BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom University

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian Profil Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Universitas Telkom

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Wakil Rektor IV Universitas Telkom Sumber : Surat Keputusan Pengurus YPT 20 Juni 2014 Dalam struktur organisasi Warek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sosial paling populer di dunia dan Twitter telah menjadi media sosial fenomenal

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan individu tidak mendapatkan feedback dari media massa.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Universitas Telkom

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PATH PADA GAYA HIDUP MAHASISWA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF di TELKOM UNIVERSITY)

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. San Francisco dan didirikan oleh Dave Morin (techno.okezone.com, 2013). Media

BAB I PENDAHULUAN. Perceptions of Personal and Group Discrimination menyatakan bahwa dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB I PENDAHULUAN. diresmikan pada 24 maret 1994,dimana Telkom adalah perguruan tinggi swasta

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1. Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi... 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Telkom University Sejarah Telkom University

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan yang tinggi pula terhadap aktivitas belajar (Chang, 2012), sehingga apa pun yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi internet dan perubahan budaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Institusi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Universitas Telkom (Tel-U)

BAB I PENDAHULUAN. sosial merupakan saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

berkembang dan menjadi sebuah kebutuhan bagi kehidupan masyarakat, sehingga pemenuhan akan kebutuhan informasi menjadi sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Telkom

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Kota Bandung (Sumber: Pengadilan Negeri Bandung, 2017 )

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

a) Bagaimana merancang perpustakaan pusat yang berstandar internasional?

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagi mahasiswa-mahasiswi sangat beragam. Mereka dapat memilih jurusan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gambar 1.1 Survey Tingkat Financial Literacy

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Mahasiswa Program Studi S-1 Ilmu Administrasi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. jaringan sosial. Jaringan sosial itu sendiri terdiri dari berbagai macam media sosial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

2015 PENGARUH BRAND PERSONALITY TERHADAP PURCHASE DECISION U

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial Path

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi yang semakin maju ini teknologi serba modern dan canggih, banyak hal telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari

PATH (JEJARING SOSIAL)

PARTISIPASI ALUMNI TELKOM UNIVERSITY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa pemahaman masyakarat kian terbuka akan pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. waktu, kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. oleh citra diri sebagai insan religius, insan dinamis, insan sosial, dan insan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. global yang menyentuh semua lini bisnis, konsumen tumbuh menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN Logo Institut Manajemen Telkom Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh

BAB I PENDAHULAN. Indonesia pada tahun 2013 berjumlah lebih dari 249,9 juta orang. Artinya, Indonesia

Konsentarsi Manajemen Industri dan Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

1. PENDAHULUAN. dan memecahkan permasalahan, perputaran informasi sangat cepat karena

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkom University. Sumber : diakses pada tanggal 3 September 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Selaras dengan tuntutan dunia, hal-hal baru pun bermunculan dengan siap

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menyebabkan begitu banyak perubahan dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia tidaklah pernah dalam kondisi statis. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dilihat dari era modern sekarang ini media sosial bukan hanya sekedar media komunikasi namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia khususnya golongan muda atau pelajar dan mahasiswa. Salah satu media sosial yang populer di kalangan anak muda adalah Path. Dalam sebuah riset sederhana yang dilakukan oleh Head of Digital Business Unit Dwi Sapta Group, Chandra Marsono, mengungkapkan penggunaan sosial media berdasarkan usia masyarakat di Indonesia. Riset yang dilakukan dengan mengkombinasikan kuesioner kualitatif dan kuantitatif menggunakan platform online (Survey Monkey dan Google Form) ini berhasil menjaring sebanyak 3891 responden dari berbagai wilayah di Indonesia (meskipun masih didominasi wilayah Jawa) dengan rentang usia yang berbeda. Secara detail, data responden yang masuk dikelompokkan menjadi lima kategori berdasarkan usia dan jenis kelamin, sebagai berikut (https://api.dailysocial.net diakses pada tanggal 15 November 2015 pukul 11.00). Gambar 1.1 Pengguna Media Sosial Berdasarkan Umur Sumber : https://api.dailysocial.net 1

