BAB VI Program Ruang Konsep perancangan peruangan merupakan perwujudan dari karakteristik remaja yang aktif (dinamis) dan fleksibel.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN E-NET AND GAMEDEV CORE DI YOGYAKARTA

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep yang terdapat

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dan juga tarian Swan Lake, maka tahap berikutnya adalah menerapkan

BAB V KONSEP. V.1.1. Tata Ruang Luar dan Zoning Bangunan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT INFORMASI DAN PELAYANAN TERPADU ANAK USIA DINI DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM...

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

PASAR MODERN DI BEKASI TA-115

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. a. Memberikan ruang terbuka hijau yang cukup besar untuk dijadikan area publik.

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN PUSAT PENDIDIKAN ANAK BERBASIS SENSOMOTORIK DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB V KONSEP PERANCANGAN

KONSEP DESAIN MARKAS KOMANDO DAN PELATIHAN TIM SAR PANTAI PARANGTRITIS. 6.1 Konsep Transformasi Karakter SAR Pantai Pada Bangunan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT APARTMENT STUDENT APARTMENT DI KABUPATEN SLEMAN, DIY Fungsi Bangunan

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

bangunan dapat mengkomunikasikan karakter simbolik dari Toyota.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Dari pertimbangan diatas dibuat konsep tata ruang

BAB V KONSEP. KONSEP SITE Site berada di bagian jalan Pupuk Raya. Ketinggian site dengan jalan besar 0-2 m. BAB V

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Shopping Center ini terletak di Buring kecamatan

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

BAB VI LANDASAN TEORI

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

sesuatu yang bergerak atau berkembang kreatif menemukan bentuk visualisasinya dan memiliki ekspresi -ekspresi bebas ekspresif.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN AREA PENDIDIKAN R. PUBLIK. Gambar 3.0. Zoning Bangunan Sumber: Analisa Penulis

The Via And The Vué Apartment Surabaya. Dyah Tri S

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ACTION FIGURE CENTRE

Lapas Kelas I A Kedungpane

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

BAB VI Konsep Perencanaan dan Perancangan Studio Film di Yogyakarta

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI. KONSEP DESAIN MUSEUM dan PUSAT PELATIHAN BENCANA di YOGYAKARTA

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN

4 BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berdasarkan tinjauan dari Analisis yang telah dilakukan, penyelesaian dari permasalahan Arsitektur pada bangunan Technospace ini adalah bagaimana kedinamisan remaja dan kemajuan teknologi dapat mewadahi kegiatan yang dapat menunjang peningkatan pengetahuan dan menunjang pendidikan bagi para remaja itu sendiri. 6.1. Konsep Dasar Bangunan Permasalahan Arsitektural pada bangunan Technospace akan diselesaikan dengan pendekatan Arsitektur Dekonstruksi, hal ini harus memenuhi beberapa pertimbangan yang memenuhi karakteristik remaja dan kemajuan teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk bisa dipresentasikan ke wujud bangunan, seperti: Karakter dinamis remaja, yang fleksibel dan mudah mengikuti perkembangan zaman dan hal-hal baru, tidak terikat. Karakter aktif remaja, yang terus bergerak dan beraktivitas dan cenderung tidak monoton. Kemajuan teknologi, dalam hal komputerisasi dan system bangunan, material baru dan penunjang konstruksi bangunan. 6.2. Program Ruang Konsep perancangan peruangan merupakan perwujudan dari karakteristik remaja yang aktif (dinamis) dan fleksibel. Bebas fleksibel Gambar 6.1 Konsep bentuk dan tuntutan ruang kegiatan TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 94

6.3. Hubungan Ruang Konsep hubungan antar ruang pada bangunan Technospace diambil dari Organisasi ruang yang telah dibuat sehingga aksesibilitas antar ruang dapat tercapai dengan baik. Konsep hubungan antar ruang diselesaikan melalui dua cara, yaitu : Jalur sirkulasi Penyelesaian hubungan antar ruang Horisontal malalui jalur sirkulasi Mezanine Penyelesaian hubungan antar ruang Vertikal malalui lantai mezanine, untuk mendapatkan view ke dalam maupun ke luar bangunan Gambar 6.2 Konsep hubungan antar ruang 6.4. Organisasi Ruang Perletakan ruang-ruang pada bangunan berdasarkan pada kelompok kegiatan utama, kegiatan penunjang dan kegiatan servis. Konsep Organisasi ruang pada Technospace adalah : Kemudahan aksesibilitas untuk pencapaian tiap ruang Analisis dari kondisi dan potensi site yang ada Hierarki tiap ruang, seperti Ruang Apresiasi dan Ruang Display dan Ruang Desain dan Digital Adapun konsep organisasi ruang pada bangunan Technospace ini yaitu : TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 95

