BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara Bujur Timurdan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Geografis dan Demografis Kota Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang

BAB IV GANBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. jalan Dr. Sutomo No. 88 Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

BAB II GAMBARAN UMUM TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkambangan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian perkampungan Senapelan

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2016

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah ± KM2. Terbentuknya Kecamatan Tampan ini terdiri dari beberapa

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU KEPUTUSAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA PEKANBARU

K O T A P E K A N B A R U

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH Bujur Timur dan Lintang Utara, dengan batas. Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. 4.1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir. Kecamatan Rumbai

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. melaksanakan tugas serta fungsi dalam memajukan kehidupan masyarakat

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya da

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir,

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. KondisiGeografisdanDemografis Kota Pekanbaru. Bujur Timur dan Lintang Utara.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah. Sehingga kebijakan tidak bersifat satu arah. Kebijakan bisa dibilang

BAB IV. Kota Pekanbaru terletak di tengah-tengah pulau Sumatera yang mengarah ke

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

KONDISI SOSIAL EKONOMI

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Latar Belakang Lahirnya Dinas Perhubungan Kominfo Kota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU IV.1 Sejarah Pekanbaru. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60-

GAMBARAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA Keadaan Geografis dan Kependudukan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. SejarahSingkatKecamatanTampanPekanbaru

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU. Kantor Kementerian Agama dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pasar Selasa Panam berada di Kelurahan Tuah Karya merupakan salah satu kelurahan

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus sebagai ibu kota

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA PEKALONGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 06 Tahun : 2003 Seri : D Nomor : 06

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Malaka terletak antara Lintang Selatan Lintang Utara atau antara 100

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 68 ayat (1) : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 18 TAHUN 2011

BAB II GAMBARAN UMUM. Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 tahun 1956, kemudian dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG,

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG SEKRETARIAT

WALIKOTA TASIKMALAYA,

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Kecamatan Bukit Raya

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. wilayah Caruban yang merupakan bagian dari Kecamatan Mejayan. Gedung

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT RAYA TAHUN 2014

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Tinjauan Kota Pekanbaru 1. Letak dan Luas Kota Pekanbaru terletak antara 101 14-101 34 Bujur Timur dan 0 25-0 45 Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19 tahun 1987 tanggal 7 September 1987 Daerah Kota Pekanbaru diperluas dari ± 62,96 Km² menjadi ± 446,50 km², terdiri dari 8 Kecamatan dan 45 Kelurahan/Desa. Dari hasil pengukuran/pematokan di lapangan oleh BPN Tk. I Riau maka ditetapkan luas wilayah Kota Pekanbaru adalah 632,26 Km². 1 Dengan meningkatnya kegiatan pembangunan menyebabkan meningkatnya kegiatan penduduk disegala bidang yang pada akhirnya meningkatkan pula tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas dan utilitas perkotaan serta kebutuhan lainnya. Untuk lebih terciptanya tertib pemerintahan dan pembinaan wilayah yang cukup luas, maka dibentuklah Kecamatan baru dengan Perda Kota Pekanbaru No. 3 tahun 2003 menjadi 12 Kecamatan dan Kelurahan baru dengan Perda Kota Pekanbaru No. 4 tahun 2003 menjadi 58 Kelurahan. 2 Adapun kecamatan yang ada di kota Pekanbaru adalah: 1. Kecamatan tampan 2. Kecamatan Payung sekaki 3. Kecamatan Bukit raya 1 Badan Pusat statatistik Kota Pekanbaru, Pekanbaru dalam Angka 2013, h. 31 2 Ibid

4. Kecamatan Marpoyan damai 5. Kecamatan Tenayan raya 6. Kecamatan Lima puluh 7. Kecamatan Sail 8. Kecamatan Pekanbaru kota 9. Kecamatan Sukajadi 10. Kecamatan Senapelan 11. Kecamatan Rumbai 12. Kecamatan Rumbai pesisir 2. Batas Kota Pekanbaru berbatasan dengan : 1. Sebelah Utara : Kab. Siak dan Kab. Kampar 2. Sebelah Selatan : Kab. Kampar dan Kab Pelalawan 3. Sebelah Timur : Kab. Siak dan Kab. Pelalawan 4. Sebelah Barat : Kab. Kampar 3. Pemerintahan Kota Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi Riau telah berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan pembangunan dewasa ini. Secara administrasi Kota Pekanbaru dipimpin oleh Walikota dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau. Kota Pekanbaru didalam melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan menjadi harapan untuk dapat menjawab setiap permasalahan dan tantangan yang muncul sesuai dengan perkembangan sosial ekonomi, politik dan lainnya dalam