Pada rentang usia 13 15 tahun pengguna media sosial cenderung menggunakan media sosial hanya untuk sebatas permainan saja atau hiburan semata, oleh karena itu media sosial Facebook populer di rentang usia 13 15 tahun karena menyediakan beragam permainan yang menyenangkan. Pada rentang usia 16 18 tahun, sudah mulai terjadi perubahan perhatian terhadap informasi yang terdapat di sosial media. Pengguna Facebook berkurang pada usia ini, karena remaja di usia ini lebih menyukai menggunakan Twitter sebagai sarana untuk memperbarui informasi mereka. Pada rentang usia 19-25 tahun penggunaan Twitter begitu mendominasi. Sedangkan pada rentang usia 22-25 tahun hadirnya Path juga mengindikasikan bahwa kini remaja mulai memilah antara lingkungan yang terlalu umum dan lingkungan personal. Beberapa media sosial baru juga hadir di sini. Namun terlihat diferensiasi antara sebelum dan sesudah 20 tahun. Setelah 20 tahun penggunaan media sosial terlihat terkategorikan dengan kebutuhan pribadi. Selain Path untuk lingkungan pribadi tadi, hadirnya LinkedIn juga mengindikasikan pemisahan urusan komunikasi profesional. Pengguna media sosial di usia dewasa makin tersegmentasi. Usia dewasa dimasukkan ke dalam rentang 25-44 tahun, berdasarkan penggunaan media sosial yang digolongkan melaui usia penggunanya, pengguna media sosial Path memiliki pengguna di kisaran umur 19-44 tahun yang merupakan usia produktif seseorang, sudah dewasa dan memiliki jalan berfikir yang sudah matang tidak seperti remaja pada umumnya yang masih labil. Pada usia ini penggunanya biasanya adalah mahasiswa dan seseorang yang sudah bekerja dan sudah memiliki penghasilan. Path merupakan media sosial yang membawa manfaat untuk mengekspresikan hidup kita dalam kehidupan sehari-hari sehingga pengguna lain bisa memberi apresiasi gaya hidup kita, selain itu dengan Path kita juga dapat mendapatkan pertemanan yang lebih intim dibandingkan media sosial lainnya yang pertemanannya bersifat umum karena tidak terbata jumlah pertemanannya. Manfaat Path dalam hidup kita yang paling utama yaitu media sosial ini dapat memfasilitasi kita 2

untuk berinteraksi antar pengguna Path lainnya selain itu Path juga memiliki beragam fitur yang memfasilitasi penggunanya untuk mengekspresikan gaya hidupnya di mata pengguna lainnya. Banyak sekali fitur Path yang dapat memanjakan penggunanya untuk bersosialisasi dan mengekspresikan hidupnya namun tanpa kita sadari saat menggunakan fitur tersebut kita dikuasai oleh teknologi seolaholah kita harus memberi tahu seluruh hidup kita melalui teknologi media sosial ini. Media sosial Path memang berfungsi untuk bersosialisasi dan mengekspresikan hidup kita namun hendaknya kita bijak dalam menggunakannya jangan sampai kita tergantung dengan media sosial tersebut karena media sosial Path hanyalah dunia maya bukan dunia nyata yang setiap harinya kita jalani. Sebenarnya hal ini sama seperti pada mainan anak era 90an yaitu Tamagotchi yang juga memiliki beragam fitur untuk penggunanya namun pada saat itu Tamagotchi bukan sebuah media sosial namun sebuah alat permainan yang membuat anak-anak yang bermain Tamagotchi seolah-olah memiliki binatang peliharaan membuat mereka sangat aktif memainkan Tamagotchi tersebut, fenomena tersebut hampir sama dengan fenomena media sosial Path ini. Tidak heran jika sekarang Path menjadi media sosial yang populer. Masalah perubahan gaya hidup yang ditimbulkan sebagai dampak penggunaan media sosial Path yaitu ketergantungan kita terhadap media sosial Path melalui fitur yang ditawarkan dan efek kesenjangan sosial. Sebelum adanya Path seseorang masih belum terlalu peduli dalam hal mengekspresikan gaya hidup mereka di mata orang lain namun setelah munculnya Path seseorang cenderung ketergantungan terhadap media sosial Path yang memiliki berbagai macam fitur media sosial yang memfasilitasi penggunanya untuk mengekspresikan hidupnya di mata orang lain. Selain itu semenjak hadirnya media sosial Path ini pengguna memanfaatkannya sebagai ajang pamer gaya hidup yang membuat pengguna media sosial Path ini merasa gaya hidupnya dihargai orang lain. Salah satu fitur yang biasanya dipakai untuk menjadi ajang pamer gaya 3