KM/WC CAFETAROOM TECHNOCINEMA DISPLAY DESIGN E-LEARNING TECHNOPART OTOSPACE TIM CARE APRESIASI DIGITAL DESIGN STUDIO INTERCOR DISPLAY GALERI APRESIASI COMMENT SPACE LOBBY TIM AHLI IT DIGITAL LIBRARY MAIN ENTRANCE PENDAFTARAN DIRUT PARKIR MEETING SEKRETARIS PERAWATAN BANGUNAN ENTRANCE PEMASARAN PERSONALIA KEAMANAN DAN PARKIR JARINGAN INTERNET UTILITAS KEUANGAN TEKNISI GARDENING DAN CLEANING SERVICE Bagan 6.1 Konsep Organisasi Ruang 6.5. Zoning Berdasarkan analisis tapak yang telah dilakukan maka didapat konsep zoning untuk bangunan Technospace yaitu : Zona Service, terdiri atas ruang KM/WC, area Parkir dan juga Keamanan Zona Officer, terdiri atas Ruang Administrasi (TechnOfficer) Zona Apresiasi, terdiri atas Ruang Apresiasi dan Ruang Display (Apreciation Space dan Display Design Competition) Zona Digital,terdiri atas Digital Desain Studio, Internet Corner (InterCor), E-Learning (E-Learn) dan Digital Library. Zona Entertain,terdiri atas Area Retail (TechoPart dan OtoPart), TechnoCinema dan CafetaRoom TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 96

ZONA APRESIASI ZONA DIGITAL ZONA OFFICER ZONA ENTERTAIN ZONA SERVICE Gambar 6.3 Konsep Zoning 6.6. Konsep Bentuk Fasad Bangunan Konsep bantuk fasad bangunan yang mencerminkan kedinamisan dan kemajuan teknologi dapat dicapai melalui pendekatan Arsitektur Dekonstruksi, yaitu Differance, Dissemination, De-Centering, dan Diskontinuitas. 6.6.1. Konsep bentuk Fasad Bangunan yang sesuai dengan Karakteristik Remaja Bentuk fasad bangunan yang sesuai dengan karakteristik remaja adalah : Bentuk fasad bangunan menggunakan gubahan massa yang terdiri dari bentuk lengkung dan atau lingkaran, persegi dan kombinasi bidang geometri seperti trapesium. Perletekan ruang Technospace, TechnoDesign dan CafetaRoom pada lantai mezanine sesuai karakteristik fleksibilitas remaja. Penerapan warna futuristik pada fasad bangunan, yaitu silver, hitam, putih dan aksen warna cerah, seperti warna merah, kuning, biru dan orange untuk aksen di bagian fasad bangunan yang mencerminkan keceriaan dan semangat remaja. Konsep dari bentuk dasar bangunan adalah dari analogi manusia yang mewakili sifat dinamis, mudah beradaptasi dan berdaya tahan tinggi, terutama manusia muda dan manusia yang berjiwa muda, yang dikombinasikan dengan bentuk bentuk yang didapatkan dengan pendekatan Arsitektur Dekonstruksi dengan bentuk-bentuk yang berbeda (Differance), penyebaran (Dissemination), tidak terikat (De-Centering), keberagaman dan kebebasan (Discontinuity) TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 97

Gambar 6.4 Konsep Gubahan Massa 6.6.2. Konsep bentuk Fasad Bangunan yang sesuai dengan Kemajuan Teknologi Bentuk fasad bangunan yang sesuai dengan kemajuan teknologi adalah : Menggunakan strukur rangka baja Menggunakan material yang mewakili kesan futuristik Pemanfaatan view dengan penggunaan lantai mezaniane pada ruang-ruang tertentu: TechnoDesign: view ke dalam bangunan dioptimalkan Technospace: view ke dalam dan luar bangunan untuk memberikan kesan santai dan fleksibel dari segi view CafetaRoom: view ke luar bangunan dioptimalkan TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 98

