutil (0,5 %) dan kuarsa (1,5 %) ; di daerah Tehang, mempunyai kandungan ZrO 2 = 8,20 % ; di daerah Tangar Km 28 kandungan ZrO 2 = 45,39 %, sudah diusahakan dan masuk ke dalam Wilayah Pertambangan Rakyat ; dan di Sebabi, berdasarkan analisis kimia mempunyai kandungan ZrO 2 = 48,09 %, analisis butir menunjukkan terdapat beberapa mineral yang menyertainya seperti ilmenit (42,5 %), hematit (1,15 %), rutil (5,4 %) dan kuarsa (2,1 %), sudah diusahakan dan masuk ke dalam Wilayah Pertambangan Rakyat. Kaolin dijumpai didaerah Tangar Km 28 dan Km 30, berupa lempung berwarna putih, belum diusahakan, termasuk dalam WPR, berdasarkan analisa keramik, mempunyai susut kering 5,85 % ; susut bakar 6,76 % (temp 1200 C), warna bakar putih kusam, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan keramik bodi putih, sumberdaya hipotetik = 7.600.000 ton, Kaolin ini dijumpai juga di daerah Tanah Putih, dengan tebal 2m, berdasarkan analisa keramik, mempunyai susut kering 6,30 % ; susut bakar 6,26 % (temp 1200 C), warna bakar putih kusam, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan keramik bodi putih, sumberdaya hipotetik = 125.000 ton. Formasi Kuayan (Trvk) terdiri dari breksi dengan komposisi andesit dan basal, aliran lava, batupasir tufan dan tuf dengan luas sebaran geologi 59.570 ha. Andesit dijumpai di daerah Pelantaran, berwarna abu-abu, diusahakan secara tradisional oleh penduduk sekitar, hasil uji kuat tekan = 992,44 kg/cm 2, sumberdaya hipotetik = 33.750.000 ton. PROSPEK PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN Kabupaten Seruyan Andesit Andesit dapat digunakan sebagai bahan kontruksi baik sebagai batu belah maupun sebagai split. Pada saat ini andesit di Bukit Okok, Kec. Rantau Pulut telah ditambang rakyat secara tradisional. Bahan galian ini mempunyai prospek untuk dikembangkan, sementara ini dapat digunakan untuk keperluan pembangunan infrastruktur di Kecamatan Rantau Pulut pada khususnya mengingat jalan didaerah masih merupakan jalan logging serta Kabupaten Seruyan pada umumnya. Zirkon Zirkon di daerah ini berupa endapan bercampur dengan pasir kuarsa, berukuran pasir halussedang, berwarna merah muda. Zirkon ini dipergunakan untuk bahan refraktori tinggi mengingat titik leburnya cukup tinggi (2430 C) serta di dalam industri high temperature keramik sebagai pelapis/glasur. Lempung Lempung dapat dimanfaatkan untuk membuat bata merah, genteng ataupun keramik. Persyaratan untuk genteng dan keramik adalah tingkat pengkerutan harus sesedikit mungkin, tidak mengandung bahan organik yang menyebabkan genteng/keramik berpori, setelah dilakukan uji bakar keramik dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan badan keramik putih. Kaolin Kaolin dapat dimanfaatkan didalam industri kertas, keramik dan porselin, industri karet, industri cat, industri plastik. Mutu kaolin

ditentukan oleh komposisi kimia, brightness, bentuk dan ukuran kristal. Setelah dilakukan uji bakar keramik dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan badan keramik putih. Pasirkuarsa Terdapat sebagai endapan sedimen, berasal dari rombakan batuan yang mengandung Silikon Dioksida (SiO 2 ) seperti granit, granodiorit. Dapat dimanfaatkan di dalam industri keramik (bahan baku pembuatan tegel, mosaik); industri cat, gerenda, penjernih air, industri gelas/kaca. Pada daerah Sungai Bakau mempunyai sumberdaya hipotetik = 7.950.000 ton. Kabupaten Kotawaringin Timur Andesit Andesit dapat digunakan sebagai bahan kontruksi baik sebagai batu belah maupun sebagai split. Pada saat ini andesit di daerah yang diuji petik telah ditambang, andesit di daerah Pelantaran mempunyai kuat tekan 992,44 kg/cm 2, dapat dipergunakan untuk pengembangan infrastruktur di Kabupaten Kotawaringin Timur Zirkon Zirkon di daerah ini berupa endapan bercampur dengan pasir kuarsa, berukuran pasir halussedang, berwarna merah muda,. Zirkon ini dipergunakan untuk bahan refraktori tinggi mengingat titik leburnya cukup tinggi (2430 C) serta di dalam industri high temperature keramik sebagai pelapis/glasur. Kaolin Kaolin dapat dimanfaatkan didalam industri kertas, keramik dan porselin, industri karet, industri cat, industri plastik. Mutu kaolin ditentukan oleh komposisi kimia, brightness, bentuk dan ukuran kristal. Setelah dilakukan uji bakar keramik dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan badan keramik putih. Lempung Lempung dapat dimanfaatkan untuk membuat bata merah, genteng ataupun keramik. Persyaratan untuk genteng dan keramik adalah tingkat pengkerutan harus sesedikit mungkin, tidak mengandung bahan organik yang menyebabkan genteng/keramik berpori, setelah dilakukan uji bakar keramik dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan badan keramik berwarna PUSTAKA Peta Geologi Lembar Muara Dua, skala Geologi, Soetrino, Baharuddin, dan D. Sudana, Peta Geologi Lembar Tumbang Manjul, skala Geologi, U. Margono, T. Soejitno, T. Santosa, Peta Geologi Lembar Nangapinoh, skala Geologi, Amiruddin (GRDC) dan D.S. Trail, Peta Geologi Lembar Kuala Pembuang, skala Geologi, Soetrisno, B. Jamal, E. Rusmana dan S. Koesoemadinata, Peta Geologi Lembar Palangkaraya, skala Geologi, E.S. Nila, E. Rustandi, R. Heryanto, Peta Geologi Lembar Tewah (Kuala Kurun), skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, A.S. Sumartadipura dan U. Margono, 1996) Peta Geologi Lembar Pangkalan Bun, skala Geologi, B. Hermanto, S. Bachri, dan S. Atmawinata,1996)

Gambar 1. Peta geologi sebaran dan lokasi mineral non logam di Kabupaten Seruyan

Gambar 2. Peta geologi sebaran dan lokasi mineral non logam di Kabupaten Kotawaringin Timur