masyarakat. Keberadaan Kota Pekanbaru merupakan dasar dekonsentrasi sebagaimana dimaksud dalam Perda Kota Pekanbaru No. 3 Tahun 2003, Kota Pekanbaru dibagi atas 12 (dua belas) Kecamatan yang terdiri dari 58 Kelurahan. 3 4. Penduduk dan Tenaga Kerja Masalah penduduk di Kota Pekanbaru sama halnya seperti daerah lain di Indonesia. Untuk mencapai manusia yang berkualitas dengan jumlah penduduk yang tidak terkendali akan sulit tercapai. Program kependudukan yang meliputi pengendalian kelahiran, menurunkan tingkat kematian bagi bayi dan anak, perpanjangan usia dan harapan hidup, penyebaran penduduk yang seimbang serta pengembangan potensi penduduk sebagai modal pembangunan yang harus ditingkatkan. Kota Pekanbaru merupakan kota berkembang sehingga menjadi kota salah satu tujuan bagi kaum pendatang untuk mengadu nasib dikota Pekanbaru. Seiring semakin banyaknya warga pendatang untuk menetap dikota Pekanbaru, Pemerintah Kota Pekanbaru harus serius menghadapi dan menangani masalah kependudukan dimulai dari pendataan warga, penataan rumah penduduk, penyediaan lahan pekerjaan, serta penyediaan Sarana dan Prasarana, baik disektor kesehatan, sektor pendidikan, tempat ibadah dan lainnya. Sehingga kesejahteraan penduduk Kota Pekanbaru tetap terjamin. Data jumlah penduduk menurut hasil registrasi tahun 2009 sebanyak 802.788 jiwa dan tahun 2011 sebanyak 897.768 Jiwa, kepadatan 3 Ibid, h. 41

penduduk terbesar adalah di Kecamatan Sukajadi yakni 12.546 jiwa setiap km², sedangkan yang terkecil di Kecamatan Rumbai Pesisir yaitu 411 jiwa setiap km². 4 Terjaminnya kesejahteraan penduduk Kota Pekanbaru secara tidak langsung berpengaruh terhadap keadaan Kota Pekanbaru dimana tingkat terjadinya kejahatan dapat dikurangi, tercipta ketertiban lingkungan di masyarakat serta terciptanya rasa tentram dalam batin masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Sebagaimana dalam tabel : Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kota Pekanbaru Tahun 2011 No Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-Laki 426.032 Jiwa 2. Perempuan 423.968 Jiwa Jumlah 897.768 Jiwa Sumber Data: Kantor Pusat Statistik Kota Pekanbaru Tahun 2013 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa total jumlah penduduk kota Pekanbaru dari dua belas (12) kecamatan berjumlah 897.768 Jiwa (Delapan Ratus Lima Puluh Ribu). Masalah kependudukan selalu berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan hal ini dapat dilihat dari perkembangan kota Pekanbaru yang disertai dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang setiap tahun semakin bertambah dan hal yang harus diperhatikan adalah dengan pesatnya pertumbuhan terhadap penduduk maka maka hal yang harus seimbang adalah 4 Ibid, h. 75

dengan itu yaitu tempat atau ketersedian lapangan pekerjaan yang ada dikota Pekanbaru. Pemerintah Kota Pekanbaru harus membuka iklim investasi yang baik dimulai dari system birokrasi yang tidak berbelit, perlindungan hukum, dan ketersedian lahan untuk investasi sehingga para pelaku dunia usaha baik yang berasal dari luar negeri maupun dari lokal berminat menanamkan modalnya di Kota Pekanbaru. Sehingga terciptanya lapangan pekerjaan untuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang sangat besar. Yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat Pekanbaru pada umumnya dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi dan pendapatan daerah kota Pekanbaru khususnya. Wilayah kota Pekanbaru sebagian besar terdiri dari daratan sehingga cocok untuk diberdayakan pada sektor pertania n, dan dapat juga diberdayakan sebagai lahan untuk mendirikan prasarana dan sarana dunia usaha, seperti usaha dibidang jasa pembangunan perumahan, usaha produksi barang-barang tertentu dan sebagainya. Kota Pekanbaru pada triwulan I 2013 mengalami peningkatan inflasi sebesar 0.79%, dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai 0.30%. Berdasarkan kelompoknya, inflasi terjadi hampir pada semua kelompok barang dan jasa kecuali kelompok sandang dan kelompok kesehatan yang pada triwulan I laporan tercatat mengalami deflasi masingmasing sebesar 0.88% dan 0.02%. Secara tahunan inflasi kota Pekanbaru pada bulan Maret 2010 tercatat sebesar 2.26%, terus mengalami peningkatan