Gambar 6.5 Konsep view dari bangunan Gambar 6.6 Konsep Main Entrance 6.7. Konsep Tata Ruang Dalam Bangunan Konsep tata ruang dalam bangunan yang memenuhi karakteristik remaja dan kemajuan teknologi dapat dicapai melalui pendekatann Arsitektur Dekonstruksi dan penerapan warna pada fasad bangunan untuk penegasan bangunan dan juga aksen warna pada fasad, juga pada tata ruang dalamnya dengan menggunakan aksen-aksen warna dan juga level lantai yang tidak sama untuk mewakili karakteristik remaja yang dinamis tidak monoton dan juga menyukai kebebasan dan fleksibilitass ditunjang dengan stamina yang masih prima. TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 99

6.7.1. Konsep Tata Ruang Dalam yang sesuai dengan Karakteristik Remaja Bentuk tata ruang dalam bangunan yang sesuai dengan karakteristik remaja adalah : Mudah dicapai (aksesibilitas) diselesaikan dengan lantai mezaninee yang terbuka dengan material kaca dan juga railing untuk pembatas. Menimbulkan semangat dan motivasi, dengann mengaplikasikan penggunaan warna-warna yang terang dan juga dengan penambahan diplay-display contoh dari hasil karya yang pernah dibuat. Hal ini diterapkan pada Ruang Desain dan juga Ruang Internet Penerapan warna pada interior ruangan, dengan dominasi warna monokromatik yang mendukung kesan futuristik (silver, hitam dan putih) dikominasikann dengan aksen warna-warna ceria (merah, orange, hijau dan biru tosca atau biru tua) terutama diterapkan pada Ruang Digital, diterapkan juga untuk Ruang Administrasi yang menggambarkann kedinamisan dan juga kombinasi dari sifat ceria anak-anak muda. Gambar 6.7 Konsep penerapan warna Interior 6.7.2. Konsep Tata Ruang Dalam yang sesuai dengan Kemajuan Teknologi Tata ruang dalam yang sesuai dengan kemajuan teknologi apabilaa suasana ruang dalam bangunan menggunakan peralatan dan sistem yang Hi-Technology,, sehingga kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk aktivitas yang terjadi di dalam bangunan. Konsep tata ruang dalam berdasarkan kemajuan teknologi adalah : Penerapan sitem komputerisasi pada Ruang Digital (E-Learning, Intercor, Desain,Library) dan untuk penunjang pada ruang TechnOfficer, Entertainspace dan Area Parkir TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 100

Penggunaan sistem sensor otomatis pada Main Entrance dan TechnOfficer. Penggunaan teknologi komunikasi untuk keamanan bangunan seperti smoke detector, Link telepon,hotspot area terutama untuk CafetaRoom dan kamera CCTV. Gambar 6.8 Contoh penerapan sistem teknologi pada Technofficer 6.8. Konsep Teknik Bangunan Konsep sistem struktur bangunan Technospace menggunakan sistem struktur rangka baja dan kantilever. Bahan bangunan yang digunakan adalah baja dan bahan pendukung lainnya adalah beton bertulang dan bahan pre-fabrikasi dan bahan logam seperti Metal,Aluminium dan Titanium untuk material tambahan pada dinding bangunan. 6.9. Konsep Utilitas Bangunan A. Sistem Penghawaan Pendekatan konsep untuk sistem penghawaan adalah kenyamanan ruangan untuk melakukan kegiatan, dengan mempertimbangkan : Jenis ruang yang memerlukan penghawaan alami atau buatan Kenyamanan thermal ruang sesuai kebutuhan manusia Sistem pengkondisian penghawaan pada bangunan Technospace ini menggunakan dua sistem yaitu penghawaan alami dan penghawaan buatan. Penghawaan alami dapat digunakan TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 101

