Khalifah Umar Bin Khattab

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS FIQH MURAFA AT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA DI POSBAKUM PENGADILAN NEGERI SIDOARJO

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الا نبياء والمرسلين :و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

KELAS BIMBINGAN KANAK-KANAK PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SIRAH KBK 4 NAMA:

Membuka Kembali Lembaran Sejarah Ghadir Khum

Disampaikan oleh : Arif Husen. Surat Al-Mulk

Menerangkan pengertian akhlak mahmudah. Menjelaskan skop-skop akhlak mahmudah. Mengklasifikasikan akhlak mahmudah dalam Islam

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

IMAM / BILAL BERTUGAS USTAZ MUHAMMAD FAUZEE BIN MOHAMED USTAZ HASNIZATUL AZRI BIN ZAINUDIN MUAZZIN/BILAL KHATIB /IMAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

There are no translations available.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

إ ن أ ح س ن ت م أ ح س ن ت م لا ن ف س ك م و إ ن أ س ا ت م ف ل ه ا

BAB V MATAHARI TERBIT DARI BARAT DAN TAUBATNYA IBLIS. yang pertama kali mengetahui adalah orang yang ahli

NILAI- NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM FILM HAFALAN SHALAT DELISA KARYA SONY GAOKASAK

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Alamat : Jl. AES Nasution Gang Samudin Rt 11 Rw 02

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

HHHC9401 KEMAHIRAN NILAI, SIKAP, ETIKA DAN PROFESIONALISME (SET 12) TAJUK: LAPORAN AKHIR VIDEO THE UNSUNG HERO DISEDIAKAN UNTUK:

ل ب ي ك ي ار س و ل الله

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

PENGERTIAN TENTANG PUASA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

Konsisten dalam kebaikan

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

BAB IV ANALISIS DATA. konseling islam, yang di analisis sebagai baerikut : A. Analisis Tentang Pengalaman orangtua mengenai anak autis.

MENGGAPAI KHUSYU. Publication : 1439 H_2017 M

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

SMS BERHADIAH. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 9 Tahun 2008 Tentang SMS BERHADIAH

EKSISTENSI MANUSIA. ABDUL RACHMAN, S.S.,M.Pd.I. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Industri.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Tips dalam Memahami Ilmu

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA MENURUT PERMEN NO.M.2.PK.

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM ATAS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN NEGERI SIDOARJO TERHADAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR

KEUTAMAAN MEMPELAJARI SIRAH NABAWIYAH. Fais al-fatih #KajianSirahNabawiyah01

TEMA KAJIAN. 7. Penduduk surga dan neraka akan mendapatkan balasannya masing-masing

IMAM / BILAL BERTUGAS USTAZ ASWANZIE ABBYD BIN ZAINAL ABIDIN USTAZ MUHAMMAD ALI BIN JANAS MUAZZIN/BILAL KHATIB /IMAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB VI KELUARNYA DABBAH. Dabbah yaitu sebangsa hewan yang juga disebut Sahab, kakinya empat, mempunyai dua sayap dan bulu, kepalanya

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer manusia sebagai makhluk sosial bahkan pada situasi tertentu,

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01

Post

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-IKHLAS. Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Etos Kerja adalah pandangan bagaimana melakukan kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil atau mencapai kesuksesan ASRORI, MA.

Catatan Subuh: Demi Masa Depan Kita

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bersama : H. Ahmad Bisyri Syakur,Lc.MA.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1

BAB IV ANALISIS. keterangan ahli sebagai alat bukti yang sah. Malah tempatnya diletakkan pada. yang penting, artinya dalam pemeriksaan perkara pidana.


Oleh: M. Taufik. N.T

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SAMPANG. NOMOR: 455/Pdt.G/2013.PA.Spg.