hidup yaitu fitur Place, Listening to, Take a Picture yang membuat seseorang iri dengan moment hidup kita. Sekilas fitur yang ditawarkan Path tersebut sangat menyenangkan untuk mengekspresikan hidup kita namun tanpa kita sadari gaya hidup kita telah dipengaruhi oleh teknologi tersebut. Sifat ketergantungan seseorang yang memiliki rasa kewajiban untuk Update setiap saat dia berada di suatu tempat dengan menggunakan fitur Place dan Path menyebabkan kesenjangan sosial karena Path mempunyai fitur yang memfasilitasi kita untuk memamerkan gaya hidup kita. Path didirikan oleh Shawn Fanning dan Dave Morrin pada tahun 2010, Dave Morrin adalah mantan eksekutif Facebook yang mendirikan Path dengan tujuan untuk membuat sebuah jurnal yang interaktif bagi penggunanya. Path mempunyai tagline The smart journal that helps you share life with the ones you love yaitu tentang hubungan yang bisa dipercaya sepanjang kehidupan seseorang, dalam satu waktu, seseorang hanya bisa memiliki 150 true relationships, dimana hubungan dengan orang-orang diluar itu bukan relationship yang termasuk dekat. Path didesain berdasarkan sebuah teori ilmu sosial yang dikembangkan oleh seorang profesor Robin Dunbar di Oxford University. Data yang diambil dari harianti.com yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah pengguna Path terbesar setiap bulannya Indonesia menyumbang sebanyak 30 persen trafik Path secara global. Tidak hanya itu, sebanyak 50 persen pengguna aktif harian Path berasal dari Indonesia yang sekaligus menyumbang sekitar setengah dari keseluruhan aktivitas di Path. Menurut harianti.com, Dave Morin, CEO dan Co-founder Path, mengatakan bahwa angka pengguna aktif Path di Indonesia ternyata yang terbesar di dunia, dengan jumlah pengguna mencapai 4 juta orang saat ini. (http://harianti.com/ diakses pada tanggal 15 november 2015 pukul 11.15) 4

Penelitian ini menggunakan Teori Hirarki Maslow yang menyebutkan pada diri manusia terdapat lima hirarki kebutuhan yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri, kebutuhan aktualisasi diri. Dari kelima hirarki kebutuhan tersebut peneliti menggunakan kebutuhan sosial dan harga diri seseorang untuk melihat sejauh manakah peran media sosial Path dapat memenuhi kebutuhan sosial dan harga diri seseorang dalam gaya hidup. Selain itu penelitian ini menggunakan Teori New Media sebagai acuan dilihat dari dimensi interaktifitas media sosial Path untuk melihat faktor-faktor yang membuat seseorang menjadi ketergantungan menggunakan media sosial Path dilihat dari faktor kompleksitas, kemudahan, respon. Dari sekian banyak Universitas yang ada di Jawa Barat, peneliti memilih Telkom University khususnya Fakultas Komunikasi dan Bisnis sebagai tempat pelaksanaan penelitian karena Telkom University merupakan universitas yang berbasiskan ICT oleh karena itu peneliti ingin menguji Teori New Media dan Teori Hirarki Maslow untuk dijadikan sebagai teori acuan dasar untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perkembangan dunia ICT terhadap gaya hidup berkomunikasi mahasiswa Telkom University khususnya mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam menerapkan Ilmu Komunikasi di media sosial Path yang merupakan perkembangan dari dunia ICT. Path bukanlah media sosial yang asing bagi mahasiswa Telkom University khususnya Ilmu Komunikasi yang telah mempelajari ilmu komunikasi di bidang ICT sesuai dengan Telkom University yang merupakan Universitas berlandaskan ICT, oleh karena itu peneliti memilih mahasiswa Telkom University jurusan ilmu komunikasi sebagai responden dalam penelitian ini, selain itu penulis memilih angkatan 2012 sebagai subjek penelitian berdasarkan survey pengguna media sosial yang dilakukan oleh Head of Digital Business Unit Dwi Sapta Group, Chandra Marsono yang menunjukan pengguna Path berada pada rentang usia 22-25 5

