PERHITUNGAN ANGGARAN PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN ALAM JAYA DI PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

PENENTUAN PERAMALAN (FORECASTING) PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND LEAST SQUARE

ANALISIS PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN LABA PERUSAHAAN PADA PT. DUNIA SAFTINDO SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANGGARAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN TINGKAT PRODUKSI: SIMULASI TEORITIK

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERAMALAN

ANGGARAN PENJUALAN. Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI

3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. memerlukan suatu tindakan yang hati-hati dan cermat, sehingga dalam setiap

BAB IV PENUTUP. terdahulu penulis dapat membuat kesimpulan dan saran sebagai berikut:

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT. Keywords: Budgeting, Responsibility Accounting, Cost Efficiency, Marketing, Quality of Decision Making. vii. Universitas Kristen Maranatha

Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and

Penganggaran Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORTTIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI BAGIAN PROSES PENGENDALIAN KEBUTUHAN PRODUKSI PADA YELLA BAKERY BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Sri Handayani 1) Dosen STAIN Pamekasan. Fitriyah 2) Universitas Islam Madura. Abstract

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, khususnya di bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA

PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN. Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYUSUNAN PROYEKSI PENJUALAN ASPHALT HOT MIX MENGGUNAKAN METODE TREND PADA PT TJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. ANEKA CARGO KHATULISTIWA KOTABARU

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah

BAB II BAHAN RUJUKAN

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH

Penganggaran dan Analisis Anggaran Penjualan

ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN KEUANGAN PADA CV. SUMBER AGUNG DI SANGATTA

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS PADA UD BINTANG USAHA DI KECAMATAN MUAI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

TINJAUAN PUSTAKA. Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada. perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitiaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan dan peralatan pengambilan keputusan yang rasional, objektif, dan

ANGGARAN PERUSAHAAN. Oleh : Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A. (Digunakan di lingkungan sendiri, sebagai buku ajar mata kuliah Anggaran Perusahaan)

BAB II BAHAN RUJUKAN

Vina Eriyandi 1 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR UNTUK MENGOPTIMALKAN PROFITABILITAS USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI DESA RAMAN AJI

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Penentuan Harga Transfer Terhadap Kontribusi Laba Pada Pusat Pertanggungjawaban

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada PT. Rahayu Santosa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan atau institusi pemerintah memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta melaksanakan rencana pengembangannya. Pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama setiap perusahaan adalah untuk dapat menjual barang atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Citra Paramita Dul Muid, S.E., M.Si., Akt ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut.

1. PENGERTIAN. Anggaran Penjualan Hal 5

ANALISIS TERHADAP METODE ANGGARAN PENJUALAN PADA PT FINANSIA MULTIFINANCE (KREDIT PLUS) CABANG PRABUMULIH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORITIS. yang diproyeksikan atau diharapkan, dan yang lainnya. Berdasarkan etimologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa

TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN

ABSTRACT. Budgeting, Accounting Accountability, Efficiency Marketing Costs, Quality Decision Making. Universitas Kristen Maranatha

Perencanaan Laba Dalam Kondisi Berisiko Pada Koperasi Karyawan Mustikatama di Lumajang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 7 Perencanaan Dalam Manajemen Penjualan

PENERAPAN ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENGUKUR DAN MENILAI KINERJA MANAJER PEMASARAN PADA PT.

ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA SELISIH ANGGARAN PENJUALAN PADA KOPERASI KARYAWAN CV. ANANDA PUTRI PALEMBANG. Oktariansyah *) ABSTRAK

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

ABSTRACT. Keywords: Budget, Budget Sales, Sales Effectiveness. viii. Universitas Kristen Maranatha

PERHITUNGAN ANGGARAN PENJUALAN PADA INDUSTRI KERUPUK TIGA PUTRA DAHA HULU SUNGAI SELATAN. Normi (Universitas Lambung Mangkurat)

Transkripsi:

