BAB V SIMPULAN DAN SARAN. A. Simpulan tentang Produk. 1. Instrumen tes yang dikembangkan berupa tes berpikir tingkat tinggi

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Tes Berpikir Tingkat Tinggi pada Mata Kuliah Mikrobiologi Berbantuan Komputer dengan Microsoft Office dan Visual Basic for Application

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian instrument dilakukan sebelum pengujian dalam pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Nazir (2009:54) Metode deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Percontohan UPI Jln. Senjayaguru No. 1 Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

ispring dan Microsoft Office Power Point Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Indonesia antara Siswa yang Memiliki Kemampuan Berpikir Kreatif

III. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

QUAL QUAN. qual. quan. Analysis of Findings. Analysis of Findings

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan membandingkan kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai pijakan dalam peningkatan kualitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini diperoleh dari item-item tes dan lembar jawaban

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (research and development). Borg and

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

kelayakan instrumen untuk mengukur sejauh mana instrumen tersebut dapat menjalankan fungsi pengukurannya dengan baik. Reliabel terjadi ketika suatu

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mind Map dalam penelitian ini digunakan sebagai tugas yang harus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Quasi experimental design dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

Abstrak. Abstract. Wijayanti, et al., Analisis Butir Soal Objektif UAS...

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Al-Hikmah Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menggunakan meode kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Cikaret Ippor tepatnya terletak di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep fisika dan profil keterampilan ICT siswa setelah diterapkan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI.... Halaman

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAHAN AJAR EVALUASI PEMBELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2013:107), model penelitian ekperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research &

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan menurut Arikunto (2002), yaitu Weak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan tentang Produk Berdasarkan pemaparan pada rumusan masalah dalam penelitian pengembangan tes berpikir tingkat tinggi pada materi sistem organ manusia berbantuan komputer dengan Microsoft Powerpoint dan Visual Basic for Application, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Instrumen tes yang dikembangkan berupa tes berpikir tingkat tinggi berbantuan komputer (computer based test). Tes terdiri dari 45 butir soal berpikir tingkat tinggi pada materi sistem organ manusia yang valid dengan indeks validitas Aiken lebih dari 0.73, reliabel tinggi dengan indeks reliabilitas 0,954>0,257 (r tabel), objektif yaitu berdaya beda dengan indeks diskriminan 0.2 (cukup) hingga 0.767 (baik) dan indeks kesukaran 0.15 (sukar) hingga 0.467 (sedang). Tes yang dikembangkan mampu mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi pada dimensi pengetahuan faktual, konseptual, dan procedural pada materi sistem organ manusia mata pelajaran IPA SMP. Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan ganda analisis hubungan antar hal. Program yang digunakan tes adalah Microsoft Powerpoint dan Visual Basic for Application. Tes dapat langsung menampilkan profil siswa terkait kemampuan berpikir tingkat tinggi. Instrumen tes dapat beroperasi pada semua operating system dan semua tipe laptop/ PC yang sudah ter-install Microsoft Office. 100

101 2. Instrumen tes dinyatakan layak oleh 3 ahli materi, 2 ahli ICT, 2 ahli peneliian dan evaluasi pendidikan, dan 6 praktisi. Pada validasi ahli materi dan praktisi didapatkan indeks validitas Aiken lebih dari 0,73 (0,83 hingga 0,93). Instrumen tes layak uji lapangan 1 dan 2 dengan indeks reliabilitas 0,954>0,257 (r tabel) artinya reliabel tinggi, indeks diskriminan 0,2 (cukup) hingga 0,767 (baik) dan indeks kesukaran 0,15 (sukar) hingga 0,467 (sedang). 3. Instrumen tes dinyatakan efektif untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi sistem organ manusia setelah menjalani uji efektivitas/ uji validitas eksternal (Concurrent Validity) dengan mengkorelasikan hasil pengukuran instrumen tes berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan dengan hasil pengukuran instrument tes berpikir tingkat tinggi pengembangan lain pada materi yang sama yaitu sistem organ manusia dengan menggunakan formula korelasi Pearson. Terdapat korelasi positif kuat pada hasil pengukuran kemampuan menganalisis dengan koefisien korelasi 0,827 dan taraf signifikansi 0,000<0,05. Terdapat korelasi positif cukup kuat pada pengukuran kemampuan mengevaluasi dengan koefisien korelasi 0,617 dengan taraf signifikansi 0,000<0,05. Terdapat korelasi positif cukup kuat pada pengukuran kemampuan mengkreasi menunjukkan koefisien korelasi 0,687 dengan taraf signifikansi 0,000<0,05. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa instrumen tes yang dikembangkan memiliki efektivitas yang baik sekaligus validitas eksternal yang kuat sehingga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi.