tahun oleh karena itu penulis memilih angkatan 2012 karena rentang usia angkatan 2012 berada di rentang usia 22-25 tahun 1.2 Identifikasi Masalah Dari latar belakang tersebut, dapat diidentifikasi masalah antara lain: 1. Bagaimanakah penggunaan media sosial Path dalam gaya hidup mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2012 Telkom University? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimanakah penggunaan media sosial Path dalam gaya hidup mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2012 Telkom University 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1.4.1 Manfaat Praktis a. Bagi Penulis Sebagai bukti konkrit dari ilmu yang telah dipelajari selama menuntut ilmu di bangku perkuliahan, sekaligus untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1). b. Bagi Mahasiswa Agar mahasiswa mengetahui peran media sosial Path dalam membentuk gaya hidup dan sebagai media informasi dari segi negatif dan positifnya. 6

1.4.2 Manfaat Teoritis Selain itu penelitian ini juga berfungsi untuk dapat dijadikan referensi untuk menambah pengetahuan dan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya yang serupa. 1.5 Tahapan Penelitian Adapun tahapan penelitian yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: Observasi Merumuskan dan Mengidentifikasi masalah Kajian Teoritis Metodologi Penelitian Menentukan Populasi dan Sampel Pengumpulan Data Menganalisis Data Menyajikan dan Membahas Data Kesimpulan dan Saran Bagan 1.1 Tahapan Penelitian (Sumber : Penulis, 2015) 7

1.6 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini diadakan dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan terhitung sejak Januari 2016 Maret 2016. Lokasi penelitian ini yaitu di Kampus Telkom University yang terletak di Jalan Telekomunikasi No.1 Bandung, Jawa Barat. Telkom University merupakan sebuah instansi pendidikan swasta yang bertempat di kawasan Bandung Technoplex. Telkom University diresmikan pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013. Telkom University merupakan gabungan dari empat perguruan tinggi swasta yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom yang terdiri dari Institut Teknologi (IT) Telkom, Institut Manajemen (IM) Telkom, Politeknik Telkom dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia (STISI) Telkom. Perguruan Tinggi Telkom University lebih berfokus kepada program studi yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi, manajemen, bisnis, dan industri kreatif. Telkom University saat ini terus berkembang untuk menjadi kampus kebangsaan dan sekaligus kampus dunia (World Class University) yang akan selalu menciptakan masa depan (Creating the Future). Saat ini, julukan Tel-U bagi Telkom University dan moto Creating The Future merupakan gagasan yang diberikan oleh Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc., selaku Direktur Utama atau CEO PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada saat Telkom University didirikan. Telkom University kini terdiri dari tujuh fakultas antara lain : 1. Fakultas Teknik Elektro (FTE) 2. Fakultas Rekayasa Industri (FRI) 3. Fakultas Teknik Informatika (FTI) 4. Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) 5. Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB) 6. Fakultas Ilmu Terapan (FIT) 7. Fakultas Industri Kreatif (FIK) 8

Visi Misi Telkom University yaitu : a. Visi Telkom University Menjadi perguruan tinggi berkelas dunia (A World Class University) yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni berbasis teknologi informasi. b. Misi Telkom University 1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional. 2) Mengembangkan dan memperluas ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen dan seni yang diakui secara internasional. 3) Memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen, dan seni untuk kesejahteraan dan kemajuan peradaban bangsa. Salah satu keterkaitan antara penelitian dan Visi Misi Telkom University terletak pada Teknologi. Teknologi merupakan acuan bagi Telkom Univeristy untuk dijadikan sebagai Kampus Dunia (World Class University).. Sebab Telkom University dianggap sebagai salah satu kampus berbasis ICT 9