VOLUME 19 NO 1, JANUARI 2017 JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS PERHITUNGAN ANGGARAN PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN ALAM JAYA DI PADANG Riani Sukma Wijaya 1, Rani Novelia 1 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas ABSTRACT With the increasingly complex competition creates difficulties for the leadership of the company to determine its development with the capital that has been issued. To that end, the necessary support and good management in order to manage properly, it would require the company's budget, where the budget is a formal and systematic approach to the implementation of management responsibility in the planning, coordination and supervision. The purpose of this study was to determine how the Budget Calculations Sales, Budgeting and how the realization of the Budget Sales Sales By Building Stores Alam Jaya. The results showed that Building Stores Alam Jaya to budget sales annually using qualitative methods, using methods leastquare of the method of moment based on the survey and the opinion of the chief of staff who are directly related to sales even though the difference between actual and sales are not too big but it requires a lot of time in terms of accuracy is still a lot of doubt and achieving sales targets on building stores Alam Jaya in 2015 was 92.33% with a deviation amounting to 7.67% which has not reached the target of 100% bias. Keyword: Sales Budget, Realization of the Budget and Forcating ABSTRAK Dengan adanya persaingan yang semakin komplek menimbulkan kesulitan bagi pimpinan perusahaan untuk mengetahui perkembangannya dengan modal yang telah dikeluarkannya. Untuk itu, diperlukan dukungan dan pengelolaan yang baik,.agar dapat mengelola dengan baik, maka diperlukan anggaran perusahaan, dimana anggaran merupakan suatu pendekatan formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Perhitungan Anggaran Penjualan, Penyusunan Anggaran Penjualan serta bagaimana realisasi Anggaran Penjualan Pada Toko Bangunan Alam Jaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa Toko Bangunan Alam Jaya menyusun anggaran penjualan setiap tahun menggunakan metode kualitatif, yaitu mengguanakan metode leastquare dari pada metode moment berdasarkan survey dan pendapat dari pimpinan staf yang berkaitan langsung dengan penjualan meskipun selisih antara realisasi dan penjualan tidak terlalu besar namun memerlukan banyak waktu dari segi keakuratan masih banyak diragukan dan pencapaian target penjualan pada toko bangunan Alam Jaya pada tahun 2015 adalah 92,33 % dengan penyimpangan senilai 7,67 % yang mana belum bias mencapai target 100 %. Kata Kunci: Anggaran Penjualan, Realisasi Anggaran dan Forcating Penjualan PENDAHULUAN Tujuan perusahaan didirikan selain ingin mendapat keuntungan juga ingin untuk berkembang berbagai bidang, untuk mencapai tujuan tersebut, pemimpin perusahaan di tuntut agar dapat menjalankan peran semaksimal mungkin, terutama dalam fungsinya 106