102 B. Keterbatasan Produk Keterbatasan produk dalam pengembangan pengembangan tes berpikir Microsoft Powerpoint dan Visual Basic for Application meliputi pelaku tes, sarana dan prasarana, fungsi, bentuk tes, dan penskoran tes. 1. Pelaku Tes Instrumen tes ditujukan untuk siswa yang telah mendapatkan pembelajaran pada materi sistem organ manusia khususnya sistem peredaran darah manusia, sistem pernafasan manusia, dan sistem gerak manusia.. 2. Sarana dan Prasarana Instrumen tes memiliki keterbatasan pada sarana dan prasarana yang digunakan terutama pada operating system, yaitu ditujukan untuk laptop/ komputer dengan operating system Windows dan telah terinstall perangkat lunak Microsoft Office berlaku untuk semua spesifikasi laptop/ komputer. 3. Fungsi Fungsi instrumen tes yang dikembangkan terbatas untuk melihat kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa secara individu belum bisa digunakan untuk melihat kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa secara klasikal, yaitu secara keseluruhan dalam satu kelas. 4. Bentuk Tes Bentuk tes yang dikembangkan adalah tes pilihan ganda analisis hubungan antar hal yang merupakan tes pilihan ganda yang terdiri dari dua tingkat soal, tingkat pertama merupakan isi soal yang memiliki dua alternatif jawaban

103 benar salah dan tingkat kedua merupakan alasan jawaban dari tingkat pertama yang juga memiliki alternatif jawaban benar salah. Penskoran tes pilihan ganda analisis hubungan antar hal memiiki aturan sebagai berikut: 1) jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebabakibat, maka jawaban A; 2) jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat, maka jawaban B; 3) jika pernyataan benar dan alasan salah, maka jawaban C; 4) jika pernyataan salah dan alasan benar, maka jawaban D; dan 5) jika pernyataan salah dan alasan salah, maka jawaban E. C. Saran Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan pengembangan tes berpikir Microsoft Powerpoint dan Visual Basic for Application, maka beberapa saran dapat diajukan sebagai berikut. 1. Keberlanjutan tes berpikir tingkat tinggi pada materi sistem organ manusia berbantuan komputer dengan Microsoft Powerpoint dan Visual Basic for Application sebaiknya diperhatikan dan diterapkan di masa mendatang. Instrumen tes yang telah dibuat perlu dikembangkan agar dapat digunakan dalam skala yang lebih luas. 2. Tes berpikir tingkat tinggi pada materi sistem organ manusia berbantuan komputer dengan Microsoft Powerpoint dan Visual Basic for Application disesuaikan dengan perkembagan kognitif dan pengetahuan siswa serta

104 perkembangan teknologi informasi. Hal ini akan lebih menarik mahasiswa dan mempersiapkan mahasiswa untuk masuk ke dalam dunia pendidikan serta industri teknologi informasi dan komunikasi. 3. Peneliti lain yang berminat untuk melanjutkan pengembangan tes berpikir Microsoft Powerpoint dan Visual Basic for Application diharapkan memperhatikan keterbatasan penelitian dan produk penelitian, sehingga dapat membuat instrumen tes yang telah dikembangkan menjadi lebih baik. 4. Peneliti lain yang berminat untuk melanjutkan pengembangan bisa mengembangkan tes berbantuan komputer dengan Microsoft Powerpoint dan Visual Basic for Application pada bentuk tes lain dan pada materi lain. 5. Uji efektifitas lanjut diperlukan untuk mengetahui validitas eksternal yang pasti, yaitu mengujicobakan produk tes pada skala penelitian yang lebih besar dengan pembanding beberapa tes berpikir tingkat tinggi lain yang baku. 6. Pengembangan produk tes perlu dilakukan pada penskoran yang berbeda