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

TAFSIR SURAT AL- AADIYAAT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

م ن د ون الل ه ك ف ر ن ا ب ك م و ب د ا ب ينن ا و بي ن ك م ال ع د او ة و ال ب غ ض اء أ ب د ا ح ت ى ت و م ن وا ب الل ه و ح د ه

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Kejujuran. Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad

ISBN:

Transkripsi:

Khalifah Umar Bin Khattab Sebuah kisah benar yang terjadi pada zaman kekhalifahan Umar bin Khattab. Suatu hari Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya para sahabat sedang asyik berbincang sesuatu. Di kejauhan datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegang seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka. Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata adik beradik itu berkata, Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin! Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini!. Umar segera bangkit dan berkata, Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?. Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata, Benar, wahai Amirul Mukminin. Ceritakanlah kepada kami kejadiannya., tegas Umar. Pemuda lusuh itu mula bercerita, Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku mengamanahkan aku untuk suatu urusan muammalah untuk ku selesaikan di kota ini. Sesampainya aku, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu ku tinggalkan dia. Apabila kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merosakkan kebun milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan ku bunuh ia. Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini. Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami boleh mendatangkan saksi untuk itu., sambung pemuda yang ayahnya terbunuh. Tegakkanlah had Allah atasnya! timpal yang lain.

Umar terpegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh. Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda soleh lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat, ujarnya. Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat atas kematian ayahmu, lanjut Umar. Maaf Amirul Mukminin, sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan redha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa. Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur dan bertanggung jawab. Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata, Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash ke atas ku. Aku redha dengan ketentuan Allah ujarnya dengan tegas. Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk di qishash. Mana bisa begitu?, ujar kedua pemuda. Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu? tanya Umar. Sayangnya tidak ada Amirul Mukminin, bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang tanggungjawab kaumku bersamaku? pemuda lusuh bertanya kembali. Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mahu menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji. kata Umar. Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah lah penjaminku wahai orang-orang beriman, rajuknya. Tiba-tiba dari belakang hadirin terdengar suara lantang, Jadikan aku penjaminnya wahai Amirul Mukminin. Ternyata Salman Al-Farisi yang berkata Salman? herdik Umar marah, Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini.

Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, ya Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya, jawab Salman tenang. Akhirnya dengan berat hati Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya. Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mula bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Kerana mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh. Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhuatirkan nasib Salman. Salah satu sahabat Rasulullah SAW yang paling utama. Matahari hampir terbenam, siang mula berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mundar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa kerana keingkaran janji si pemuda lusuh. Akhirnya tiba waktunya penqishashan, Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat pembunuhan. Hadirin mulai teresak, orang hebat seperti Salman akan dikorbankan. Tiba-tiba di kejauhan ada sesusuk bayangan berlari terhuyunghayang, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali. Itu dia! teriak Umar, Dia datang menepati janjinya!. Dengan tubuh bersimbah peluh dan nafas tercungap-cungap, si pemuda itu berpaut di pangkuan Umar. Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku.. ujarnya dengan susah payah, Tak ku sangka.. urusan kaumku.. mengambil.. banyak.. waktu... Ku pacu.. tungganganku.. tanpa henti, hingga.. ia keletihan di gurun.. terpaksa.. kutinggalkan.. lalu aku berlari dari sana... Demi Allah, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum, Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau boleh saja kabur

dan menghilang? Agar.. jangan sampai ada yang mengatakan.. di kalangan Muslimin.. tak ada lagi pahlawan.. tepati janji.. jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum. Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya, Lalu kau Salman, mengapa semahu-mahunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?. Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mahu menanggung beban saudaranya, Salman menjawab dengan mantap. Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu. Allahu Akbar! tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak, Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu. Semua orang tersentak kaget. Kalian.. ujar Umar, Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..? Umar semakin terharu. Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mahu memberi maaf dan sayang kepada saudaranya ujar kedua pemuda membahana. Allahu Akbar! teriak hadirin. Pecahlah tangis bahagia, haru dan bangga oleh semua orang. Begitupun kita disini, di saat ini.. sambil menyisipkan sekelumit rasa iri hati kerana tidak boleh merasakannya secara langsung bersama saudara-saudara kita pada saat itu.. Allahu Akbar. Laa ilaa ha illa anta Subhaanaka innii kuntu minaz zhaalimiin. Banyak pengajaran dan iktibar dari cerita ini. Inilah inspirasi hari ini yang ku kongsi dengan temanku sesama Muslim Allahuallam

Surah Al-Isra, ayat 25 Surah Al-Isra, Verse 25: ر ب ك م أ ع ل م ب م ا ف ي ن ف وس ك م إ ن ت ك ون وا ص ال ح ين ف ا ن ه ك ان ل لا و اب ين غ ف ور ا Tuhan kamu lebih mengetahui akan apa yang ada pada hati kamu; kalaulah kamu orang-orang yang bertujuan baik mematuhi perintahnya, maka sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat. (Melayu) via iquran Travel to Penang 8 April 2015