sebagai pengelolaan dari pengendalian seluruh aktifitas perusahaan. Perencaaan dan pengendalian ini juga diperlukan untuk menghindarkan perusahaan dari masalah yang kompleks akibat persaingan di dunia usaha. Dengan adanya persaingan yang semakin komplek menimbulkan kesulitan bagi pimpinan perusahaan untuk mengetahui perkembangannya dengan modal yang telah dikeluarkannya. Untuk itu, diperlukan dukungan dan pengelolaan yang baik,.agar dapat mengelola dengan baik, maka diperlukan anggaran perusahaan, dimana anggaran merupakan suatu pendekatan formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan (Tendi Haruman dan Sri Rahayu,2007:3). Suatu anggaran disusun untuk mencoba memberikan jawaban dan memperkirakan kejadian yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Hal ini merupakan bagian dari fungsi perencanaan, karena merupakan proyeksi ke depan dan dijabarkan dalam bentuk angka-angka, untuk dibutuhkan persiapan penyusunan anggaran yang matang, tajam, dan teliti. Salah satu perencanaan yang dibutuhkan perusahaan dalam rangka mewujudkan tujuan pendiriannya adalah perencanaan atas laba yang optimal yang dapat diwujudkan antara lain dalam suatu anggaran. Sehingga anggaran merupakan alat bantu bagi manajemen dalam pengendalian aktivitas penjualan perusahaan. Adapun kegiatan yang sangat berpengaruh bagi perusahaan adalah penjualan, dimana penjualan barang meliputi barang yang diproduksi perusahaan untuk dijual dan barang yang dibeli untuk dijual kembali seperti barang dagang yang dibeli dan pengecer atau lainnya (IAI dalam SAK,2009:no.23 paragraf 2). Penjualan merupakan aktivitas yang penting karena penjualan salah satu faktor yang mempengaruhi kontinuitas perusahaan. Toko Bangunan Alam Jaya secara umum perusahaan ini melakukan penjualan barang dagang kepada konsumen dengan menentukan harga dari setiap penjualan barang dagang yang dapat terjangkau bagi konsumen. Perusahaan menyediakan kebutuhan konsumen dengan menjual barang yang menarik minat konsumen. Dengan lokasi pasar yang strategis di balai baru, sehinga aktifitas perusahaan berjalan dengan lancar, serta dapat meningkatkan sasaran penjualan. Perhitungan anggaran penjualan pada toko bangunan Alam Jaya selama ini mengalami kendala pada perusahaan ini. Saat ini perusahaan masih menggunakan sistem pencatatan manual, sehingga efisiensi dan efektifitas perusahaan akan terganggu. Oleh Karena perusahaan belum menggunakan anggaran penjualan yang dapat mengakibatkan kerugian, serta kurang adanya perkembangan pada keuntungan atau laba bagi perusahaan. Penelitian ini menggunakan riset perpustakaan, riset lapangan serta dengan membandingkan data-data yang diperoleh dari lapangan dengan teori yang telah dipelajari untuk menarik kesimpulan. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis tertarik untuk menulis tugas akhir mengenai, PERHITUNGAN ANGGARAN PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN ALAM JAYA Masalah utama yang akan dikaji dalam fenomena mengenai anggaran ini adalah bagaimana Perhitungan Anggaran Penjualan Pada Toko Bangunan Alam Jaya?, bagaimana Penyusunan Anggaran Penjualan Pada Toko Bangunan Alam Jaya?, dan bagaimana realisasi Anggaran Penjualan Pada Toko Bangunan Alam Jaya? 107

Menurut Nafarin (2012:19) Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang. Dari definisi di atas, maka dapat diketahui bahwa secara umum anggaran merupakan suatu bentuk rencana aktivitas suatu kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu periode mendatang yang secara umum dinyatakan secara kuantitatif berdasarkan angka-angka yang dibuat dengan pertimbangan yang komprehensif. (2011:50) anggaran memili Fungsi Perencanaan bagi manajemen dalam meneliti dan mempelajari masalahmasalah yang berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan dan anggaran yang disusun untuk waktu yang panjang dan teratur akan sangat membantu dalam mengarahkan secara tepat tenagatenaga kepala bagian, kepala cabang dan semua tenaga operasional. Sedangkan fungsi Koordinasi Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan. Dalam beberapa situasi mungkin faktor hubungan manusia dengan perusahaan ini adalah yang terpenting. Seringkali terjadi kasus dimana manajer tidak tahu apa yang akan dilakukannya di tahuntahun yang akan datang. Penyusunan anggaran yang terperinci membantu manajer mengatasi masalah tersebut. Fungsi Pengawasan Untuk mengawasi kegiatan-kegaiatan dan pengeluaranpengeluaran. Sebelumya dikatakan bahwa tujuan utama perencanaan adalah memilih kegiatan yang paling menguntungkan. Kegiatan tersebut harus diadakan pengawasan yang tepat seperti yang telah direncanakan. Metode penyusunan anggaran penjualan Penyusunan anggaran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, hal ini tergantung dari kebijakan dan ketetapan perusahaan yang menunjukkan siapa yang bertanggungjawab terhadap penyusunan anggaran perusahaan, hal ini tergantung dari kebijakan dan ketetapan perusahaan yang menunjukkan siapa yang bertanggungjawab terhadap penyusunan anggaran perusahaan. Penyusunan anggaran tergantung dari kebijakan dan ketetapan perusahaan yang menunjukan siapa yang bertanggungjawab terhadap penyusunan anggaran perusahaan. Forecast Penjualan Menurut Gitusudarmo (2003:16) dikutip dalam Kurniawati (2009:25) menyatakan bahwa Forecast adalah menentukan ramalan mengenai sesuatu dimasa yang akan datang. Sesuatu yang akan datang perlu diramalkan dan diperkirakan karena waktu yang akan datang penuh resiko yang tak terduga. Realisasi sesuatu hampir tidak pernah sama dengan apa yang diperkirakan, tetapi memperkirakan sesuatu harus dilaksanakan demi perencanaan yang lebih luas. (2011:148) Forecast adalah suatu cara untuk mengukur dan menaksir kondisi bisnis dimasa yang akan datang. Pengukuran tersebut dapat dilakukan secara kuantitatif biasanya dengan mengunakan metode kuantitatif dan kualitatif.pengukuran secara kuantitatif biasanya mengunakan metode statistik dan matematik. Sedangkan pengukuran secara kualitatif biasanya mengunakan metode pendapat. Sebenarnya cara ini memiliki kelemahan-kelemahan sendiri. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa forecast adalah Mengukur dan meramalkan mengenai keadaan suatu bisnis dimasa yang akan datang. Ramalan ini dapat mengurangi resiko yang akan terjadi. 108