sejak awal tahun 2010 yaitu 2.07% pada bulan Januari 2010 dan 2.14% pada bulan Februari 2010. Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Kota Pekanbaru dilihat dari Mata Pencarian No Mata Pencarian Jumlah 1 Sektor Pertanian 132.907 Jiwa 2 Sektor Perdagangan 50.229 Jiwa 3 Sektor Jasa 26.851 Jiwa 4 Pns/Tni Dan Polri 31.184 Jiwa 5 Wiraswasta 28.556 Jiwa 6 Buruh/Tukang 36.358 Jiwa 7 Lain-lain 41.487 Jiwa Total 347.582 Jiwa Sumber Data: Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru Tahun 2013 Tabel diatas dapat diketahui sebagian besar penduduk kota Pekanbaru bermata pencarian disektor pertanian, tanaman pangan, perkebunan, perternakan, kehutanan, buruh tani dan perikanan yang berjumlah 132.907 orang, sektor perdagangan berjumlah 50.299 orang, sektor jasa berjumlah 26.851 orang, PNS, POLRI dan TNI berjumlah 31,184 orang, wiraswasta beejumlah 28.566 orang, buruh atau tukang berjumlah 36.358 orang. Berdasarkan hal tersebut diperlukan perhatian pemerintah kota Pekanbaru khususnya disektor pertanian dan perdagangan melalui lembagalembaga pemerintahan yang terkait dalam masalah tersebut.

Pembangunan pada sektor pendidikan sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk usia sekolah. Masalah penduduk tidak terlepas dengan masalah ketenagakerjaan. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi maka akan tinggi pula penyediaan tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja yang tinggi tanpa diimbangi dengan kesempatan kerja yang cukup akan menimbulkan pengangguran. Perkembangan perdagangan luar negeri baik ekspor maupun impor di Pekanbaru selama dua tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup berarti. Selama tahun 2013 realisasi nilai ekspor Kota Pekanbaru mencapai sekitar 39.774.044 US$, apabila dibandingkan dengan nilai ekspor yang dicapai pada tahun 2008 yaitu 36.970.677 US$ maka terjadi peningkatan sebesar 0,88 %. Sedangkan nilai impor pada tahun 2013 mencapai 66.071.578 US $ dan pada tahun 2008 sebesar 81.767.676 US$ atau turun 0,19 %. B. Tinjauan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru 1. Visi dan Misi Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru 5 VISI 5 Dikutipdarihttp://dishub.pekanbaru.go.id/hal-visi-dan-misi-Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.html#ixzz3PHBIBu23, diakses pada 16 januari 2014, pkul 07.15 Wib

Terwujudnya Tingkat Kualitas Pelayanan dan Penyediaan Jasa Transportasi, Pos dan Telekomunikasi yang lengkap, menyeluruh, handal dan terjangkau " MISI 1. Meningkatkan dan memberdayakan SDM Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang berkualitas dan profesional; 2. Memperbaiki, mempertahankan, meningkatkan aksesibilitas dan tingkat kualitas pelayanan Perhubungan,Komunikasi dan Informatika; 3. Mengusahakan ketersediaan/kecukupan dan kehandalan prasarana, sarana, sistem jaringan tranportasi; 4. Meningkatkan koordinasi pelayanan dan pengawasan operasional Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. 2. Bagan Struktur Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB. BAGIAN UMUM, SUB BAGIAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN PENYUSUNAN BIDANG ANGKUTAN BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN LALU LINTAS BIDANG KESELAMATAN, TEKNIK SARANA DAN PRASARANA BIDANG KOMINFO SEKSI ANGKUTAN JALAN SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN LALIN SEKSI KESELAMATAN DAN TEKNIK SARANA LALIN JALAN SEKSI POS DAN TELEKOMUNIKASI SEKSI ANGKUTAN PERAIRAN DAN UDARA SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALIN JALAN SEKSI PRASARANA DAN FASILITAS LALIN JALAN SEKSI SPEKTRUM FREKUENSI RADIO DAN ORBIT SATELIT SEKSI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN LALIN SEKSI TEKNIK, SARANA, PRASARANA DAN KESELAMATAN LALIN SEKSI SARANA DAN DISEMENISASI INFORMASI

UPTD PENGUJIAN KENDARAAN UPTD PARKIR UPTD TERMINAL UPTD KEPELABUHAN UPTD PENGELOLAAN ANGKUTAN PERKOTAAN/ TRANSMETRO Dalam menjalankan tugas dan Fungsinya, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru sejalan dengan Dinas Perhubungan provinsi Riau seperti yang tertuang dalam pasal 7, ayat 1 Point A sampai dengan Poin F peraturan daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Organisasi Dinas Daerah Provinsi Riau, Sehingga Ada Korelasi yang signifikan antara dinas yang ada di provinsi dengan dinas yang ada di kabupaten/kota.