pada ruangan yang tidak terlalu banyak menggunakan alat komputerisasi seperti ruang cafe dan ruang apresiasi. Untuk ruangan lain memerlukan bantuanuntuk pengkondisian penghawaan yaitu dengan penggunanan AC (Air Conditioner). B. Sistem Pencahayaan Pendekatan yang digunakan untuk konsep sistem pencahayaan adalah kenyamanan pengguna untuk melakukan kegiatan dengan pertimbangan : Jenis kegiatan yang dilakukan Kenyamanan visual saat melakukan kegiatan Dengan pertimbangan ini maka konsep pencahayaan pada bangunan Technospace adalah : Penerangan alami pada siang hari di area mezanine, yaitu Technospace, TechnoDesign dan CafetaRoom dan ruangan yang merupakan void dari ruang mezanine dengan memanfaatkan bukaan dari jendela dan skylight. Penerangan buatan pada malam hari pada semua ruangan termasuk ruang luar (area parkir dan taman) dan semua ruang di dalam bangunan. C. Jaringan Air Bersih Pendekatan yang digunakan untuk konsep sistem jaringan air bersih adalah: Hemat air Efisien Dengan pertimbangan ini maka konsep jaringan air bersih pada bangunan Technospace adalah : Memakai air bersih dari PDAM untuk keperluan penghuni (cuci, minum atau memasak) Menggunakan air dari tampunngan air hujan untuk keperluan perawatan vegetasi (menyiram tanaman) Pendistribusian air bersih dengan menggunakan sistem Down-Feed dengan memanfaatkan gaya gravitasi bumi dan juga menghemat listrik untuk penggunaan pendistribusian air menginagt bangunan ini adalah bangunan publik yang tentunya mengkonsumsi listrik yang cukup besar. TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 102

D. Jaringan Listrik Pendekatan yang digunakan untuk konsep sistem jaringan listrik adalah: Hemat energi dan Lancar dalam penggunaannya Dengan pertimbangan ini maka konsep jaringan listrik pada bangunan Technospace adalah : Menggunakan jasa penyedia listrik adalah dari PLN dan penggunaan Gen-Set untuk keadaan darurat dengan skala prioritas yang telah ditentukan. PLN SWITCH R.CONTROL PERALATAN DALAM BANGUNAN GEN-SET RUANG LUAR Bagan 6.2 Konsep Sistem Jaringan Listtrik D. Fire Protection Pendekatan konsep perlindungan terhadap bahaya kebakaran adalah keamanan dan keselamatan bagi pemakai terhadap kemungkinan yang terjadi akibat kebakaran Konsep Perancangan : Berdasarkan pendekatan tersebut, maka konsep perlindungan terhadap bahaya kebakaran antara lain : Konsep pencegahan : penggunaan alat peringatan dini smoke detector and heat detector. Sprinkler pada ruang ruang yang beresiko terhadap kebakaran Konsep penanggulangan : menggunakan alat pemadam fire extinguisiner untuk permulaan dan hydrant bila api sudah membesar. TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 103

Konsep penyelamatan : penggunaan tangga darurat yang terbuka ke arah luar dengan kemudahan atau menghilangkan hambatan untuk melaluinya. Bagan 6.3 Konsep Fire Protection E. Pembuangan Air kotor Pendekatan konsep pembuangan air kotor pada bangunan Technospace adalah dengan memeprtimbangkan : Tidak mencemari air bersih Mudah dalam pengontrolan dan pemeliharaan Konsep pembuangan sampah : Air hujan : ditampung dan dialirkan untuk perawatan vegetasi. Air limbah : dialirkan ke saluran sumur peresapan, kemudian ke riol kota. Air kotor : dialirkan ke septictank, kemudian ke riol kota. F. Pembuangan Sampah Pendekatan konsep pembuangan sampah pada bangunan Technospace adalah dengan memeprtimbangkan : Mudah dalam proses pengangkutan sampah dan organisasi dalam bangunan Letak tempat akhir pembuangan yang relatif jauh dari Main Entrance untuk menghindari pencemaran udara kotor dari sampah. TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 104

Konsep pembuangan sampah : Perletakan tempat sampah pada setiap ruangan Perletakan tempat akhir pembuangan sampah di luar bangunan 6.10. Konsep Tata Ruang Luar Konsep tata ruang luar dengan memanfaatkan vegetasi untuk peneduh dan penggunaan pergola kantilever pada area parkir untuk suasana teduh. Penggunaan vegetasi yang akan digunakan dalam menghias taman dan area parkir Technospace adalah : Jenis pohon digunakan sebagai penahan angin dan sinar matahari sore pada bagian sisi barat tapak Jenis perdu digunakan sebagai pengarah sirkulasi ruang luar, peneduh pada ruang terbuka seperti plaza dan area parkir kendaraan Jenis semak digunakan sebagai penahan polusi udara dan kebisingan Jenis tanaman digunakan sebagai penutup atas pergola dan penahan erosi pada bagian kontur kolam Penggunaan Elemen Lansekap untuk kesan dinamis dan sejuk pada bangunan Technospace untuk area parkir akan dibagi menjadi dua bagian yaitu: Untuk kendaraan roda dua terletak di bagian Timur bangunan Kendaraan roda empat terletak di Utara bangunan. TECHNOSPACE DI YOGYAKARTA 105

DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Propinsi DIY. D.I.Y dalam angka.,1994 hal.5,2002 hal.3,4. Ching, Francis D.K. Architecture Form, Space, & Order-second edition-. 1943 De Chiara, Joseph and Michael J. Crosbie. Time Saver Standards for Building Types, Fourth edition. 2001 Neufert, Ernst. Data Arsitek Jilid I, Erlangga, Jakarta, 1996. Neufert, Ernst. Data Arsitek Jilid II, Erlangga, Jakarta, 2002. Sulaeman, 1995. http://smastelladuce2-yog.sch.id/index.php?option=com_content&task=view&id=21&itemid=41. www.teknologipendidikan.net. www.travelkompas.com. www.proyeksi.com. www.ask.com/bar?q=perkembangan+teknologi+informasi&page=1&qsrc=2417&ab=3&u=http%3a%2f %2Frodobodo.blogspot.com%2F2007%2F08%2Fevolusi-perkembangan-teknologi.HTML(5- Oktober-2009. www.ask.com/bar?q=pembelajaran+berbasis+it&page=1&qsrc=2417&ab=0&u=http%3a%2f%2fsura y.wordpress.com%2f2007%2f05%2f18%2fe-learning-paradigma-pembelajaran-berbasis-it- 3%2F. www.ask.com/bar?q=pembelajaran+berbasis+it&page=1&qsrc=2417&ab=1&u=http%3a%2f%2fy2n. staff.uns.ac.id%2f85%2fmedia-pembelajaran-berbasis-it.html(6-oktober-2009) www.reformed.sabda.org. www.duniapsikologi.dagdigdug.com, 27 November 2008. www.rumahbelajarpsikologi.com. www.budyawacana.com/files/prestasi%20siswa%20smp.htm. www.sman10jogja.com/navigation_2/prestasi/siswa.html. www.ask.com/bar?q=pemanfaatan+teknologi+informasi+oleh+remaja&page=1&qsrc=0&ab=6&title=da mpak+penggunaan+teknologi+dalam+kehidupan+seharihari+%c2%ab+dacaesarofit&u=http%3a%2f%2frezaryanzah.ngeblogs.com%2f2009%2f0 9%2F23%2Fdampak-penggunaan-teknologi-dala-kehidupan-seharihari%2F&sg=LDj3kTsSFPX8T9wgT819HOgqKCB%2BkhRkILknwx2r3%2BI%3D&tsp=125612 3074667. www.ask.com/bar?q=pemanfaatan+teknologi+informasi+oleh+remaja&page=1&qsrc=0&ab=3&title=da mpak+negatif+penggunaan+teknologi+informasi+dan+kom+%c2%ab+creating+...&u=http% 3A%2F%2Fisrona.wordpress.com%2F2008%2F01%2F29%2Fdampak-negatifpenggunaan-teknologi-informasi-dan kom%2f&sg=dinhsinox6gv37iln9otunxqoxceg4pwc5bzyfwx3za%3d&tsp=12561230746 67. www.e-jogja.com/cyberprovince2.htm. www.geocities.com/sta5_ar530. www.dewituembun.com. xvi

www.architectureabout.com/library/blgloss-deconstructivism.htm. www.comwall.gov.uk www.blog.aia.org/mt-static/plugins/ajaxify/tinymce/jscripts/tiny_mce/plugins/imagemanager/images/ favorite_architecture_images/102_united_airlines_ohare_lg.jpg. www.spaceinvading.com/bookmarklet/images/0804091239205780zaha_2_large20090408084835.jpg. www.rei.org/jpn/tokyo/smalls/img_0077-the-forum.jpg. www.features.cgsociety.org/newgallerycrits. www.wallpaperpimper.com/wallpaper. www.zastavki.com/pictures www.transport.alstom.com/pr_transp_v2/2005/_files/file_31739_103161.jpg. www.kr.co.id. SB Wahyono, 2007 xvii

xviii

xix