Peramalan keadaan perusahaan dimasa akan datang dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif (2011:145) dalam menjalankan usahanya, pendekatan dapat berpedoman pada salah satu dari dua pendekatan yaitu: Pendekatan Spelkulative, dimana perusahaan tidak mempertimbangkan resiko yang diakibatkan ketidakpastian faktor-faktor internal dan ekternal dan pendekatan calculated risk, dimana perusahaan secara aktif melakukan estimasi terhadap resiko yang diakibatkan oleh ketidakpastian faktorfaktor ekternal dan internal. Teknik dalam melakukan Forecast penjualan (2011:148) secara sistematis teknik atau metode forecast dikelompokan menjadi: Forecast berdasarkan pendapat Salesmen yaitu salesmen diminta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau kemunduran segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan pada daerah mereka masingmasing.kemudian mereka diminta pula untuk mengintesmasi tingkat penjualan di daerah masing-masing di waktu mendatang dan pendapat Sales Manajer yaitu, perkiraan yang dikemukakan oleh para salesmen perlu diperbandingkan dengan perkiraan yang dibiat pada bagian penjualan.seorang kepala bagian penjualan tentu memiliki pertimbanagan dan pandangan yang lebih luas mengenai daerah penjualan. Pada umunya perkiraan kepala bagian penjualan dapat lebih obyektif karena mempertimbangkan banyak faktor. Hal ini mungkin juga disebabkan pendidikannya yang relative tinggi dan pengalaman yang lebih luas dalam penjualan, Forecast Berdasarkan Hitungan Statistik seperti Analisa Trend dan Analisa Kolerasi METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada Toko Bangunan Alam Jaya Padang. Dimana terdapat langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan anggaran ntara lain: Langkah I menentukan dasardasar anggaran: Merencanakan variabel yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan. Faktor Internal terdiri dari penjualan tahun-tahun lalu, kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan, kapasitas produksi dan kemungkinan perluasannya, tenaga kerja yang dimiliki, modal yang tersedia, fasilitas-fasilitas lainnya dan faktor ekternal terdiri dari: keadaan persaingan di pasaran, posisi perusahaan dalam persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan masyarakat. Langkah II Menyusun Forecasting Penjualan. melakukan analisa prestasi penjualan yang lalu untuk mengetahui posisi perusahaan dimasa lalu, melakukan analisa`prestasi penjualan yang akan datang untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mencapai target dimasa depan, menyusun Forcast penjualan, menentukan jumlah penjualan yang di anggarkan dan mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pada pihak lain yang berkepentingan. HASIL DAN PEMBAHASAN Anggaran Penjualan pada Toko bangunan alam jaya Dalam menyusun anggaran penjualan, diperlukan Forecast atau ramalan untuk memperkirakan kegiatan operasi penjualan dimasa akan datang secara kuantitatif. Pembuatannya didasarkan pada historis penjualan beberapa tahun sebelumnnya. 109

Tabel 1 Data Penjualan Toko Bangunan alam jaya Tahun 2010-2014 Tahun Penjualan (Y) 2010 1.553.576.668 2011 1.566.600.000 2012 2.137.219.977 2013 2.217.382.977 2014 3.463.979.000 Jumlah 10.938.758.622 (Dalam Rupiah) Sumber: Toko Bangunan Alam Jaya Setelah mendapatkan data penjualan pada Toko bangunan alam jaya, maka selanjutnya penyusunan anggaran melalui tahapan sebagai berikut. Berdasarkan data penjualan tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 dapat dihitung forecast penjualan selama 5 tahun sebagai berikut : Tabel 2 Perhitungan forecast penjualan dengan mengunakan metode Moment tahun 2010-2014 (dalam rupiah) No Tahun Penjualan (Y) X X 2 (X.Y) 1 2010 1.553.576.668 0 0 0 2 2011 1.566.600.000 1 1 1.566,600,000 3 2012 2.137.219.977 2 4 4.274.439.954 4 2013 2.217.382.977 3 9 6.652.148.931 5 2014 3.463.979.000 4 16 13.855.916.000 Jumlah 10.938.758.622 26.349.104.885 Selanjutnya dapat dihitung perkiraan penjualan toko bangunan alam jaya tiga tahun kedepan dimulai dari tahun 2015 2019. Berikut perhitungan forecast penjualan untuk toko bangunan alam jaya pada tahun 2015-2019 : 3.529.228.017, 3.976.386.781, 4.423.545.545, 4.870.704.308 dan 5.317.863.072. Pada Toko bangunan alam jaya penyusunan forecast penjualan mengunakan metode Least square. Berdasarkan data penjualan tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014dapat dihitung forecast penjualan selama 5 tahun sebagai berikut : Tabel 3. Perhitungan forecast penjualan dengan mengunakan metode leastquare tahun 2010-2014 (dalam rupiah) No Tahu n Penjualan (Y) X X² (X.Y) 1 2010 1.553.576.668-2 4-3.107.153.336 2 2011 1.566.600.000-1 1-1.566.600.000 3 2012 2.137.219.977 0 0 0 4 2013 2.217.382.977 1 1 2.217.382.977 5 2014 3.463.979.000 2 4 6.927.958.000 Jumlah 10.938.758.622 0 10 4.471.587.641 Jadi dari perhitungan forecast penjualan diatas bahwa dapat disimpulkan bahwa forecast penjualan untuk tahun 2015 adalah 3.529.228.017 tahun 2016 adalah3.976.386.781tahun 2017 adalah 4.423.545.545tahun 2018 adalah 4.870.704.308 tahun 2019 adalah 5.317.863.072. sehingga forecast penjualan dapat sesuai dengan kebutuhan anggaran perusahaan. Anggaran penjualan tahun 2010-2014 Pada Toko bangunan alam jaya. Data yang digunakan selama 5 tahun pada Toko bangunan alam jaya dari tahun 2010-2014 sebagai berikut: Tabel 4 Anggaran penjualan dan realisasi pada Toko bangunan alam jaya Tahun 2010-2014 (Dalam Rupiah) Tahun Anggaran Realisasi 2010 1.850.500.000 1.553.576.668 2011 1.759.502.000 1.566.600.000 2012 2.450.200.000 2.137.219.977 2013 2.550.700.000 2.217.382.977 2014 3.800.450.000 3.463.979.000 Setelah data Anggaran penjualan dan realisasinya, berikut ini akan disajikan penjualan Toko Bangunan Alam Jaya selama Tahun 2015 yang akan disajikan oleh tabel berikut ini : 110

Tabel 5. Penjualan Toko bangunan alam jaya tahun 2015 (dalam rupiah) Bulan Penjualan Januari 110.510.000 Februari 120.000.000 Maret 235.000.000 April 175.600.000 Mei 285.700.000 Juni 345.600.000 Juli 135.500.000 Agustus 365.900.000 September 375.200.000 Oktober 245.000.000 November 450.000.000 Desember 485.700.000 Total 3.329.710.000 Sumber: Toko bangunan alam jaya Tabel 6. Anggaran dan realisasi Toko bangunan alam jaya tahun 2015 (dalam rupiah) Tahun Anggaran Realisasi 2015 3.606.345.000 3.329.710.000 Disajikan data anggaran beserta realisasinya secara keseluruhan sebagai berikut : Tabel 7 Perbandingan anggaran dengan realisasi penjualan Tahun 2010-2015 Tahun Anggaran Realisasi % Penyimpangan % realisasi terhadap anggaran 2010 1.850.500.000 1.553.576.668 16,05 83,95 2011 1.759.502.000 1.566.600.000 10,96 89,04 2012 2.450.200.000 2.137.219.977 12,77 87,23 2013 2.550.700.000 2.217.382.977 13,07 86,93 2014 3.800.450.000 3.463.979.000 8,85 91,15 2015 3.606.345.000 3.329.710.000 7,67 92,33 Untuk melakukan pengawasan anggaran disamping dengan membuat laporan anggaran realisasi.perusahaan memerlukan analisis yang lebih tajam mengenai penyimpangan tersebut.secara umum anggaran penjualan berfungsi sebagai pedoman kerja yang memberikan target-target yang harus dicapai perusahaan diwaktu yang akan datang. Untuk melihat seberapa jauh peranan anggaran penjualan sebagai perencanaan penjualan pada Toko bangunan alam jaya pada tahun 2015 merupakan salah satu dari realisasi anggaran yang dapat. Dapat dilihat pada tabel 3.7 yaitu tabel perbandingan anggaran dengan realisasi penjualan. Pada tahun 2015 Toko bangunan alam jaya menganggarkan penjualan sebesar Rp.3.606.345.000 namun pada kenyataannya penjualan pada tahun 2015 adalah Rp.3.329.710.000. Jadi dapat dilihat bahwa tahun 2015 penjualan adalah sebesar 92,33% anggaran yang sudah terealisasikan. Tapi hal ini telah diperkirakan oleh perusahaan karena berdasarkan pengalaman penjualan tahun lalu.realisasi penjualan bisanya dibawah anggaran yang ditargetkan. SIMPULAN Berdasarkan penelitian ini, hasil pembahasan mengenai data anggaran penjualan pada Toko Bangunan Alam Jaya tahun 2010 sampai 2014 dan tahun 2015 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Toko Bangunan Alam Jaya menyusun anggaran penjualan setiap tahun menggunakan metode kualitatif, yaitu mengguanakan metode leastquare dari pada metode moment berdasarkan survey dan pendapat dari pimpinan staf yang berkaitan langsung dengan penjualan meskipun selisih antara realisasi dan penjualan tidak terlalu besar namun memerlukan banyak waktu dari segi keakuratan masih banyak diragukan. Perhitungan dengan metode kuantitatif lebih mudah digunakan dalam penyusunan anggaran penjualan dalam menghitung dan menyusun anggaran penjualan pada Toko Bangunan Alam Jaya dan selisih antara realisasi dan anggaranya lebih kecil bila dibandingkan dengan metode kualitatif. Pencapaian target penjualan pada toko bangunan 111

Alam Jaya pada tahun 2015 adalah 92,33 % dengan penyimpangan senilai 7,67 % yang mana belum bias mencapai target 100 %. DAFTAR PUSTAKA Ellen,Cristina. 2011. Anggaran Perusahaan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Gitusudarmo,Indriyo dalam Kurniawati. 2009. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta. BPFE. Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri. 2011. Anggaran Perusahaan, Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE. Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri.2011. penyusunan anggaran perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2009. Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Selemba Empat. Nafarin,M. 2010. Penganggaran perusahaan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Nafarin,M. 2012. penganggaran perusahaan, Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat. Munandar. 2010. Budgeting, Perencanaan kerja, Pengkoordinasian kerja dan Pengawasan kerja. Yogyakarta. BPFE. Munandar, 2013. Budgeting, Perencanaan kerja, Pengkoordinasian kerja dan Pengawasan kerja. Yogyakarta. BPFE. Sirait, Justin T. 2010. Anggaran Sebagai Alat Bantu Manajemen. Jakarta: Grasindo. Sofyan,Harahap. 2012. Budgeting Perencanaan Lengkap. Jakarta: PT. Gravindo Persada. 112